3 PB
3 PB
155~166
ISSN: 2355-990X
E-ISSN: 2549-5178 155
Abstrak
Sumber Daya Manusia (SDM) bagi perusahaan sangat diperlukan untuk menjalankan aktivitas
organisasinya sebagai pelaksana krusial dalam mengelola produksi supaya tercapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu
syarat untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang erat kaitannya dengan output
produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) terhadap produktivitas kerja karyawan PT Restu Prima Mandiri Bekasi. Metode penelitian
yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif kuantitatif.
Pengumpulan data meliputi metode observasi, metode kuesioner dan metode dokumentasi.
Kuesioner disebar kepada 40 responden dengan memakai skala likert. Data diolah menggunakan
aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,775, menunjukan
hubungan variabel tersebut kuat antara K3 terhadap produktivitas kerja. Hasil uji koefisien
determinasi sebesar 61,7% artinya variabel produktivitas kerja karyawan ditentukan oleh
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebesar 61,7% dan sisanya 38,3% ditentukan oleh faktor
lain. Sedangkan hasil persamaan uji regresi diperoleh nilai Y = 12,261 + 0,716X, menandakan
bahwa tanpa ada (K3) maka produktivitas kerja sebanyak 12,261 dan setiap penambahan 1
(satu) K3 maka produktivitas akan meningkat sebanyak 0,716 atau sebaliknya, jika ada
penurunan untuk keselamatan dan kesehatan kerja maka akan mempengaruhi produktivitas
sebanyak 0,716.
Abstract
Human Resources (HR) for the company is needed to carry out the activities of the organization
as an important implementer in managing production in order to achieve the goals set by the
company. Occupational Safety and Health (K3) is one of the requirements to increase employee
productivity which is closely related to production results. This study aims to determine the effect
of occupational safety and health (K3) on the work productivity of PT Restu Prima Mandiri Bekasi
employees. The research method used in the preparation of this final project is a quantitative
descriptive method. Data collection includes observation methods, questionnaire methods and
documentation methods. Questionnaires were distributed to 40 respondents using a Likert scale.
The data was processed using the SPSS version 25 application. Based on the results of the
correlation coefficient test of 0.775, it showed that the relationship between the variables was
strong between K3 and work productivity. The test results of the coefficient of determination of
61.7% means that the variable of employee work productivity is influenced by occupational safety
and health (K3) by 61.7% and the remaining 38.3% is influenced by other factors. While the
results of the regression test equation obtained the value of Y = 12.261 + 0.716X, indicating that
without (K3), work productivity is 12.261 and for every addition of 1 (one) K3 then productivity will
increase by 0.716 or vice versa, if there is a decrease for safety and health work will affect the
productivity of 0.716.
Diterima Agustus 10, 2021; Revisi Agustus 16 , 2021; Disetujui September 20, 2021
156
ditunjukan agar tenaga kerja dan orang lain 1. Kelengkapan peralatan kerja,
di tempat kerja atau selalu dalam keadaan maksudnya adalah bahwa peralatan
selamat dan sehat sehingga setiap sumber keselamatan kerja yang lengkap sangat
produksi dapat digunakan secara aman dan diperlukan. Artinya makin lengkap
efisien (Tannady, 2017). peralatan keselamatan kerja yang
Bersumber pada sebagian dimiliki, maka keselamatan kerja makin
penafsiran, hingga dapat disimpulkan baik.
bahwa keselamatan serta kesehatan kerja 2. Kualitas peralatan kerja, artinya di
(K3) ialah sesuatu proteksi kerja terhadap samping lengkap peralatan kerja yang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dimiliki juga harus diperhatikan kualitas
supaya bebas dari keadaan beresiko dari perlengkapan keselamatan kerja.
semacam musibah kerja ataupun penyakit Kualitas dari peralatan keselamatan kerja
akibat kerja, serta supaya terciptanya area akan mempengaruhi keselamatan kerja
kerja yang nyaman serta aman sehingga itu sendiri.
