TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke
1. Definisi
leading to death with no apparent cause other that vascular sings. Stroke
mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam , akibat gangguan
cerebral yang tidak sehat sehingga bisa disebut juga “cedera arterial disease”
tahun, tetapi mungkin saja terjadi juga pada usia muda yang seringkali
9
10
2. Anatomi Fungsional
Otak merupakan bagian depan dan paling utama dari seluruh sistem saraf
Otak terdiri dari 100-200 milyar sel aktif yang saling terkoneksi. Bagian ini
dilindung oleh tiga selaput pelindung (meningen) dan berada di dalam tulang
bagian yaitu : cerebrum (otak besar), cerebelum (otak kecil), dan brainstem
Gambar 2.1
Bagian Otak Besar (Cerebrum)
(Irfan, 2010)
Cerebelum atau otak besar mempunyai dua belahan yaitu hemisfer kiri dan
hemisfer kanan yang dihubungkan oleh massa substansi alba yang disebut
oksifitalis. Di atas fossa krani anterior media dan fosa krani posterior,
11
hemisfer dipisahkan oleh celah yang besar disebut fisura logitudinalis serebri.
1) Lobus frontal
premotor atau asosiasi motorik, daerah broca, tanggap untuk motor bicara,
2) Lobus parietal
bagian tubuh.
3) Lobus temporal
lobus temporal.
4) Lobus oksipital
dilihat.
b. Cerebelum
superior, dengan pons paroli olen pedunkulus serebri media, dan dengan
Gambar 2.2
Cerebellum (Otak Kecil)
(Irfan, 2010)
spinalis dan bagian-bagian otak, anyaman sel saraf dan 12 pasang saraf
dengan cerebrum.
13
3. Jenis Stroke
a. Stroke iskemik
dengan baik jika aliran darah yang menuju ke otak lancar dan tidak
bawa oleh sel-sel darah dan plasma terhalang oleh suatu bekuan darah atau
terjadi trombosis pada dinding arteri yang mensuplai otak maka akan
terjadi stroke iskemik yang dapat berakibat kematian jaringan otak yang
b. Stroke hemoragik
Penyebabnya misalnya tekanan darah yang mendadak tinggi dan atau oleh
stres psikis berat. Pembuluh darah yang pecah umumnya karena arteri
dalam otak yang disebut hemoragik otak sehingga otak tercemar oleh
14
subaraknoid ada 2 macam yaitu primer, bila pembuluh darah yang pecah
berasal dari arteri yang ada di subaraknoid dan sekunder, bila sumber
darah berasal dari tempat lain di luar ruang subaraknoid yang masuk ke
ruang subaraknoid.
4. Faktor Resiko
Faktor resiko adalah suatu faktor atau kondisi tertentu yang membuat
a. Faktor resiko internal, yang tidak dapat di kontrol atau diubah atau
dimodifikasi:
2) Ras atau suku bangsa: bangsa afrika atau negro, jepang, dan cina lebih
sering terkena stroke. Orang yang berwatak keras terbiasa cepat atau
stroke.
pada usia muda maka yang bersangkutan beresiko tinggi terkena stroke.
b. Faktor resiko eksternal, yang dapat dikontrol atau diubah atau dimodifikasi:
1) Hipertensi.
9) Peminum alkohol.
10) Hiperhomocysteinemia.
15) Hiperkolesterolemia.
2) Homosistein tinggi.
3) Plasma fibrinogen.
Gejala stroke yang muncul sangat bergantung pada bagian otak yang
terganggu. Stroke dapat juga disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah
di otak atau dari gumpalan darah. Berikut adalah Gejala penyakit stroke :
16
1) Rasa lemas secara tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, seringkali terjadi
2) Mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
6) Sakit kepala parah tanpa penyebab jelas, dan hilang kesadaran atau pingsan
6. Tahap stroke
a. Tahap akut
Tahap akut merupakan tahap kritis yang berlangsung antara 4-7 hari. Pada
b. Tahap pemulihan
Tahap pemulihan adalah tahap yang terjadi setelah tahap akut, yang
berlangsung antara 2-4 minggu. Pada tahap ini pasien belajar melakukan
c. Tahap rehabilitasi
melewati tahap akut, pemulihan dan rehabilitas. Pada tahap ini tetap
7. Komplikasi.
luka atau lecet pada bagian tubuh yang menjadi tumpuan saat berbarik,
b. Bekuan darah: Bekuan darah mudah terjadi pada kaki yang lumpuh,
selanjutnya terinfeksi.
