Chapter 11
(Program Etika dan Komunikasi, Perbedaan Kekuasaan dan Politik Tempat Kerja
dan Umpan Balik )
Kelompok 6
Anggota :
Umpan Balik
Sebagian besar perusahaan menyadari perlunya pemimpin organisasi memberikan umpan balik
kepada karyawan. Umpan balik dapat terjadi melalui metode informal seperti percakapan sederhana
atau melalui sistem yang lebih formal seperti evaluasi kinerja karyawan. Pemimpin yang etis memahami
pentingnya umpan balik positif dan negative untuk karyawan. Umpan balik negatif, meski terkadang
sulit disampaikan, sangatlah penting untuk memberi tahu karyawan tentang kelemahan dan
memberikan cara konstruktif untuk meningkatkannya mereka.
Namun, penting bagi para pemimpin untuk menyadari bahwa umpan balik positif itu adil sama
pentingnya dengan umpan balik negatif. Pemimpin yang hanya memberikan umpan balik negatif
mungkin saja melakukan hal tersebut menciptakan persepsi bahwa organisasi mempunyai ciri-ciri
kelemahan, yaitu: gilirannya dapat menurunkan semangat kerja karyawan. Ini juga tidak memungkinkan
karyawan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan kekuatan mereka. Memperkuat perilaku positif dan
keputusan etis karyawan penting bagi pengembangan budaya etis dan keberhasilan perusahaan secara
keseluruhan. Meskipun sebagian besar perusahaan memahami perlunya umpan balik dari pemimpin ke
pengikut, bukan sebagai umpan balik banyak yang menyadari perlunya pemimpin organisasi
mendapatkan umpan balik dari karyawannya. Penting untuk diingat bahwa meskipun para pemimpin
mungkin menerapkan program etika, karyawan akan bertanggung jawab untuk menerapkan prinsip-
prinsip dan nilai-nilai perusahaan ke dalam kehidupan mereka keputusan sehari-hari. Selain itu, karena
mereka sering mengamati perilaku yang tidak dilakukan oleh para pemimpin, mengembangkan
mekanisme umpan balik bagi karyawan sangat penting untuk mengidentifikasi masalah etika. Yang
terakhir, akan sangat membantu jika memasukkan umpan balik ketika mengukur efektivitas program
etika perusahaan.
Umpan balik karyawan dapat dihasilkan dengan berbagai cara, termasuk wawancara, survei
anonim, audit etika, dan situs web. Mendorong karyawan untuk memberikan umpan balik merupakan
hal yang penting dalam membuat karyawan merasa terlibat dalam pengembangan perusahaan
perusahaan budaya. Jaringan supermarket di Inggris, Sainsbury, mengembangkan umpan balik yang kuat
untuk mengatasinya kekhawatiran dan rekomendasi. Manajer perusahaan bersedia untuk menangani
karyawan kekhawatiran, dan karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik melalui
mekanisme lain demikian juga. Sainsbury telah menerima lebih dari 30.000 pesan dari karyawan yang
menawarkan masukan. Umpan balik tetap menjadi salah satu cara paling penting untuk menguji
efektivitas etika perusahaan, budaya dan kemampuan pengambilan keputusan.