Anda di halaman 1dari 14

Lembar Tugas: Perbandingan Perspektif Feminisme dan Pos-Feminisme

Teori dan Metodologi Hubungan Internasional


(Deadline: Selasa, 21 November 2023, pukul 22.00 WIB, dikumpulkan melalui Vclass)

Tuliskan nama dan NPM anggota kelompok (maksimal 6 orang anggota di tiap kelompok)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perspektif Asumsi Pemikir/ Konsep Teori Studi Kritik Referensi


Dasar Tokohnya Kasus thdp
perspekt
if tsb
Feminism 1.Feminis 1.Elizabeth 1. 1. 1. Lensa 1. (tuliskan sumber
e me Cady Stanton: Ketidaks Liberal Cynthia Kritikus referensi secara
mencakup Tokoh feminis etaraan Feminis Enloe pada feminism lengkap dan
serangkai dari Amerika Gender, m, Kisah e sesuai panduan)
an Serikat yang menekan berfoku Perempuan menyorot
ideologi menjadi kan pada s pada dalam i bahwa
dan pemimpin perbedaa pencapa Konflik gerakan
gerakan dalam n ian Israel- feminis
yang penyelenggara perlakua kesetara Palestina sering
berupaya an konvensi n dan an Dalam kali
untuk hak-hak peluang gender buku didomina
mencapai perempuan di antara melalui Bananas, si oleh
kesetaraan Seneca Falls laki-laki reforma Beaaches suara
gender pada tahun dan si and Bases: perempu
dan 1848. perempu hukum Making an dari
mengatasi Elizabeth an dalam dan Feminist kelompo
kesenjang menulis berbagai kebijak Sense of k
an sosial, sebuah teks aspek an. Internationa sosioeko
politik, deklarasi yang kehidupa Meneka l Politics nomi
dan berjudul n. nkan melihat yang
ekonomi “Declaration hak-hak konflik dan lebih
yang of Sentiments individu militerisme tinggi,
dihadapi and , sebagai dan
perempua Resolution”. Ia pendidi ‘personal is seringkal
n. Hal ini menyatakan kan, internationa i
bertujuan bahwa kata dan l’ dan pengala
untuk “all the partisip ‘internation man dan
menciptak people” dalam asi al is tantanga
an konstitusi AS politik personal’. n yang
struktur tidak hanya peremp Pengamata dihadapi
sosial merujuk uan. n Enloe oleh
yang kepada laki- tentang perempu
memungk laki saja, tetapi hubungan an dari
inkan juga mencakup antara kelompo
individu perempuan internasion k yang
untuk didalamnya. al dan kurang
memilih pribadi terwakili
bagaiman berusaha diabaika
a mereka untuk n. Hal ini
ingin memahami mengara
hidup dan militerisasi h pada
melihat politik dan keragam
dunia masyarakat an
sebagai dengan pengala
manusia memahami man
yang utuh tentang perempu
dan politisasi an yang
memiliki kehidupan tidak
hak asasi sehari-hari sepenuhn
manusia dan bahwa ya
yang proses tercermin
mendasar. penelitian dalam
Feminism dari bawah beberapa
e ke atas, dari aspek
menentan kehidupan gerakan
g sehari-hari, feminis.
anggapan memungkin Misalnya
bahwa kan untuk , wanita
perempua mengenali yang
n tidak apa yang berasal
memiliki sering kali dari
peran tidak kelompo
dalam terlihat. k etnis
kehidupan Enloe minoritas
selain melihat , kelas
tanggung bahwa pekerja,
jawab hubungan atau
rumah yang LGBTQ
tangga, bersifat +
yang pribadi atau mungkin
bertujuan sosial menghad
untuk ternyata api
membong dibumbui bentuk-
kar oleh bentuk
penindasa ‘Power’, ketidakse
n berbasis dan taraan
gender kekuasaan dan
dan yang dan diskrimin
mengakui didukung asi yang
perbedaan oleh unik, dan
antar otoritas perspekti
gender publik tidak f feminis
tanpa setara. harus
menyiratk Menafsirka mampu
an n slogan memasuk
superiorit feminis kan dan
as atau 'pribadi merespo
inferiorita adalah ns
s salah politik' dari keragam
satu pendekatan an ini
gender struktural secara
terhadap dan lintas efektif.
gender sektoral
lainnya. 2. Cynthia 2. 2. seperti itu 2.
Feminism Enloe: Seorang Patriarki, Radikal berarti Feminis
e ahli dalam mengkrit Feminis tidak hanya me
bertujuan feminis ik sistem m, berarti adalah
untuk internasional sosial menyor bahwa keluhan
mengakhi yang dikenal yang oti akar mereka terhadap
ri sexism, dengan memberi penyeba harus essentiali
sexist karyanya yang kan b menghadap sme
exploitati berjudul keunggul ketidaks i berbagai gender,
on dan “Bananas, an etaraan sumber yaitu
penindasa Beaches and kepada gender kekuasaan kecender
n. Pada Bases: Making pria dan dalam politik, ungan
intinya, Feminist Sense mengeks struktur sosial dan untuk
feminisme of ploitasi sosial. budaya menggen
ialah International perempu Berkons bersama- eralisasi
perjuanga Politics”. Dia an. entrasi sama, tetapi dan
n dalam menyoroti pada juga yang mendefin
mengakhi signifikansi pengha lebih isikan
ri untuk pusan penting pengala
penindasa menganalisis patriark menentang man
n terhadap partisipasi i dan nya, perempu
perempua perempuan transfor perjuangan an secara
n dalam peran masi melawan homogen
(Jenainati sebagai pelaku masyara penindasan , tanpa
dan dan pihak yang kat. politik, memperh
Groves, terdampak yaitu itungkan
2007: 3). dalam konflik, pekerjaan, keragam
Asumsi politik harus an dan
dasar keamanan, diprioritask komplek
feminisme serta ekonomi an. sitas
ini global sebagai Mengakhiri individu.
meliputi upaya penduduka Kritik ini
pengakua memahami n Israel dan menyata
n akan lebih eksploitasi kan
peran mendalam Israel bahwa
gender dinamika terhadap beberapa
dalam kekuasaan. ekonomi perspekti
politik Palestina f
dan merupakan feminism
kekuasaan prasyarat e
, bagi mungkin
penekana pemberday memperl
n pada aan akukan
kesetaraan perempuan. "peremp
gender, uan"
serta 2. Analisis sebagai
penolakan Konsep kategori
terhadap Patriarki tunggal,
dominasi dalam mengaba
maskulinit Diskrimina ikan
as. si perbedaa
Perempuan n penting
Pengungsi dalam
Rohingya pengala
Diskrimina man,
si terhadap identitas,
perempuan dan
dapat kebijaka
dipahami n yang
melalui mungkin
konsep dihadapi
patriarki, perempu
sebuah an dari
sistem latar
sosial di belakang
mana laki- yang
laki berbeda.
menguasai
3. Mary 3. 3. dan 3.
Wollstonecraft Maskulin Marxist mengendali
: Seorang itas /Sociali kan banyak
tokoh Hegemo st aspek
feminisme nik, Feminis kehidupan.
liberal yang menyorot m, Dalam
menulis i menggakasus ini,
tentang bagaima bungkafokus
kesetaraan na n utama
pendidikan norma- analisis
adalah
bagi norma feminis
dampak
perempuan. maskulin dengankekerasan
Mary W. itas teori terhadap
dalam bukunya dominan ekonomperempuan
yang berjudul memeng i sebagai
“A Vindication aruhi Marxis,
manifestasi
of the Right of konstruk menekakonsep
Women” si sosial nkan patriarki.
menegaskan gender peran Kekerasan
bahwa dan kapitali
terhadap
perempuan memberi sme perempuan,
seharusnya kan dalam konsep
memiliki akses keistime mencipt
patriarki
yang setara waan akan menempatk
dengan laki- kepada dan an laki-laki
laki dalam hal laki-laki. mempersebagai
peluang tahanka
pemegang
ekonomi dan n kekuasaan,
pendidikan. ketidaks
dan
etaraan
perempuan
gender.
cenderung
terjerat
4. Betty 4. 4. terhadap dst
Friedan: Feminis Lesbian pelecehan,
Seorang tokoh me Feminis kekerasan
sentral dalam Progresif m, seksual,
gerakan , meneka atau
feminisme menekan nkan kekerasan
yang dikenal kan pengala domestic
dengan perubaha man sehingga
karyanya yang n sosial dan perempuan
berjudul “The dan hak-hak cenderung
Feminine kebijaka peremp merasa
Mystique” n untuk uan tidak aman
pada tahun mencapai lesbian, dalam
1963. Friedan kesetaraa sebagai keadaan
menyatakan n gender bagian yang
bahwa dan hak- dari melibatkan
perempuan hak perluasa kekerasan
tidak hanya perempu n karena
terikat pada an. pemaha terbatasnya
peran sebagai man akses
ibu dan istri, feminis keadilan.
tetapi juga me Dalam
memiliki terhada konteks
kebutuhan p pengungsi
akan beraga Rohingya,
pengembangan m budaya
pribadi, identita patriarki
peluang dalam s dapat
karir dan seksual menciptaka
pendidikan. n stereotip
tertentu
terhadap
5. J. Ann 5. Black perempuan
Tickner: Feminis yang
Seorang ahli m, menyebabk
dalam studi mengga an
hubungan bungka kekerasan
internasional n seksual.
yang perspek Pada
memperjuangk tif paradigma
an inklusi feminis feminisme
perspektif dengan radikal,
feminis dalam isu-isu patriarki
analisis politik ras dan dianggap
global. Tickner kelas sebagai
menyoroti sosial, bentuk
pentingnya meneka persetujuan
memperhitung nkan laki-laki
kan peran pengala terhadap
perempuan dan man perempuan
pemikiran peremp yang paling
feminis dalam uan mendasar,
merumuskan kulit di mana
kebijakan luar hitam perempuan
negeri serta dan dianggap
mempertanyak mencipt sebagai
an kerentanan akan harta milik
pemikiran kesadar laki-laki
tradisional an akan yang harus
yang intersek dapat diatur
mengabaikan sionalit dalam
dimensi as. perilaku
gender. Qqqqq dan
berpakaian.
Sistem
sosial
patriarki
dikatakan
juga
sebagai
akar dari
kekerasan
seksual
terhadap
perempuan,
karena
memposisik
an
perempuan
sebagai
objek
seksual
oleh laki-
laki, yang
menyumba
ng pada
langgengny
a kekerasan
seksual
yang
menimpa
perempuan.

Pos- 1.Peremp 1.Angela 1. 1. (carilah 2 1. (tuliskan sumber


Feminism uan pada McRobbie study referensi secara
e kenyataan Angela kasus yang lengkap dan
nya McRobbie bisa sesuai panduan)
tersebar di dalam dianalisis
berbagai karyanya yang mengguna
kelas berjudul: kan
sosial “Post- konsep
ekonomi, feminism and atau teori
kelompok popular pos-
ras dan culture” feminisme)
etnis, melihat
komunitas postfeminisme
seksual, sebagai sebuah
subkultur, proses aktif
dan yang
agama. melemahkan
Oleh pencapaian
karena itu, feminisme
setiap yang dibuat
perempua pada tahun
n akan 1970-an dan
memiliki 1980-an.
pengalam Feminisme
an sosial telah menjadi
dan tua dan
tingkat menjadi usang
kesadaran karena
yang metafora
berbeda- kebebasan dan
beda. pilihan yang
Dengan kini terikat erat
demikian, dengan
postfemin perempuan
isme muda.
berpendap Feminisme
at bahwa telah terdorong
masalah ke dalam
perempua bayang-
n bayang, di
merupaka mana ia hanya
n hasil bisa berharap
dari untuk
berbagai kehidupan
pengalam setelah
an yang kematian.
berbeda Aspek budaya
satu sama populer
lain. kontemporer
Lebih adalah cara
jauh lagi, yang efektif
postfemin untuk
isme menghancurka
berpendap n feminisme;
at bahwa dukungan anti-
apresiasi feminism
terhadap terhadap
perbedaan individualisasi
antara wanita
laki-laki diwujudkan
dan dalam figur
perempua ambisi TV
n harus blonde.
digunakan
untuk 2.Ann Brooks 2. 2. 2.
menyeimb Brooks
angkan menggunakan
kesenjang postfeminisme
an untuk
pengalam mendiskusikan
an yang perspektif baru
memang tentang gender
ada dan dan
terjadi. mengevaluasi
kembali
2.Posfemi feminisme
nisme secara kritis
seperti dalam bukunya
halnya "Postfeminism
feminisme s: Feminism,
, Cultural
menantan Theory and
g patriarki Cultural
dan Forms".
imperialis Brooks
me namun berpendapat
juga bahwa
menantan postfeminisme
g asumsi- tidak
asumsi sepenuhnya
hegemoni meninggalkan
k yang gerakan "asli"
dipegang melainkan
oleh terlibat dan
feminisme menginterogasi
, terutama feminisme
feminisme yang ada
gelomban sebelumnya
g kedua. melalui
Kritik metodologi
posfemini dan perspektif
sme baru.
terhadap Postfeminisme
feminisme adalah gerakan
gelomban dinamis yang
g kedua dapat
adalah menantang
penindasa paradigma
n patriarki modernis,
patriarkis, dan
dan imperialis
imperialis karena
me ialah mengekspresik
sama an
untuk persimpangan
semua antara
perempua feminisme
n. dengan
Posfemini postmodernism
sme e,
dengan poststrukturalis
kata lain me, dan
adalah poskolonialism
bagian e, seperti yang
dari dikatakan
feminisme dalam
yang tulisannya.
menolak Postfeminisme
untuk menangani
menyama aspirasi
kan budaya yang
pengalam terpinggirkan,
an diaspora, dan
perempua terjajah untuk
n kulit feminisme
berwarna non-
dengan hegemonik
pengalam yang mampu
an menyuarakan
perempua feminisme
n kulit lokal, adat, dan
putih pascakolonial,
(Brooks, serta
1997). memfasilitasi
visi yang luas
dan heterogen
dalam
penerapan
feminisme.
Menurut
Brooks,
postfeminisme
adalah sebuah
gerakan yang
dapat
merangkul
subjektivitas
yang cair,
kontekstual,
dan beragam
dengan cara
yang tidak
dapat
dilakukan oleh
feminisme
yang
didefinisikan
secara ketat,
serta
menyimpang
dari konsepsi
feminisme
"tradisional"
dan mengakui
kekurangan
feminisme
sebelumnya.

3. Luce 3. 3. 3.
Irigaray
Luce Irigaray
memandang
kesetaraan
gender dari
sudut pandang
yang berbeda.
Mengenai
gagasan
kesetaraan
gender sebagai
tujuan yang
dapat dipahami
sepenuhnya
oleh wanita,
dia menolak
aspirasi
feminis.
Memang,
sebuah studi
tentang
perbedaan
gender
diperlukan
sebelum
kesetaraan
gender dapat
dicapai.
Irigaray
(dalam Rizal,
2020: 198)
menegaskan
bahwa tuntutan
kesetaraan
adalah
pengalihan
dari tujuan
yang
sebenarnya.
Ketika
kesetaraan
dituntut,
perbandingan
tidak dapat
dihindari.
Pemikiran
postfeminism
Luce Irigaray
berpusat pada
bagaimana
perempuan
menggunakan
bahasa.
Menurut
Irigaray, tujuan
dari
perjuangan
emansipasi
wanita adalah
untuk
menciptakan
budaya yang
menghargai
perbedaan
antara pria dan
wanita
daripada
mengejar
kesetaraan.
Irigaray
berharap dapat
menawarkan
cara untuk
menumbuhkan
budaya
kesetaraan
gender yang
menghargai
perbedaan
antara pria dan
wanita.

4. Rosalind dst dst dst


Gill
Setelah hampir
dua dekade
berdiskusi, Gill
membahas
masalah
definisi
postfeminisme
dalam
tulisannya di
tahun 2007
berjudul
“Postfeminist
Media Culture:
Elements of a
Sensibility”.
Gill
berpendapat
bahwa
postfeminisme
lebih baik
dipahami
sebagai sebuah
sensibilitas
dengan
beberapa
karakteristik
yang dapat
dibedakan
daripada
sebagai sebuah
sikap politik
yang kohesif,
titik balik
historis, atau
reaksi anti-
feminis. Alih-
alih sebagai
sudut pandang
analitis,
postfeminisme
adalah sebuah
sensibilitas
yang menjadi
subjek
investigasi
kritis.

Pembagia 1. Mahasiswa A bertugas….outputnya:……..


n Tugas 2. Mahasiswa B bertugas….outputnya:……...
Kelompok 3. Dst
4.

Anda mungkin juga menyukai