Anda di halaman 1dari 6

Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu

Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

PENERAPAN KERANGKA KERJA VAL IT DALAM PERENCANAAN INVESTASI


TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS : AMIK LABUHAN BATU)

Oleh :
Iwan Purnama1), Gomal Juni Yanris 2), Ronal Watrianthos3)
iwanpurnama2014@gmail.com 1), silaengomal@yahoo.com2), ronalw@amik-labuhanbatu.ac.id3)
1)
Dosen AMIK Labuhanbatu
2)
Dosen AMIK Labuhanbatu
3)
Dosen AMIK Labuhanbatu

ABSTRAK

Perencanaan investasi dibidang teknologi informasi terutama pada organisasi yang


bergerakdibidang Teknologi Informasi (TI) memerlukan perencanaan yang matang dan tepat.
Adabeberapa framework (kerangka kerja) yang bisa digunakan dalam menghitung perkiraan
nilaiinvestasi ini. Salah satu kerangka kerja yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini
adalahkerangka kerja Val IT. Kerangka kerja Val IT ini dapat memberikan gambaran yang
jelasmengenai manfaat investasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Kerangka kerja Val ITterdiri
dari 3 (tiga) proses utama dalam mengukur nilai teknologi informasi yaitu, ValueGovernance, Portfolio
Management, dan Investment Management. Setiap proses kemudiandirinci menjadi beberapa proses
seperti Value Governance menjadi 11 (sebelas) proses,Portfolio Management menjadi 14 (empat belas)
proses, dan Investment Management menjadi15 (lima belas proses). Dalam penerapan kerangka kerja
Val IT ini, setiap organisasi harusmembangun business case yang kemudian dapat diterapkan pada
proyek investasi teknologiinformasi. Business case ini kemudian akan menjadi alat bantu untuk
merencanakan dan mengukur investasi teknologi informasi.
AMIK Labuhan Batu sebagai institusi pendidikan tinggi dibidang teknologi informasidiharapkan
memiliki perencanaan yang matang dalam investasi teknologinya sehingga bisamemperoleh hasil yang
maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi seluruhproses Val IT pada AMIK Labuhan
Batu dengan menggunakan kuisoner. Analisis dilakukandengan menggunakan business case untuk
menilai suatu perencanaan investasi teknologiinformasi berdasarkan analisis keselarasan teknologi
informasi dengan sasaran strategis AMIK Labuhan Batu. Dalam analisis menggunakan business case ini,
obyek yang digunakan adalahperencanaan investasi untuk laboratorium komputer pada Prodi
Manajemen Informatika.Supaya perencanaan investasi ini berjalan baik, perlu dilakukan proses-proses
Val IT untukmenilai tingkat kematangannya. Diharapkan dalam penelitian ini, perencanaan
investasiteknologi informasi pada AMIK Labuhan Batu mendapat keputusan terbaik untukinvestasinya.

Kata Kunci : Investasi IT, Val IT Framework

I. Pendahuluan jangka waktu tertentu. Hal inilah yang


menyebabkan banyak organisasi mengalami
Saat ini banyak organisasi yang kesulitan ketika memperkirakan manfaat
menggantungkan sebagian besar transaksi dan investasi teknologi informasi dibandingkan
kelancaran bisnisnya pada sektor teknologi dengan nilai investasinya.
informasi sehingga memperkirakan seberapa
besar manfaat yang diperoleh dari sektor Diperlukan perencanaan yang matang dalam
teknologi informasi dibandingkan dengan memperoleh hasil dan manfaat yang maksimal
investasinya menjadi sangat penting.
bagi suatu organisasi dalam melakukan suatu
Kemanfaatan dari sebuah teknologi informasi
terkadang tidak terukur walaupun dapat investasi teknologi informasi sehingga
dirasakan manfaatnya dengan cepat setelah

44 | P a g e
Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu
Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

diperlukan framework untuk menghitung Untuk organisasi yang berorientasi pada profit,
perkiraan nilai investasi [4]. nilai cenderung dipandang dari segi finansial
dan dapat berupa peningkatan profit yang
Salah satu framework yang akan menjadi dihasilkan dari investasi. Sedangkan untuk
kajian dalam penelitian ini adalah Val IT. organisasi nonprofit, termasuk sektor publik,
Val IT dapat digunakan untuk memberikan nilai lebih bersifat kompleks dan seringkali
gambaran yang jelas mengenai manfaat dilihat dari segi nonfinansial. Nilai tersebut
investasi teknologi informasi pada suatu dapat merupakan peningkatan kinerja
organisasi. organisasi terhadap matrik bisnis (yang
mengukur pelayanan yang diberikan
Val IT terdiri sekumpulan prinsip dasar dan 3 organisasi) dan/atau peningkatan pendapatan
(tiga) proses utama dalam mengukur nilai yang digunakan untuk menyediakan layanan
teknologi informasi. Setiap proses akan dirinci tersebut yang dihasilkan dariinvestasi[1].
lagi menjadi beberapa proses [14]. Dalam
penerapan kerangka kerja Val IT, organisasi 2.2 PengertianPerencanaan
harus membangun Business Case yang dapat Perencanaan atau planning adalah sebuah
diterapkan pada proyek investasi teknologi proses yang dimulai dari penetapan tujuan
informasi tertentu, yang nantinya digunakan organisasi, menentukan strategi untuk
sebagai alat bantu untuk merencanakan, pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
mengukur, dan memantau investasi teknologi menyeluruh, serta merumuskan sistem
informasi. Business Case ini merupakan perencanaan yang menyeluruh untuk
sasaran untuk memberikan gambaran yang jelas mengintegrasikan dan mengkordinasikan
kepada pihak manajemen atas manfaat suatu seluruh pekerjaan organisasi hingga
investasi dan membantu manajemen dalam tercapainya tujuan organisasi[11].
membuat keputusan mengenai investasi 2.3 PengertianInvestasi
tersebut. Investasi adalah aktivitas penempatan modal
ke dalam sebuah usaha tertentu yang memiliki
AMIK Labuhan Batu sebagai institusi tujuan untuk memperoleh tambahan
pendidikan tentu memerlukan perencanaan penghasilan atau keuntungan[11].Investasi
investasi teknologi informasi untuk memperoleh adalah mobilisasi sumber daya untuk
hasil dan manfaat yang maksimal. Atas dasar menciptakan atau menambah kapasitas
itulah penelitian dilakukan untuk menilai produksi/pendapatan di masa yang akan
perencanaan investasi teknologi informasi pada datang. Dalam investasi ada 2 (dua) tujuan
AMIK Labuhan Batu sehingga pihak institusi utama yaitu mengganti bagian dari penyediaan
dapat menentukan keputusan yang terbaik untuk modal yang rusak dan tambahan penyediaan
investasi teknologi informasinya. modal yang ada[11].
II. Landasan Teori 2.3.1 Pengertian Nilai Investasi
2.1 Pengertian Nilai (Value) Nilai investasi berdasarkan penilaian bisnis
Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berarti nilai dari suatu aset atau untuk
berharga, namun ada perbedaan konsep antara menspesifikasikan atau memprospektifkan
harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai kepemilikan. Tipe nilai ini
bermakna sesuatu yang memiliki suatu yang mempertimbangkan kepemilikan dari
berkualitas sehingga merupakan sesuatu yang pengetahuan, kemampuan, harapan dari
didambakan orang dan nilai tidak selalu risiko, dan potensi pendapatan, serta faktor
dikaitkan dengan harga. Sedangkan harga yanglainnya[7].
bermakna hal yang selalu terkait dengan nilai 2.4 Pengertian TeknologiInformasi
tukar barang terhadapuang[8]. Teknologi informasi adalah suatu teknologi
Nilai (value) merupakan sebuah konsep yang yang digunakan untuk mengolah data,
bersifat kompleks, spesifik pada sebuah termasuk memproses, mendapatkan,
konteks dan dinamis. Nilai memiliki makna menyusun, menyimpan, dan memanipulasi
yang berbeda untuk setiap jenis organisasi. data berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi

45 | P a g e
Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu
Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

yang relevan, akurat dan tepat waktu, perguruan tinggi yang sudah dapat merasakan
yang digunakan untuk keperluan pribadi, manfaat yang diperoleh dari sektor teknologi
bisnis, dan pemerintahan, serta informasi ini. Dengan demikian, perguruan
merupakan informasi yang strategis untuk tinggi tersebut menjadi bergantung kepada
pengambilan keputusan. Teknologi ini teknologiinformasi.
menggunakan seperangkat komputer untuk
Dewasa ini, beberapa perguruan tinggi sudah
mengolah data, sistem jaringan untuk
dimungkinkan untuk mengadakan belajar jarak
menghubungkan satu komputer dengan
jauh dengan menggunakan media internet,
komputer yang lainnya sesuai dengan
mahasiswa berhubungan dengan dosennya,
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi
mahasiswa melihat nilai secara online,
digunakan agar data dapat disebar dan
mahasiswa mengecek keuangan, mahasiswa
diakses secaraglobal.
melihat jadwal kuliah, mahasiswa
Perkembangan teknologi informasi memacu mengirimkan berkas tugas yang diberikan
suatu cara baru kehidupan, dari kehidupan dosen, dan beberapa aktivitas lainnya. Jadi
dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan kemudahan, kecepatan, ketepatan, dan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya beberapa hal positif lainnya dapat diperoleh
kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai dari sektorteknologi informasi ini telah dapat
kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini dirasakan manfaatnya.
sedang semarak dengan berbagai huruf yang
2.5 Konsep Val ITFramework
dimulai dengan awalan e seperti e-commerce,
Val IT diprakarsai oleh Information
e-government, e-education, e-library, e-
Technology Governance Institute (ITGI)
journal, e-medicine, e-laboratory dan yang
melalui pengalaman sekumpulan tim yang
lainnya lagi yangberbasiselektronika.
terdiri dari para praktisi, akademisi, serta
Gambaran dari arsitektur teknologi informasi praktek- praktek, beberapa metodologi, dan
dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini: penelitian untuk mengembangkan kerangka
kerja Val IT. Perkembangan kerangka kerja Val
IT ini melalui beberapa aktivitas penelitian,
publikasi dan layanan pendukung. Inisiatif Val
IT ini diilustrasikan pada gambar II.2 di bawah
ini :

Gambar 2.1 Arsitektur Teknologi


Informasi[12]

Dari Gambar II.1 di atas arsitektur teknologi


informasi terdiri dari beberapa komponen
yaitu: aplikasi, perangkat lunak, komputer
(perangkat keras), infrastruktur
(telekomunikasi), teknologi, proses dan
manusia. Gambar II.2 Inisiatif Val IT Framework[1]

2.5 Manfaat Teknologi Informasi pada Berdasarkan Gambar II.2 di atas Val IT
DuniaPendidikan memberikan pedoman, proses-proses dan
dukungan praktis untuk membantu pimpinan
Di beberapa perguruan tinggi menggunakan dan manajemen ekskutif dalam memahami dan
teknologi informasi sebagai sektor yang melaksanakan peran yang sesuai dengan
paling dominan dalam menjalankan investasi teknologi informasi. Val IT
operasionalnya.Initerlihatdaribeberapa

46 | P a g e
Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu
Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

memfokuskan pada keputusan investasi (are portofolioinvestasi.


we doing the right things?) dan merealisasikan Proses-proses Value Governance (VG) dapat
keuntungan (are we getting thebenefits?). dilihat pada Tabel II.1 berikut ini :
2.6 Prinsip – Prinsip VALIT 2. Portfolio Management(PM)
Prinsip-prinsip Val IT adalah sebagaiberikut:
a. Investasi yang dihasilkan dari TI akan Sasaran Portfolio Management memastikan
dikelola sebagai sebuah portofolio keseluruhan portofolio organisasi dengan
investasi. investasi TI selaras dan mengkontribusikan
b. Investasi yang dihasilkan dari TI akan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi
mencakup keseluruhan aktivitas yang dengan:
diperlukan untuk memperoleh a. Penetapan dan pengelolaan sumberdaya.
nilaibisnis. b. Pendefinisian awalinvestasi.
c. Investasi yang dihasilkan dari TI akan c. Pengevaluasian, penentuan prioritas,
dikelola melalui keseluruhan siklus pemilihan, pengukuran, atau penolakan
ekonominya. investasibaru.
d. Pengelolaan portofolio
d. Kaidah pemberian nilai akan secaramenyeluruh.
menunjukkan adanya perbedaan e. Pemantauan dan pelaporan
kategori investasi yang akan dievaluasi kinerjaportofolio.
dan dikelola secaraberbeda.
3. Investment Management(IM)
e. Kaidah pemberian nilai akan Sasaran Investment Management memastikan
menjelaskan dan memonitor matrik program investasi berbasis TI sebuah
utama dan akan memberikan respon organisasi menghasilkan nilai optimal dengan
yang cepat terhadap segala perubahan biaya yang terjangkau dan tingkat risiko yang
atau penyimpangan. dapat diterima dengan cara:
f. Kaidah pemberian nilai akan melibatkan a. Pengidentifikasian kebutuhanbisnis.
seluruh stakeholder dan memberikan b. Pengembangan pemahaman yang jelas
akuntabilitas yang tepat bagi dari program-program kandidat
penyampaian kapabilitas serta realisasi investasi.
dari keuntunganbisnis. c. Pelaksanaan analisisalternatif.
g. Kaidah pemberian nilai akan dipantau, d. Pendefinisian program dan
dievaluasi dan ditingkatkan secara pendokumentasian suatu
berkelanjutan. BusinessCaseyang terperinci termasuk
detil manfaatnya .
e. Pemberian tanggungjawab dan
2.6.1 Proses – Proses VALIT
portofolio yangjelas.
Untuk memperoleh pengembalian investasi, f. Pengelolaan program melalui siklus
dasar dari Val IT harus diterapkan hidup ekonomi yangpenuh.
olehstakeholder melalui proses – proses g. Pengawasan dan pelaporan
berikut[1]: kinerjaprogram.

1. Value Governance(VG) III. Metode Penelitian


Sasaran Value Governance mengoptimalkan Dalam melakukan penelitian agar
nilai dari sebuah investasi berbasis TI dengan hasilnya bisa maksimal, tentunya harus
cara: mengikuti kaidah-kaidah (metode) yang
telah ditetapkan. Metodologi penelitian ini
a. Pembangunan ketatakelolaan, pemantauan
memuat tentang kerangka kerja penelitian
dan pengendalian framework.
b. Penetapan arah strategis untukinvestasi. yang akan dibahas di bawah ini. Untuk
mendapatkan data dan informasi yang valid
c. Pendefinisian karakteristik

47 | P a g e
Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu
Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

tersebut, maka penulis melakukan tahapan Gambar 4.1. Tahapan Pendekatan Penilaian
penelitian sebagai berikut: Perencanaan Investasi TI

Pengidentifikasian Proses-Proses VAL IT di AMIK Tahapan pendekatan penilaian perencanaan


Labuhan Batu investasi TI terdiri dari :
1) Pengidentifikasian proses-proses Val IT di
Analisa Perencanaan Investasi Menggunakan Business Case
AMIK Labuhan Batu.
2) Penganalisisan perencanaan investasi TI
Usul Desain Pelaksanaan Proses-Proses VAL IT dengan menggunakan BusinessCase.
3) Diusulkannya pelaksanaan proses-
Implementasi
Gambar dan HasilPenelitian
3.1 Kerangka Akhir proses Val IT yang harus dilakukan pada
AMIK Labuhan Batu.
Adapun tahapandalampenelitianini adalah : 4) Hasil akhirnya diambil keputusan yang
1. Kajian literature yang berhubungan berkaitan dengan perencanaan investasi
TItersebut.
dengan penilaian kelayakan
perencanaan investasi teknologi V. Kesimpulan dan Saran
informasi dengan memakaiVALIT. a. Kesimpulan
2. Identifikasi permasalahan yang 1. Penerapan Val IT framework pada
berkaitan dengan perencanaan investasi AMIK Labuhan Batu telah berhasil
teknologi informasi. dilakukansebagaipedoman
3. Melakukan survey terhadap dalammelakukanperencanaan investasi
perencanaan investasi teknologi teknologi informasi.
informasi yang akan dilakukan oleh 2. Penerapan business case telah
AMIK Labuhan Batu sebagai bahan berhasil menilaiperencanaan investasi
untuk BusinessCase. teknologi informasi yang dilakukan oleh
AMIK Labuhan Batu yang berfokus
4. Melakukan analisis terhadap data
pada keuntungan nonfinansial.
survey dengan memakai VALIT. 3. Berdasarkan model atribut kematangan
proses-proses Val IT telah
Menyusun sebuah usulan rekomendasi dapatmenilai tingkat kematangan AMIK
perencanaan investasi teknologi informasi Labuhan Batu dalam menerapkan
sehingga pihak AMIK Labuhan Batu proses-proses Val IT yang masih berada
sehingga dapat mengambil keputusan pada Level 1, sehingga perlu
investasi teknologi informasi yang terbaik. ditingkatkan lagi dalam hal
standarisasi proses, dan pendekatan
IV. Hasil dan Pembahasan manajemen yang lebih terorganisir.
4. Kesulitan yang dihadapi dalam
Pada penilaian perencanaan investasi TI pada penelitian ini adalah pengumpulan data
AMIK Labuhan Batu ini, dilakukan pendekatan kuesioner dari responden yang
dengan tahapan pada Gambar 4.1 berikut ini: cukup lama dalam mengisi dan
mengembalikan kuesioner yang
diberikan.

b. Saran
1. Pihak AMIK Labuhan Batu harus
melakukan semua proses-proses supaya
dapat melakukan pengembalian investasi TI
tersebut, karena proses-prosesValIT
memuat berbagaipedoman untuk
melaksanakan beberapa hal yang harus

48 | P a g e
Iwan Purnama1),Gomal Juni Yanris2),Ronal Watrianthos3) Informatika : Jurnal Ilmiah AMIK Labuhan Batu
Vol.7 No.1/Januari/2019
2615-1855 (E-ISSN)
2303-2863 (P-ISSN)

dilakukan oleh sebuah organisasi dalam


melakukan perencanaan investasi TI.
2. Pihak AMIK Labuhan Batu perlu
memberikan perhatian yang lebih untuk
perencanaan investasi teknologi informasi
yang berfokus pada keuntungan
nonfinansial, dengan cara memberikan
pelayanan yang lebih baik pada dosen dan
mahasiswa dalam proses belajar mengajar
terutama diruangan laboratorium komputer.
3. Pihak AMIK Labuhan Batu perlu
meningkatkan standarisasi proses, dan
pendekatan manajemen yang lebih
terorganisir supaya mencapai tingkat
kematangan proses-proses Val IT pada
level 4.

Daftar Pustaka
Duncan, N.B. 1995. Capturing Flexibility of
Informations Technology Infrastructure: A
Study of Resources Characteristic and Their
Measure. Journal of Information System. Vol 12.
No 2. pp. 37-57. “Enterprise Value:
Governance of IT Investments, The Business
Case”, IT Governance Institute,
www.itgi.org.

“Enterprise Value: Governance of IT


Investments” The Val IT Framework 2.0 Extract
IT Governance Institute, www.itgi.org.
Emilia Mendes, Cost Estimation Techniques for
Web Projects, University of Auckland, New
Zealand, 2008

IT Governance Institut, Enterprise Value:


Governance of IT Investments (The
Val IT Framework 2.0), di www.itgi.org
MO Adam Mahmood, University of Texas at El
Pas Edward, J. Szewczak, Canisius College,
Measuring Information Technology Investment
payoff: 1999

49 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai