Validasi Skenario UNS
Validasi Skenario UNS
I. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam skenario ini, peneliti akan menyajikan dua skenario yang menggambarkan
insiden pelecehan seksual menggunakan dimensi gender harassment (pelecehan gender) dan
unwanted sexual attention (perhatian seksual yang tidak diinginkan) menurut Fitzgerald,
Gelfand, dan Drasgow (1995) serta penelitian dengan alat ukur serupa oleh Herrera, Herrera,
dan Exposito (2016). Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teori tersebut:
1. Gender Harassment
Kuliah sore itu berakhir pada pukul 16.00, satu per satu mahasiswa meninggalkan
ruang kuliah. Di ruang tersebut tinggallah Kika dan Bono yang mendapatkan tugas
tambahan dari dosen. Bono menghampiri Kika ke barisan belakang dan duduk di
sampingnya. Tidak berlama-lama Kika pun mengajak Bono untuk mulai mengerjakan
tugas yang diberikan dosen. Ketika Kika sedang sibuk mencari fail di laptopnya, ia tak
sengaja menangkap Bono sedang memandanginya. Pandangan Bono yang awalnya
tertuju pada wajah Kika, lama kelamaan mulai turun ke leher, bahu, hingga ke area dada.
Tiba-tiba Bono menggeser kursinya ke dekat tubuh Kika. Melihat Bono yang terus
menatapinya, Kika pun bertanya,
“Bajumu tuh kalau aku lihat-lihat ketat banget, ya? Pantas saja selalu dikasih A
sama Pak Bagus.”.
Apabila Bapak/ Ibu berkenan, mohon Bapak/Ibu memberikan evaluasi dan saran
terkait penuturan cerita insiden pelecehan seksual dalam skenario yang telah disajikan.
Ketika Kika sedang sibuk mencari file di laptopnya, ia tak sengaja menangkap Bono
sedang memandanginya. (ini secara logika agak sulit, kita sedang cari file di laptop,
konsentrasi di situ tapi masih sempat menangkap pandangan orang lain).
Misalnya dimulai dengan sapaan atau tindakan apa sehingga kika mengalihkan
pandangan ke bono mungkin bisa, baru lanjut dialog bono mengomentari baju dan fisik
kika. Bisa juga reaksi Kika terkejut dengan pandangan bono. Perasaan dilecehkan
dengan pandangan bono bisa digali.