Anda di halaman 1dari 11

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415

Vol. 5 No. 2 Februari 2013

MANAJEMEN PORTOFOLIO SEBAGAI STRATEGI


KEBERHASILAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Herri Setiawan1, Ashari SN2
1).
Prodi Teknik Informatika, Universitas Indo Global Mandiri Palembang
2).
Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Masuk: 5 Oktober 2012, revisi masuk: 4 Januari 2013, diterima: 27 Januari 2013

ABSTRACT
IT project portfolio managementis acomplex phenomenonin portfolio manage-
mentasanew concept of knowledge management.Projects whichare toorestricting the us-
age of resources without a risk calculation will be have effect to expectations ofthe
success of a project.Strong leadership is needed to overcome these barriers, facilitating
the new processes, and create a portfolio of projects with appropri at managemment.
Knowledgeand understanding of the importance of project portfolio management
especially in IT projects is required.The study discusses the descriptionof information
technology project portfolio management, portfolio management models, problems and
benefits of the implementation of IT project portfolios. The results explain several
methods for calculating the economic value ofthe project and the steps in determining the
selection of projects based on the constraints specified on IT project.

Keywords: Management, Portfolio, Project, Information Technology, Manager

INTISARI
Manajemen portofolio proyek TIadalahfenomena yang kompleks dalam manaje-
men portofoliosebagai suatu konsepbaru dariilmu manajemen.Proyek-proyek yang terlalu
membatasi penggunaansumber daya tanpa perhitungan yangmatang dapat berisiko
terhadap harapan keberhasilan sebuah proyek. Kepemimpinan yang kuat diperlukan
untuk mengatasi hambatan, memfasilitasi proses baru, dan membuat manajemen
portofolio proyek dengan tepat. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman akan
pentingya manajemen portofolio proyek khususnya dalam proyek TI. Penelitian mem-
bahas uraian manajemen portofolio proyek teknologi informasi, model manajemen
portofolio, permasalahan dan keuntungan implementasi portofolio proyek TI.Hasil
penelitian menjelaskan beberapa metode dalam menghitung sisi keekonomian proyek
dan langkah-langkah dalam menentukan penentuan prioritas proyek berdasar constraint
yang ditentukan pada sebuah proyek TI.

Kata Kunci : Manajemen, Portofolio, Proyek, Teknologi Informasi, Manajer

PENDAHULUAN ini. Fokus manajemen portofolio proyek


Para ahlidan praktisitelah meng- adalah mendefinisikan dengan jelas nilai
akui kebutuhan manajemen portofolio proyek organisasi.Manajemen portofolio
proyekadalah sangat penting.Tapi se- proyek dapat diterapkan pada semua
benarnya dasar-dasardan pengenalan jenis organisasi, semua jenis proyek dan
konsep tersebut ada sejak tahun 1950- semua bidang ekonomi dan non-ekono-
an. Profesor Harvard Business School mi (Petrović et al., 2006).
McFarlan dianggap menjadi orang per- Sebuahportofoliomengacu pada
tama yang mengusulkan pendekatan kumpulanproyekatau program dan peker-
manajemen portofolioaset dan investasi jaan lainyang dikelompokkan bersama-
TI pada tahun 1981 (McFarlan, 1981). sama memfasilitasi kerja manajemen
penyebaran atas konsep manajemen yang efektif untuk memenuhi tujuan stra-
portofolio proyek cukup luas sampai hari tegis bisnis (Project Management Ins-
1
herri_1303@gmail.com,
2
arisn@ugm.ac.id 162
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

