Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lilian Yulius

Nim :220411061
Tanggal :24 Mei 2022
Kelas : H
Jawaban
1. Pentinnya pemeliharaan karyawan karena dengan adanya pemeliharaan karyawan maka
akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan,dapat meningkatkan
displin,meningkatkan loyalitas,memberikan ketenangan,keamanan dan kesehatan
karywan,serta dapat memperbaiki kondisi fisik,mental dan sikap selain itu dan
mengurangi konflik antar karyawan.
2. Akibat jika perusahaan tidak melaksanakan program pemeliharaan karyawan
yaitu:
❖ Akibat bagi perusahaan, kinerja perusahaan menurun,kualitas akan
buruk,tidak terarahnya program perusahaan
❖ Akibat bagi karwayan,menurunnya produktivitas kerja,tidak memberikan
ketengan serta keamanan dan kesehatan karywan selain akan menimbulakan
konflik antar karyawan.

3. 5 metode dalam program pemeliharaan karyawan yaitu

➢ Komunikasi,suatu alat pengalihan informasi dari komunikator kepada komunikan


agar antara mereka terdapat interaksi.komunikasi berfungsi
instructive,informative,influencing dan evaluative.
➢ Insentif,daya perangsang yang di berikan kepada karyawan tertentu berdasarkan
prestasi kerjanya agar terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.pemberian
insentif yang adil,layak dan tepat akan menciptakan pemeliharaan yang baik.
➢ Kesejahteraan,balas jasa pelengkap(material dan non material)yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik
dan mental karyawan.
➢ Keselamatan dan kesehatan kerja,keselamatan dan kesehatan kerja harus
ditanamkan pada masing-masing karyawan dengan penyuluhan dan pembinaan
yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya dan
perusahaan
➢ Hubungan industrial pancasila,hubungan antara pelaku dalam proses produksi
barang dan jasa(buruh,pengusaha dan pemerintah)didasarkan atas nilai yang
merupakan manifestasi dari keseluruhan sila-sila pancasila dan UUD 1945
4. Contoh kasus pemeliharaan karyawan pada PT.Mandom Indonesia,Tbk.
Semakin meningkatkan angkatan kerja wanita yang masuk di dalam dunia kerja sehingga
diperlukan perlindungan terhadap resiko terhentinya sementara penghasilan mereka
misalnya di sebabkan oleh keadaan sakit.Disamping itu hanya program pelayan
kesehatan(P2K) arau jaminan pemeliharaan kesehatan (dari empat jenis program
jamsostek)yang dapat diselenggarakan sendiri oleh suatu perusahaan sehingga perlu dikaji
sejauh mana manfaatnya bagi tenaga kerja wanita.Ini berkaitan dengan pemahaman tenaga
kerja wanita tentang program pelayan kesehatan (P2K),pelaksanaan program P2K bagi
tenaga kerja wanita dan faktor-faktor penghambat program P2K bagi tenaga kerja
wanita.Dalam penelitian ini konsep yang di pergunakan untuk menambah wawasan
peneliti adalah konsep tentang jaminan sosial.Selain itu,dikemukan juga teori yang
dipergunakan untuk menganalisis data anatara lain konsep tentang kebutuhan,jaminan
sosial tenaga kerja,kesehatan kerja dan konsep tentang kerja wanita.
Semua karyawan memahami bahwa,kesehatan sangat penting untuk menciptakan
produktivitas kerja yang optimal.Adapun tindakan yang diambil karyawan wanita apabila
perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yang dibutuhkan antara lain meminta
resep obat lain dan dokter polikliknik atau berobat ke dokter luar.Meskipun terdapat
kesulitan,karyawan merasa senang,bersyukur dan merasa terbantu,setelah mendapatkan
pelayanan dan polikliknik perusahaan.
Hambatan yang paling dirasakan karyawan wanita adalah dalam memperoleh pelayan
kesehatan yang bersifat spesifik berkaitan dengan kondisi fisik kewanitanya serta
permasalahan perbedaan santunan pelayanan kesehatan antara karyawan wanita dengan
karyawan laki-laki yang berstatus menikah.Selain itu adapula karyawan waanita yang
merasakan hambatan untuk mendpatkan ijin bila sudah sakit dari rumah,prosese rujukan
dan obat yang diberikan dokter tidak cocok,dokter tidak datang tepat waktu ,terbatasnya
dana untuk pelayanan kesehatan serta fasilitas wakatu yang tersedia bagi pelaksana
pelayanan untuk memberikan pelayanan.
Sumber kasus:www.academia.educition.co.id

Anda mungkin juga menyukai