Hari pertama:
Siapa Dia?
Tujuan: Supaya peserta dapat menyadari bahwa diriny selama ini dicintai dan dikasihi oleh Tuhan
Metode: Sharing
Tujuan: Peserta dapat menyadari bahwa sebagai OMK dipersatukan oleh Kristus menjadi satu saudara
Lalu, apa dampak yang mereka berikan kepada orang lain ketika mereka menjalankan tugas
bersama-sama di suatu perkampungan kumuh?
Dari hasil sharing kelompok kemudian dibagikan bersama sebaga seorang sahabat yang
membantus atu sama lain. Tidak hanya itu, kita diundang menjadi sahabat orang-orang yang
berkesuahan dan menderita.
Hari Kedua
Tujuan ; peserta dapat bangga atas dirinya sebagai orang muda yang memiliki semangat
Bersama pendamping peserta diajak untuk mendalami peran kaum muda dalam hidup
menggereja dan bermasyarakat
Bersama pendamping, peserta diajak untuk menemukan kegiatan-kegiatan OMK yang dapat
dilakukan di dalam Gereja dan masyarakat untuk ke depannya, agar dapat terlibat lebih aktif
kemudian, masing-masing peserta diberikan kertas kosong untuk merefleksikan kembali hal-
hal yang pernah dan akan dilakukan ke depannya untuk OMK agar dapat membangun
persaudaraan secara aktif bergerak untuk membawa dampak bagi Gereja dan masyarakat
(dalam bentuk surat). Kemudian, disimpan untuk nantinya dibacakan sewaktu acara bakar-
bakar.
Hari ketiga
05.00 Bangun Pagi dan Mempersiapkan diri
05.30-06.00 Doa dan Renungan Pagi
06.00-07.00 Senam Sehat dan Jalan-jalan
07.00-08.00 Bersih diri dan Sarapan
08.00-9.00 Sesi 7 (Gumregah dalan bermedia sosial secara positif)
Sesi 7 (60 MENIT) “ Gumregah dalam bermedia sosial secara positif”
Tujuan : supaya peserta dapat aktif dalam mengereja dan bermasyarakat dengan
menjadi pelopor pengguna media sosial secara positif
Dalam sesi ini pendamping mengajak peserta unutk membut suatu kegiatan yang bermanfaat
dalam menggereja dan bermasyarakat sebagai dampak positif karena kemajuan ini membawa
banyak kudahan seperti mendapatkan informasi dan menjalain kontak.
1. Pendamping membebaskan peserta untuk memilih kegiatan apa saja yang membuat
gayeng dalam menggereja dan bermasarakat. (5menit)
2. Pedamping memberikan waktu 40 menit bagi peserta untuk membuat kegiatan yang
gayeng dalam bentuk membuat video atau poster edukasi dengan dampak positif.
(berdasarkan kreativitas peserta)
3. Setelah itu peser menampilkan masing masing kegiatan dampak positif apa saja yang
akan dibuat dalam menggreja dan bermasyarakat. (20 menit)
materi pendek
Media komunikasi tidak lepas dari industri media tersebut dalam industri tersebut ada
pengusaha, karyawan dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan di dalamnya.
Kepada mereka semua paus khusus paus Yohanes Paulus kedua, mengingatkan bahwa mereka
semua memiliki tanggung jawab moral yang serius dan sangat besar bidang penonton mereka.
Oleh karena itu media tidak boleh hanya mengedepankan nilai komersial bagi dirinya sendiri
tetapi turut memperjuangkan nilai-nilai universal: kebenaran keadilan cinta kasih dan kebebasan.
Gereja telah melihat perkembangan yang begitu pesat dalam dunia media komunikasi, juga telah
melihat pengaruhnya bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Peran gereja tidak hanya
menerima dan mensyukuri perkembangan tersebut. Peran gereja yang lebih penting adalah
mengarahkan agar media komunikasi menjadi media yang membantu setiap orang untuk tumbuh
berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam kepribadian, sosialitas dan kerohanian. Oleh
karena itu gereja perlu kritis terhadap segala informasi yang terjadi dalam masyarakat yang
dihasilkan dalam media. Hukum apa yang baik dan benar namun gereja dengan tegas harus
menolak pemberitaan yang kontra dengan rencana penyelamatan Allah, pemberitaan yang hanya
menguntungkan sepihak dan mengorbankan pihak lain. di tengah arus media komunikasi gereja
tidak berdiri netral, tetapi berpihak pada nilai-nilai yang menjunjung tinggi martabat manusia
dan nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai injili di mana kebenaran keadilan cinta kasih, dan
kebebasan ditegakan.
Ibadat penutup
Nyanyian pembuka
Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu
Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu
Doa pembuka
Allah yang mahakuasa, curahkanlah rahmat-Mu kedalam hati kami. Agar kami dapat membalas
segala kebaikaanMu dalam tingkah dalam perbuatan kmai yang akan menyenagkan dikau dan
sesama, sepanjang hidup kmai. Amin
Bacaan injil
sering kali ayat Kitab Suci dipakai untuk membernarkan perilaku menyimpang. Seolah–olah
Tuhan mengizinkan umat manusia melakukakn apa pun sesuai dengan keingainnya. Sebagai
pengikuti Kristus, acapkali kita hanya tampil sebagai pendengar atau pembaca firman. Sabda
Allah yang dibaca dan didengar belum meresap dan menjiwai seluruh pola laku hidup
keberimanan dan sosial kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak saja menjadi pendengar
atau pembaca Firman, tetapi terumata menjadi pelaku Firman.
PEMBUAT NIAT
Pendamping mengajak peserta untuk membuat niat omk aktif menggereja dan bermasyarakat.
Doa umat
Bapa kami
Doa penutup
Bapa yang baik, terima kasih atas berkat dan kasihMu , penuhilah kami dengan Roh KudusMu
agar kami dapat terlibibat aktif dialam meenggereja dan bermasyarakat. Doa ini kmai haturkan
kepadaMu dengan pengantar Kristus Tuhan kami. Amin.
Pengumuman
Nyanyian penutup
Itu kerinduanku
Yang kumau
Hanya menyenangkanMu
Berkenan kepadaMu
Bukan emas
Yang terbaik
Di dalam hidupku
Itu kerinduanku
Yang kumau
Hanya menyenangkanMu
Berkenan kepadaMu
Bukan emas
Yang terbaik
Di dalam hidupku
Kucinta kepadaMu