bisa tingkatkan produktivitas kerja 3. Kedisiplinan karyawan, maksudnya hal
karyawan. berkaitan dengan perilaku karyawannya
Menurut Mangkunegara dalam dalam menggunakan peralatan
(Tannady, 2017) tujuan dari keselamatan keselamatan kerja. Karyawan yang
dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai kurang disiplin dalam menggunakan
berikut: perlengkapan keselamatan kerja, maka
1. Agar setiap karyawan mendapat jaminan keselamatan kerjanya makin tak
keselamatan dan Kesehatan kerja baik terjamin. Artinya timbul risiko kecelakaan
secara fisik, sosial, dan psikologis. makin besar dan sering terjadi.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan 4. Ketegasan pimpinan, maksudnya dalam
kerja digunakan sebaik-baiknya seefektif hal ini ketegasan pimpinan dalam
mungkin. menerapkan aturan penggunaan
3. Agar semua hasil produksi dipelihara peralatan kesempatan kerja. Makin tidak
keamanannya. disiplinnya pimpinan untuk mengawasi
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan menindak anak buahnya yang
dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. melanggar ketentuan digunakannya
5. Agar meningkatkan kegairahan, perlengkapan kerja maka akan
keserasian kerja, dan partisipasi kerja. berpengaruh terhadap keselamatan
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan kerja karyawan.
yang disebabkan oleh lingkungan atau 5. Pengawasan, artinya setiap karyawan
kondisi kerja. harus diawasi dalam menggunakan
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan peralatan keselamatan kerja. Jika tidak
terlindungi dalam kerja. diawasi banyak karyawan yang
Tujuan utama penerapan K3 melanggar. Hal ini tentu akan
berdasarkan Undang-Undang N0.1 Tahun memengaruhi keselamatan kerjanya,
1970 dalam (D. S. Widodo, 2021) antara terutama bagi mereka yang tidak
lain: terawasi secara baik.
1. Melindungi dan menjamin keselamatan 6. Umur alat kerja, maksudnya umur dari
setiap tenaga kerja dan orang lain di peralatan kerja juga akan memengaruhi
tempat kerja. keselamatan kerja karyawan. Peralatan
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat kerja yang sudah melawati umur
digunakan secara aman dan efisien. ekonomisnya maka akan
3. Meningkatkan kesejahteraan dan membahayakan keselamatan kerja
produktivitas nasional. karyawan, demikian pula sebaliknya.
Pada dasarnya bahwa keselamatan Adapun faktor yang dapat
kerja karyawan sangat bergantung kepada memengaruhi kesehatan kerja, kesehatan
faktor lain, yang terlibat langsung dengan kerja karyawan dapat dipengaruhi berbagai
pekerjaan maupun yang tidak langsung. faktor. Berikut ini faktor-faktor yang
Artinya bahwa keefektifan program memengaruhi kesehatan kerja karyawan
keselamatan juga dapat mempengaruhi menurut (Kasmir, 2018) yaitu :
variabel lainnya (Kasmir, 2018). 1. Udara, maksudnya adalah kondisi udara
Berikut faktor-faktor yang di ruangan tempat bekerja harus
memengaruhi keselamatan kerja karyawan membuat karyawan tenang dan nyaman.
menurut (Kasmir, 2018): Misalnya di dalam ruangan tertutup tentu
36-45 Tabel. 5
3 4 10%
Tahun Skala Alpha Cronbach's
>45
4 2 5%
Tahun
Jumlah 40 100% Nilai Alpha Keterangan
Sumber: Data yang diolah (2021) Reliabitilitas sangat
0,0 – 0,20
Berdasarkan tabel 3 menunjukan rendah
bahwa responden penelitian ini mayoritas 0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah
berusia < 25 tahun yaitu sebanyak 19 orang
dengan tingkat persentase 47,5%. 0,40 – 0,60 Reliabilitas Cukup
Responden yang berusia 26-35 tahun
sebanyak 15 orang dengan tingkat 0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi
persentase 37,5%. Responden yang berusia
0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
36-45 tahun sebanyak 4 orang dengan
