PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS

RSUD PARIAMAN
KSM ILMU PENYAKIT DALAM

HEMODIALISA DENGAN TRANSFUSI

Jl prof m.yamin no 5 pariaman
Email:
rsudpariaman.sumbarprov@gmail.com No. Revisi: Tgl. Mulai Berlaku: Tgl Revisi Tgl. Tinjauan:
Terakhir:

Ditetapkan Oleh:
No. Dokumen: Direktur RSUD Pariaman
Kota pariaman

Dr. Mutiara Islam, Sp.OG (K)

NIP. 197212192006041 011

1. Pengertian (Definisi)
Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal untuk mengeluarkan zat terlarut
yang tidak diinginkan dengan mengunakan prinsip difusi dan utrafiltrasi.
Transfusi merupakan Tindakan yang dilakukan bagi klien yang memerlukan
darah dengan memasukkan komponen darah melalui intra vena dengan
menggunakan set tranfusi darah

2. Tujuan Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar
hemoglobin pada pasien anemia

3. Indikasi Menurut pedoman dari pernefri. Pasien HD rutin , indikasi

transfusi adalah =

1. HB dibawah 7gr/dl dengan atau tanpa gejala anemia

2. HB dibawah 8 gr/dl dengan gangguan hemodinamik dan serangan jantung

3. Pasien perdarahan aktif dengan gejala gangguan hemodinamik

4. Pasien yang akan menjalani operasi

4. Pemeriksaan Laboratorium : darah lengkap, serologi hepatitis, HIV, golongan darah,

Penunjang crossmatch

5. Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap produk komponen darah yang diberikan

6. Edukasi Edukasi pasien dan keluarga disertai penjelasan mengenai mekanisme

pemberian transfusi darah

7. Nutrisi 1. Zat besi

Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk hemoglobin. Substansi
ini bisa berasal dari produk hewani dan nabati. Beberapa sumber
makanan yang kaya akan zat besi antara lain daging merah, ayam,
kerang, ikan, hati, bayam, kacang kedele.
2. Asam folat
Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang larut dalam air.
Zat ini berfungsi membantu tubuh membentuk sel, termasuk sel darah
merah. Kurangnya asam folat berhubungan erat dengan kejadian anemia
megaloblastik, yang umumnya menimpa ibu hamil.

8. Perencanaan Indikasi transfusi adalah =

Program
Hemodialisa 1. HB dibawah 7gr/dl dengan atau tanpa gejala anemia

2. HB dibawah 8 gr/dl dengan gangguan hemodinamik dan serangan jantung

3. Pasien perdarahan aktif dengan gejala gangguan hemodinamik

HALAMAN: 2/4