titute, 2008). Sementara manajemen manfaat 3). Aset yang memiliki nilai pe-
porto folio mengacu pada manajemen nurunan. 4). Aset yang dapat dimanfaat-
terpusat dari satu atau lebih porto folio, kan untuk meningkatkan nilai. 5).Pro-
yang mencakup hal pengidentifikasian, gram dan status Proyek, jadwal dan ke-
memprioritaskan, otorisasi, mengelola, tergantungan. 6).Risiko, manfaat dan
dan pengendalian proyek, program, dan dampak biaya dari semua program dan
kerja terkait lainnya, untuk mencapai proyek yang sedang dipertimbangkan
tujuan strategis bisnis tertentu. Fokus dan sedang berlangsung.
manajemen porto folio adalah memas- CIO harus mengadopsi metodo-
tikan proyek dan program dalam mem- logi manajemen portofolio dan proses
prioritaskan alokasi sumber daya, bahwa terkait yang memungkinkan kategorisasi
pengelolaan porto folio konsisten dan yang efektif dan efisien semua aset TI
sesuai dengan strategi organisasi (termasuk aset manusia). Proses mana-
(Project Management Institute, 2008). jemen portofolio harus memberikan data
Sering kita lihat bahwa proyek TI meng- analitis yang cukup untuk mendukung
alami kegagalan, baik dalam upaya prioritas sarana dan urutan pengem-
mencapai tujuan, jadwal, maupun batas- bangan dan pemanfaatan aset TI. Mana-
an biaya yang telah ditentukan. Sering jemen portofolio harus ditetapkan pada
kita lihat juga bahwa pada saat penger- sebuah kerangka kerja berbasis toolset
jaannya beberapa proyek TI mengalami yang menyediakan analisa peng-ambilan
penyesuaian ataupun pengurangan pada keputusan untuk menyeimbangkan risi-
lingkup pekerjaannya agar dapat dise- ko investasi dan biaya dengan nilai bis-
lesaikan dalam jangka waktu yang telah nis. Toolset diperlukan agar CIO dapat
ditentukan. Akibatnya, hasil yang diper- mengartikulasikan dengan jelas timbal
oleh oleh klien lebih sedikit dari yang balik manfaat risiko bisnis yang relevan
direncanakan di awal, padahal mereka dan memastikan proyek didanai dengan
harus tetap mengeluarkan biaya untuk tepat, pada saat yang tepat, dan pada
lingkup pekerjaan yang telah direncana- tingkat investasi yang tepat.
kan di awal. Portofolio Manajemen Proyek TI,
Manajemen proyek TI adalah hal meporto folio investasi. Tujuannya ada-
yang penting. Terutama ketika sumber lah untuk memaksimalkan keuntungan
daya dibatasi dan tujuan bisnis cende- dari sumber dayayang terbatas pada
rung berubah. Diperlukan sistem yang tingkat risiko yang dapat diterimadan
tepat sehingga manajer bias menyelaras- terukur. Manajemen portofolio proyek
kan proyekdan sumber daya untuk tujuan terbentuk dari unsur-unsur berikut: mem-
strategis. Sistem manajemen proyek TI berikan pandangan terpusat dari semua
yang hanya memonitor kemajuan dan proyek dalam sebuah organisasi, me-
laporan saja tidak cukup. Diperlukanalat mungkinkan analisis keuangan dan risiko
pendukung keputusan yang tepat untuk proyek, pemodelan ketergantungan dian-
memprioritaskan dalam permintaan seca- tara proyek, penggabungan kendala
ra efektif, memilihproyek yang tepatdan sumber daya antar proyek, memungkin-
mengelolaportofolioproyek TI dalam bis- kan seleksi dan prioritas proyek, memas-
nis (Prifling, 2009). tikan akuntabilitasdan tata kelola diting-
Sebagai operasional organisasi kat porto folio, memungkinkan untuk opti-
TI, pemeliharaan dan modal anggaran masi porto folio danmemberikan dukung-
mewakili meningkatnya total operasi an dalam bentuk suatu proses standar
anggaran perusahaan, Chief Information (Calderini et al., 2005).
Officer (CIO) semakin berada di bawah Fase-fase utama dari proses
tekanan untuk lebih mengelola organ- manajemen porto folio proyek dapat
isasiTI sebagaipusat investasi bisnis. dibagi menjadi sepuluh"langkah" logis.
Dengan demikian, CIO danrekanbisnis Namun, sebelum proses dawali, harus
mereka harus merasionalisasikan pilihan diiliki pemahaman yang jelas dari dua
investasidan mampumengelola'portofolio bidang mendasar, yaitu (Wideman,2007):
mix' aset TI untuk mengoptimalkan nilai Memahamisifat dan tingkatpekerjaan
bagi bisnis.Ini berartibahwa CIOharus yang ingin dikelola sebagai porto folio.
mengetahui (Urusov, 2005): Setelah ini didefinisikan baru akan ter-
1). Status dan nilai Aktiva lancer (pe- bentuk tuang lingkup porto folio.
rangkat keras, perangkat lunak, dan Harusdicapai kesepakatan pada
orang-orang). 2). Aset yang kurang ber- hal-hal penting organisasi, sehingga di-

163
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

miliki konteks dalam membuat prioritas an dan mengoptimalkan portofolio, 7).


keseimbangan pekerjaan dan keputusan. Otorisasi pekerjaan, 8). Merencanakan
Sepuluh langkah yang harus dipertim- dan melaksanakan pekerjaan, 9). Lapo-
bangkan adalah sebagai berikut: 1) Set- ran mengenai status portofolio, 10). Me-
up portofolio dan kategorisasi, 2).Meng- ningkatkan portofolio. 11). Sepuluh lang-
identifikasi kebutuhan dan peluang, 3) kah ini terkait erat dengan siklus hidup
Mengeva-luasi pilihan 4) Pilih pekerjaan, proyek portofolio seperti yang terlihat
5) Prioritaskan bekerja, 6) Keseimbang- pada Gambar 1.

Gambar 1. Sepuluh langkahdalam siklus hidup portofolio.

