TINJAUAN PUSTAKA
Otak adalah organ vital yang terdiri dari 100 s.d 200 miliar sel
mental dan intelektual kita. Otak terdiri dari sel-sel otak yang disebut
saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat (SSP) terbentuk oleh
otak dan medulla spinalis. Sistem saraf disisi luar SSP disebut sistem
saraf tepi (SST). Fungsi dari SST adalah menghantarkan informasi bolak
balik antara SSP dengan bagian tubuh lainnya (Noback dkk, 2011).
a. Cerebrum
dari sepasang hemisfer kanan dan kiri dan tersusun dari korteks.
1) Lobus frontalis
(Muttaqin, 2010).
2) Lobus temporalis
3) Lobus parietalis
4) Lobus oksipitalis
5) Lobus limbik
(Muttaqin, 2010).
b. Cerebellum
(Muttaqin, 2010).
2010).
c. Brainstem
bagian- bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf cranial.
a. Definisi
pembuluh darah otak oleh plak (materi yang terdiri atas protein,
jantung.
2) Stroke Hemoragik
yang akut.
berikut :
predisposisi.
(2) Aneurisma Fusiformis dari Aterosklerosis
perdarahan.
darah.
a. Etiologi
1) Trombosis serebral
biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
2) Hemoragi
3) Hipoksia umum
4) Hipoksia setempat
migren.
d. Manifestasi klinis
Gejala dan tanda yang sering dijumpai pada penderita dengan stroke
kiri saja.
(2) Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa
tulisan.
tidak beraktifitas.
(14) Onset/ awal terjadinya penyakit cepat dan mendadak pada saat
e. Patofisiologi
tanpa merusaknya. Pada keadaan ini absorbsi darah akan diikuti oleh
dan yang lebih berat dapat menyebabkan herniasi otak pada falk
2008).
f. Pathway
Stroke Hemoragik Stroke Non Hemoragik
Vasospasme
Perdarahan arakhnoid
Risiko perfusi
serebral tidak
efektif
Pola nafas
tidak
efektif Area brocca
Defisit perawatan Gangguan
diri Mobilitas fisik
Gangguan Integritas
kulit/jaringan
Gangguan
Komunikasi verbal
Kurang pengetahuan
2010)
g. Pathway Propropceptive Neuromuscular Facilitation
Hemoragik
Kontraksi isometrik
pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tak
antara setengah sampai dua jam dan 12% terjadi setelah 2 jam,
sampai 19 hari).
berupa nyeri kepala hebat dan akut. Kesadaran sering terganggu dan
wajah dan anggota badan satu atau lebih anggota badan, gangguan
dimana sisi visual yang terkena berkaitan dengan sisi tubuh yang
i. Komplikasi
(b) Dekubitus
sendi kaki dan tumit bila memar ini tidak dapat dirawat dapat
menjadi infeksi.
(c) Pneumonia
(a) Distrimia
(c) Kontraktur
(e) Kematian.
meningkat.
j. Pemeriksaan penunjang
(atrial fibrilasi).
k. Penatalaksanaan
kadar gula darah, analisis urin, gas darah, dan lain-lain), dan
cerebellum) dan atau pada pasien stroke yang lebih muda (< 60
sendi tubuh manusia sehingga individu paham dimana letak tubuh dan
digunakan dan klinis untuk meningkatkan baik aktif dan berbagai pasif
kekuatan otot.
Menurut Hendrik, Yonathan, dan Sri (2013) proprioceptive
(Wahyudin, 2010).
Pada dasar teknik ini digunakan patern dalam suatu gerakan. Pola
gerakan yang digunakan adalah spiral dan diagonal yang sangat erat
pattern gerak diberi nama sesuai dengan gerakan yang terjadi pada
gerak atas:
2. Optimal resistance
Facilitation untuk:
e) Memperkembang koordinasi
3. Manual contact
nyaman.
a) Traksi
ekstremitas superior.
b) Aproksimasi (penekanan)
a) Normal timing
otot yang kuat akan dapat merangsang kontraksi pada otot – otot
c) Stretch Stimulus
(2018) yaitu:
keseimbangannya.
2) Repeated Constraction
tahanan optimal.
3) Slow Reversal
5) Hold Relax
klien tahan dan rileks dengan posisi duduk, begitu juga sebaliknya
sendi.
sakit karena karena rigiditas, spasme yang berat atau ataxia, ritme
4. Konsep Otot
a. Pengertian otot
utamanya kontraksi, dan terbentuk atas fiber (fibre) yang terdiri dari
myofibril yang tersusun atas sel filamen dari molekul myosin yang
saling tumpang tindih (overlap) dengan filamen dari molekul aktin
diameter 0,01 sampai dengan 0,1 mm. Serabut otot (muscle fibre)
memiliki gerakan yang lebih cepat dari yang lain, seperti yang
mengetahui jenis otot yang sesuai untuk menopang beban statis yang
harus diminimumkan.
beban dalam.
a. Kekuatan otot
antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat
gerak jika tidak digerakan oleh otot, hal ini karena otot mempunyai
proses kelelahan ini terjadi saat waktu ketahanan otot (jumlah tenaga
yang dikembangkan oleh otot) terlampaui (Waters & Bhattacharya,
2008).
4) Faktor usia
b. Sistem otot
yang terdiri dari otot serat lintang dengan sifat gerakan dapat diatur
c. Tonus otot
tonus otot adalah refleks yang disebabkan oleh adanya aliran impuls
miosinnya berkurang, serat serat otot menjadi lebih kecil. Pada serat
berikatan dengan jembatan silang karena posisi dua tipe protein lain
menyerang otot tertentu pula. Jenis terapi dan alat bantu yang
3) Fair (3) mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh tanpa
4) Poor (2) tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat
dipalpasi.
yaitu:
dilakukan.
ekstensi.