Anda di halaman 1dari 11

UJIAN AKHIR SEMESTER

JURUSAN BIOLOGI

Mata Kuliah : BIOEDUPRENEUR


Hari/Tanggal : Selasa, 16 Juni 2020
Jam : 12-13.40
Tim Dosen : Prof. Dr. Revolson A. Mege, MS
Dr. Nonny Manampiring, M.S

NAMA : FIDELA TANDEK

NIM : 18507014

SEMESTER 4

Kerjakanlah Soal-Soal di bawah ini :

1. Jelaskan motivasi kerjasama tim dalam kewirausaha!


2. Apakah yang dimaksud dengan etika bisnis dalam berwirausaha!
3. Jelaskab tanggung jawab social berwirausaha dalam pendidikan!
4. Jelaskan tentang kemampuan Business Life Skilss dalam berwirausaha!
5. Jelaskan strategi-strategi dalam merancang usaha dan bioedupreneur!

Jawaban :
1. Motivasi kerjasama tim dalam kewirausaha yaitu :
Motivasi merupakan dorongan untuk berbuat sesuatau yang mengarahkan perilaku individu
untuk mencapai tujuan. Motivasi menajadi tanda bagi seorang wirausaha bahwa ia tidak akan
mudah menyerah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anda harus menjadi seorang
pemimpin yang tangguh bila ingin memotivasi team agar suksea. Pemimpin yang
memberikan perhatian secara individual juga mengakui mereka sebagai tim. Baik itu sebagai
direktur operasional sebuah perusahaan ataupun sebagai kapten tim tenis, terdapat banyak hal
yang dapat Anda lakukan untuk menjadikan orang-orang di sekitar Anda bisa termotivasi dan
bersemangat untuk menghadapi tantangan berikutnya.

 Bikin Team Anda Merasa Semangat

Bila anda ingin team anda termotivasi maka anda perlu menjelaskan hasil positif yang nantinya
diperoleh dari pencapaian tujuan. Jika anda menerapkan langkah untuk memotivasi tim ini maka
anda bisa memberikan kendali ke dalam tangan mereka sendiri atas penerimaan kompensasi dan
penghargaan lainnya di kemudian hari. Keberhasilan sebuah team itu nantinya akan bermanfaat
bukan cuma untuk perusahaan, melainkan juga untuk setiap anggota tim secara individual. itulah
yang harus anda dan tim ketahui.

 Selalu Jaga Ketertarikan Team

Anda harus menumbuhkan rasa ingin tahu di dalam pola pikir semua anggota tim. Sehingga
mereka akan tertarik untuk mencapai sasaran yang telah anda harapkan. Hal seperti apa yang
paling dirasa penting untuk mereka baik secara tim ataupun secara individual. Jika Anda bisa
menjaga segala sesuatunya tetap menarik dan menyenangkan dengan menyampaikan sasaran
yang nyata, rencana perubahan, dan peningkatan, akan membuat mereka tetap ingin bekerja.

 Membuat Team Selalu Merasa Dihargai

Susunlah sebuah rencana kerja yang memerlukan kerja sama di antara anggota tim sehingga
mereka mau tidak mau harus bekerja bersama-sama agar bisa mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Jika setiap anggota tim bekerja sendiri-sendiri, mungkin tidak akan ada kesatuan atau
kekompakan.

 Kenali Anggota Team Anda


Anda dapat mengerti apa saja yang dapat membuat semua orang tergerak membantu Anda dalam
memotivasi tim dengan cara mengenali setiap anggota team. Jika Anda berusaha memahami
setiap orang satu per satu, Anda bisa melihat bahwa ada orang-orang yang lebih mudah belajar
lewat penglihatan, Sebagian orang yang akan lebih mudah menerima kritikan daripada yang lain,
orang tang terlahir menjadi pemimpin, dan orang-orang yang bekerja paling baik di bawah
bimbingan anggota tim yang lebih berpengalaman.

 Pentingnya Kerja Sama Team

Sebuah perusahaan bisa berjalan dengan baik dan akan mengalami berbagai peningkatan kualitas
sumber daya manusia serta keuntungan perusahaan secara finansial bila di dalamnya ada suatu
kerja sama tim yang saling bersinergi. Nikmati setiap kemajuan dari perusahaan Anda dengan
membuat kerja sama tim yang kompak.

2. Yang dimaksud dengan etika bisnis dalam berwirausaha yaitu


Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia
dengan masyarakat. Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan
yang berlaku di masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah
negara berbeda-beda. Etika bisnis adalah acuan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
usaha termasuk dalam berinterkasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders). Tidak
dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan
balasan dari konsumen dan masyarakat sehingga akan kontra produktif, misalnya melalui
gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan
dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang
menjunjung tinggi nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki
peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaaan tidak mentolerir
tindakan yang tidak etis. Misalnya diskriminsi dalam sistem jenjang karier

Etika bisnis dalam kewirausahan harus memiliki beberapa hal diantara:


1. Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh – sunguh, terus – terang,
tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, dan tidak menipu.
2. Integritas, adalah memegang prinsip, melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hati,
berani dan penuh pendirian, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat dipercaya.
3. Memelihara janji, yaitu selalu menati janji, patut dipercaya, penuh komitmen,patuh, tidak
menginterpretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik denngan dalil
ketidak relaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman ,karyawan, dan Negara, tidak
menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia.
5. Kewajaran/keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan,
memperlihatkan komitmen keadilan, persamaanperilaku individu dan toleran terhadap
perbedaan serta tidak bertindak melampauin batas atau mengambil keuntungan yang
tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang.
6. Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolong –
menolong kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepad aorang lain, yaitu menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan serta
mempermalukan martabat orang lain.
8. Warga Negara yang bertanggung jawab, adalah selalu menaati hokum, penuh kesadaran
sosial, dan menghormatti proses demokrasi, dalam mengambil keputusan.
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keungguan dalm segala hal, baik dalam pertemuan
personal maupun pertanggung jawaban personal, tekun, dapat dipercaya / handal, rajin
penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, dan
mengembangkan serta mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas
keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberikan contoh.

3. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan
berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan
aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan,
misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Organisasi yang profit oriented maupunnon profit oriented pada dasarnya mempunyai
tanggungjawab sosial terhadap lingkungan sosial dan alam (Rowe et al., 1992 dalam
Subagyo dan Silalahi, 2014). Subagyo dan Silalahi (2014) berpendapat bahwa per-guruan
tinggi mempunyai tanggung jawab sosial tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga
lingkungan. Tanggungjawab sosial ter-sebut terkandung dalam Tri dharma Per-guruan Tinggi
ke-3, yaitu pengabdian padamsyarakat.Untuk meningkatkan kualitas hidupmasyarakat,
organisasi maupun usaha bisnis perlu mempertimbangkan aspek etika,hukum, komersial dan
harapan dari masya-rakat umum. Tanggungjawab secara sosial,ekonomi dan lingkungan perlu
menjadi polapikir dan budaya dari organisasi ataupunusaha bisnis. Menurut Topal (2009),
dampaksosial dari aktivitas universitas dapatdihitung dengan menggunakan
pendekatanCSR.Vallaeys (2013) mengidentifikasi tang-gungjawab sosial universitas
sebagaitanggungjawab atas aktivitas dan perilakuinstitusi yang dipengaruhi dan
berdampakbagi masyarakat. Tanggungjawab tersebutmenghendaki praktik-praktik
manajemenyang mengeliminasi dampak negatif danmendukung pembangunan yang berke-
lanjutan, oleh sebab itu, tanggungjawabsosial tersebut dilaksanakan seiring dengankewajiban
hukum dan melibatkan parastakeholders.Dengan adanya keterlibatan parastakeholders,
Muijen (2004) menyampaikanbahwa tanggungjawab sosial tercermindalam visi, misi dan
strategi organisasi. Olehsebab itu, pelaksanaan CSR dalam organisasitidak semata-mata
dihasilkan dari strategikepatuhan melainkan pelaksanaan CSRdalam hubungannya dengan
strategi yangbertujuan untuk merangsang prosestransformasi budaya organisasi.
KesuksesanCSR bergantung pada perilaku pelakunyayang mempengaruhi hubungan
antaraorganisasi dan maysrakat

