Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Arina Fathima Az-Zahra

NIM : 2110801022
KELAS : (A)

“UAS PSI INDUSTRI & ORGANISASI”

1). Rasa cemas, khawatir, serta stres sering dialami banyak orang saat menghadapi situasi
krisis, termasuk menghadapi Covid-19 yang penyebarannya kian merebak di berbagai negara.
Stres diketahui bisa menurunkan imunitas tubuh, sementara yang dibutuhkan untuk
menangkal Covid-19 adalah kekebalan tubuh yang baik.

Terlebih lagi di masa wabah Corona ini sejumlah orang yang terkena pemutusan kerja tidak
berpenghasilan dan khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan.Bahkan, bagi orang yang ingin
mencari pekerjaan baru pun terasa sulit karena situasi di luar tidak memungkinkan mereka
untuk keluar rumah.Akibatnya, tidak adan penghasilan tak hanya berpengaruh pada kondisi
finansial, melainkan hubungan dengan pasangan, keluarga, hingga diri sendiri.

Terdapat tiga langkah utama yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyebab stres karena
wabah Covid-19. Pertama, kita disarankan untuk membekali diri dengan pengetahuan yang
cukup tentang Covid-19. Kedua, mencari tahu tentang kondisi kesehatan diri melalui skrining
mandiri. Ketiga, menentukan sikap dan langkah sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini.

Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola kecemasan individu dan keluarga
dengan membatasi paparan informasi yang membuat semakin merasa tertekan ataupun
cemas. Dalam mengelola stres dan kecemasan saat pandemi berlangsung dapat dilakukan
dengan menggunakan cara-cara mengelola stres yang pernah dilakukan sebelumnya. Selain
itu, langkah lain yang dapat ditempuh adalah mempertahankan gaya hidup sehat. Hal itu bisa
dilakukan dengan makan makanan bergizi dan seimbang, istirahat cukup, aktivitas fisik serta
olahraga.

2). - Pahami fakta yang ada dan nyatakan masalahnya


- melakukan diskusi face to face dengan pimpinan mengenai konflik yang sedang di alami.
- minta pendapat atau saran dari setiap orang untuk membantu bagimana cara mengatasi
masalah.
- jangan libatkan perasaan pribadi terhadap konflik ini sendiri supaya tidak berujung
kesalahpahaman lagi.
- lakukan penyelesaikan masalah dengan keputusan bersama pimpinan.
3). Sebagai Kepala SDM, saya akan melaporkan kepada pimpinan bahwa unit tersebut
menolak pelaksanaan pelatihan dan pengembangan ini dikarenakan mereka merasa bahwa
kinerja mereka baik. Jika keputusan pimpinan untuk tetap menyuruh saya melakukan
pelatihan nya, maka saya akan melakukan proses pelatihan dan pengembangan kepada suatu
unit dalam perusahaan sesuai perintah pimpinan dan memberikan informasi kepada orang
mengenai perubahan itu sebelumnya.
Memberi fasilitas dan dukungan dilakukan ketika pihak-pihak menentang karena kesulitan
menyesuaikan dengan proses perubahan.
•Menerapkan perubahan secara adil.
•Membangun hubungan yang positif dengan unit.
Penyampaian gagasan dapat membantu orang melihat kebutuhan, serta alasan mengapa
perubahan itu perlu.

4). - Memiliki tujuan


Kemajuan teknologi turut memiliki andil pada progres kerja yang lebih cepat,
menghasilkan demand akan waktu kerja yang makin tinggi, yang semakin melebihi
kapasitas normal.
- Komunikasi yang efektif
Dalam sebuah perusahaan yang mempraktikkan komunikasi yang efektif, pegawai
umumnya mampu bekerja dengan lebih efisien karena instruksi disampaikan dengan cara
yang jelas dan ringkas.
- Menghargai pemberian feedback
Budaya pemberian feedback tidak hanya berdampak positif pada employee engagement
tetapi juga membangun kepercayaan dan keyakinan antara perusahaan dan klien.
- Berorientasi pada SDM (people-oriented)
Budaya perusahaan yang berorientasi pada SDM mengutamakan para pegawai dengan
menghargai atau memberi pengakuan atas semua upaya mereka tidak peduli seberapa
“besar” atau “kecil” sehingga membuat pegawai merasa dihargai dan mempunyai sense of
belonging yang baik di tempat kerja.
- Berorientasi pada tim (team-oriented)
Lingkungan kerja yang berorientasi pada tim memungkinkan pegawai untuk saling
membantu dengan mudah ketika dibutuhkan karena mereka memiliki pemahaman yang
lebih tinggi akan fungsi kerja satu sama lain.
- Inovasi yang menginspirasi
Dengan diperkenalkannya cara-cara baru dalam menjalankan bisnis menggunakan
kecerdasan buatan (AI), sistem analisis yang canggih dan berbagai terobosan teknologi
mutakhir lainnya, budaya perusahaan yang mendukung adanya inovasi adalah budaya yang
akan selalu unggul dalam persaingan.
- Merangkul keberagaman
Mempromosikan budaya perusahaan yang merangkul keberagaman bukan hanya sekedar
memproyeksikan citra yang baik untuk menarik kandidat melamar ke perusahaan Anda

Anda mungkin juga menyukai