Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERNITAS

Hubungan Terapi Hiperbarik Dengan Infertilisasi

Disusun oleh :
Risma Wahyu Septiana
2120018

PROGRAM STUDY DIII KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA TAHUN AJARAN 2023-2024
HUBUNGAN TERAPI HIPERBARIK DENGAN INFERTILITAS

A. Definisi Infertilitas
Infertilitas adalah gangguan kesuburan yang terbagi kedalam dua kondisi berbeda.
Kondisi pertama dikenal dengan infertilitas primer atau kondisi di mana kehamilan belum
terjadi sama sekali. Kedua, infertilitas sekunder atau kondisi yang dapat terjadi setelah
kelahiran anak pertama atau pernah hamil namun terus mengalami keguguran.

B. Faktor Risiko

Infertilitas

Berikut adalah factor - faktor yang meningkatkan risiko terjadinya infertilitas wanita:

• Pertambahan usia

• Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok

• Tekanan hidup atau stres

• Obesitas

• Diet yang ketat

• Sering mengkonsumsi minuman alkohol

• Infeksi mikroorganisme
C. Penyebab Infertilitas
1. Gangguan Ovulasi
Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya.
2. Penyumbatan tuba falopi
Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di
dalam rahim.
3. Jaringan parut pascaoperasi
Riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul dapat menyebabkan terbentuknya jaringan
parut.
4. Gangguan lendir serviks
Infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh gangguan lendir serviks. Ketika sedang
memasuki masa subur atau ovulasi, lendir serviks bisa memudahkan sperma untuk mencapai
sel telur di dalam rahim.
5.Kelainan bawaan
Penyakit bawaan pada organ reproduksi wanita disebabkan oleh kelainan genetik.
6.Submucosal Fibroid
Submucosal Fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar dinding
rahim.
7. Endometriosis
Endometriosis dapat menjadi penyebab terjadinya infertilitas wanita.
8. Efek samping obat-obatan
Infertilitas wanita bisa juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, khususnya
obat-obatan yang digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.

D. Pemeriksaan Infertilitas

1. Pemeriksaan Pada Perempuan


● Pemeriksaan ovulasi (mengkaji frekuensi dan keteraturan haid, pemeriksaan kadar
hormon prolaktin dapat dilakukan untuk melihat apakah ada gangguan ovulasi).
● Pemeriksaan Ahlamydia trachomatis
● Penilaian kelainan uterus
● Penilaian lendir serviks pasca senggama (dilakukan pada pasien dengan
infertilitas dibawah 3 tahun).
● Penilaian kelainan tuba
2. Pemeriksaan Pada Laki-Laki
● Penampilan umum harus diperhatikan, meliputi tanda-tanda kekurangan rambut
pada tubuh atau ginekomastia yang menunjukkan adanya defisiensi androgen.
● Palpasi skrotum saat pasien berdiri diperlukan untuk menentukan ukuran dan
konsistensi testis. Konsistensi testis dapat dibagi menjadi kenyal, lunak, dan
keras. Konsistensi normal adalah konsistensi yang kenyal. 1estis yang lunak dan
kecil dapat mengindikasikan spermatogenesis yang terganggu.
● Analisis sprema, analisis sperma ulang untuk mengkonfirmasi pemeriksaan
sperma yang abnormal, dapat dilakukan 3 bulan pasca pemeriksaan sebelumnya
sehingga proses siklus pembentukan spermatozoa dapat terjadi secara sempurna.
● Pemeriksaan kasus Infertilitas Idiopatik (histeroskopi, laparoskopi).
E. Pencegahan Infertilitas
Beberapa hal diantaranya adalah:
1. Mengobati infeksi yang terjadi pada organ reproduksi.
2. Mengobati penyebab infertilitas pada perempuan.
3. Menghindari bahan-bahan yang menyebabkan penurunan kualitas dan jumlah dari
sperma dan sel telur seperti rokok dan alkohol.
4. Berperilaku hidup sehat.

F. Definisi Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik adalah terapi dengan menggunakan tekanan yang tinggi. Pada awalnya,
terapi hierbarik hanya digunakan untuk mengobati decompression sicknes, seiring dengan
berjalannya waktu, terapi hiperbarik berkembang fungsinya untuk terapi macam-macam
penyakit, beberapa diantaranya seerti stroke, multipel sclerosis, cerebral edema, keracunan
karbon monoksida dan sianida, trauma kepala tertututp, gas gangren, peripheral neuropathy,
osteomielitis, sindroma kompartemen, diabetik neuropati, migran, infark miokard dan lain-
lain. Hiperbarik oksigen adalah suatu cara terapi dimana penderita harus berada dalam suatu
ruangan bertekanan, dan bernafas dengan oksigen 100% pada suasana tekanan ruangan > 1
ATA. Umumnya tekanan minimal yang digunakan adalah sebesar 2,4 atm selama 90 menit.

G. Mekanisme Terapi Hiperbarik

Terapi hiperbarik melalui 2 mekanisme berbeda

1. Bernafas dengan oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi (hyperbaric
chamber) yang tekanannya lebih tinggi dibandingkan tekanan atmosfer, tekanan tersebut
dapat menekan saturasi hemoglobin, yang merupakan bagian dari sel darah merah yang
berfungsi mentransport oksigen yang secara kimia di dilepaskan dari paru ke
jaringan.Bernafas dengan oksigen 100% pada atmosfer yang normal tidak efek pada saturasi
hemoglobin.

2. Di bawah tekanan atmosfer, lebih banyak oksigen gas terlarut dalam plasma. Meskipun
dalam kondisi normal transport oksigen terlarut dalam plasma jauh lebih signifikan daripada
transport oleh hemoglobin, dengan TOHB kontribusi transportasi plasma untuk jaringan
oksigenasi sangat meningkat. Sebenarnya, menghirup oksigen murni pada tiga kali yang
normal atmosfer. Hasil tekanan dalam peningkatan 15 kali lipat dalam konsentrasi oksigen
terlarut dalam plasma. Itu adalah konsentrasi yang cukup untuk memasok kebutuhan tubuh
saat istirahat bahkan dalam total tidak adanya hemoglobin.

Sistem kerja TOHB, pasien dimasukkan dalam ruangan dengan tekanan lebih dari 1
atm, setelah mencapai kedalaman tertentu disalurkan oksigen murni 100% kedalam ruang
tersebut. Ketika kita bernapas dalam keadaan normal, udara yang kita hirup komposisinya
terdiri dari hanya sekitar 20 % adalah oksigen dan 80% nya adalah nitrogen.

H. Hubungan Terapi Hiperbarik Dengan Infertilitas Pada Wanita

1. Hiperbarik Berhubungan Dengan Endometrium

Salah satu penyebab infertilitas pada wanita adalah masalah pada endometrium. HOBT aman
dan sangat efektif untuk pengobatan alternatif pada wanita yang memiliki endometrium yang
tipis. HOBT terbukti meningkatkan aliran darah, dan ketebalan endometrium. Penelitian
medis terbaru telah menunjukkan HOBT baik untuk meningkatkan penebalan endometrium.

2. Hiperbarik Berhubungan Dengan Stimulasi Folikel Ovarium

Hiperbarik oksigen 100% pada 2-3 ATM di permukaan laut dapat mengakibatkan tegangan
oksigen jaringan 15 kali dari kondisi fisiologis normal tingkat oksigen jaringan yang tinggi
disebabkan oleh HBO yang merangsang angiogenesis dalam jaringan yang vaskularisasinya
buruk, dan HBO umumnya digunakan untuk pengobatan penyembuhan luka yang sukar,
terutama pada jaringan yang sebelumnya terpapar sinar radiasi atau pada pasien diabetes.
Mekanisme peningkatan angiogenesis muncul dengan menyediakan oksigen yang
dibutuhkan. Angiogenesis penting untuk perkembangan folikel, kualitas oosit, dan
perkembangan embrio awal.

3. Hiperbarik Berhubungan Dengan Anti Mullerian Hormone (AMH)

Kadar AMH tampaknya menjadi awal dan merupakan indicator langsung dari penurunan
fungsi ovarium. Hal ini juga sangat berguna untuk mengidentifikasi penurunan folikel
ovarium termasuk pada pasien kanker dan pada pasien yang sudah mengalami radiasi pada
cidera ovarium/pembedahan.
I. Hubungan Terapi Hiperbarik Dengan Infertilitas Pada

Pria HBOT dibutuhkan pada terapi infertilitas meliputi :

-Meningkatkan pengambilan sejumlah oksigen dengan memasukan oksigen ke dalam organ


dan mendorong pertumbuhan mikrosirkulasi.

-Meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh, memungkinkan penyembuhan luka,


pengendalian infeksi, mengurangi iskemia jaringan, dan mengurangi peradangan
menyakitkan dan pembengkakan.

- Menghilangkan racun dan metabolisme oleh-produk dari tubuh, yang sangat meningkat
pada pasien dengan harapan kesuburan memadai.

HBOT telah ditemukan untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan disfungsi dari
rendahnya oksigenasi dengan menormalkan struktur fisikdan volume testis, meningkatan
produksi sperma, meeningkatan kualitas semen. Terjadi peningkatan yang signifikan dalam
aktivitas motorik peningkatan spermatogenesis setelah dua bulan setelah dilakukan HBOT.
paparan akut dari sampel sperma untuk HBOT memiliki dampak yang menguntungkan
terhadap kapasitas fungsional spermatozoids dalam melakukan motilitas yang lebih baik.
Perpanjangan dan menunda efek HBOT diuji oleh analisis kontrol spermogram-semen
setelah 70-90 hari setelah terapi dengan hasil induksi spermatogenesis yang baik, berkat
hiperbarik oksigen .

Anda mungkin juga menyukai