Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN STUDI KASUS

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik kelas IV


SD Negeri 03 Karang Anyar menggunakan
model Project Based Learning (PJBL) dengan media inovatif.

OLEH :

NAMA : Ahmad Supandi, S.Pd

NO. UKG : 201501155323

ASAL INSTANSI : SD Negeri 03 Karang Anyar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
1
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang telah

memberikan karunia dan lindungan-Nya disertai keteguhan dan kesabaran hati, Begitu besar rasa

syukur yang dirasakan, karena berkat Kasihnya sehingga akhirnya laporan studi kasus ini dapat

diselesaikan.

Dengan rasa rendah hati, Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikkan dimasa yang

akan datang. Walaupun demikian penyusun mengharapkan laporan studi kasus ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Karang Mulya, 06 Desember 2023

(Ahmad Supandi, S.Pd.)

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................................1

Kata Pengantar………………………………………………………………………….....2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………….... 4

A. Latar Belakang…………………………………………………………………........... 4

B. Tujuan……………………………………………………………………………......... 5

C. Manfaat…………………………………………………………………....................... 5

BAB II. PELAKSANAAN..……………...…………………………………………….. 6

A. Identifikasi Masalah…………………………………………….………….................. 6

1. Studi kasus................................................................................................................. 6

2. Analisis....................................................................................................................... 6

3. Sintesis........................................................................................................................ 7

4. Diagnosis.................................................................................................................... 7

5. Prognosis.................................................................................................................... 7

6. Evaluasi/Tindak Lanjut.............................................................................................. 7

B. Kendala, Hambatan dan Solusi....................................................................................... 7

BAB III. PENUTUP……………………………………………...................................... 8

A. Kesimpulan…………………………………………………………………................. 8

B. Saran……….……………………………………………………………….................. 8

Dokumentasi ……………………………………………………………………………. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan
yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak
bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Permasalahan belajar adalah segala masalah yang terjadi selama proses belajar itu sendiri.
Masalah-masalah belajar tetap akan dijumpai. Hal ini merupakan pertanda bahwa belajar
merupakan kegiatan yang dinamis, sehingga perlu secara terus menerus mencermati perubahan-
perubahan yang terjadi pada siswa. Agar aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru
dapat lebih terarah, dan guru dapat memahami persoalan-persoalan belajar yang seringkali atau
pada umumnya terjadi dikebanyakan siswa dalam berbagai bentuk aktivitas pembelajaran, maka
akan lebih baik bila mana guru memiliki bekal pemahaman tentang masalah-masalah belajar.
Tugas utama seorang guru adalah mendidik siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak
mengajar, maka diharapkan siswa berajar. Namun adakalanya didalam kegiatan belajar mengajar
di sekolah sering ditemukannya masalah-masalah yang berkenaan dengan belajar yang dialamis
siswa tersebut. Masalah-masalah tersebut dipengaruhi oleh faktor internal (yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri) dan juga oleh faktor eksternal (yang berasal dari luar siswa itu
sendiri). Masalah-masalah yang dialami oleh siswa apabila tidak segera di atasi tentunya akan
menghambat proses belajar siswa dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar
tersebut.
Beberapa bulan lalu saat saya mengajar di Kelas IV SD Negeri 03 Karang Anyar saya
menemukan beberapa permasalahan/kasus. Pada saat saya mengajar, saya melihat siswa kelas IV
SD Negeri 03 Karang Anyar kurang bersemangat dalam belajar. Mereka hanya duduk
mendengarkan apa yang saya sampaikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengantuk
mendengarkan saya. Ada juga siswa yang menaruh dagunya diatas meja. Mereka terlihat kurang
termotivasi untuk belajar. Kemudian saya mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi
mereka mengenai proses pembelajaran. Setelah berdiskusi, Situasi yang ditemukan adalah siswa
merasa bosan dengan metode pembelajaran ceramah yang berpusat pada guru dan kurang
melibatkan siswa.
Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar, Siswa cenderung menunggu arahan saya,
duduk diam mendengarkan saya dan ada beberapa yang tidak mendengarkan saya pada saat
menjelaskan materi. Saat saya memberikan pertanyaan pemantik, Hampir sebagian besar siswa
terdiam dan hanya ada beberapa siswa yang menjawab pertanyaan dari saya dan ketika saya
membagikan kertas ulangan kepada siswa, Hasil ulangan menunjukkan nilai yang kurang
memuaskan.
Sebagai seorang Guru saya tertantang untuk merubah cara belajar yang inovasi kepada
siswa dengan menggunakan model PjBL (Project Based Learning) dan dengan menggunakan
media pembelajaran. Saya berharap dengan menggunakan model tersebut dapat membuat siswa
lebih aktif dan termotivasi dalam belajar, Siswa lebih banyak berperan dari pada guru dan dapat
membuat siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan menggunakan media.

