Anda di halaman 1dari 3

‫ َو ُهَو َع َلى ُك ِّل‬، ‫ َو ُيِع ُّز َو ُيِذ ُّل‬،‫ َو َيْر َفُع َو َيَض ُع‬،‫ اْلَع ِزيِز اْلَو َّهاِب؛

ُيْع ِط ي َو َيْم َنُع‬، ‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل الَّرْح َمِن الَّر ِح يِم‬ Sebagaimana diketahui Abdullah bin Ubay bin Salul dan tiga ratus
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬،‫ َو َنْشُك ُر ُه ُشْك ًرا َم ِزيًدا؛ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ُهَّللا َو ْح َد ُه اَل َش ِريَك َلُه‬،‫ َنْح َم ُد ُه َحْم ًدا َك ِثيًرا‬،‫َش ْي ٍء َقِد يٌر‬ pengikutnya membelot dari pasukan yang dipimpin Rasulullah SAW.
Secara lahir pembelotan para munafiqin karena Rasulullah lebih
‫ اَل َم ِلًك ا‬، ‫ َفاْخ َتاَر َأْن َيُك وَن َعْبًدا َر ُس واًل‬،‫ َبْيَن اْلُم ْلِك َو اْلُعُبوِد َّيِة‬-‫َتَع اَلى‬- ‫ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسوُلُه؛ َخَّيَر ُه ُهَّللا‬
menuruti pendapat sahabat mudah yang ceroboh, bukan pendapat para
‫ َص َّلى ُهَّللا َو َس َّلَم َو َباَر َك َع َلْيِه َو َع َلى آِلِه‬-‫َتَع اَلى‬- ‫ َفاْخ َتاَر ِلَقاَء ِهَّللا‬،‫ َو َخَّيَر ُه َبْيَن اْلُخ ْلِد ِفي الُّد ْنَيا َوِلَقاِئِه‬، ‫َر ُس واًل‬ tetua yang penuh perhitungan. Padahal secara batin penyebab
‫ َو اْع َم ُلوا َص اِلًحا ِفي الُّد ْنَيا‬،‫ َو َأِط يُعوُه‬-‫ َفاَّتُقوا َهَّللاَ تَع اَلى‬: ‫ َأَّم ا َبْعُد‬. ‫َو َأْص َح اِبِه َو َأْتَباِع ِه ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم الِّديِن‬ pembelotan kalangan munafik sebenarnya hanya satu, yaitu mereka
tidak mau berperang di jalan Allah. Seperti itulah watak dasar orang
‫ َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن‬، ‫ ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم َو ُهَو َأْص َد ُق اْلَقاِئِلْيَن‬-‫ َقاَل ُهللا –َتَع اَلى‬، ‫َتِج ُدوا َفْو ًز ا َع ِظ يًم ا ِفي اآْل ِخَرِة‬
munafik di sepanjang sejarah agama islam. Meraka betah dibawah
‫ َو َلَقْد َو َّصْيَنا‬:‫ وقال‬، ‫ َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن‬: ‫الَّش ْيَطاِن الَّر ِج ْيِم‬ naungan payung islam hanya untuk dua hal yaitu: banyaknya harta
:‫ وقال‬، ‫ َو اَّتُقوا َهَّللا َو اْعَلُم وا َأَّن َهَّللا َم َع اْلُم َّتِقيَن‬:‫ وقال‬،‫اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِكَتاَب ِم ْن َقْبِلُك ْم َو ِإَّياُك ْم َأِن اَّتُقوا َهَّللا‬ rampasan perang yang mereka ambil, dan peperangan yang enggan
mereka ikuti.
‫َو اَّتُقوا َهَّللا َو ُيَع ِّلُم ُك ُم ُهَّللا‬