Proses manajemen Portofolio rapan dan pengukuran kinerja, IT PPM


Proyek TIterdiri dari serangkaian kegiat- adalah alat pengelolaan yang baik serta
an yang terdiri dari tugas yang saling pendekatan control rekonfigurasi diusul-
terkait. Seperti yang disarankan oleh kan dalam proses.
(Project Management Institute, 2006), Di perusahaan TI pendekatan
kegiatan dilaksanakan di tiga subproses: tata kelola didasarkan pada keperca-
(a) Kegiatan berkontribusi terhadap kese- yaan. Berdasarkan pengamatan dan dis-
larasan strategis (b) Kegiatan yang ter- kusi dengan tim TI, diputuskan untuk
masuk dalam proyek itu sendiri dan (c) tidak meminta pelanggan untuk menye-
kegiatan yang diperlukan untuk meman- diakan angka-angka keuangan yang
tau dan mengontrol portofolio. Kegiatan mencerminkan nilai proyek melainkan
tersebut dijelaskan dalam Tabel 1. menilai dampak proyek sehubungan per-
Berdasarkan ketiga sub proses ubahan proses bisnis, seperti yang disa-
yang ada, redesain manajemen porto rankan (Applegate, 2005).
folio proyek TI dijelaskan dalam kegiatan- Prioritas dan Seleksi, Proyek
kegiatan sebagai berikut: Kegiatan ber- yang dipilih berdasarkanperkiraan"politik"
kontribusi terhadap keselarasan strate- keuangan dan pentingnya permintaan
gis: klien. Prioritas ditetapkan berdasarkan
Identifikasi dan Kategorisasi ta- perbandingan proyek-proyek yang se-
hap identifikasi dipicu oleh munculnya dang berjalan dan potensilainnya. Pe-
kebutuhan bisnis, misalnya pengebangan milihan proyek sesuai dengan kontribusi
layanan baru, integrasi sistem, peng- global dalam mencapai tujuan bisnis
gantian solusi, dan lain-lain. Ini diformal- bersama perspektif BSc. Pemilihan ini
kan dalam dokumen yang bernama maka dibuat berdasarkan kemungkinan
Change Request (CR) untuktim TI yang paling cocok antara identifikasi himpunan
ditugaskan sesuai dengan keahlian me- proyek dan lingkup kontribusinya dalam
reka. Untuk menyelaraskan porto folio hal faktor keberhasilan bisnis. Diusulkan
dengan strategi bisnis, diusulkan untuk untuk memprioritaskan proyek-proyek
mendeteksi dan mengevaluasi proyek- berdasarkan dampak dan risiko.
proyek potensial dengan menggunakan Skor proyek diberi bobot sesuai
pendekatan berdasarkan Balanced Sco- dengan criteria yang mencerminkan
recard (BSc) dan Strategy Maps yang orientasi strategis dari SBU. Otorisasi
dikembangkan oleh Kaplan dan Norton dan keseimbangan Porto folio Keseim-
(2000). Strategy Maps dibangun untuk bangan portofolio berfokus pada keterse-
setiap Strategic Business Unit(SBU) dan diaan sumber daya (tenaga kerja, ke-
ini digunakan untuk menyaring proyek ahlian, infrastruktur teknis) dan optimali-
potensial tergantung pada kontribusi sasi beban kerja. Keseimbangan portofo-
mereka terhadap tujuan strategis per- lio adalah fasekritis terhadap mencipta-
usahaan. Evaluasi, mendefinisikan ha- kan nilai tambah (McFarlan, 1981). Untuk

164
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

memastikan keselarasan dengan strategi dari penjadwalan sumber daya TId an


portofolio, prioritas diperbarui dengan sistem portofolio proyek TI, dan per-
mempertimbangkan modifikasi pertim temuan formal dengan stakeholder pro-
bangan tujuan, perbedaan kinerja dan yek. Kegiatan yang termasuk dalam
evolusi risiko. proyek itu sendiri: Menjelaskan secara
Atribusi formal sumber daya rinci metodologi manajemen proyek
diperlukan untuk memastikan keterlibat- perusahaan.
an yang tepat dari semua stakeholder.
Hal ini dilakukan karena ada integrasi

Tabel 1. Kegiatan utamaprosesmanajemenportofolio proyek


(Project Management Institute, 2006)

Sub Proses Aktifitas Tujuan


Identifikasi Buat daftar up-to-date dari yang sedang berlangsung
dankomponenbaru yang akandikelola melalui manajemen
portofolio.
Kategori Grupmengidentifikasikomponen ke dalam kelompok-kelom-
pok bisnis yang relevan dimana seperangkat filter keputusan
dan kriteria dapat diterapkan untuk evaluasi, prioritas
pemilihan, dan keseimbangan.
Evaluasi Kumpulkan semua informasi untuk mengevaluasi komponen,
dengan tujuanmembandingkannya agar memudahkanproses
seleksi.
Seleksi Menghasilkan daftar singkat komponen berdasarkan
rekomendasi evaluasi dan kriteria seleksi organisasi.
Prioritas Ranking komponen dalam masing-masing kategori strategis
Proses ataupendanaan,kerangka waktuinvestasiatau risikoterhadap
penyelarasan profilkriteria yang ditetapkan.
kelompok Patokan Kembangkan Komponen portofolio gabungan yang
Portofolio mempersyaratkan potensi terbesar, secara kolektif
mendukung inisiatif strategis organisasi dan mencapaitujuan
strategis.
Otorisasi Secara formalmengalokasikansumber daya keuangan
danmanusia yang dibutuhkan untukpengembangankasus
bisnisatau menjalankankomponenyang dipilih dansecara
resmimengkomunikasikankeputusan portofolio.
Eksekusi Mengembangkan kasus bisnis atau menjalankan komponen
proyek dan yang dipilih menggunakan berbabagi langkah metodologi
pelaporan manajemen proyek yang didefinisikan dandisusun untuk
memungkinkan pemilihan dan menyeimbangkan portofolio
Proses pada fasetransisi. Selain itu, pendekatan manajemen proyek
Komponen harus disesuaikan denganprofil risikoproyek (McFarlan,
1981).
Laporan dan Kumpulkan indikator kinerja, menyediakan, dan meninjau
review portofolio sesuai pada frekuensi yang telah ditentukan,untuk
portpolio memastikan keselarasanstrategi organisasi danpemanfaatan
sumber dayaefektif.
Proses Perubahan Memungkinkanproses manajemenportofolio untukmerespon
pemantauan dan strategi perubahanstrategi.
pengendalian
kelompok

METODE portofolio proyek yang tepat


Menekankan bahwa metodologi (Buttrick, 2006). Kegiatan Pengendalian
formal multi level yang memicu pengam- dan Pe-mantauan: Tinjauan dan
bilan keputusan pada setiap transisi ini pelaporan ini portofolio Parameter teknis
antara fase proyek digunakan. Hal ini di- utama dari persediaan proyek
anggap menjadi faktor kunci manajemen dikumpulkan di dash-board proyek,