4
B. Tujuan
Adapun tujuan dari studi kasus ini dilaksanakan adalah:

1. Sebagai dasar atau acuan dalam pemecahan masalah


2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil belajar peserta didik
C. Manfaat
1. Untuk Penulis
a. Dapat menambah wawasan serta pengalaman
b. Lebih terorientasi dalam pengambilan kasus
c. Melatih penulis dalam memahami, membantu hingga menyelesaikan berbagai
macam permasalahan yang terkait bidang belajar peserta didik
2. Untuk Pembaca
a. Dapat dijadikan referensi dalam pengelolaan studi kasus
b. Memberikan gambaran tentang permasalahan peserta didik
c. Dapat memiliki motiIVasi untuk ikut dalam perbaikan dan penyelesaian masalah

5
BAB II

PELAKSANAAN

A. Identifikasi Masalah

Beberapa bulan yang lalu saat saya mengajar di Kelas IV SD Negeri 03 Karang Anyar saya
menemukan beberapa permasalahan/kasus. Pada saat saya mengajar, saya melihat siswa saya
kurang bersemangat dalam belajar. Mereka hanya duduk mendengarkan apa yang saya
sampaikan. Tidak sedikit diantara mereka yang mengantuk mendengarkan saya. Ada juga siswa
yang menaruh dagunya diatas meja. Mereka terlihat kurang termotivasi untuk belajar. Kemudian
saya mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai persepsi mereka mengenai proses pembelajaran.
Setelah berdiskusi, Situasi yang ditemukan adalah siswa merasa bosan dengan metode
pembelajaran ceramah yang berpusat pada guru dan kurang melibatkan siswa.

Berdasarkan pengamatan saya selama mengajar, Siswa cenderung menunggu arahan saya,
duduk diam mendengarkan saya dan ada beberapa yang tidak mendenfarkan saya pada saat
menjelaskan materi. Saat saya memberikan pertanyaan pemantik, Hampir sebagian besar siswa
terdiam dan hanya ada 5 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari saya dan ketika saya
membagikan kertas ulangan kepada siswa, Hasil ulangan menunjukkan nilai yang kurang
memuaskan.

1. Studi Kasus
Dalam menunjang berhasilnya suatu proses hasil belajar, terdapat beberapa hal
pokok yang sangat berpengaruh terhadap proses hasil belajar itu sendiri. Guru mengalami
masalah baik dalam menyampaikan materi pembelajaran yang monoton yang membuat
siswa mudah merasa bosan dan kurang termotivasi pada saat pembelajaran berlangsung
dan mengakibatkan hasil belajar peserta didik rendah.

2. Analisis Masalah

Berdasarkan kasus yang saya angkat, Kemudian saya berdiskusi dengan Guru dan
teman sejawat, Saya berharap mendapatkan cara-cara untuk mengatasi kasus yang saya
angkat. Selain dengan rekan Guru, saya juga membaca dari berbagai sumber terkait dengan
kasus dan hal-hal yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan kasus yang ada. Dari
beberapa ide pembelajaran menarik, Saya memilih pembelajaran berbasis proyek yang
didukung dengan media pembelajaran inovasi dengan menggunakan teknologi. Sebenarnya
saya masih kesulitan dalam mengembangkan model dan media pembelajaran dimana
karena faktor usia dan kurangnya pelatihan dalam memanfaatkan teknologi yang ada.
Untuk itu saya bergiat untuk mencari tahu dan berkolaborasi dengan teman sejawat, saya
mampu mengatasi masalah ini.