Orang munafik itu seperti dua belah pedang, pedang yang satu untuk
membela agama dan pedang yang satunya lagi pedang yang digunakan
Pelajaran dan Bahan renungan dalam Perang Uhud (Sabtu, 7 Syawwal, 32
untuk menikam kaum muslimin dari dalam. Orang kafir jelas dengan
Bulan Setelah Hijrah)
kekafirannya namun, orang munafik sangant sulit untuk di identifikasi,
1. Prinsip Yang Selalu dipegang Teguh Rasulullah tetapi bagi sebagian yang awas diri bisa mengetahui daripada tanda-
Rasulullah memenuhi permintaan para sahabat agar pasukan muslim tandanya, Di dalam surat Al-Baqarah Allah menyebutkan tentang orang-
keluar dari Madinah untuk dan menyongsong musuh. Sahabat orang beriman hanya dengan dua ayat dan orang-orang kafir hanya
menyesali sikap mereka karena dirasa memaksa Sang Nabi untuk dengan dua ayat, tetapi untuk orang-orang Munafik Allah menyebutkan
menuruti kehendak mereka, karena Rasulullah terlihat lebih sampai dengan tiga belas ayat (dari ayat 8-20).
mendukung pendapat para Sahabat yang meminta beliau untuk tetap
berada di Madinah. Lalu Rasulullah tegas menjawab permintaan 3. Rasulullah tidak meminta bantuan orang-orang non Muslim dalam
sahabat agar beliau mengurungkan niat untuk bertempur di luar berperang
Madinah dengan ucapan yang menunjukkan keteguhan hati, Padahal pada saat yang sama kaum muslim kekurangan personel.
Hadits yang diriwayatkan Ibnu Sa’d dalam kitab al-Thabaqat disebutkan
Rasulullah bersabda,
‫ما ينبغي لنبي لِبس ْأَلَم َته أن يَض َع ها حتى ُيقاِتَل‬
“Tidak pantas bagi seorang Nabi jika sudah mengenakan baju besi untuk
‫َال َنْسَتْنِص ُر ِبَأْهِل الِّش ْر ِك َع َلى َأْهِل الِّش ْر ِك‬
kembali menanggalkannya sebelum ia berperang.”

“Kita tidak boleh meminta bantuan orang musyrik untuk melawan orang
2. Dibersihkannya orang-orang Munafik dari kaum muslimin
musyrik lain”
:‫ قال‬،‫ ال‬:‫ أُتْؤ ِم ُن باهلل؟ قال‬: ‫م َقاَل ِلَر ُجل تبعه فى يوم بدر ليقاتل معه‬.‫أّن الّنبي ص‬ Dan jika kalian melihat pasukan kami sudah terdesak janganlah pula kalian
turun menolong kami.”
‫َفارِج ْع َفَلْن َأْسَتِع ْين ِبُم ْش ِر ٍك‬

“Rasulullah bertanya dengan seorang laki-laki yang ikut berperang besama ‫َلَقْد َص َد َقُك ُم ُهَّللا َو ْع َد ُه ِإْذ َتُح ُّسوَنُهْم ِبِإْذ ِنِهۖ َح َّتٰى ِإَذ ا َفِش ْلُتْم َو َتَناَز ْع ُتْم ِفي اَأْلْم ِر َو َع َص ْيُتْم‬
pasukan muslim diperang Badar, Apakah engkau beriman kepada Allah, ‫ِم ْن َبْع ِد َم ا َأَر اُك ْم َم ا ُتِح ُّبوَن ۚ ِم ْنُك ْم َم ْن ُيِر يُد الُّد ْنَيا َو ِم ْنُك ْم َم ْن ُيِر يُد اآْل ِخَر َةۚ ُثَّم َص َر َفُك ْم‬
laki-laki itu menjawab: Tidak, maka Rasulullah SAW bersabda: kalau begitu ‫َع ْنُهْم ِلَيْبَتِلَيُك ْم ۖ َو َلَقْد َع َفا َع ْنُك ْم ۗ َو ُهَّللا ُذ و َفْض ٍل َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنيَن‬
pulanglah! Karena aku tidak sudi meminta bantuan dari kaum musyrik.”

“Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika


Imam syafii merinci: Jika seorang imam memandang bahwa si kafir kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah
(yang akan meminta dimintai bantuan), itu adalah seseorang yang dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah
berfikiran bain dan dapat dipercaya, dan pasukan muslim memang Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada
sedang membutuhkan bantuannya, maka bolehlah ia dimintai bantuan. orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang
Tetapi jika tidak dengan syarat di atas maka tidak boleh dimintai menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka
bantuan. untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan
Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang
Rasulullah SAW pernah meminta bantuan kepada Shafwan bin beriman.”
Umayyah di perang Hunain. Tapi menurut hemat para Ulama ini adalah
Tetapi ternyata sahabat pemanah lebih mematuhi musuh besar mereka
asSiyaasah Syari’yah, atau masuk ke dalam Ranah Politiknya Rasulullah,
yaitu, Hawa Nafsu dan ketamakan terhadap harta duniawi. Kalau saja
tapi pada prinsipnya sebagaimana yang beliau sabdakan di atas.
perintah itu dipatuhi, tentulah dampak negatif yang muncul disebabkan
pelanggaran atas perintah Rasulullah dapat dihindari dalam hal ini
4. Pesan Khusus Rasulullah kepada 50 Pasukan pemanah yang dipimpin
kekalahan perang dan sampai terlukanya Rasulullah SAW.
oleh Abdullah bin Zubair

Beliau berkali-kali mengingatkan para Sahabat dari pasukan pemanah di 5. Tentang Abu Dudjanah R.A yang berjalan dengan congkak setelah
atas jabal ainain/Rammah, untuk tidak sekali-kali meninggalkan menerima pedang dari Rasulullah SAW. Nabi bersabda:
posisinya. Sabda Nabi:
‫ِإَّن هِذِه َم ِش َّيًة ُيْك ِر ُهَها ُهللا ِإَاّل ِفى ِم ْثِل َهَذ ا الَم ْو ُض ِع‬
‫ َفِإْن َر َأْيُتُم ْو َنا َقِد‬،‫ ُقْو ُم وا َع َلى َم َّصاِفُك ْم هِذِه َفاْح ُم وا ُظُهْو َر َنا‬: ‫َوَأَع َّز ِإَلْيِهْم َقاِئاًل‬ “Sesungguhnya ini adalah gaya berjalan yang sangat dimurkai Allah, kecuali
‫ َو ِإْن َر َأْيُتُم ْو َنا نقتل َفاَل َتْنُصُرْو َنا‬،‫اْسَتْنُصْر َنا َفاَل ُتْش ِر ُك ْو َنا‬ di medan pertempuran seperti ini.”