4. Kemampuan Business Life Skilss dalam berwirausaha yaitu :

Ketrampilan Hidup atau Life Skill bagi generasi muda ( remaja ) sangatlah penting untuk
dimiliki dan dikembangkan. Hal ini didasarkan atas peran sertanya yang penting dalam proses
pembangunan suatu bangsa. Dilihat dari pengertiannya ketrampilan hidup atau life skill adalah
berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat berperilaku positif dan beradaptasi dengan
lingkungan, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan
tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. Life Skill merupakan kemampuan yang
diperlukan sepanjang hayat, kemampuan berkomunikasi yang efektif, kemampuan bekerja sama,
memiliki kecakapan untuk bekerja,memiliki karakter, dan cara-cara berfikir analitis dan logis.
Keterampilan berwirausaha bila diajarkan kepada para remaja maka berbagai permasalahan yang
dihadapi bangsa ini dapat terselesaikan. Dengan berwirausaha mampu membangkitkan
perekonomian karena menyediakan lapangan pekerjaan, mengatasi kemiskinan, kontribusi pajak
kepada pemerintah dan meningkatkan daya saing bangsa. dan yang terpenting para generasi
muda akan mendapatkan penghasilan (income) untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi
mereka secara mandiri dalam mengarungi kehidupan di tengah arus kompetisi dan globalisasi
saat ini. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses , kita harus menguasai 4 skill yang ada
dibawah ini:

1. Skill Komunikasi
Seorang entrepreneur, bukanlah orang yang memilih usaha disemua bidang,
namun memilih usaha disemua bidang usaha yang cocok dengan kemampuan dan minat
yang dimiliki lalu mempelajari, mengamati dari dekat, mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan dan yang terpenting mau bergerak dan berusaha. Nah, seorang entrepreneur
itu harus memiliki kemampuan untuk berbicara atau berkomunikasi dan mampu
menciptakan suatu gagasan atau ide-ide yang dimilikinya. Karena seorang entrepreneur
itu harus pandai dalam berbicara dengan jelas dan penuh hormat sepanjang waktu agar
tidak kehilangan klien, karyawaan,insvektor dan bisnis. Sehingga kita dapat menjual ide
dan gagasan tersebut, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan yang penting kita dapat
merangkai kata-kata dengan baik dan tidak mengecewakan orang lain.

2. Skill Manajemen Waktu


Bagi seorang entrepreneur waktu sangatlah berharga, karena seorang entrepreneur
sukses itu adalah yang menghargai waktu tiap detik, menit bahakan jam. Oleh karena itu
mereka akan menggunakan waktu dengan tepat efektif, efisien, dan menguntungkan.
Nah, para entrepreneur harus dapat memanfaatkan waktu yang relatif pendek itu, dan
mereka tidak akan menunggu sampai hari esok. Para entrepreneur yang dapat
memanfaatkan waktu sekrang, tanpa bermalas-malasan, akan menjadiorang sukses
didalam bisnisnya. Seorang entrepreneur juga harus mampu membagi waktunya baik
urasan pekerjaan, keluarga dan orang lain, karena dengan adanya waktu yang kosong,
kita dapat menjalin hubungan kekeluargaan, dapat bertukar pikiran, serta kita dapat
merancangn legiatan-kegiatan yang efektifi dan bagi kepentingan bisnis.

3. Skill Financial
Kemampuan dalam mengelola uang adalah suatu skill finansial dasar yang
seharusnya dikuasai oleh setiap orang khusus seorang entrepreneur. Dalam mengelola
uang kita harus mampu mengalokasikan uang ke kebutuhan-kebutuhan penting dalam
rumah tangga dan membatasi pengeluaran yang tidak perlu bermanfaat atau tidak
berguna untuk kehidupan kita serta membedakan atau mengatur uang untuk menjalankan
bisnis/usaha yang kita tekuni. Seorang entrepreneur harus mampu mengatur keuangannya
sendiri dengan baik dan tepat agar dia bisa maju dan sukses dalam berbisnis, seperti
dalam mengatur belanja bulanan, aturan menggunakan kartu debit/kredit, untuk bisnis,
tabungan dan sebagainya.

4. Skill Mindset
Menjadi seorang entrepreneur itu harus memiliki mindset. Mindset tersebut harus
ditanamkan sejak dini karena mindset merupakan salah satu hal penting bagi seseorang
entrepreneurship yang membuat seorang menjadi sukses dan berkembang. Nah menjadi
seorang pengusaha harus bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan berfikir
positif agar kita dapat membentuk kepercayaan diri kita serta dapat mengetahui kualitas
diri kita sendiri untuk mebangun motivasi dan inovasi baru agar kita dapat berkembang
dalam berbisnis. Karena dalam berfikit positif, dapat mebuat kita focus untuk mencapai
sebuah tujuan agar kita mampu melewati rintangan-rintangan untuk menuju suatu
kesuksesaan. Mindset atau cara berfikir merupakan cara atau langkah dasar yang akan
membawa kita kepada tujuan, impian ataupun goal besar yang ingin kita capai. Mulailah
merubah pola pikir kita dari yang salah menjadi yang lebih baik, berfikir positif dan
percaya bahwa kita bisa melakukan hal yang kita inginkan dan jangan pantang menyerah
untuk mencapai kesuksesan.
5. Strategi-strategi dalam merancang usaha dan bioedupreneur

1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap


Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan utamanya
belum terpenuhi oleh kompetitor. Bangun sebuah spesialisasi yang Anda tahu
merupakan keunggulan dari perusahaan Anda. Ingatlah, bahwa bahkan sebuah
perusahaan besar dan bertaraf internasional pun tak bisa memuaskan semua orang.
Banyak pasar khusus yang seringkali tak tergarap karena dianggap terlalu kecil.

2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai


Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari para konsumen yang tumbuh dari
perubahan tren di segi kultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal kesempatan
pasar baru. Bertindaklah dengan cepat, jangan menunda terlalu lama.

3. Lakukan
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling "sempurna" untuk meluncurkan bisnis
takkan pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan para bakal calon
kompetitor mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa Anda mulai terlebih dulu.
Mulailah bergerak. Ciptakan gol-gol pendek dan deadline yang membawa Anda lebih
dekat untuk membuka lahan bisnis baru.

4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat


Abaikan orang-orang yang berkata "Itu tak akan berhasil" atau "Tak akan bisa berhasil
kalau kamu melakukannya dengan cara itu". Sesekali, menjauh dari anggapan yang
menurunkan semangat dan aturan baku bisa membantu Anda untuk meraih kesuksesan.
Perhatikan dan pelajari cara para pebisnis yang sukses di bidang mereka dengan
pandangan yang kritis. Pelajari cara mereka bekerja dan program yang mereka lakukan.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan "bagaimana jika" di dalam pikiran Anda.

5. Eksplorasikan kelemahan kompetitor


Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi Anda dari perspektif konsumen. Dengarkan
baik-baik akan kebutuhan dan komplain dari konsumen prospektif saat melakukan
telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan
kompetitor. Carilah cara untuk menutup kekurangan dari servis dan produk Anda
sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.

6. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan Anda di area yang lupa ditutupi oleh kompetitor Anda. Pelajari
bagaimana mengantisipasi area baru yang bisa Anda isi dengan servis atau bisa
memposisikan bisnis Anda lebih cepat dari kompetitor Anda.

7. Tenar dengan dana minim


Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin. Jangan
terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal banyak orang
(tapi untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang terdekat Anda.

8. Percaya kemampuan diri


Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi Anda. Dengarkan hati Anda.
Akan ada saat-saat Anda harus memilih bermain aman atau justru bermain nekat untuk
menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar Anda juga memberi masukan yang
beragam, sehingga yang bisa Anda percayai hanyalah diri dan hati Anda.

9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan Anda


Jangan biarkan batasan yang diciptakan oleh orang lain atau keadaan yang menjepit
membuat Anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha mereka karena tidak
percaya pada diri sendiri. Sebagai wirausahawan, Anda akan menghadapi masa-masa
penuh stres yang akan menguji kepercayaan Anda. Ingatlah, bahwa alat untuk mengusir
kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting. Percayalah pada konsep bisnis Anda
dan komitmen diri untuk melihat bisnis ini sukses.

10 Jangan berhenti berinovasi


Secara kontinu, carilah cara-cara baru untuk memperkenalkan produk-produk baru dan
servis untuk konsumen langganan Anda dan pasar baru yang Anda temui. Berpuas diri
adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan Anda. Sesuaikan bisnis Anda dengan
tren pasar.

Usaha yang Anda bangun tidak akan bertahan lama tanpa strategi yang terencana dengan
baik dan tepat sasaran. Dengan meningkatnya persaingan, strategi dalam bisnis menjadi sangat
penting untuk perencanaan dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Namun, sebesar
apapun skala bisnis Anda, efisiensi dalam mencapai target perusahaan atau bisnis tetap harus
diperhatikan. Dengan kata lain, buatlah strategi bisnis yang memperhatikan efisiensi. Sebuah
perusahaan yang memiliki efisiensi tinggi artinya perusahaan tersebut berkemampuan untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target.

Anda mungkin juga menyukai