Anda di halaman 1dari 3

Nama : Valentino Banision Hutasoit

Kelas : XII MIPA 4

Absen : 37

Kasus pembunuhan Brigadir Josua oleh Ferdi sambo

Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus Brigadir J bermula dari berita viral mengenai
insiden tembak-menembak antara sesama anggota Polisi di rumah dinas Kadiv
Propam Polri, Pelaku yang terlibat adalah dua ajudan Ferdy Sambo, Richard Eliezer
alias Bharada E dengan Brigadir J.
Dalam rilisnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi
Humas Polri Brigjen Ahmad membeberkan kronologi kejadian.
Pihaknya berkata bahwa, Brigadir J melakukan pelecehan pada istri Ferdy
Sambo, Putri Candrawathi, yang kemudian dipergoki Bharada E yang
datang dari lantai atas.

.
Lalu timbulah baku tembak antara bharada e dan josua
Sementara, Ferdy Sambo pada saat kejadian disebut tidak berada di lokasi
lantaran hendak melakukan tes swab setelah bepergian dari Magelang, Jawa
Tengah.
Singkat cerita josua mati tertembak oleh bharada e yang mahir menembak
menurut penganalisaan tim reka ulang pihak kepolisian

Setelah jasad josua di adatkan di rumah orangtua nya yang tinggal di sungai
bahar unit 1 desa suka makmur, merasa curiga degan pengakuan polisi lalu
nekat membuka peti mati tersebut dan menemukan banyaknya luka luka yang
di autopsi tanpa seizin keluarganya

Di sisi lain, barang-barang milik Brigadir J seperti ponsel dan benda pribadi
lainnya juga tak diketahui keberadaannya. Keluarga juga tegas menolak
narasi pelecehan pada Putri lantaran meyakini Brigadir J adalah sosok yang
baik..

Apalagi Brigadir J sudah memiliki Vera Simanjuntak, kekasihnya selama 8


tahun yang akan dinikahi pada tahun 2023.
Terungkap kemudian bahwa Brigadir J sempat mengakui ada masalah dan
merasa diancam beberapa hari sebelum kematiannya.
Pihak kepolisian juga menuai kritikan lantaran enggan merilis rekaman CCTV
di tempat kejadian dan menyatakan bahwa bukti tersebut telah rusa
Keluarga Brigadir J diwakili kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak,
akhirnya bernyali untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Kita menduga adanya tindak pidana penyiksaan yang membuat seseorang


kehilangan nyawa," ucap Kamaruddin seperti dikutip kanal
YouTube KOMPASTV,
"Membuat laporan polisi tentang dugaan tindak pidana pembunuhan
berencana sebagaimana dimaksud pasal 340 KUHP tindak pidana juncto
pembunuhan sebagaimana dimaksud pasal 338 KUHP pidana, juncto
penganiayaan yang menyebabkan matinya orang lain."

Sebanyak 97 anggota polri dicabut secara tidak hormat karena terlibat


obstruction of justice
Sidang pertama kasus Brigadir J dilakukan pada Senin (17/10/2022) di
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan agenda pembacaan surat
dakwaan terhadap 4 terdakwa kecuali Bharada E.

Sidang terus bergulir hingga akhirnya eliezer membeberkan fakta karena


dirinya tak kuat di jadikan umpan malang skenario ferdi sambo
Pihak kepolisian akhirnya berhasil membongkar bahwa pelecehan seksual
terhadap Putri oleh Brigadir J pada Jumat (8/7/2023) ternyata hanya
rekayasa semata.
Menilik dari rekaman CCTV di lingkungan sekitar yang berhasil
didapat, Brigadir J sama sekali belum memasuki rumah tersebut sehingga
tidak mungkin melakukan pelecehan.

Ferdy Sambo mengaku meminta Bharada E menghajar Brigadir J yang justru


disambut dengan menyalaknya senjata Glock 17 yang menghabisi
nyawa Brigadir J.
Hal ini dibantah Bharada E yang mengaku ditekan dan diperintah Ferdy
Sambo untuk membunuh Brigadir J.
Adanya unsur perencanaan dalam kasus tersebut dibuktikan dengan
penggunaan sarung tangan hitam oleh Ferdy Sambo untuk menghilangkan
jejak DNA.

Lalu hakim menjatuhkan hukuman mati yang masih belum pasti


istri Ferdy Sambo dikenai hukuman 20 tahun penjara, lebih berat dari
tuntutan jaksa yakni 8 tahun penjara.

kembali dilangsungkan sidang pembacaan vonis untuk Bripka RR dan Kuat


Maruf.
Keduanya yang oleh jaksa dituntut 8 tahun penjara, kini harus menghadapi
hukuman masing-masing 15 dan 13 tahun kurungan.

Semntera itu Hakim menyatakan Bharada E hanya dijatuhi vonis 1 tahun dan
6 bulan penjara yang langsung disambut tangis haru oleh Bharada E, tim
pengacara, pendukungnya, bahkan pihak keluarga brigadir j.
Argumen:
Mengapa kasus ini termasuk pelanggaran hak?
Selain terbukti melakukan pembunuhan berencana, Ferdy juga mel
akukan obstruction of justice dengan memanfaatkan posisinya seba
gai aparat penegak hukum untuk menghindari hukuman dari perbua
tannya.
Mengapa saya memilih kasus ini?
Ferdi memang hebat tapi semena mena dengan jabatan yang dipegangnya
menyebabkan celaka karena tabiat buruknya itu

Anda mungkin juga menyukai