165
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

mengabaikan aspek bisnis yang perangkat lunak yang dibangun dan


berhubungan dengan proyek. Di- dibeli untuk mendukung proyek TI.
sarankan pada setiap iterasi dari proses Penggunaan Model Manajemen
manajemen portofolio dan pada setiap Portofolio, dalam penelitiannya, (Urusov,
fase transisi dalam proses manajemen 2005) menjelaskan model manajemen
proyek, tujuan proyek dibandingkan de- porto folio yang menggunakan manaje-
ngan tujuan strategis saat ini untuk men Portofolio TI merupakan proses
memastikan keselarasan yang portofolio yang kompleks, meliputi: 1). Memiliki
relevan. Indikator tetap didasarkan pada kontrol penuh atas persediaan sumber
item dampak dan risiko sepanjang per- daya, 2). mengetahui di manarisiko dan
spektif BSc. Pengamatan dan kesimpu- hambatan, 3). Menentukan proyek dan
lan dari analisis ini digunakan kembali kemitraan yang paling menguntungkan
untuk menyeimbangkan portofolio sesuai dalam jangka panjang, 4). Mampu me-
dengan tujuan kinerja. nentukan strategi organisasi berdasar-
Perubahan Strategi, kegiatan ini kan catatan prestasi masa lalu. Model
ini dilakukan oleh pengambil keputusan tersebut memberikan akses ke semua
selama periode pemilihan dan prioritas sumber daya yang tersedia di masa lalu
proyek. Untuk memperoleh pengetahuan dan saat ini. Pengguna model dapat
yang terkandung dalam kegiatan ini, per- menjalankan laporan total jumlah, per
lu ditinjau dan disesuaikan fondasi stra- unit /unit perangkat keras, modul pe-
tegi portofolio proyek TI sesuai dengan rangkat lunak, karyawan, dan proyek.
evolusi lingkungan dan strategi bisnis Model ini juga memungkinkan para peng-
organisasi. guna untuk mengidentifikasi lokasi yang
Model Manajemen Portofolio, berisiko tinggi, seperti proyek penting
model ini memberikan CIO pandangan yang berada dalam keadaan bahaya
dinamis yang terstrukturdari sebuah or- karena kehabisan jadwal atau melebihi
ganisasi TI, dengan menghubungkan anggaran, kelebihan beban infrastruktur,
sumber daya, aset, dan proses. Berbagai dan klien tidak puas berulang kali. Men-
solusi IT yang menawarkan jasa mana- jalankan laporan historis kumulatif pro-
jemen portofolio cenderung meme-nuhi yek-proyek dan kemitraan telah meng-
aspek manajemen portofolio individu, hasilkan ROI yang lebih baik, memung-
seperti manajemen proyek dan sumber kinkan CIO untuk membentuk aliansi
daya, atau menggabungkannya keduaya strategis dan dinamis mengalokasikan
ke dalam stempelaporan tunggal. Model sumber daya ke daerah-daerah berpo-
yang diusulkan mencoba menyediakan tensi yang menguntungkan portofolio TI.
representasi tentang bagai-mana semua
komponen dari sebuah organisasi TI Tabel 2. Empat Properti Manajemen
berinteraksi danberinteraksi satu sama Portofolio
lain(Urusov, 2005).
Komponen Model Manajemen Nama Fungsi
Portofolio, komponennya adalah sebagai Properti
berikut:a). Departemen TI / Organisasi Interkoneksi Bagaimanaobyekterhubung
terdiri dari karyawan perorangan dan / satu sama lain
tim pengembang. b).Sponsor Bisnis: Keragaman Jumlahobyekyang
berpartisipasi
pengguna bisnis internal atau eksternal dalamkoneksi
yang menyediakan pembiayaan atau Komposisi Obyek yang digabung dan
mensponsori proyek TI. c). Dukungan hubungan multi level
Unit Eksternal: internal atau eksternal Garis waktu Pelacakanhubungan
organisasi non TI yang menyediakan historisantara obyek
segala bentuk dukungan untuk proyek TI
Infrastruktur perangkat keras: kelompok Hal tersebut dan operasi lainnya
perangkat keras yang mendukung Infra- dibuat sesuai dengan model yang
struktur proyek TI. d). Infrastruktur pe- diusulkan. Model hanya menawarkan
rangkat lunak: kombinasi dari modul suatu kerangka di mana berbagai sistem
dapat dipasang masuk sistem yang

166
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

mendasari menyediakan pengumpulan lah-masalah manajemen portofolio pro-


data, pelaporan dan alat analisis, model yek menekankan hal-hal berikut (Coope-
ini menghubungkan semuanya bersama- ret al.,1998): 1).Ketidak cocokan strategi
sama.Sebagai ringkasan, model mem- dan proyek. 2). Kualitas portofolio yang
berkan CIO agar lebih memahami bagai- tidak memadai. 3). Menolak untuk mem-
mana semua bagian dari portofolio TI batalkan proyek. 4). Kurangnya fokus
berinteraksi dan kemampuan untuk me- dan sumber daya. 5).Tingginya kuantitas
narik kesimpulan berdasarkan analisis dan kualitas informasi rendah. 6). Kewe-
kuantitatif dan kualitatif hubungan antara nangan basisnya pengambil keputusan
obyek model(Urusov, 2005). Profesor Mc Farlan dari Harvard Busi-
PropertiModel Manajemen Porto ness School juga berpikir tentang masa-
folio, ringkasan empat property penting lah yang sama: a). Terlalu banyak di da-
dalam model manajemen portofolio pro- lam perusahaan, portofolio proyek me-
yek seperti dalamTabel 2(Urusov, 2005). lenceng jauh dari tujuan perusahaan se-
Tabel 2. Empat Properti Manajemen cara keseluruhan, sehingga menyia-nyia-
Portofolio kan sumber daya dan berkurangnya ke-
Interkoneksi : Obyek dalam mo- untungan. b). Kebanyakan organisasi be-
del dihubungkan satu sama lain melalui sar mengelola portofolio sebagai kumpul-
proyek-proyek yang dikerjakan. Hubung- an proyek, bukan sebagai portofolio ter-
an dari satu obyek ke lainnya dilakukan padu untuk dikelompokkan bersama-
dalam urutan berikut: 1).Membangun link sama dan dipandang sebagai kesatuan
masuk dari sumber obyek untuk semua yang utuh.
proyek yang berkaitan denganobyek 2). Ada beberapa masalah pelak-
Membangun link keluar dari proyek yang sanaan manajemen portofolio proyek
diidentifikasi untuk obyek terkait pada yang harus ditekankan. Hal tersebut
langkah sebelumnya 3). Hubungkan link adalah masalah estimasi risiko dan ma-
masukdan keluar najemen risiko proyek, manajemen pro-
Keragaman: hubunganantara ob- yek, manajemen komunikasi, organisasi
yek dalam model adalah jamak. Sebuah dan komponen model dan model peng-
obyek dapat dihubungkan dengan satu ukuran maturity diseluruh level. Estimasi
atau lebih obyek lain. Dikombinasikan risiko proyek dan manajemen risiko tam-
dengan property interkoneksi, properti paknya menjadi masalah terbesar dari
memungkinkan model untuk meng- implementasi manajemen portofolio pro-
hubungkan seluruh komponen portofolio yek. Masalah-masalah ini diharapkan
TI. sedapat mungkin diselesaikan sebagai
Komposisi: beberapaobyekmodel oleh setiap organisasi. Meminimalkan
adalah komposit; obyek yang lebih kecil potensi kegagalan proyek membutuhkan
dapat dikelompokkan ke dalam obyek kegiatan serius seperti identifikasi risiko
yang lebih besar. Obyek model ini dapat proyek, estimasi risiko dan pertimbangan
terhubung ketingkatluar atau dalam dari serius terutama pada fase pertama pe-
obyek komposit, berdasarkan jenis out- laksanaan portofolio proyek. (Ayse et al.,
put yang diharapkan dari model. Kompo- 2010.).
sisi hubungan antara obyek model dila- Keuntungan Implementasi Mana-
cak melalui sejarah proyek tertutup atau jemen Proyek TI, implementasi manaje-
yang sedang berlangsung. men portofolio proyek TI membutuhkan
Permasalaah Implementasi Ma- waktu dan upaya.Ini bukantugas yang
najemen Proyek TI, implementasi mana- mudah dilakukan untukpersyaratan yang
jemen portofolio proyek TI sebagai fase- sangatspesifik danmasalah yang akan
kritis prosesmanajemen portofolio dan dihadapi. Hasilpelaksanaanmanajemen
proyek yang kompleks menghadapi be- portofolio proyek memberikan banyak
berapa masalah tertentu. Masalah- manfaat jangka pendekdan jangka pan-
masalah menyebabkan pelaksanaannya jangbagi organisasi. Terutama untuk
jarang menghasilkan portofoliop royek jangka panjang manfaatnya menebus
yang ideal, termasuk tidak sejalan dalam semua investasi dalam prosesnya. Apa-
strategi proyek dan sumber daya. Masa- kah kita melakukan proyek yang tepat?

167
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

Apakah kita berinvestasi di area dan mus sederhana untuk evaluasi proyek
bidang yang tepat? Apakah kita memiliki adalah sebagai berikut:
sumber daya yang cukup dan memadai?
NilaiProyek= (Jumlah manfaat proyek -Jumlah
Apakah kita harus membatalkan, menun-
biaya proyek) / Perkiraan risiko proyek ……(1)
da atau melanjutkan proyek? Organisasi
dapat berhasil menyelesaikan pelaksana-
an manajemen portofolio proyekmenjadi Implementasi manajemen por-
lebih fleksibel untuk perubahan eksternal tofolio proyek TI sebagai fase dari proses
dari lingkungan yang penuh gejolak. Tim manajemen portofolio proyek meliputi
kerja dan fokus dari organisasi tersebut persiapandan perencanaan kegiatan bia-
membuatnya mampu menjawab peru- sanya diikuti dengan kegiatan pelaksa-
bahan waktu. Salah satu manfaat adalah naan: otorisasi, aktivasi, pelaporan, re-
penurunan tingkat hirarki, tugas dan view dan perubahan, seperti tampak
tanggung jawab yang jelas yang menye- pada Gambar 1 (Wideman, 2007).
babkan motivasi dan kreativitas dari NPV (Net Present Value), dalam
semua anggota organisasi dan karyawan persiapan awal manajemen porfolio
meningkat, berkurang jumlah konflik ko- proyek, salah satu metode yang dapat
munikasi pada semua organisasi dan digunakan dalam mengukur nilai sebuah
peningkatan perbaikan dan struktur proyek apakah layak atau tidak adalah
(Petrović et al., 2006). dengan menggunakan metode NPV (Net
Manfaat berikut ini sebagai inte- Present Value). Metode ini mengukur
grasiproyek dalamportofolio danproses nilai proyek saat ini setelah jangka waktu
manajemen portofolio proyek yang baik tertentu dengan pemperhitungkan nilai
(Young et al., 2006): 1). Ketepatan pe- return yang diharapkan (Widagdo, 2008).
nentuan prioritas proyek, 2). Replikasi Formula yang digunakan dalam meng-
proyek yang berhasil, 3).tepatwaktu pada hitung NPVadalah (Djohan, 2007):
perubahan eksternal, 4).tepat waktu un-
tuk membuat putusan sesuai dengan ….(2)
perubahan status proyek, 5).efisiensi Keterangan:
dalam keterlibatan sumber daya. Umum- NPV(i) : nilai bersih saat ini pada tingkat i per
nya, organisasi memiliki kemampuan tahun
menerapkanmanfaatmanajemen portofo- Bt :penenerimaan total proyek waktu t
lio proyek dalam banyak cara. Semua Co : biaya investasi awal proyek waktu t
upayadan keuntungan keuangan akan Ct : biaya total yang dikeluarkan proyek
t
datang segera setelahefek positif timbul. waktu t: (1+i) : faktor nilai saat ini
Organisasi seperti itumenjadi lebih flek-
sibel, impulsif, dinamis, inovatif, kreatif, Formula di atas dapat diubah menjadi:
komunikatif, berorientasi strategis, efisien NPV(i) = PFt(bt)-JPFt(Ct) ……………….(3)
dan termotivasi.
t=0,1,2,3,...n (tahun), nilai faktor satt ini (PFt0)
t -t
(PFt0)=1/(1+i) = (1+i)
PEMBAHASAN
Implementasi, pelaksanaan ma- Proyek dapat dilaksanakan jika NPV(i)>0
najemen portofolio proyek TI sebagai
fase dari proses manajemen portofolio Sebagai contoh beberapa proyek
proyek sering dihadapi dengan dilema: TI akan diukur nilainya sampai pada
Apa yang harus dilakukan pertama kali, jangka umur ekonomisnya. Perkiraan pe-
apakah memilih portofolio proyek baru nerimaan dan biaya masing-masing pro-
atau mengevaluasi portofolio proyek- yek seperti terlihat pada Tabel 3. Di-
proyek saat ini? Biasanya, organisasi asumsikan pembelian perangkat keras
memulai dengan evaluasi proyek saat ini, didapat dari pinjaman uang di bank
beberapa proyek ditunda, beberapa pro- dengan bunga 14% untuk Proyek I, 16%
yek dibatalkan dan proyek lainnya dise- untuk proyek II dan 14% untuk proyek III.
suaikan dengan sumber daya dan Hasil perhitungan NPV untuk Proyek I
strategi organisasi (Levine, 2005). Ru- dapat dilihat pada Tabel 4.

168
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

Berturut-turut untuk Proyek II 52.950.000,-) maka dapat diputuskan


NPV = 65,46 dan Proyek III NPV= 52,95. pembelian perangkat keras baru dalam
Dapat disimpulkan, untuk Proyek INPV>0 proyek TI layak dilakukan meskipun dana
(Rp. 58.110.000,-), Proyek II NPV>0 (Rp. didapat dari pinjaman bank.
65.460.000,-) dan Proyek III NPV>0 (Rp.
Tabel 3.Biaya Proyek

Proyek I Proyek B Proyek C


Tahun Biaya Penerimaan Biaya Penerimaan Biaya Total Penerimaan
Total Total Bt (juta) Total Total Ct (juta) Total
Ct (juta) Ct (juta) Bt (juta) Bt (juta)
0 50 0 50 0 50 0
1 15 20 30 40 20 20
2 15 40 15 40 20 45
3 10 60 5 55 10 55
4 10 65 5 65 10 65
5 5 40 5 40 10 50

Tabel 4. NPV Proyek I

Tahun PFt Ct Bt PFt(Ct) PFt(Ct) NPVt


(1) (2) (3) (4) (5)=(2)*(3) (6)=(2)*(4) (7)=(6)-(5)
0 1 50 0 50 0 -50
1 0,8772 15 20 13,16 17,54 4,39
2 0,7695 15 40 11,54 30,78 19,24
3 0,6750 10 60 6,75 40,50 33,75
4 0,5921 10 65 5,92 38,49 32,56
5 0,5194 5 40 2,60 20,77 18,18
NPV(i-0.14)=∑NPVt 58,11