d. Kekakuan otot dan sendi: Terbaring lama akan menimbulkan kakakuan pada
otot dan atau sendi, untuk itulah fisioterapi dilakukan sehingga kekakuan
e. Stres atau depresi: Terjadi karena anda akan merasa tidak berdaya dan
ketakutan akan masa depan. Cobalah untuk tidak terlalu banyak berharap
f. Nyeri pundak dan subluxation atau dislokasi: Keadaan pangkal bahu yang
lepas dari sendinya. Ini dapat terjadi karena otot di sekitar pundak yang
mengontrol sendi dapat rusak akibat gerakan saat ganti pakaian atau saat
g. Pembengkakan otak.
1. Definisi
massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). ROM adalah kemampuan
batas-batas gerakan dari kontraksi otot dalam melakukan gerakan, apakah otot
memendek secara penuh atau tidak, atau memanjang secara penuh atau tidak
gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan.
untuk meningkatkan masa dan tonus otot sehingga dapat mencegah kelainan
(ROM)adalah:
ROM, yaitu:
a. Latihan ROM pasif, yaitu latihan ROM yang dilakukan pasien dengan
bantuan dari orang lain, perawat, ataupun alat bantu setiap kali melakukan
gerakan. Indikasi : pasien usia lanjut dengan mobilitas terbatas, pasien tirah
b. Latihan ROM aktif, yaitu latihsn ROM yang dilakukan mandiri oleh pasien
a. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari.
c. ROM sering diprogramkan oleh dokter dan dikerjakan oleh ahli fisioterapi.
d. Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan latihan ROM adalah leher, jari,
e. ROM dapat dilakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-
6. Gerakan-gerakan ROM
a. Fleksi bahu.
1) Tempatkan tangan kanan pada tangan kiri, angkat tangan kiri ke atas dari sisi
tubuh.
Gambar 2.3
Fleksi bahu
2) Letakkan satu tangan perawat diatas siku klien dan pegang tangan klien
samping klien).
Gambar 2.4
Abduksi dan adduksi bahu
22
c. Rotasi bahu.
1) Atur posisi lengan klien menjauh dari tubuh (ke arah samping klien)
2) Letakkan satu tangan perawat di lengan atas klien dekat siku dan pegang
Gambar 2.5
Rotasi Bahu
1) Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh klien dangan siku menekuk.
Gambar 2.6
Pronasi dan supinasi lengan bawah
1) Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk.
2) Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang
Gambar 2.7
Fleksi Dan Ekstensi Pergelangan Tangan
1) Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dan telapak tangan
2) Letakkan tangan perawat diatas siku klien dan pegang tangan klien
Gambar 2.8
Fleksi dan ekstensi siku
1) Pegang jari-jari tangan klien dengan satu tanga sementara tangan lain
Gambar 2.9
Fleksi dan ekstensi jari-jari tangan
25
1) Pegang jari-jari kaki klien dengan satu tangan sementara tangan lain
Gambar 2.10
Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
1) Pegang separuh bagian atas kaki klien dengan tangan perawat dan
kaki lainnya.
4) Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
Gambar 2.11
Infersi dan efersi kaki
1) Letakkan satu tanggan pada telapak kaki klien dan satu tangan yang lain
4) Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada klien jari dan telapak kaki
diarahkan kebawah.
Gambar 2.12
Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki
27
1) Letakkan satu tangan dibawah lutut klien dan pegang tumit klien dengan
semampu klien.
Gambar 2.13
Fleksi dan ekstensi lutut
1) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki klien dan satu
Gambar 2.14
Rotasi pangkal paha
1) Letakkan satu tangan perawat dibawah lutut klien dan satu tangan pada
tumit.
2) Angkat kaki klien kurang lebih 8cm dari tempat tidur dan pertahankan
posisi tetap lurus. Gerakan kaki menjauhi badan klien atau kesamping
kearah perawat.
Gambar 2.14
Abduksi dan adduksi pangkal paha
29
C. Konsep Keluarga
1. Definisi
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu
masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya
Definisi yang ditemukan oleh Sayekti 1994 keluarga adalah suatu ikatan
atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya
2. Ciri-Ciri Keluarga
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi sosialisasi
perkembangan anak.
d. Fungsi ekonomi
keluarga.
keluarga.
sebagainya.
e. Fungsi pendidikan
dimilikinya.
Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keluarga yang berfungsi sehat juga
akan makin kwatir dan mudah tersinggung, terkdang ia merasa seperti orang
dan kata-kata yang diucapkan tidak dimengerti orang lain walaupun pada
realita tersebut.
suatu tindakan atau pengobatan yang belum terbukti hasiat dan kegunaannya
Berikut ini bebrapa cara yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi dan
yang terjdi di sekitar anda dan di rumah, layaknya anda berbicara kepada
d. Jika anda sedang melakukan sesuatu terhadapnya katakan saja hal itu,
e. Beritahukan kepada staf rumah sakit bila ia mempunyai hobi tertentu atau
nama kesayangannya.
f. Tanyakan selalu kepada tim rumah sakit jenis makanan yang tidak boleh
anda bawakan.
keluarga dalam memberikan motivasi secara optimal pada pasien stroke dalam
Dari uraian diatas maka peranan keluarga terhadap penderita stroke adalah :
bantuan orang lain, misalnya : tata cara makan, berpakaian, mandi, tidur,
anggota gerak atas dan bawah secara pasif sampai penderita mempu
menggerakkan sendiri.
maka ada peran yang menjadi primer yaitu perawat. Memberikan perawatan
dll).
atau berisik, cahaya yang terang benderang, banyak orang, kegiatan dan
kesehatan anggotanya.
5. Keterampilan Keluarga
oleh:
1) Sikap
2) Pengetahuan
3) Ketersediaan fasilitas
5) Motivasi
6) Kemampuan
7) Pendidikan
8) Pelatihan
9) Pengalaman
D. Pendidikan Kesehatan
1. Definisi
kesehatan.
38
Gambar 2.15
Tingkat Intensitas Media Pendidikan Kesehatan
9
8
7
6
5
4
3
2
1
11
10
39
Keterangan :
1. Kata-kata
2. Tulisan
3. Rekaman, radio
4. Film
5. Pameran
6. Field trip
7. Demonstrasi
8. Sandiwara
9. Benda asli(Notoatmodjo, 2003)
b. Media elektronik, terdiri dari televisi, radio, video, slide, dan film strip.
E. Pengetahuan
1. Definisi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah
terlebih dahulu mengetahui apa arti atau manfaat perawatan stroke bagi dirinya
atau keluarganya.
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (Know)
kembali (recall) sesuatu yang spesifikdari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
penyebabnya.
b. Memahami (Comperhension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
dan sebagainya.
c. Aplikasi (Aplication)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi ini dapat
d. Analisis (Analysis)
organisasi, dan masih adakaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini
menggambarkan(membuatbagan),membedakan,memisahkan,mengelompok
e. Sintesis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
42
f. Evaluasi (Evaluation)
3. Sumber Pengetahuan
katakan benar atau salah, baik atau buruk, dan indahatau jelek, pada
e. Sumber kelima yaitu intuisi. Sumber ini berupa gerak hati yangpaling
a. Tingkat Pendidikan
b. Paparan media massa (akses Informasi) Melalui berbagai media baik cetak
sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media massa (TV, radio,
yang dimilikiseseorang.
c. Budaya
yang di anut.
d. Pengalaman
semakinbertambah.
e. Sosial ekonomi
Semakin tinggi pengetahuan seseorang maka akan semakin luas wawasan yang