6
3. Sintesis

Dari analisis data/informasi tersebut maka dapat diketahui bahwa peserta didik
tersebut mempunyai masalah, dan harus segera diatasi. Karena aapabila tidak segera diatasi
maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap nilai peserta didik.

4. Diagnosis
Peserta didik
a. Faktor yang berasal dari dalam diri (Internal)
1) Mempunyai kapasitas IQ rendah
2) Mempunyai penyakit bawaan sejak kecil
3) Mempunyai sifat yang mudah menyerah
b. Faktor yang berasal dari luar diri
1) Kurang perhatian orang tua
2) Lingkungan, teman-temannya yang kurang mendukung
Guru

a. Guru terbiasa menggunakan metode ceramah


b. Kurangnya pelatihan Guru terhadap model pembelajaran yang menarik

5. Prognosis
Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi, maka kemungkinan yang dapat terjadi:
a. Mendapatkan nilai rendah
b. Generasi pembelajaran yang monoton akan terus menurun
Apabila masalah tersebut segera diatasi, maka kemungkinan yang akan terjadi;
a. Guru akan menjadi kreatif dan inovasi
b. Guru akan puas dengan hasil belajar peserta didik

6. Evaluasi/Tindak Lanjut
Wali Kelas melakukan tindak lanjut dengan lembar observasi refleksi Guru dan
Siswa apabila tidak memenuhi beberapa kriteria dari keberhasilan dengan menggunakan
lembar observasi antara Guru dan siswa.

B. Kendala/Hambatan dan Solusi

Kendala yang dialami Guru adalah sulitnya untuk menemukan media yang sesuai
dengan topik pembelajaran serta kurang mendukungnya jaringan internet pada saat
menampilkan video pembelajaran dari youtube kepada siswa. Solusi yang dilakukan
adalah dengan bekerja sama dengan teman sejawat untuk ikut membantu sehingga kendala
yang saya alami dapat terselesaikan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menerapkan pembelajaran berbasis proyek, Peserta didik terlihat sangat
bersemangat selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat terlihat dari antusias peserta
didik mengerjakan proyek cara membuat magnet elektromagnetik secara berkelompok. Siswa
tampak antusias saat mengerjakan proyek. Siswa juga aktif menanggapi pertanyaan yang
diajukan oleh kelompok lain. Peseta juga pesrcaya diri mempresentasekan hasil proyek di depan
kelas. dari hasil belajar tampak sangat memuaskan dimana peserta didik dapat menjawab soal
yang diberikan oleh Guru dari Lkpd Evaluasi yang dibagikan rata-rata peserta didik
mempereoleh nilai sudah mencapai ketuntasan.
Pembelajaran kali ini tidak membosankan, begitu ungkapan yang diungkapkan siswa,
Siswa sangat bersemangat dan mengerjakan proyek dengan baik, siswa juga dapat memahami
materi pembelajaran. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media dan
model pembelajaran materi perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari sangat efektif
digunakan selama proses pembelajaran.

B. Saran
Berdasarkan uraian diatas, maka akan diberikan beberapa saran yang kiranya dapat
bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik :
a. Bagi Guru
Hendaknya setiap Guru menggunakan berbagai media dan model pembelajaran
pada saat proses pembelajaran untuk menciptakan proses belajar yang menarik, lebih
aktif dan siswa lebih mudah menguasai materi pembelajaran.
b. Bagi Siswa
Diharapkan untuk lebih giat lagi dalam mengikuti pembelajaran agar
mendapatkan hasil belajar yang diharapkan, membangun kerjasama yang baik
kepada sesama siswa maupun Guru supaya lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti
pembelajaran.

8
DOKUMENTASI

9
10

Anda mungkin juga menyukai