Program Evaluation and Review statistikyang memberikan probabilitas


Technique (PERT), PERT mengguna- untuk memperkirakan kapan proyek dan
kan teknik diagram proyek jaringanuntuk kegiatan yang terkaitakan selesai. Per-
membuat representasi visual dari kegiat- kiraan probabilistic diperoleh dengan
an yang dijadwalkan yang mengeks- menggunakan tiga perkiraan untuk se-
presikan hubungan dan urutan secara tiap kegiatan: optimistic, most likely, dan
logis. PERTjuga menggunakan distribusi pesimistic. Perkiraan optimistic adalah
statistikyang memberikan probabilitas waktu minimum suatu kegiatan atau
untuk memperkirakan kapan proyek dan tugas dapat diselesaikan, hal ini adalah
kegiatan yang terkaitakan selesai. Per- skenario dimana semuanya berjalan
kiraan probabilistic diperoleh dengan dengan baik. Most likely adalah per-
menggunakan tiga perkiraan untuk se- kiraan yang paling mungkin suatu tugas
tiap kegiatan: optimistic, most likely, dan atau kegiatan untuk diselesaikan.
pesimistic. Perkiraan optimistic adalah Program Evaluation and Review
waktu minimum suatu kegiatan atau Technique (PERT), PERT mengguna-
tugas dapat diselesaikan, hal ini adalah kan teknik diagram proyek jaringanuntuk
skenario dimana semuanya berjalan membuat representasi visual dari kegiat-
dengan baik. Most likely adalah per- an yang dijadwalkan yang mengeks-
kiraan yang paling mungkin suatu tugas presikan hubungan dan urutan secara
atau kegiatan untuk diselesaikan. logis. PERTjuga menggunakan distribusi
Program Evaluation and Review statistikyang memberikan probabilitas
Technique (PERT), PERT mengguna- untuk memperkirakan kapan proyek dan
kan teknik diagram proyek jaringanuntuk kegiatan yang terkaitakan selesai. Per-
membuat representasi visual dari kegiat- kiraan probabilistic diperoleh dengan
an yang dijadwalkan yang mengeks- menggunakan tiga perkiraan untuk se-
presikan hubungan dan urutan secara tiap kegiatan: optimistic, most likely, dan
logis. PERTjuga menggunakan distribusi pesimistic. Perkiraan optimistic adalah

169
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

waktu minimum suatu kegiatan atau adalah dengan menjumlahkan setiap


tugas dapat diselesaikan, hal ini adalah kegiatan yang ada, yaitu:
skenario dimana semuanya berjalan Total waktu Proyek =
dengan baik. Most likely adalah per- ………………….(6)
kiraan yang paling mungkin suatu tugas
atau kegiatan untuk diselesaikan. Per- Proyek Idengan menggunakn metode
kiraan pessimistic adalah skenario ter- PERTH, diasumsikan kegiatan-kegiatan
buruk dan dipandang sebagai waktu yang ada adalah seperti pada Gambar 2,
maksimum kegiatan atau tugas dapat di- dan hasil analisa dengan mengguna-kan
selesaikan. Dengan Estimasi PERT berbagai variasi path terlihat pada Tabel
(Marchewka, 2003): 5. Gambar 2. Diagram Jaringan Activity
on the Node (AON)
Estimasi Kegiatan =(waktu optimistic+(4*waktu
most likely)+ waktu pessimistic) / 6…………. (5) Pada Tabel 6. jalur kritis terdapat pada
path4 dengan waktu penyelesaian
Total waktu yang diperkirakan proyek selama 59,9 bulan atau dibulat-
untuk menyelesaikan sebuah proyek kan ke atas menjadi 60 bulan.

Tabel5. Analisa Kegiatan dengan menggunakan PERT

Kegiatan Predesesor Optimistic Most Likely Pessimistic Estimasi


(bulan) (bulan) (bulan) Kegiatan
(a+4b+c)/6
A - 4 7 11 7,2
B A 10 12 14 12,0
C B 9 6 12 7,5
D B 9 10 13 10,3
E B 8 8 8 8,0
F C,D 9 11 13 11,0
G D,E 9 10 11 10,0
H F,G 8 9 12 9,3
I G 11 12 14 12,2
J H,I 7,5 8 10 8,3

Tabel 6.Kemungkinan Path

Path Path Total


A+B+C+F+H+J
Path1 55,3
2,2+5,2+3,8+4,0+2,3+1,3
A+B+D+F+H+J
Path2 58,1
2,2+5,2+3,3+4,0+2,3+1,3
A+B+D+G+H+J
Path3 57,1
2,2+5,2+3,3+3,0+2,3+1,3
A+B+D+G+I+J
Path4 59,9
2,2+5,2+3,3+3,0+5,5+1,3
A+B+E+G+I+J
Path5 57,6
2,2+5,2+1,0+3,0+5,5+1,3

Expected Monetary Value(EMV), Ai : Alternatif i


EMV adalah konsep statistic yang meng- N : Jumlah state of nature
hitung rata-rata hasil ketika scenario Vi : Nilai Payoff (outcome)
masa depan meliputi mungkin atau tidak P(V) : Probabilitas payoff
mungkin terjadi(yaitu, analisis dalam
situasi ketidak pastian) (Project Manage- Gambar 3 memperlihatkan nilai
ment Institute, 2008). Persamaan untuk EMV masing-masing proyek dari hasil
menghitung EMV adalah sebagai berikut: estimasi probabilitas atau peluang. Pro-
yek I memiliki peluang sebesar 20%
(P=.20) untuk mendapatkan kontrak de-
………….(7) ngan nilai profits (keuntungan) yang akan
Keterangan: diperoleh Rp. 8.110.000,-, Probabilias

170
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

gagal mendapatkan kontrak 70%, yang siapan awal.Proyek III memiliki peluang
berarti -Rp.500.000,- berasal dari nilai sebesar 30% (P=.20) untuk mendapat-
investasi persiapan awal.Proyek II memi- kan kontrak dengan nilai profits (keun-
liki peluang sebesar 50% (P=.20) untuk tungan) akan diperoleh Rp. 2.950.000,-,
mendapatkan kontrak dengan nilai profits Probabilias gagal mendapat-kan kontrak
(keuntungan) yang akan diperoleh Rp. 80 %, yang berarti -Rp. 500.000,- berasal
5.460.000,-, Probabilias gagal menda- dari nilai investasi persiapan awal.
patkan kontrak 60%, yang berarti Rp.
500.000,- berasal dari nilai investasi per-

