Anda di halaman 1dari 3

JUDUL STORYTALLING

Aktor/pemeran
Orang Tua () Anak () Teman Ustad
1.Ermawan(Parman) 1.Alfi (Kakak/Azzahra) 1.Yusril (Deno) 1. Soprizal
2.Dita (Adik/ArSyfa) 2.Sri Riski (Cindy) (Maulana Al-Faruzi)
3.Pria Agung (Cristian)
4.M.Nur Anis (Yusuf)
5.Atika (Fatimah)
Sinopsis.
Scane 1.
Opening (Dabing, Spoiler cerita)

Scane 1.
Orang Tua (Ermawan/Parman).
 Memebangunkan Untuk Sholat Subuh.
Dialog.”Rara Sifa, Ayo-ayo bangun nak,sholat subuh”
(mengetok pintu kamar,Di ulang-ulang sampai Si Sifa Menjawab, Ia pak).

Anak (Alfi dan Dita/Rara,Sifa).


 Terjadi Perdebatan Kecil Antara Rara dan Sifa,Saat sifa memebangunkan rara.
Dialog. Sifa : ”Kak-kak, ayo bangun, kita sholat subuh dulu”
rara : ”Apa siiih, Kalau mau Sholat, sholat aja sendiri sana”
(Sifa Membangunkan rara, Tapi Rara Menjawab Dengan Nada Kasar dan Marah)
Scane 2.
Anak (Alfi dan Dita/Rara,Sifa).
 Berangkat Ke kampus untuk Kuliah.
Dialog. Sifa : ”Pak,sifa Sama kakak berangkat Kuliah dulu ya”
Rara : ”Pak, Berangkat dulu”
(Sifa salaman dengan Bapaknya. Rara dengan Muka yang Ketus/judes terus saja
berjalan tanpa salam kepada bapaknya)
Orang Tua(Ermawan/Parman)

 Tetap Sabar Meskipun Sikap Rara Tidak Baik Kepadanya .


Dialog. Parman : ”Semoga rara Anak Saya Bisa segera Berubah Menjadi Anak Yang
Baik.”
(Sambil Menggelengkan Kepalanya Dan Menutup Pintu Untuk Pergi Kekebun)
Scane 3.
Anak (Alfi dan Dita/Rara,Sifa).
 Sedang Kuliah.
Dialog. sifa : ”Kak Aku Ke Kelas Duluan ya”
Rara : ”Sana-sana, aku mau kumpul-Kumpul dulu sama teman-teman aku”
(Sifa Masuk Kelas sedangkan Rara Malas-malasan tidak masuk kelas, dan
bergabung Dengan Teman-temannya Hingga Jam Mata Kuliah Selesai)
Teman nakal (Yusril,Pria Agung,Sri Riski/Deno,Cristintian,Cindy).

Dialog. Cindy : ”Rara, Nanti malam Kita parti yuk(Pesta Musik),seperti biasa ”
Denol dan Cristian : “Ia Rara pasti seru ni”
Rara : “Oke-oke Aman,”
(Ini lah Keseharian yang mereka lakukan,hanya membuang-buang waktu dan
Uang,tanpa memikirkan Orang Tua yang sudah membiayainya untuk Kuliah)
Orang Tua (Ermawan/Parman).
Sedang Bekerja dikebun, dengan peluh keringat yang bercucura.

Sifa : “kak ayo kita Pulang, sudah sore ni”


rara : “Duluan Aja, kakak mau Pergi dulu sama temen-temen kakak”)
(dengan nada yang kesal Rara menolak ajakan Sifa pulang. Itulah yang di lakukan
Rara semenjak Ibunya meninggal. Sifa pun sedih,padahalan ia ingin mengajak
kakaknya/Rara Untuk datang ke majelis/ngaji.)
Teman/nakal (Atika dan M.Nur Anis/Fatimah,yusuf.)
 Menghampiri Sifa,Mengajak Untuk pengajian di Majlis.
Dialog. Fatimah : “Sifa jangan lupa ya,nanti sore kita serempak datang ke
majlisnya”
Yusuf : “sekalian ajak kakak kamu tu Sifa, siapa tau nanti bisa
berubah”
Sifa : “Maunya begitu, tapi baru saja aku ngajak pulang sudah aja Sudah
Di tolak. Oke nanti kita serempak ya.”
(Teman dita merasa kasihan melihat Alfi,rara/kakaknya dita sepeti itu.)

Scane 4.
Ustad (soprizal/ Maulana Al-Faruzi).
 Masjid sedang Tausiah.
Dialog. Maulana : ”Penutupan Tausiah, ucapkan Salam”
Sifa,Yusuf,Fatimah : “Wa’alaikum salam Wr.wb”
(Opening Tausiah dari Soprizal)
 Orang Tua (Ermawan/Parman).
Dialog. Parman : ”Batuk-batuk, dan Demam”
Sifa : “Assalamu Alikum.Pak-pak, kok nggak jawab ya,”
Ya Ampun, bapak kenapa, kok suhu bapak panas nian
Parman : “Sifa, Mana kak kamu. Bapak mau ngomong.?”
Sifa : “Kakak masih di luar pak,bentar Sifa telvon dulu”
Halo kak, kak cepet pulang. Bapak sakit ni,bapak mau ngobrol sama
Bapak.)
Rara : “Ia, sebentar kakak lagi di jalan pulang”
(Orang Tua (ermawan/Parman) Merasa Sudah tidak kuat
lagi,untuk menahan sakitnya dan dia pun meninggal. Rara, yang
orangnya Nakal jika mendengar bapaknya sakit ia pun panic dan
buru-buru pulang, namun kemalangan terjadi kepada Rara, Rara
kecelakaan dan tidak sadarkan diri selama 1 hari.)

Rara : “Aku di mana, gimana bapak. Sifa gimana bapak, bapak udah
Sehatkan….??”
Sifa : “Bapak Sudah Tidak ada kak. Kita harus Ikhlas, bapak sudah tenang
Dan tidak merasakan Sakit lagi”
Rara : “tidak..tidak, aku sudah kehilangan ibu, dan sekarang aku harus
Kehilangan Bapak. Aku menyesal, telah menyia-nyiakan waktu aku
Dan selalu membuat bapak kecewa.”
(Setelah ia sadarkan ternyata bapaknya sudah tiada,dan ia pun
merasa menyesal karena tidak bisa melihat wajah bapaknya
untuk terakhir kalinya.)

Tamat Selesai….!

Anda mungkin juga menyukai