tingkat persentase 10% dan responden Sumber : (Muis, 2019)
yang berusia >45 tahun sebanyak 2 orang
dengan persentase 5%. Tabel. 6
Uji Validitas Instrumen Keselamatan
Tabel 4 Kesehatan Kerja (K3)(X)
Karakteristik Responden Berdasarkan
r r
Pendidikan Terakhir Variabel
Indikat
hitun tabe
Keterang
or an
g l
Pendidikan X1 0,443 Valid
No Jumlah Persentase
Terakhir
X2 0,499 Valid
1 SMP 0 0%
2 SMA/SMK 23 57,5% X3 0,465 Valid
4 D-3 5 12,5% Keselamat
X4 0,535 Valid
5 S-1 12 30% an
0,31
Jumlah 40 100% Kesehatan X5 0,623
2
Valid
Sumber: Data yang diolah (2021) Kerja X6 0,596 Valid
X7 0,452 Valid
Berdasarkan 4 karyawan dengan
pendidikan terakhir pendidikan terakhir X8 0,562 Valid
SMA/SMK sebanyak 23 orang dengan X9 0,560 Valid
tingkat persentase 57,5% , karyawan X10 0,621 Valid
dengan pendidikan terakhir D3 sebanyak 5 Sumber: Data yang diolah, 2021
orang dengan tingkat persentase 12,5%,
sedangkan karyawan dengan pendidikan Tabel. 7
terakhir S1 sebanyak 12 orang dengan Uji Validitas Instrumen Produktivitas
tingkat persentase 30%. Kerja (Y)
Berdasarkan tabel diatas (x dan y) Berdasarkan tabel III.6 hasil uji reliabilitas
menunjukan nilai rhitung > rtabel dari semua variabel produktivitas kerja menunjukan nilai
indikator maka dapat disimpulkan bahwa Cronbach’s Alpha sebesar 0,694 dan
alat ukur yang digunakan dapat dianggap relibilitas tinggi dengan batasan
dipertanggungjawabkan dan dapat 0,61-0,80, sehingga dapat digunakan
dipercaya untuk mendapatkan nilai yang sebagai alat ukur penelitian yang dapat
valid dan hasil dari perhitungan uji validitas dipertanggungjawabkan
di atas tentang Pengaruh Keselamatan dan 3. Uji Koefisien Korelasi
Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Uji koefisien korelasi untuk
Kerja Karyawan Pada PT Restu Prima mengukur seberapa kuat hubungan antara
Mandiri mendapatkan nilai yang valid artinya variabel bebas (K3) dengan variabel terikat
penelitian ini dapat dilanjutkan ke tahap (Produktivitas). Adapun hasil dari uji
selanjutnya. koefisien korelasi hubungan keselamatan
2. Reliabilitas Instrumen dan kesehatan kerja (K3) terhadap
Uji reliabilitas menggunakan produktivitas kerja dapat dilihat sebagai
Cronbach’s Alpha untuk menentukan berikut:
apakah instrumen penelitian yang dilakukan Tabel 10
reliabel atau tidak, kriteria suatu instrumen Hasil Signifikansi dan Koefisien Korelasi
dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas Correlations
r>0,60. Berikut merupakan uji reliabilitas PRODUKTIVI
K3 TAS
menggunakan Cronbach’s Alpha: K3 Pearson 1 .775**
Correlation
Tabel 8 Sig. (2-tailed) .000
Hasil Uji Reliabilitas Variabel N 40 40
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
PRODUKTIVI Pearson .77 1
TAS Correlation 5**
Reliability Statistics Sig. (2-tailed) .00
0
Cronbach's Alpha N of Items N 40 40
.721 10
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data SPSS yang diolah (2021)
Sumber: Data SPSS yang diolah (2021)
Berdasarkan tabel 10 maka dapat
Berdasarkan tabel 8 hasil uji disimpulkan nilai korelasi (hubungan) antara
reliabilitas variabel keselamatan dan K3 dengan produktivitas kerja karyawan
kesehatan kerja menunjukan nilai sebesar 0,775. Berdasarkan tabel pedoman
Cronbach’s Alpha sebesar 0,721 dan interpretasi koefisien korelasi, nilai tersebut
dianggap reliabilitas tinggi dengan batasan termasuk dalam kategori erat. Hubungan
nilai 0,60-0,80 sehingga dapat digunakan antara kedua variabel tersebut juga dapat
sebagai alat ukur penelitian yang dapat di dilihat melalui angka signifikansi (sig)
pertanggungjawabkan. sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Tabel 9 terdapat hubungan erat antara kedua
Hasil Uji Reliabilitas Variabel variabel tersebut.
