Anda di halaman 1dari 11

OMK Santa Jeanne d’Arc Santa Maria Kartasura

Tema : OMK 4G (Gutyub, Gayeng, Greget, Gumregah)


Tujuan : Menjadi OMK yang membangun persaudaraan secara aktif bergerak untuk membawa
dampak bagi Gereja dan masyarakat
Jumlah peserta : 40
Tempat: Wisma Petruk Kaliurang Yogyakarta
Hari/tanggal: Jumat sd Minggu 3-5 Juni 2022
Metode: Sharing, tanya jawab, diskusi, refleksi, menonton film, bermedia digital, dinamika
kelompok, ketrampila
Sarana umum: laptop, LCD,Kitab suci, ruangan pertemuan (pendopo)

Hari pertama:

16.30-17.00 : check and ricek anggota (masuk ke kamar dan

17.00-18.00: Pembukaan, pengantar, perkenalan, ice breaking

Siapa Dia?

 Semua peserta diminta untuk ebrdiri dan membentuk lingkaran


 Peserta diminta memeprkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya dengan kalimat
pendek. Misalnya: saya Chelsea, hobi mendaki atau Saya Dion, hobi futsal.
 Kemudian, peserta kedua diminta untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudia
mengenalkan dirinya. Misal: Teman saya Dion, hobi futsal. Saya Dewi, hobi bermain gitar.
Begitupun seterusnya sampai semua peserta memperoleh gilirannya.
 Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dana pa yang dikatakan dua epserta lainnya, maka
dirinya harus menanyakannya secara langsung dan hobinya.

18.00-19.00: Makan malam bersama

19.00-20.30: Sesi 1 (Aku dicintai oleh Tuhan)

Tujuan: Supaya peserta dapat menyadari bahwa diriny selama ini dicintai dan dikasihi oleh Tuhan

Metode: Sharing

Media/sarana: Kertas berbentuk hati

Sharing pengalaman dicintai oleh Tuhan

 Bersama-sama dengan membentuk kelompok acak (berisikan 4 orang) untuk berbagi


pengalaman ketika dicintai oleh Tuhan
 Masing-masing peserta bersharing dengan temannya dan saling memberikan peneguhan
 Pendamping membagikan sebuah kertas lipat yang sudah dibentuk hati
 Menuliskan sebuah quotes singkat tentang syukur atas cinta yang diberikan Tuhan di kertas
tersebut
 Peserta menyimpannya kertasnya masing-masing.

Sesi 2 (Aku punya saudara)

Tujuan: Peserta dapat menyadari bahwa sebagai OMK dipersatukan oleh Kristus menjadi satu saudara

Metode: Menonton film, sharing

Sarana: Laptop, LCD, Kertas catatan

1. Menonton film bersama


Stip dan pesil (Karya Ernest Prakasa)
2. Diskusi bersama kelompok kecil dengan pertanyaan:

Apa intisari dari film tersebut?

Bagaimana kisah orang-orang muda kaya tersebut?

Bagaimana persahabatan yang terjalin di antara mereka?

Lalu, apa dampak yang mereka berikan kepada orang lain ketika mereka menjalankan tugas
bersama-sama di suatu perkampungan kumuh?

Dari hasil sharing kelompok kemudian dibagikan bersama sebaga seorang sahabat yang
membantus atu sama lain. Tidak hanya itu, kita diundang menjadi sahabat orang-orang yang
berkesuahan dan menderita.

Hari Kedua

05.00-05.30 Senam pagi

05.30-06.30 Meditasi mendengarkan suara alam dan refleksi diri

06.30-07.30 Persiapan pribadi (bersih diri) dan sarapan

07.30-10.00 Sesi 3 (Muda dan Menyenangkan)

Tujuan ; peserta dapat bangga atas dirinya sebagai orang muda yang memiliki semangat

1. Scavenger Hunt (Perburuan barang)


Sarana: Benda-benda random
 Peserta di pecah menajadi 8 kelompok
 Pendamping memberikan daftar tugas yang untuk dilakukan tim
Option : Mencari benda yang dapat menujukkan filosofi hidup atau menujukkan tumbuhan
di sekitar. Misal ada tumbuhan cemara menggambarkan suatu hal apa yang diyakini.
 Kelompok secara perwakilan mempresentasikan kepada teman-teman yang lainnya tentang
makna benda atau tumbuhan yang dipilih kelompok
 Masing-masing diberikan poin
Tujuan: Secra berpikir kritis dapat menuangkan pandanganya dalam memandang hidup selama
ini melalui benda-benda ataupun tumbuhan yang diilustrasikan menjadi sebuah kata-kata
pemaknaan.
2. Egg drop
Sarana: kertas koran, plester, karet gelang, plastik
 Peserta dibagi menjadi 8 kelompok
 Setiap keompok diberikan sebuah telur mentah
 Setiap kelompok dituntut untuk membuat sarang ataupun alat yang bisa melindungi
telur ketika dijatuhkab ari ketinggian tertentu.
 Dalam membuats arang menggunakan koran, plastic, dan plester, karet gelang
 Mereka diberikan waktu 20 menit untuk membuatnya
 Setelah waktu selesai, maka akan dijatuhkan telur tersebut dari tempat yang lebih
tinggi dan melihat apakah hasil kerja yang dilakukan kelompok mampu menjaga telur
tetap utuh.
 Jika telur pecah, maka dinyatakan bahwa kelompok tersebut kalah.
Tujuan untuk menguji ketrampilan berpikir sebagai orang muda dalam menghadapi suatu
tantangan dengan kerjasama.

Istirahat (makan siang) 11.30-12.30

12.30-13.00 kumpul dan ice breaking


Peserta dalam kelompok besar membuat lingkaran dan memulai permainan “Konsentrasi”
Pendamping memberikan cara bermain dengan menyebutkan “konsentrasi, konsentrasi dimulai
(bernyanyi sambil menepuk paha, tangan, dan petik jari) setelah itu menyebutkan nama diri
sendiri dan menunjuk nama orang lain untuk melanjutkan permainan dengan cara bermain yang
sama.
Setelah permainan selesai, kemudian masing-masing peserta di minta untuk kembali ke
kelompok masing-masing. Kemudian masing-masing kelompok berbaris dan saling menghadap
satu sama lain. Pendamping menjelaskan permainan “Lakukan yang Saya Katakan” cara
bermainnya, ketika pendamping menyebut angka 1 peserta menundukkan kepala, menyebut
angka 2 peserta menggeleng kepala menyebut angka 3 diam, menyebut angka 4 menggoyangkan
pundak, menyebut angka 5 mengangkat tangan. Setelah menjelaskan instruksi, permainan pun
dimulai.
13.00-14.00 sesi 5 (Gak Gerak Gak Hidup)
1. Penjelasan Materi tentang Peranan OMK
Tujuan: Peserta dapat memahami peranannya sebagai orang muda dimasa kini dan yang akan
datang

Sarana: PPT, Proyektor

 Bersama pendamping peserta diajak untuk mendalami peran kaum muda dalam hidup
menggereja dan bermasyarakat
 Bersama pendamping, peserta diajak untuk menemukan kegiatan-kegiatan OMK yang dapat
dilakukan di dalam Gereja dan masyarakat untuk ke depannya, agar dapat terlibat lebih aktif
 kemudian, masing-masing peserta diberikan kertas kosong untuk merefleksikan kembali hal-
hal yang pernah dan akan dilakukan ke depannya untuk OMK agar dapat membangun
persaudaraan secara aktif bergerak untuk membawa dampak bagi Gereja dan masyarakat
(dalam bentuk surat). Kemudian, disimpan untuk nantinya dibacakan sewaktu acara bakar-
bakar.

14.00-16.00 Informasi dan Persiapan Penampil Pementasan Malam Kreativitas


Pendamping memberitahukan kepada peserta bahwa akan ada Pementasan Malam Kreativitas
bagi masing-masing kelompok, nantinya masing-masing kelompok dimint untuk menampilkan
karya sekreatif mungkin bisa musikalisasi puisi, band, pertunjukan musik, drama singkat dengan
durasi penampilan minimal 10 menit maksimal 20 menit dan tidak mengandung SARA.
Selama 120 menit masing-masing kelompok diberikan waktu oleh pendamping untuk
mempersiapkan penampilan yang akan dibawakan.
16.00-17.00 bersih diri dan persiapan makan malam
17.00-18.00 makan malam

Sesi 6: Gregetnya Orang Muda Katolik


Tujuan: peserta dapat menunjukkan kemampuan dirinya sebagai orang muda Katolik yang
memiliki ketrampilan
Sarana: sesuai pementasan masing-masing
18.00-18.30 Persiapan PMK (Pementasan Malam Kreativitas)
Disini setiap kelompok berusaha untuk mempersiapkan penampilan mereka baik kostum,
perlengkapan, ataupun bahan yang akan ditampilkan
18.30-20.35 Pementasan Malam Kreativitas
 Pendamping mengarahkan peserta untuk membentuk klingkaran besar mengelilingi
sebuah panggung kecil yang telah disediakan untuk pementasan.
 Setiap kelompok mengambil undian untuk menampilkan kreativitas mereka.
 Setelah selesai terdapat pembacaan juara kelompok dengan poin tertinggi atas semua
permainan hari ini dan penyerahan hadiah.

20.35-21.00 Kado silang


21.00-23.00 bakar-bakar + membacakan masing-masing surat yang sudah dibuat
23.00 Jelajah mimpi

Hari ketiga
05.00 Bangun Pagi dan Mempersiapkan diri
05.30-06.00 Doa dan Renungan Pagi
06.00-07.00 Senam Sehat dan Jalan-jalan
07.00-08.00 Bersih diri dan Sarapan
08.00-9.00 Sesi 7 (Gumregah dalan bermedia sosial secara positif)
Sesi 7 (60 MENIT) “ Gumregah dalam bermedia sosial secara positif”

Tujuan : supaya peserta dapat aktif dalam mengereja dan bermasyarakat dengan
menjadi pelopor pengguna media sosial secara positif

Metode : pengguna media sosial, kretativitas

Alat : handpone, aplikasi editor

Dalam sesi ini pendamping mengajak peserta unutk membut suatu kegiatan yang bermanfaat
dalam menggereja dan bermasyarakat sebagai dampak positif karena kemajuan ini membawa
banyak kudahan seperti mendapatkan informasi dan menjalain kontak.

1. Pendamping membebaskan peserta untuk memilih kegiatan apa saja yang membuat
gayeng dalam menggereja dan bermasarakat. (5menit)
2. Pedamping memberikan waktu 40 menit bagi peserta untuk membuat kegiatan yang
gayeng dalam bentuk membuat video atau poster edukasi dengan dampak positif.
(berdasarkan kreativitas peserta)
3. Setelah itu peser menampilkan masing masing kegiatan dampak positif apa saja yang
akan dibuat dalam menggreja dan bermasyarakat. (20 menit)
materi pendek

Industri media komunikasi

Media komunikasi tidak lepas dari industri media tersebut dalam industri tersebut ada
pengusaha, karyawan dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan di dalamnya.

Kepada mereka semua paus khusus paus Yohanes Paulus kedua, mengingatkan bahwa mereka
semua memiliki tanggung jawab moral yang serius dan sangat besar bidang penonton mereka.
Oleh karena itu media tidak boleh hanya mengedepankan nilai komersial bagi dirinya sendiri
tetapi turut memperjuangkan nilai-nilai universal: kebenaran keadilan cinta kasih dan kebebasan.

Gereja telah melihat perkembangan yang begitu pesat dalam dunia media komunikasi, juga telah
melihat pengaruhnya bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Peran gereja tidak hanya
menerima dan mensyukuri perkembangan tersebut. Peran gereja yang lebih penting adalah
mengarahkan agar media komunikasi menjadi media yang membantu setiap orang untuk tumbuh
berkembang menjadi pribadi yang dewasa dalam kepribadian, sosialitas dan kerohanian. Oleh
karena itu gereja perlu kritis terhadap segala informasi yang terjadi dalam masyarakat yang
dihasilkan dalam media. Hukum apa yang baik dan benar namun gereja dengan tegas harus
menolak pemberitaan yang kontra dengan rencana penyelamatan Allah, pemberitaan yang hanya
menguntungkan sepihak dan mengorbankan pihak lain. di tengah arus media komunikasi gereja
tidak berdiri netral, tetapi berpihak pada nilai-nilai yang menjunjung tinggi martabat manusia
dan nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai injili di mana kebenaran keadilan cinta kasih, dan
kebebasan ditegakan.

Ibadat penutup

Nyanyian pembuka

Tuhan ku mau menyenangkan-Mu

Tuhan bentuklah hati ini


Jadi bejana untuk hormat-Mu

Cemerlang bagai emas murni

Tuhan kuserahkan hatiku

Semua kuberikan pada-Mu

Kuduskan hingga tulus selalu

Agar aku menyenangkan-Mu

Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu

Hanya ini kerinduanku

Menyenangkan-Mu, senangkan-Mu

Hanya itu kerinduanku

Doa pembuka

Allah yang mahakuasa, curahkanlah rahmat-Mu kedalam hati kami. Agar kami dapat membalas
segala kebaikaanMu dalam tingkah dalam perbuatan kmai yang akan menyenagkan dikau dan
sesama, sepanjang hidup kmai. Amin

Bacaan injil

Aku datang untuk menggenapi hukum.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata,


"Janganlah kalian menyangka,

bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat

atau kitab para nabi.

Aku datang bukan untuk meniadakannya,

melainkan untuk menggenapinya.

Karena Aku berkata kepadamu,

'Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini,

satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan

dari hukum Taurat,

sebelum semuanya terjadi.'

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat

sekalipun yang paling kecil,

dan mengajarkannya demikian kepada orang lain,

ia akan menduduki tempat yang paling rendah

di dalam Kerajaan Surga.

Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan

segala perintah Taurat,

ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.


Homili singkat

sering kali ayat Kitab Suci dipakai untuk membernarkan perilaku menyimpang. Seolah–olah
Tuhan mengizinkan umat manusia melakukakn apa pun sesuai dengan keingainnya. Sebagai
pengikuti Kristus, acapkali kita hanya tampil sebagai pendengar atau pembaca firman. Sabda
Allah yang dibaca dan didengar belum meresap dan menjiwai seluruh pola laku hidup
keberimanan dan sosial kita. Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak saja menjadi pendengar
atau pembaca Firman, tetapi terumata menjadi pelaku Firman.

PEMBUAT NIAT

Pendamping mengajak peserta untuk membuat niat omk aktif menggereja dan bermasyarakat.

Doa umat

Bapa kami

Doa penutup

Bapa yang baik, terima kasih atas berkat dan kasihMu , penuhilah kami dengan Roh KudusMu
agar kami dapat terlibibat aktif dialam meenggereja dan bermasyarakat. Doa ini kmai haturkan
kepadaMu dengan pengantar Kristus Tuhan kami. Amin.

Pengumuman

Nyanyian penutup

Yesus namaMu indah

Kau kekasih hatiku

Kau dambaan jiwaku

Yesus kucinta padaMu

Selalu dekat padaMu

Itu kerinduanku
Yang kumau

Hanya menyenangkanMu

Biarlah seluruh hidupku

Berkenan kepadaMu

Bukan emas

Perak bahkan permata

Namun kau segalanya

Yang terbaik

Di dalam hidupku

Yesus namaMu indah

Kau kekasih hatiku

Kau dambaan jiwaku

Yesus kucinta padaMu

Selalu dekat padaMu

Itu kerinduanku

Yang kumau

Hanya menyenangkanMu

Biarlah seluruh hidupku

Berkenan kepadaMu

Bukan emas

Perak bahkan permata


Namun kau segalanya

Yang terbaik

Di dalam hidupku

Oh Yesus namaMu indah

Kucinta kepadaMu

Anda mungkin juga menyukai