A. Segmenting
McDonald's mengadopsi pendekatan segmentasi pasar yang holistik dalam merancang
rencana pemasaran mereka. Mereka membagi produk mereka berdasarkan faktor-faktor
seperti demografi, perilaku, geografi, dan psikografis untuk memahami dan menarik berbagai
segmen konsumen. Menurut Carol Sagers, Direktur Pemasaran McDonald’s di USA, tidak
seperti merek lain yang memiliki manajer brand, McDonald’s memiliki manajer segmentasi
(Segment Manager) yang ditujukan untuk menyasar segmentasi tertentu seperti manajer
segmentasi anak-anak, manajer segmentasi remaja, manajer segmentasi American Consumers
(konsumen Amerika), manajer segmentasi African Consumers (konsumen Afrika), dan lain-
lain. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan jangkauan pasar.
1. Segmentasi Demografi
McDonald's cenderung menggunakan segmentasi demografi sebagai segmentasi
utama. Segmentasi Demografi McDonald’s terbagi menjadi beberapa kategori:
a. Usia/Generasi: anak-anak, remaja, orang dewasa, dan orang tua (Gen X, Millennial,
Gen Z)
4. Segmentasi Psikografis:
Untuk tetap bersaing juga Dalam menanggapi tren makan sehat, McDonald's menciptakan
produk yang dimodifikasi dengan sedikit lemak dan kolesterol. Dengan memahami motivasi
dan gaya hidup konsumen, mereka berupaya menciptakan produk yang sesuai dengan
preferensi masing-masing segmen, menjaga daya saing mereka dalam industri makanan cepat
saji. Pada beberapa segmentasi, McDonald’s juga mempertimbangkan pengkategorian halal
atau tidaknya produk mereka, seperti pada negara mayoritas muslim, Indonesia.
Dengan terus mengumpulkan informasi dan data melalui riset pasar, McDonald's
mampu menciptakan profil pemosisian untuk setiap produk, memastikan bahwa baik iklan
maupun unsur pemasaran lain mereka ditargetkan secara efektif ke segmen yang relevan.
Pendekatan ini telah membantu McDonald's meningkatkan penjualan secara keseluruhan dan
menciptakan kesuksesan dalam strategi pemasaran mereka
B. Targeting
Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk, apakah
kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang memiliki
kekhususan. Target pasar dari McDonald's adalah sebagai berikut:
1. Demografi
McDonald's memusatkan perhatian pada semua umur tetapi yang dititik beratkan
adalah siswa, anak-anak, dan orang tua sebagai segmen utama. Mereka menciptakan
lingkungan ramah bagi siswa, menawarkan makanan bahagia dan mainan gratis untuk
menarik anak-anak, serta menyediakan tempat makan siang yang populer bagi siswa dan
tempat nongkrong bagi orang tua.
● Dewasa dan pekerja kantoran: Rasa enak dan pelayanan cepat yang tidak
mengganggu jadwal kerja.
● Remaja (milenial & gen z): Tempat nongkrong dengan teman dengan harga
yang terjangkau.
2. Perilaku
Keluarga yang memiliki anak kecil akan senang apabila diajak ke Mcdonald's karena
Mcdonald's mempunyai menu yang menarik minat anak-anak yaitu Happy Meal. Happy
Meal sendiri adalah salah satu menu khusus bagi anak anak dengan tambahan hadiah yang
berupa mainan dengan karakter yang menarik. Adapun karakter mainan tersebut. seperti Tom
and Jerry, Transformers dan lainnya. Harga Happy Meal McD sendiri sangat terjangkau.
Sehingga anda bisa memanjakan anak anda di sini. Dengan memberikan hadiah, Happy Meal
bertujuan agar anak anak tertarik dengan menu yang ditawarkan. Tentu saja hal ini sangat
berguna, apalagi bagi orang tua yang menghadapi anak yang sulit makan. Jadi Happy Meal
adalah pilihan yang tepat. McDonald’s berani untuk menyasar hampir semua kalangan sebab
dari segi kebiasaan konsumsi, produk McDonald’s juga tersedia dari produk makanan berat
hingga ringan yang memungkinkan untuk di-repurchase setiap hari.
3. Geografi
Jika pada negara maju seperti Amerika, McDonald’s juga menyasar daerah pinggiran
kota, sebaliknya pada negara berkembang seperti Indonesia dan Malaysia, McDonald’s lebih
menyasar daerah yang perekonomiannya sudah terbilang stabil yaitu perkotaan. McDonald’s
juga menyesuaikan produknya dengan segmentasi geografi yang dituju, ini berkaitan dengan
kebiasaan masyarakat pada daerah tertentu tersebut. Misal, McDonald’s Indonesia yang
biasanya tempat masyarakat Indonesia membeli ayam dan nasi berbeda dengan McDonald’s
Jepang yang tidak memiliki menu nasi dan ayam, serta menu-menunya pun disesuaikan
dengan lidah masyarakat lokal baik varian maupun rasanya.
4. Psikografi
McDonald's cukup concern dengan pelabelan halal untuk produknya terutama pada
segmentasi negara mayoritas muslim. selain itu, McDonald’s juga memodifikasi produk dan
unsur pemasaran lain sesuai dengan kebiasaan dari target segmentasi yang ditujunya.
McDonald’s beroperasi dengan kecepatan dan efisiensi yang sangat tinggi, namun
tetap menyajikan burger yang enak. Bagi pelanggan yang malas turun dari mobil dapat
menggunakan drive thru. Pelanggan dapat memesan makanan, membayarnya, dan
menerimanya semuanya tanpa meninggalkan mobil mereka. Sistem ini juga sangat cepat
dengan menghabiskan rata-rata 255 detik di jalur drive-thru.
McDonalds populer bagi remaja karena menawarkan makanan dan suasana yang
cocok untuk bersantai atau belajar bersama teman.
Dengan teknologi dan data pelanggan yang terus berkembang, McDonald's juga dapat
menggunakan pendekatan berbasis data untuk menyesuaikan penawaran dan promosi mereka
lebih spesifik terhadap preferensi pelanggan di setiap daerah atau bahkan individu.
Demografi Umur 8 – 45
C. Positioning
Tidak hanya itu, McDonald's juga unggul dalam menyajikan menu yang terjangkau,
cepat, dan bervariasi. Keunggulan ini menjadikan McDonald's sebagai pilihan utama bagi
konsumen yang mencari makanan cepat saji dengan kualitas yang diakui secara global.
Dengan harga yang bersaing, pelanggan dapat menikmati variasi menu yang luas, mencakup
kebutuhan beragam dari keluarga hingga individu yang sibuk.
Dalam upaya memperkuat citra dan daya tariknya, McDonald's menjalin kolaborasi
dengan artis terkenal seperti BTS dan New Jeans. Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan
buzz dan daya tarik pada produk McDonald's, tetapi juga menciptakan hubungan emosional
dengan penggemar artis. Ini merupakan strategi pemasaran yang cerdas untuk menarik
perhatian dan memperluas pangsa pasar dengan melibatkan ikon budaya yang sedang tren.
McDonald's membedakan diri dengan fokus kuat pada pasar anak-anak dan keluarga
melalui inisiatif ramah keluarga, seperti area bermain dan permainan kreatif di setiap
gerainya. Ini menciptakan lingkungan menyenangkan dan aman, menjadi destinasi pilihan
untuk keluarga yang ingin menikmati makanan cepat saji sambil menggabungkannya dengan
hiburan.
Promosi kreatif seperti "Adopt Me", "Kervin", dan "Squishmallow" menambah daya
tarik bagi anak-anak, memberikan pengalaman yang berbeda di setiap kunjungan. Dengan
strategi ini, McDonald's mempertahankan posisinya sebagai tempat yang menggabungkan
makanan lezat dengan hiburan menyenangkan untuk keluarga.
Sumber Referensi:
➢ https://youtu.be/pe7eMG8RGOo?si=AscL-bjw-pfjTEfi
➢ https://youtu.be/tKOITmV0NfU?si=B2GshCKj9wDwMreI
➢ https://youtu.be/Uzfn4W7M-3s?si=hQXFY7wDC5a9WsIo
➢ https://dl-acm-org.translate.goog/doi/fullHtml/10.1145/3436209.3436886?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
➢ https://research-methodology.net/mcdonalds-segmentation-targeting-positioning/
➢ https://www.edrawmind.com/article/mcdonalds-segmentation-targeting-and-
positioning.html
➢ https://id.scribd.com/document/440289758/STP-MCD-docx
➢ https://bithourproduction.com/blog/mengenal-strategi-pemasaran-mcdonald/