Absen : 37
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus Brigadir J bermula dari berita viral mengenai
insiden tembak-menembak antara sesama anggota Polisi di rumah dinas Kadiv
Propam Polri, Pelaku yang terlibat adalah dua ajudan Ferdy Sambo, Richard Eliezer
alias Bharada E dengan Brigadir J.
Dalam rilisnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi
Humas Polri Brigjen Ahmad membeberkan kronologi kejadian.
Pihaknya berkata bahwa, Brigadir J melakukan pelecehan pada istri Ferdy
Sambo, Putri Candrawathi, yang kemudian dipergoki Bharada E yang
datang dari lantai atas.
.
Lalu timbulah baku tembak antara bharada e dan josua
Sementara, Ferdy Sambo pada saat kejadian disebut tidak berada di lokasi
lantaran hendak melakukan tes swab setelah bepergian dari Magelang, Jawa
Tengah.
Singkat cerita josua mati tertembak oleh bharada e yang mahir menembak
menurut penganalisaan tim reka ulang pihak kepolisian
Setelah jasad josua di adatkan di rumah orangtua nya yang tinggal di sungai
bahar unit 1 desa suka makmur, merasa curiga degan pengakuan polisi lalu
nekat membuka peti mati tersebut dan menemukan banyaknya luka luka yang
di autopsi tanpa seizin keluarganya
Di sisi lain, barang-barang milik Brigadir J seperti ponsel dan benda pribadi
lainnya juga tak diketahui keberadaannya. Keluarga juga tegas menolak
narasi pelecehan pada Putri lantaran meyakini Brigadir J adalah sosok yang
baik..
Semntera itu Hakim menyatakan Bharada E hanya dijatuhi vonis 1 tahun dan
6 bulan penjara yang langsung disambut tangis haru oleh Bharada E, tim
pengacara, pendukungnya, bahkan pihak keluarga brigadir j.
Argumen:
Mengapa kasus ini termasuk pelanggaran hak?
Selain terbukti melakukan pembunuhan berencana, Ferdy juga mel
akukan obstruction of justice dengan memanfaatkan posisinya seba
gai aparat penegak hukum untuk menghindari hukuman dari perbua
tannya.
Mengapa saya memilih kasus ini?
Ferdi memang hebat tapi semena mena dengan jabatan yang dipegangnya
menyebabkan celaka karena tabiat buruknya itu