"Rasulullah berpesan kepada pasukan Pemanah: Tetaplah kalian berada di Sikap sombong dan congkak sangat terlarang dalam kondisi normal,
barisan ini, dan lindungi bagian belakang kami, jikalah kalian melihat ternyata diperbolehkan di medan perang. Merupakan bentuk
pasukan kita menang janganlah kalian (turun) bergabung bersama kami. kesombongan jika seorang muslim berjalan di atas bumi dengan
langkah pongah. Tetapi perbuatan tersebut justru dianggap baik di Khutbah II
medan perang. Merupakan bentuk kesombongan jika seorang muslim
menghiasi rumah, bejana, atau gelas mereka dengan bahan emas dan ‫ َأْش َهُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا‬. ‫َاْلَحْم ُد ِهَّلِل اَّلِذ ْي َأَم َر َنا ِبْاِال ِّتَح اِد َو ْاِال ْع ِتَص اِم ِبَح ْبِل ِهللا اْلَم ِتْيِن‬
perak. Tetapi menghiasai peralatan perang dengan perak sama sekali ‫ َاْلَم ْبُعْو ُث‬،‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬. ‫ ِإَّياُه َنْعُبُد َو ِإَّيُاه َنْسَتِع ْيُن‬،‫َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه‬
tidak dilarang. Mengapa? Karena kesombongan di medan perang ‫ ِاَّتُقوا َهللا‬. ‫ َالَّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬. ‫َر ْح َم ًة ِلْلَع اَلِم ْيَن‬
menonjolkan keagungan Islam dihadapan musuh-musuh Allah ، ‫ ِإَّن َهللا َو َم َالِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي‬. ‫َم ا اْسَتَطْع ُتْم َو َس اِر ُع ْو ا ِإَلى َم ْغ ِفَر ِة َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬
(‫)) )إفتخار بعزة اإلسالم على أعدائه‬
‫ َو َص َّلى هللا َع َلى َس ِّيَدَنا َو َم ْو اَل َنا ُم َحَّمٍد‬..‫َياَأُّيهَا اَّلِذ ْيَن َء اَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬
‫َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َس َّلَم الَّلُهَّم ِإَّنا َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب َج َهَّنَم َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب‬
6. Ikatan Batin Rasulullah dengan Umatnya
Keberadaan beliau di tengah-tengah umat pada saat itu, benar-benar ‫الَّلُهَّم ِإَّنا‬، ‫اْلَقْبِر َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ِس يِح الَّد َّجاِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن ِفْتَنِة اْلَم ْح َيا َو اْلَمَم اِت‬
telah menjadi kekuatan dahsyat yang dimiliki mereka, maka ketika ‫َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلَهِّم َو اْلَح َز ِن َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلَع ْج ِز َو اْلَك َس ِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن اْلُجْبِن‬
tersiar kabar kematian beliau di tengah perang uhud mereka menjadi ‫َو اْلُبْخ ِل َو َنُعوُذ ِبَك ِم ْن َغ َلَبِة الَّد ْيِن َو َقْهِر الِّر َج اِل َر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اآلِخَر ِة‬
kalang kabut, bahkan sendi-sendi keimanan di dada mereka menjadi ‫ ِإَّن َهللا َيْأُم ُر ُك ْم ِباْلَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإيَتآِئ ِذ ي اْلُقْر َبى‬،‫ ِعَباَد ِهللا‬. ‫َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
terguncang. Tapi pelajaran yang sesungguhnya adalah yang membuka
‫ َفاْذ ُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم‬. ‫َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح َش آِء َو اْلُم نَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن‬
mata hati mereka jika seandainya mereka kehilangan Rasulullah,
‫ َأِقْيُم واالَّص اَل َة‬. ‫َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْدُع ْو ُه َيْسَتِج ْب َلُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬
mereka harus tetap tegar melanjutkan amanah, menebar dakwah, dan
jihad Fi sabililLah dengan keimanan yang kuat, akidah yang teguh, dan
kepasrahan yang penuh kepada Allah SWT.

ۚ ‫َم ا ُمَح َّم ٌد ِإاَّل َر ُسوٌل َقْد َخ َلْت ِم ْن َقْبِلِه الُّر ُسُلۚ َأَفِإْن َم اَت َأْو ُقِتَل اْنَقَلْبُتْم َع َلٰى َأْعَقاِبُك ْم‬
‫َو َم ْن َيْنَقِلْب َع َلٰى َع ِقَبْيِه َفَلْن َيُضَّر َهَّللا َشْيًئاۗ َو َسَيْج ِزي ُهَّللا الَّش اِكِر يَن‬

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu
sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke
belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah
sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur.

-1:‫ ِإاَّل اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َتَو اَصْو ا ِباْلَح ِّق َو َتَو اَصْو ا ِبالَّصْبِر (العصر‬، ‫ ِإَّن اِإْل ْنَساَن َلِفي ُخ ْس ٍر‬، ‫َو اْلَع ْص ِر‬
‫ َو َتَقَبَّل ُهللا ِم ِّنْي َو ِم ْنُك ْم‬، ‫ َو َنَفَعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِبَم ا ِفْي ِه ِم َن ْاآلَياِت َو الِّذْك ِر اْلَحِكْيِم‬، ‫) َباَرَك ُهللا ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬3
‫ ِإَّنُه ُهَو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيُم‬،‫ َفاْسَتْغ ِفُرْو ُه‬. ‫ َأُقْو ُل َقْو ِلْي َهَذ ا َو َأْسَتْغ ِفُر َهللا اْلَعِظ ْيَم ِلْي َو َلُك ْم‬. ‫ ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع اْلَعِلْيُم‬،‫ِتَالَو َتُه‬

Anda mungkin juga menyukai