Probability (P) Times Outcome =


P= .20 8.110.000 = 2.433.000
Project I 1.000.000 = -700.000
P= .70
Decision P= .50 5.640.000 = 2.730.000
Project
1.000.000 = -500.000
P= .50
P= .30 2.950.000 = 1.180.000
Project 1.000.000 = -600.000
P= .60
Gambar 3. Expected Monetary Value (EMC) Projects

EMV Proyek I = 2.433.000 – 700.000 = 1.733.000


EMV Proyek II = 5.640.000 – 500.000 = 2.230.000
EMV Proyek III = 1.180.000 – 600.000 = 580.000

Seluruh EMV proyek mengha- binasi dari proyek-proyek yang ada


silkan nilai positif, berdasarkan hasil berdasar contraiant sumber daya yang
tersebut Proyek II memiliki peluang ter- dimiliki.Pada Gambar 4, sebagai contoh
tinggi untuk dilakukan penawaran karena terdapat lima proyek yang masing-ma-
memiliki nilai EMV tertinggi, berturut-turut sing membutuhkan sejumlah sumber da-
selanjutnya proyek I dan proyek III. ya, berdasarkan contraint yang ada maka
Pemilihan Proyek berdasar Con- diperlukan perhitungan untuk mendapat-
staint, terhadap porto-folio TI yang memi- kan kombinasi proyek-proyek mana saja
liki banyak proyek diperlukan teknik yang layak untuk dikerjakan. Hasilnya
perhitungan sehingga didapat proyek- didapat bahwa proyek-proyek yang harus
proyek mana saja yang dapat dikerjakan. dipilih adalah Proyek 4 (D) dan proyek 5
Salah satu cara yang dapat dilakukan (E) karena memberikan keuntunga mak-
adalah dengan menghitung semua kom- simal sebesar 110.

Gambar 4. Pemilihan Proyek

171
 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 5 No. 2 Februari 2013

KESIMPULAN Kaplan R.S. and Norton D.P., 2000.The


Manajemen portofolio Proyek TI Strategy Focused Organization,
adalah langkah yang efisien untuk me- HBS Press, USA.
laksanakan strategi dan tujuan organi- Levine, H.A., 2005. Project portfolio
sasi yang akan diaplikasikan ke dalam management: A Practical Guide
proyek TI. to Selecting Projects, Managing
Pelaksanaan manajemen porto Portfolios, and Maximizing
folio proyek adalah hal yang kompleks, Benefits. Pfeiffer Wiley, U.K.
oleh karena itu diperlukan persyaratan McFarlan, F. W., 1981. Portfolio appro-
khusus dalam manajemen proyekyang ach to information systems. Har-
baik seperti: manajemen strategis, ma- vard Business Review (Septem-
najemen sumber daya manusia, mana- ber–October 1981), pp.142-150.
jemen program, struktur organisasi yang Marchewka, J.T., 2003. Information
memadai, sikap khusus danbudaya dan Technology Project Manage-
sisteminformasi yang memadai. ment — Providing Measurable
Berbagai metode dalam meng- Organizational Value, Shoshan-
hitung kekonomian dan efisensi suatu na Turek of Leyh Publishing.
proyek dapat digunakakan, tergantung Petrović, D., Mihić, M. & Obradović, V.,
kebutuhan sesuai constraint yang diten- 2006. Startegic Management By
tukan dalam portofolio proyek TI. Kare- Project Portfolio Management.
nanya usaha dansumber daya yang ter- International Scientific Days
libat dalam pelaksanaan manajemen 2006, pp.949–954.
portofolio membuat organisasi lebih flek- Prifling, M., 2009. IT Project Portfolio
sibel, dinamis, inovatif, efisiendan ber- Management – A Matter Of Or-
hasil menangani gejolak lingkungan ganizational Culture ? E-Finance
proyek yang kompleks. Lab, pp.761–772.
Project Management Institute, 2008. A
DAFTAR PUSTAKA Guide To The Project Manage-
Applegate, L., 2005. Corporate Informa- ment Body Of Knowledge (PM-
tion Strategy and Management, BOK® Guide) 4th ed., Pen-
McGraw-Hill/Irwin,Boston. nsylvania: Project Manage-ment
Ayse KY, Triant F., 2010. Managing cor- Institute, Inc. Available at: www.
porate sustainability: Risk mana- PMI.org.
gement process based Perspec- Project Management Institute, 2006. The
tive. Afr. J. Bus.Manage., Febru- Standard for Portfolio Manage-
ary: 162-171. ment, USA. Available at: www.
Buttrick, R., 2006. Gestion de projets pmi.org.
Pearson Education France. Urusov, D., 2005. IT Portfolio Mana-
Cooper R., E. S. Edgett & E. Klein- gement Model. The Project Per-
schmidt,1998, Best Practices for fect White Paper Collection,
Managing R&DPortfolios, Rese- pp.1–12.
arch Technology Management, Widagdo, H., 2008. Finance Manage-
Vol. 41, No. 4. ment : What We Do And Do Not
Calderini, S.R. et al., 2005. The Impact Know. Available at: http://sisa-
of Project Portfolio Management waktu.files.wordpress.com/2008/
on Information Technology Pro- 04/what-we-do-and-do-not-
jects. Ashridge Business School know-about-finance.pdf.
UK. Wideman, B.R.M., 2007. Ten Steps to
Djohan, M., 2007. Evaluasi proyek, Comprehensive Project Portfolio
Jawa Timur: Pascasarjana Uni- Management – Part 2 The Pro-
versitas Pembangunan Nasional ject Portfolio Management Life
“Veteran” Jawa Timur. Cycle. , (September), pp.2–5.

172
 

Anda mungkin juga menyukai