01.STORYTALLING Kle. 3
01.STORYTALLING Kle. 3
Aktor/pemeran
Orang Tua () Anak () Teman Ustad
1.Ermawan(Parman) 1.Alfi (Kakak/Azzahra) 1.Yusril (Deno) 1. Soprizal
2.Dita (Adik/ArSyfa) 2.Sri Riski (Cindy) (Maulana Al-Faruzi)
3.Pria Agung (Cristian)
4.M.Nur Anis (Yusuf)
5.Atika (Fatimah)
Sinopsis.
Scane 1.
Opening (Dabing, Spoiler cerita)
Scane 1.
Orang Tua (Ermawan/Parman).
Memebangunkan Untuk Sholat Subuh.
Dialog.”Rara Sifa, Ayo-ayo bangun nak,sholat subuh”
(mengetok pintu kamar,Di ulang-ulang sampai Si Sifa Menjawab, Ia pak).
Dialog. Cindy : ”Rara, Nanti malam Kita parti yuk(Pesta Musik),seperti biasa ”
Denol dan Cristian : “Ia Rara pasti seru ni”
Rara : “Oke-oke Aman,”
(Ini lah Keseharian yang mereka lakukan,hanya membuang-buang waktu dan
Uang,tanpa memikirkan Orang Tua yang sudah membiayainya untuk Kuliah)
Orang Tua (Ermawan/Parman).
Sedang Bekerja dikebun, dengan peluh keringat yang bercucura.
Scane 4.
Ustad (soprizal/ Maulana Al-Faruzi).
Masjid sedang Tausiah.
Dialog. Maulana : ”Penutupan Tausiah, ucapkan Salam”
Sifa,Yusuf,Fatimah : “Wa’alaikum salam Wr.wb”
(Opening Tausiah dari Soprizal)
Orang Tua (Ermawan/Parman).
Dialog. Parman : ”Batuk-batuk, dan Demam”
Sifa : “Assalamu Alikum.Pak-pak, kok nggak jawab ya,”
Ya Ampun, bapak kenapa, kok suhu bapak panas nian
Parman : “Sifa, Mana kak kamu. Bapak mau ngomong.?”
Sifa : “Kakak masih di luar pak,bentar Sifa telvon dulu”
Halo kak, kak cepet pulang. Bapak sakit ni,bapak mau ngobrol sama
Bapak.)
Rara : “Ia, sebentar kakak lagi di jalan pulang”
(Orang Tua (ermawan/Parman) Merasa Sudah tidak kuat
lagi,untuk menahan sakitnya dan dia pun meninggal. Rara, yang
orangnya Nakal jika mendengar bapaknya sakit ia pun panic dan
buru-buru pulang, namun kemalangan terjadi kepada Rara, Rara
kecelakaan dan tidak sadarkan diri selama 1 hari.)
Rara : “Aku di mana, gimana bapak. Sifa gimana bapak, bapak udah
Sehatkan….??”
Sifa : “Bapak Sudah Tidak ada kak. Kita harus Ikhlas, bapak sudah tenang
Dan tidak merasakan Sakit lagi”
Rara : “tidak..tidak, aku sudah kehilangan ibu, dan sekarang aku harus
Kehilangan Bapak. Aku menyesal, telah menyia-nyiakan waktu aku
Dan selalu membuat bapak kecewa.”
(Setelah ia sadarkan ternyata bapaknya sudah tiada,dan ia pun
merasa menyesal karena tidak bisa melihat wajah bapaknya
untuk terakhir kalinya.)
Tamat Selesai….!