Produktivitas Kerja (Y) 4. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan
Reliability Statistics untuk mengetahui seberapa besarnya
Cronbach's Alpha N of Items
pengaruh variabel X (K3) terhadap variabel
Y (produktivitas) yang dapat dilihat pada
.694 10 tabel III.19 melalui hasil R Square
menggunakan perhitungan SPSS versi 25
sebagai berikut:
Tabel 11 Y = a + bX
Hasil Koefisien Determinasi Y = 12,261 + 0,716X.
Model Summary Dimana:
M R Adjust Y = Produktivitas Kerja Karyawan
od Squa ed R Std. Error of the X = Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
el R re Square Estimate Berdasarkan persamaan tersebut,
1 .78 .617 .607 1.576 maka diperoleh angka konstanta sebesar
5a 12,261 dan angka koefisien regresi sebesar
0,716. Artinya jika X = 0 atau tanpa ada
a. Predictors: (Constant), K3
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Sumber: Data SPSS yang diolah (2021) maka produktivitas kerja sebesar 12,261
atau kata lain produktivitas kerja sudah ada
Berdasarkan tabel 11 maka dapat sebesar 12,261 tanpa dipengaruhi variabel
disimpulkan bahwa nilai R Square adalah K3. Angka koefisien regresi sebesar 0,716
sebesar 0,617 atau sama dengan 61,7%. yang berarti bahwa untuk setiap
Hal ini berarti bahwa 61,7% produktivitas penambahan 1 nilai K3 maka nilai
kerja karyawan dipengaruhi oleh produktivitas kerja bertambah dan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan sebaliknya, jika K3 mengalami penurunan
sisanya 38,3% dipengaruhi oleh faktor lain maka produktivitas berkurang. Dapat
di luar penelitian seperti pelatihan dan dikatakan arah pengaruh keselamatan dan
motivasi. kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas
Uji persamaan regresi digunakan kerja karyawan adalah positif dan searah.
untuk mengetahui angka konstanta dan uji Hal ini menunjukan bahwa adanya
hipotesis signifikan koefisien regresi. pengaruh yang positif antara keselamatan
Berdasarkan perhitungan persamaan dan kesehatan kerja (K3) terhadap
regresi menggunakan SPSS sebagai produktivitas kerja karyawan pada PT Restu
berikut: Prima Mandiri.
Tabel 12
Uji Persamaan Regresi 4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Hasil Uji Persamaan Regresi penelitian ini adalah :
Coefficientsa 1. Berdasarkan output perhitungan
Standardi koefisien korelasi diperoleh hasil yaitu
zed sebesar 0,775 yang membuktikan bahwa
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
adanya interaksi positif dan erat antara
Std. Si pengaruh keselamatan dan kesehatan
Model B Error Beta t g. kerja (K3) terhadap produktivitas kerja
1 (Consta 12.26 4.209 2.913 .0 karyawan PT Restu Prima Mandiri
nt) 1 06
Bekasi.
K3 .716 .091 .785 7.822 .0
00 2. Dari output perhitungan koefisien
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS determinasi melalui R Square yaitu
sebanyak 0,617 atau 61,7%, yang
Sumber: Data SPSS yang diolah (2021) memperlihatkan bahwa pengaruh
keselamatan dan kesehaatan kerja (K3)
Pada tabel 12 diperoleh nilai terhadap produktivitas kerja karyawan
signifikansi untuk konstanta sebesar 0,006 pada PT Restu Prima Mandiri sebesar
dan untuk K3 sebesar 0,000, hal ini 61,7% dan sisanya 38,3% ditentukanv
menunjukan bahwa nilai tersebut lebih kecil oleh faktor lain pada luar penelitian
dari 0,05 maka keputusan yang diambil seperti pelatihan dan motivasi.
bahwa H0 ditolak sedangkan H1 diterima. 3. Mengetahui output uji hipotesis variabel
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa K3 terhadap produktivitas kerja dapat
ada pengaruh keselamatan dan kesehatan ditinjau berdasarkan hasil perhitungan
kerja (K3) terhadap produktivitas kerja pada koefisien regresi sederhana yaitu nilai
PT Restu Prima Mandiri. signifikansi untuk konstanta sebesar
Pada tabel 12 juga menunjukkan 0,006 dan untuk K3 sebanyak 0,000, hal
hasil persamaan regresi dari penelitian ini, ini membuktikan bahwa nilai tersebut
dimana hasil persamaan regresi yang lebih kecil dari 0,005 maka keputusan
diperoleh adalah sebagai berikut: