Anda di halaman 1dari 5

Makalah

JARINGAN SYARAF

Nama kelompok :

1. Almira fadhila umi (05)


2. Bennarbia daffa W (10)
3. Ella brisadona P (12)
4. Laurenza maihapsari (21)
5. Putri meilinda (27)
6. Yuaniar prasetyo A (35)

UPT SMA NEGERI 1 NGANJUK


Jl. Kapten Kasihin HS No. 4,Telp.(0358)321915
email:smasa_nganjuk@yahoo.co.id,website:www.smasa-nganjuk.sch.id
NGANJUK
Tahun ajaran : 2019/2020

BAB 1. PENDAHULUAN
Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem saraf. Sistem saraf mengatur dan
mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas dan terdiri dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP)
yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan percabangan saraf perifer dari sistem
saraf tepi (SST). Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan
mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai sel-sel glial atau lebih sering
hanya sebagai glia (dari bahasa Yunani, yang berarti lem), yang membantu penghantaran
impuls saraf serta memberikan nutrien bagi neuron.

“Pengertian jaringan saraf adalah jaringan yang terdapat pada makhluk hidup sebagai
menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf
pusat, dan sebaliknya.”

Semua tindakan manusia dan hewan akan melalui sistem saraf otak atau sum-sum tulang
belakang. Otak akan berfikir dan memberikan respon terhadap semua tidakan bergerak
manusia. Aktivitas semua manusia akan dikendalikan melalui sistem saraf.

BAB 2. PEMBAHASAN

Struktur Jaringan Saraf

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang terdapat pada struktur jaringan
saraf:

1. Badan Sel

Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Didalam badan sel terdapat nucleus yaitu
inti sel jaringan saraf. Bagian ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan dari
sitoplasma bercabang menuju akson.

2. Inti Sel (Nukleus)


Bagian jaringan safar inti sel atau biasa di sebut dengan nucleus berfungsi sebagai regulator
dari seluruh aktivitas sel saraf. Inti sel berada di dalam badan sel, dan mengambang di antara
sitoplasma.

3. Sitoplasma

Bagian jaringan sitoplasma ini adalah cairan yang memiliki protein yang tinggi. Sitoplasma
di bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.

4. Dendrit

Dendrit adalah bagian saraf yang sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-
cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Bagian ini berfungsi sebagai penerima
impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.

5. Neurit (Akson)

Bagian saraf neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang perluasan dari badan sel.
Neurit berfungsi sebagai pengirim impus yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui
sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak
yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.

6. Sel Schwann

Sel schwann adalah sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi
metabolisme akson dan membantu regenerasi akson

7. Sinapsis

Bagian sel safar sinapsis adalah ujung akson berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya.

Ciri-Ciri Sel Saraf

Berikut ini ciri-ciri sel saraf antara lain:

a) Terdapat pada manusia dan hewan(sebagaian)

b) Mengirim rangsan dan menerima rangsang

c) Saling ketergantungan antar struktur

d) Memiliki inti sel atau nucleus

e) Semua aktivitas melalui otak dan sumsum tulang belakang

Jenis-jenis Sel Saraf


Berikut ini adalah jenis sel saraf antara lain:

1. Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)

Sel saraf sensorik atau sensori adalah sel saraf yang berfungsi menyampaikan impuls atau
rangsangan dari reseptor atau penerima rangsangan menuju ke sel saraf penghubung atau
sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak).

2. Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)

Sel saraf penghubung atau neuron intermediat adalah sel saraf yang membentuk rantai-rantai
penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung terdapat
hampir di seluruh bagian tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf.

3. Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)

Sel saraf motorik atau meuron motor adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls
berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan
respon.

Klasifikasi jaringan

Dalam sistem saraf pusat:

1. Materi abu-abu terdiri dari badan sel, dendrit, akson yang tidak termielinasi, astrosit
protoplasma (astrocyte subtipe), oligodendrosit satelit (non-myelinating oligodendrocyte
subtipe), mikroglia, dan sangat sedikit akson termielinasi.

2. Materi putih terdiri dari akson termielinasi, astrosit fibrosa, myelinating oligodendrosit,
dan mikroglia.

Dalam sistem saraf tepi:

1.Jaringan ganglion terdiri dari badan sel, dendrit, dan sel-sel glia satelit.

2.Saraf terdiri dari akson termielinasi dan tidak termielinasi, sel-sel Schwann yang
dikelilingi oleh jaringan ikat.

Tiga lapisan jaringan ikat yang mengelilingi masing-masing saraf adalah:

1. Endoneurium. Masing-masing akson atau serabut saraf dikelilingi oleh endoneurium,


yang juga disebut tabung, saluran atau selubung endoneurial. Lapisan ini merupakan lapisan
pelindung dari jaringan ikat yang tipis dan halus.

2. Perineurium. Masing-masing fasikel saraf yang berisi satu atau lebih akson, tertutupi
oleh perineurium, jaringan ikat yang memiliki susunan lamelar dalam tujuh atau delapan
lapisan-lapisan konsentris. Perineurium memainkan peran yang sangat penting dalam
perlindungan dan dukungan dari serabut saraf dan juga berfungsi untuk mencegah lewatnya
molekul besar dari epineurium ke fasikel.
3. Epineurium. Epineurium adalah lapisan terluar dari jaringan ikat padat yang menutupi
saraf (perifer).

Fungsi Sel saraf

Berikut secara umum dungsi saraf antara lain:

a) Menerima Rangsang

b) Memberikan respon

c) Mengolah rangsang

d) Memberi tanggapan

BAB 3. PENUTUP

Simpulan Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran
impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau
neuron. Berdasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem
saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas
tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua
aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.

Anda mungkin juga menyukai