Anda di halaman 1dari 25

Manajemen Strategi dalam

Lingkungan Bisnis
Manajemen Strategi

sebagai usaha pengelolaan sesuatu


yang mempunyai pengaruh, peran,
dan dampak yang sangat penting,
besar dan dahsyat terhadap
tercapainya atau terjadinya sesuatu
yang akan dilakukan.
‘strategi’ atau ‘strategic’ yang sering muncul di dalam
pembahasan ilmu manajemen strategi antara lain :

1. strategic thinking (pemikiran yang terbaik yang mempengaruhi


keputusan).
2. strategic fit (suatu tingkat kelayakan terbaik yang dimiliki oleh
seseorang atauorganisasidalam usahanya untuk menyeimbangkan
atau mencocokkan antara sumber daya plus potensi yang dimiliki dan
peluang plus lingkungan eksternal sehingga dapat mengatasi atau
paling tidak mengurangi dampak ancaman atau saingan yang
dihadapi).
3. strategic values (nilai-nilai yang terbaik yang dapat diciptakan dan
memberikan manfaat yang sangat berarti bagi seseorang atau
organisasi).
4. Strategic solution (pemecahan masalah yang paling mengena dan tepat
sasaran.
5. strategic reform (tindakan peru-bahan yang paling berpengaruh atau
gerakan perubahan yang berpengaruh secara luas).
6. strategic competitiveness (berbagai elemen daya saing yang
dimilikimempunyai keunggulan terpenting bagi organisasi dalam
persaingannya di pasar)
7. strategic Business Unit (SBU) (operasi perusahaan yang melayani produk
yang berbeda dengan pasar tertentu atau sekelompok konsumen khusus
atau daerah tertentu. SBU ini diberi hak untuk memgambil keputusan strategi
mereka sendiri berdasarkan pedoman
perusahaan sejauh keputusan tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan)
8. Strategic competitiveness (daya saing strategis) yaitu kemampuan
dan keberhasilan suatu organisasi (perusahaan) dalam merumuskan
dan menerapkan suatu strategi pencipta nilai.
9. Strategic success (keberhasilan yang paling penting) yaitu usaha
yang dilakukan secara sistematik dan terpadu untuk mencapai target
yang paling diunggulkan atau diprioritaskan. Target itu dapat
direalisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Keberha-
silan mencapai target utama merupakan keberhasilan atau success
yang paling diidam-idamkan, karena sebuah keberhasilan sangat
menentukan atau berpengaruh terhadap kehidupan dan kemajuan
organisasi.
10. Strategic adjustment (penyesuaian strategsi) yaitu
suatu keputusan berupa aksi yang dibuat secara
cepat dan tepat dalam melakukan perubahan atas
sikap, perilaku, budaya, sistem, prioritas, strategi dan
kebijakan pimpinan atau organisasi sesuai dengan
tuntutan perubahan yang berlaku dan tingkat
kompleksitas persaingan yangterjadi.
11. Strategic management proces (proses
manajemen strategis) yaitu satu paket komitmen,
keputusan dan langkah yang diharapkan bagi sebuah
organisasi (perusahaan) untuk memiliki daya saing
stra-tegis dan menghasilkan laba di atas rata-rata.
Perusahaan yang bergerak di dunia bisnis untuk mempermudah mencapai
tujuan, ada beberapa hal yang harus dibenahi organisasi atau perusahaan :

a) Mendefinisikan bisnis organisasi dan mengembangkan suatu misi


strategis sebagai dasar untuk menetapkan sesuatu yang boleh
dan tidak boleh dikerjakan oleh organisasi dan menunjuk
pimpinan.
b) Menetapkan target capaian dan sasaran hasil strategis.
c) Merumuskan suatu strategi untuk mencapai sasaran yang
strategis dan menargetkan hasil yang maksimal.
d) Menerapkan dan melaksanakan perencanaan strategis yang
dipilih.
e) Mengevaluasi pembuatan dan capaian strategis untuk mengoreksi
penyesuaian ke dalam strategi dan/ atau
mengimplementasikannya ke dalam sebuah pengalaman yang
faktual, kondisi yang berubah-ubah, gagasan baru dan peluang
yang menggiurkan.
ilmu strategic management yang dulu
dianggap sebagai bagian utuh yang
tidak terpisahkan dari ilmu
manajemen atau ilmu bisnis atau ilmu
ekonomi secara umum, kini bukan
terbatas lagi tetapi sudah merambah
lintas disiplin ilmu pengetahuan
Ilmu manajemen strategi atau istilah
manajemen strategi ini telah semakin
berkembang sejalan dengan berkembangnya
kemajuan ekonomi, IPTEK, persaingan global,
profesionalisme sumberdaya manusia dan
profesionalisme manajemen sebagai satu
sistem untuk dapat menghasilkan kesuksesan
secara berkesinambungan dan individual dan/
atau organisasi (swasta maupun negeri).
Tantangan yang paling besar yang
dihadapi oleh konsep dan pemikiran
manajemen strategi, di antranya,
adalah bagaimana membangun dan
mengelola potensi, daya saing,
keunggulan dan mengelola
keberhasilan, baik yang bersifat
kelembagaan/organisasi maupun
individual sumberdaya manusia.
MANEJEMEN MODERN/ HANDAL/ PROFESIONAL

Perkembangan konsep dan pemikiran manajemen


strategi telah memberikan dorongan baru bagi
kemunculan dan perkembangan konsep profesionalisme
yang dikaitkan dengan organisasi yang dijadikan alat
untuk mencapai tujuan dan sumber daya manusia yang
mengerjakan tugas dan kewajiban sesuai dengan
keputusan strategis (strategic decisions) agar tujuan
dapat direalisasi sesuai dengan rencana strategis yang
telah ditetapkan.
Dalam persepktif sumberdaya manusia, ada
tiga hal yang menjadi bahan kajian;
(1)top manajemen atau eksekutif (para
direktur),
(2) middle manajemen atau para manajer, dan
(3) para pelaksana atau operator.

Semua tingkatan itu diharuskan menjadi


pekerja yang profesional dan menjadi pimpinan
yang handal.
organisasi perusahaan tidak hanya dituntut
sekadar mampu hidup dan sedikit mencetak
keuntungan, tetapi perusahaan harus
menghadapi tantangan perubahan lingkungan
yang cepat dan persaingan global yang tajam.
Untuk menghadapi itu semua, organisasi
perusahaan bersama dengan sistem serta
kualitas SDM-nya harus mampu melakukan
berbagai inovasi, terobosan dan kreativitas yang
dinamis agar dapat bersaing agar survive (hidup)
Lima tahapan eksistensi bisnis yang harus atau
dapat dilalui adalah sebagai berikut:

1. Running-Operational, sekadar jalan. Pada


tahapan ini merupakan tahapan awal perusahaan
berdiri dan jalan (running) sekadarnya saja
dengan proyek yang belum jelas tetapi
operasionalnya (operational) berdasarkan modal
dana yang ada dan terbesar untuk mengongkosi
biaya rutin.
2. Survive hidup. Perusahaan pada tahapan ini berhasil
hidup eksis sejak didirikan dan masih dapat bertahan.
Perusahaan ini dapat hidup dan terkadang hanya
sekadar dapat hidup saja. Pada kondisi tahapan ini,
perusahaan tidak akan mampu bersaing dan bila tingkat
persaingan berubah menjadi lebih tajam dan ling-kungan
menjadi tidak menentu,maka perusahaan semacam ini
akan cepat gulung tikar, alias mati jika tidak ada usaha
dan tindakan inovatif yang signifikan. Pada tingkat ini,
kondisi perusahaan pada tahap BEP(Break Even Point)
atauhanya sekitar 3 sampai 5 persen di atas BEP.
3. Gowth, tumbuh. Pada tahapan ini, perusahaan sudah berada
jauh di atas BEP dengan mempunyai kegiatan usaha sesuai
dengan yang diharapkan semula dan bahkan berpeluang untuk
berkembang dan maju atas dasar potensi yang ada. Pada
tahapan ini, biaya rutin perusahaan bukan suatu hal yang menjadi
pikiran pimpinan, bahkan perusahaan sudah mempunyai credit
rating yang lumayan di depan mata lembaga keuangan/
perbankan untuk mendapatkan kredit atau pinjaman tambahan
modal. Perusahaan sudah ber-peluang tumbuh dan berkembang
atas dasar kemajuan yang ada dan potensi pasar yang masih
luas atau besar untuk digarap. Semua itu menjanjikan keuntungan
yang besar dan prospektif untuk tumbuh dan berkembang dengan
mempunyai titik kepastian secara ekonomis.
4. Development, berkembang. Pada tahapan ini, perusahaan
sudah tumbuh dan berkembang de-ngan gemilang dan proyek
kegiatan usaha dan keuntungan sudah mencapai target yang
diinginkan. Kepercayaan mitra kerja (strategic partners), pasar
dan perbankan telah jelas dan pasti. Pada fase ini, perusahaan
sudah maju cukup pesat. Keunggulan sudah bisa diidentifikasi
dan dapat diandalkan untuk bersaing dengan ruang lingkup
persaingan pasar yang ada (dikuasai). Tahapan selanjutnya
adalah melakukan perluasan baik dari segi organisasi dan
produksi maupun dari segi lokasi dan pasar. Pengembangan
pada tahapan ini sudah pada tahapan diversifikasi produk pada
pasar yang sama dan diversifikasi pasar secara terbatas.
5. Expansion, perluasan. Pada taha-pan ini, ekspansi telah
dipastikan terjadi dan dilakukan dengan penuh keyakinan karena
kemajuan usaha yang ada selama ini membuktikan bahwa
kekuatan dan peluang yang ada telah berhasil dieksploitasi
(didaya-gunakan secara maksimal) dengan cara yang
menguntungkan. Pada tahapan ini, ekspansi dapat dilaksanakan
secara simultan baik dari perspektif organisasi dan produksi
maupun dari segi lokasi dan pasar. Artinya pada tahapan ini
pihak perusahaan memutuskan untuk mengadakan perluasan
kegiatan usaha dengan mengembangkan produksinya dan
perluasan pasar tidak hanya di pasar yang dikuasai saat ini. Di
antara diversifikasidari sernua lini dapat dilakukan secara luas.
untuk dapat mencapai pada tahapan ketiga dan
seterusnya diperlukan ketersediaan dan
keunggulan di banyak segi. Keunggulan itu
antara lain adalah sebagai berikut:
a. Keunggulan kualitas (quality) produk.
b. Keunggulan pelayanan (prvioss).
c. Keunggulan harga (prices).
Kunggulan sistem pembayaran(paymentsystem) seperti
pembehan dengan sistem kredit, diskon, tukar barang
yang lama dengan yang baru, atau pembelian barang
yang lama dengan membeli barang yang baru.
e. Keunggulan bahan baku (new material).
f. Keunggulan lokasi (location)
g. Keunggulan antaran (delivery) produk kepada
konsumen.
h. Keunggulan kemasan (packaging).
i. Keunggulan kecocokan/ kompatibel
(compatible) dengan produk lain.
j. Keunggulan citra (image) produk.
k. Keunggulan dengan tingginya tingkat
kepuasan konsumen.
Dari semua keunggulan tersebut, kita dapat
mengidentifikasi bahwa secara ekonomi dan
teknis ada 4 (empat) faktor utama yang
dapat menciptakan keunggulan tersebut

· Faktor pekerja.
· Faktor kepemimpinan
· Faktor teknologi dan
· Faktor dana.
Dari ketiga faktor utama di atas, kita dapat membuat
kajian bahwa (1) faktor pekerja, faktor pimpinan, dan
faktor teknologi disebabkan oleh keunggulan di
dalam kualitas dan profesionalisme sumberdaya
manusia (SDM) serta (2) faktor dana. Bila kedua
faktor SDM dan dana ini kita kaji secara kritis, maka
yang paling dibutuhkan dan menentukan keberadaan
dan jalannya suatu usahaadalah faktor SDM.
perusahaan di era globalisasi dituntut memiliki
manajer yang sangat handal dan profesional,
karena persaingan yang akan dihadapi semakin
kompleks dan beragam, baik persaingan itu
bersifat antar perusahaan, berkenaan dengan
produk, atau persaingan yang berskala regional,
nasional maupun internasional. Karena itu,
seorang manajer yang handal dan profesional
harus memiliki dua komponen; a).pandai
memanaj peluang (opportunities}, dan b). punya
a. Peluang (Opportunities) meliputi:
1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisa
peluang (identify and analyse opportumties)
2. Mampu mendayagunakan peluang
(utilising opportunities)
3. Mampu menciptakan peluang (creating
opportunities)
b. Pemikiran alternatif meliputi:
1. Identifikasi potensi dan problem
2. Membuat keputusan strategis
3. Membuat berbagai alternative
solusi

Anda mungkin juga menyukai