Anda di halaman 1dari 10

TEORI PSIKOLOGI TENTANG

HAKIKAT PESERTA DIDIK

Kelompok 3
Disusun Oleh:
1. Anggia Muharani
2. Dila Silviana
3. Ema Kurniawati
4. Hamdani
5. Milla Rizky
Peserta Didik
Menurut Sinolungan (dalam Kurnia, 2007:4)
menyatakan bahwa pengertian peserta didik dibagi
menjadi dua, yaitu dalam arti luas dan sempit.
Dalam arti luas, peserta didik adalah setiap orang
yang terkait dengan proses pendidikan sepanjang
hayat. Sedangkan dalam arti sempit, peserta didik
adalah setiap siswa yang belajar di sekolah peserta
didik merupakan subjek fokus utama dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran,
sehingga para guru harus merasa atau menganggap
bahwa pemahaman dan perlakuan terhadap peserta
didik sebagai suatu totalitas atau kesatuan.
Hakikat Peserta Didik
Hakikat peserta didik adalah makhluk individu yang
mempuyai kepribadian dengan ciri-ciri yang khas
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan nya.
pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh
lingkungan dimana ia berada. Peserta didik juga
disebut anak didik atau terdidik peserta didik sebagai
individu atau pribadi manusia seutuhnya, artinya
memiliki sifat dan keinginan tersendiri.
Hakikat Peserta Didik

1. Peserta didik adalah individu yang sedang


berkembang.
2. Peserta didik adalah bertanggung jawab atas
pendidikannya sendiri.
3. Peserta didik adalah pribadi yang memiliki
potensi.
4. Peserta didik memerlukan pembinaan yang
individual dan melakukan yang manusiawi.
5. Peserta didik pada dasarnya merupakan insan
yang aktif menghadapi lingkungan.
Teori Psikologi tentang Hakikat
Peserta Didik

1.Teori Psikodinamika

Teori psikodinamika adalah teori psikologi yang


berupaya menjelaskan hakikat perkembangan
tingkah laku (kepribadian) manusia.
Lanjutan...
2. Teori Behavioristik

Perilaku atau behavior dari peserta didik dan


mendidik merupakan masalah dalam psikologi
pendidikan. Perilaku peserta didik agar dapat
menguasai atau memahami sesuatu, merupakan
upaya diri peserta didik sesuai dengan pengertian
bahwa peserta didik adalah proses pendewasaan
(dari ketidak-dewasaan menjadi dewasa).
Lanjutan...
3. Teori Humanistik

Teori humanistik muncul pada pertengahan abad ke-


20 sebagai reaksi terhadap teori psikodinamika dan
behavioristik. Para teoritikus humanistik, seperti
Carl Rogers (1902-1987) dan Abraham Maslow
(1908-1970) meyakini bahwa tingkah laku manusia
tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari konflik-
konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil
pengkondisian (Conditioning) yang sederhana.
Lanjutan...
4. Teori Psikologi Tranpersonal

Teori ini merupakan kelanjutan dari atau lebih


tepatnya pengembangan dari psikologi humanistik.
Psikologi ini menunjukkan bahwa di luar alam
kesadaran biasa terdapat ragam dimensi lain yang
luar biasa potensialnya serta mengajarkan prakterk-
praktek untuk mengantarkan manusia pada
kesadaran spiritual, di atas id, ego, dan superegonya
Freud.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai