P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
Pengaruh Terpaan Informasi Prostitusi Seungri Eks Big Bang di Media Sosial Twitter
terhadap Sikap Followers @SeungriID
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang Seungri Eks Big Bang
di media sosial Twitter terhadap Sikap Followers @SeungriID. Banyak sekali pro dan kontra bagi
penggemarnya atas informasi prostitusi ini. Media sosial yang digunakan adalah Twitter yang menjadi media
penggerak utama Korean Wave. Informasi yang hadir di Twitter dapat membentuk sikap seseorang. Penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada followers
@SeungriID dan menggunakan analisis regresi linear. Variabel yang digunakan adalah terpaan informasi di
media sosial dengan dimensi frekuensi, durasi dan atensi dan variabel sikap yang mempunyai dimensi kognitif,
afektif dan konatif. Menggunakan teknik pengambilan sampel nonprobabiliy sampling dengan 100 responden
sebagai sampel dari 7,881 followers. Dari penelitian yang telah dilakukan, terdapat pengaruh antara terpaan
informasi prostitusi Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter terhadap sikap followers @SeungriID dengan
tingkat korelasi yang lemah. Hal ini dikarenakan kurangnya frekuensi dan durasi responden untuk membaca
informasi prostitusi Seungri eks Big Bang yang rata-rata hanya membutuhkan waktu < 5 kali. Penelitian lebih
lanjut diharapkan dapat memberikan perkembangan dengan meneliti variabel bebas lain yang tidak ada di
penelitian ini, sehingga mendapatkan data yang dalam berupa faktor-faktor yang memengaruhi sikap terhadap
informasi.
Kata kunci : Terpaan Informasi, Sikap, Media Sosial
ABSTRACT
This research aims to determine the effect of information exposure about prostitution by the former of Big Bang,
Seungri on Social Media Twitter, toward followers @SeungriID. Lots of pros and cons for fans of this
information. Twitter is the main driving media for the Korean Wave. The information on Twitter forming a
person's attitude. This research is a quantitative study using data obtained from distributing questionnaires to
followers of @SeungriID and using linear regression analysis. The variables are information exposure on
social media with dimensions of frequency, duration and attention and attitude variables which have cognitive,
affective and conative dimensions. The sampling technique used nonprobabiliy sampling technique by taking a
sample of 100 respondents from 7,881 followers. From the research that has been done, there is an effect
between information exposure about prostitution by the former of Big Bang's Seungri on social media Twitter
on the attitudes of followers @SeungriID with a weak correlation level. This is due to the lack of frequency and
duration of respondents reading information about the prostitution of the former Big Bang's Seungri, which on
average only takes <5 times. Further research is expected to provide development by examining other
independent variables that are not present in this research, to obtain data in the form of factors that affect
attitudes towards in-depth information.
Keywords: Information Exposure, Attitude, Social Media
121
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
dengan cara yang mudah. Adapun dampak negatif juta (Purnamasari, 2019). Tidak hanya pihak
dari media sosial adalah interaksi tatap muka eksternal saja, pihak internal manajemen Big Bang
menjadi menurun, minimnya privasi, menimbulkan pun turut menghapus wajah Seungri di seluruh
konflik, dan mampu menimbulkan dampak buruk merchandise yang dijual. YG Select adalah toko
bagi penggunanya. online store resmi milik YG Entertainment
Dampak positif yang dihasilkan oleh media (perusahaan yang menaungi Big Bang) yang telah
sosial dalam pemberian informasi adalah Korean menuai banyak kritik karena tetap menjual barang
Pop. Korean Pop atau K-Pop menjadi minat yang berkaitan dengan Seungri (Hasibuan, 2019).
tersendiri bagi masyarakat. Popularitas K-Pop yang Big Bang yang memiliki komunitas
dijuluki sebagai Korean Wave yang mampu penggemar online bernama DC Big Bang Gallery
memengaruhi masyarakat khususnya Indonesia. yang merupakan komunitas penggemar online
Banyaknya komunitas dan rumah makan Korea meminta YG Entertainment mengeluarkan Seungri
menjadi bukti bahwa yang berkaitan dengan Korea dari Big Bang karena telah mencoreng nama baik
Selatan menjadi populer di Indonesia. Komunitas Big Bang dengan berbagai kasus yang telah terjadi
dapat dibedakan menjadi komunitas fans atau (rsa, 2019).
penggemar dan komunitas dance cover. Komunitas Namun, dibalik penggemar online yang
fans merupakan sekumpulan individu yang memiliki meminta Seungri keluar dari Big Bang, beberapa
minat yang sama dengan anggota lainnya. penggemar di Indonesia justru menyatakan pro atau
Sedangkan komunitas Dance Cover merupakan mendukung Seungri Big Bang dengan mengadakan
sekumpulan penggemar K-Pop yang melakukan aksi di ICE BSD dan tagar di Twitter, yaitu
gerakan tarian dengan menyerupai sang idola. #SeungriYouHaveVIPs, #SeungriStayStrong dan
Penyebaran budaya Korean Wave yang #BIG BANGI5FOREVER. Selain itu, penggemar
tidak dapat dipisahkan dari penggunaan Twitter juga mengadakan aksi dukungan di tempat yang
dimana Twitter merupakan salah satu media semula menjadi tempat konser Seungri pada 17
penggerak utama Korean Wave (Wijayanti, 2012). Maret 2019 di ICE BSD. Aksi ini menimbulkan
Twitter telah melakukan kerja sama untuk membuat hujatan dari warganet Indonesia maupun
konten ekslusif dengan 34 band K-Pop dan lebih internasional.
dari 200 artis (Haryanto, 2019). Maraknya tweet Media sosial menjadi media yang dapat
mengenai boyband, girlband, maupun idol Korea digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi
membuat penggemar rela untuk menghabiskan mengenai Seungri eks Big Bang ini membuat
waktunya mencari seluruh informasi dari idolanya individu atau penggemarnya mendapatkan sikap
salah satunya adalah Big Bang yang mendapat yang berbeda-beda dari konsumsi informasi.
sebutan “The King of K-Pop”. Banyaknya prestasi Informasi ini dapat memengaruhi para
yang telah ditorehkan, tidak menutup kemungkinan penggemarnya. Seperti penelitian yang dilakukan
akan hadirnya masalah di group mereka. Salah oleh Nur Kholisoh yang berjudul “Pengaruh
satunya adalah informasi mengenai kasus prostitusi Terpaan Informasi Vlog di Media terhadap Sikap
yang dilakukan oleh salah satu anggota idol group Guru dan Dampaknya terhadap Persepsi Siswa”,
Big Bang, yaitu Seungri. Informasi ini yang menujukkan bahwa terpaan informasi di media
menghasilkan pro dan kontra bagi para dalam Vlog dapat memengaruhi sikap guru.
penggemarnya. Seungri merupakan salah satu artis Informasi yang ada pada media baru akan sangat
Korea Selatan yang memiliki kedekatan dengan cepat memengaruhi sikap guru dibandingkan dengan
penggemarnya di media sosial Twitter, sehingga media cetak dan elektronik (Kholisoh, 2018).
informasi mengenai Seungri akan menjadi pusat Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mulyana
perhatian bagi para penggemarnya serta diikuti yang bertajuk “Pengaruh Terpaan Informasi
secara terus menerus. Seungri memiliki akun Kesehatan di Televisi terhadap Sikap Hidup Sehat
fanbase dari Indonesia, yaitu @SeungriID dengan Keluarga” menunjukkan hasil yang sama bahwa
7,81 pengikut per 15 November 2019 menjadi informasi kesehatan yang ada di televisi
perhatian para penggemarnya. memengaruhi sikap ibu-ibu rumah tangga dalam
Informasi ini terkuak berawal dari kasus hidup sehat di keluarga. Pengaruh ini disebabkan
prostitusi, pajak, dan narkoba yang dilakukan oleh karena frekuensi dalam menonton informasi di
kalangan pejabat dan public figure di Korea Selatan. televisi yang cukup tinggi (Mulyana, 2002).
Sejak kasus ini muncul di media hingga 18 Maret Atas dasar yang telah disebutkan, penulis
2019, perusahaan hiburan mengalami penurunan bertujuan untuk melakukan penelitian mengenai
dan kerugian kurang lebih USD 520 juta. Kerugian pengaruh terpaan informasi prostitusi tentang
ini membuat National Pension Service Korea atau Seungri Eks Big Bang di media sosial Twitter
NPS membuat laporan kehilangan sebesar USD 29,1 terhadap Sikap Followers @SeungriID.
122
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
123
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
(Panorama & Muhajirin, 2017). Penelitian ini Regresi linear digunakan hanya untuk satu
menggunakan perspektif kuantitatif dengan tujuan variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y).
untuk mengarahkan penelitian dalam bentuk Variabel bebas adalah terpaan informasi di media
pengukuran yang terarah sehinggga penelitian ini sosial sedangkan variabel terikat adalah sikap.
dapat mengukur konsistensi diantara variabel- Regresi linear bertujuan untuk menduga-duga
variabel yang digunakan menggunakan analisa besaran nilai antar kedua variabel (Siregar, 2014).
statistik (Sugiyono, 2018). Selain itu, penelitian ini Analisis regresi yang dilakukan adalah
cocok menggunakan perspektif kuantitatif karena menggunakan Uji Hipotesis Penelitian (Uji T) dan
dilakukan untuk uji hipotesa awal dan menghitung Uji Koefisien Korelasi (Uji F).
data sesuai dengan standar yang telah ditentukan Uji Hipotesis Penelitian (Uji T) akan
serta pengukuran yang tepat menggunakan statistik melihat seberapa jauh pengaruh antara kedua
serta menganalisa hubungan sebab akibat dengan variabel (Suharyadi & S.K, 2016). Adapun
menggunakan ststistik dan tabel (Neuman, 2003). ketentuan adalah sebagai berikut:
Penelitian ini menggunakan metode survei 1. Nilai t hitung > t tabel dengan df = n-2 atau
eksplanatif yang menjelaskan pengaruh antara dua nilai Sig. < 0,05, dapat dikatakan terdapat
variabel yaitu variabel terpaan informasi di media pengaruh kedua variabel Y.
sosial Twitter dengan variabel sikap followers
2. Nilai t hitung < t tabel dengan df = n-2 atau
dengan meneliti followers Twitter @SeungriID,
nilai Sig. > 0,05, dapat dikatakan tidak ada
sehingga unit analisis adalah individu. Sampel yang
pengaruh antara kedua variabel.
digunakan merujuk pada Bahri & Zamzam (2015)
Sedangkan Uji Koefisien Korelasi
dimana jika penelitian memiliki 2 – 4 variabel maka
digunakan untuk mengetahui tingkat korelasi atau
sampel yang dibutuhkan adalah berkisar 100-200.
hubungan antara kedua variabel atau besar
Sampel yang digunakan adalah 100 responden
kecilnya nilai pengaruh diantara kedua variabel,
dengan menyebarkan kuesioner online pada 18 – 25
yaitu variabel bebas (terpaan informasi di media
Desember 2019 dengan teknik nonprobabiliy
sosial) terhadap variabel terikat (sikap) yang
sampling, dimana tidak memberi peluang yang sama
dilihat dari nilai koefisien korelasi (r). Menurut
kepada unsur atau anggota populasi untuk dipilih
Nugroho (2005) kriteria kekuatan hubungan antara
menjadi sampel serta teknik sampel insidental
dua variabel adalah:
adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan
secara kebetulan, yaitu individu yang bertemu 1. 0,00 – 0,20 : Korelasi sangat lemah
dengan peneliti secara kebetulan, sehingga dapat 2. 0,21 – 0,40 : Korelasi lemah
dijadikan sebagai sampel apabila dianggap sesuai 3. 0,41 – 0,70 : Korelasi kuat
dengan kriteria sumber data (Sugiyono, 2018). 4. 0,71 – 0,90 : Korelasi sangat kuat
Kuesioner diberikan dengan menguhubungi lewat 5. 0,91 – 0,99 : Korelasi kuat sekali
mention atau direct message yang berisi link 6. 1,00 : Korelasi sempurna
kuesioner yang dibuat menggunakan Google Form. Uji validitas diukur bertujuan untuk melihat
Penelitian ini menggunakan skala interval bagaimana korelasi antara masing-masing
dan skala Likert yang merujuk pada Sugiyono pernyataan menggunakan nilai product moment.
(2018), yaitu: Menurut Kriyantono (2010), pernyataan dikatakan
valid apabila nilai r hitung > r tabel atau nilai Sig.
1. SS : Sangat setuju
<0.05.
2. S : Setuju
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk
3. TS : Tidak setuju
mengukur apakah alat pengukuran dapat digunakan
4. STS : Sangat tidak setuju
berkali-kali oleh peneliti lainnya. Sugiyono (2018)
Teknik analisis data yang digunakan adalah
mengungkapkan bahwa untuk mengukur reliabilitas
analisis regresi linear menggunakan Statistical
dapat menggunakan metode Cronbach's Alpha
Product and Service Solution (SPSS), sebuah
dengan SPSS. Apabila nilai Cronbach's Alpha yang
program komputer yang mempunyai fungsi untuk
dihasilkan pada tabel menunjukkan angka > 0,60,
mengolah data berupa statistik. Regresi linear
kedua variabel penelitian dapat dikatakan reliabel.
mencari bentuk hubungan sebab akibat antara dua
variabel penelitian. Regresi digunakan apabila ingin
mengetahui dan mencari hubungan antar dua atau HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih variabel penelitian berdasarkan teori-teori Dibawah ini terdapat tabel 1 yang merupakan
maupun konsep-konsep yang terkait (Kriyantono, uji validitas dari variabel terpaan informasi di media
2010). sosial. Sedangkan tabel 2 memperlihatkan uji
validitas untuk variabel Y, yaitu sikap.
124
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
44
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
Berdasarkan data pada tabel 3, terlihat nilai adalah 0.894. Dapat disimpulkan bahwa pernyataan
Cronbach's Alpha yang terdapat dalam variabel X pada variabel X reliabel atau dapat dipercaya karena
(terpaan informasi di media sosial) nilai Cronbach's Alpha yang dihasilkan > 0.60.
Hasil yang diperoleh pada tabel 4, terlihat pernyataan variabel Y dapat dipercaya atau reliabel
bahwa nilai Cronbach's Alpha pada variabel Y karena nilai Cronbach's Alpha yang dihasilkan lebih
(sikap) menujukkan angka 0.905. Hasil pengukuran dari 0.60.
43
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
Pada tabel 6, besaran koefisien korelasi (r) media Indonesia saja yang membahas mengenai
yang dihasilkan 0,235 (23.5%) yang mempunyai arti kasus ini melainkan media internasional juga
bahwa kekuatan pengaruh antara variabel membahasnya. Responden juga dapat melihat
independen yaitu Terpaan Informasi di Media Sosial informasi dari reply seseorang terhadap Tweet yang
(X) terhadap variabel dependen (Y) Sikap bersifat di tulis.
lemah. Apabila nilai koefisien korelasi 0,21 – 0,40, Responden dapat mengakses informasi
maka kekuatan hubungan antara kedua variabel tidak hanya dari Tweet saja melainkan dengan link
bersifat lemah (Nugroho, 2005). Nilai koefisien yang disebarkan akun lain berupa gambar,
determinasi (R Square) adalah 5.5%, sedangkan infografis, berita dari portal online nasional maupun
94.5% sebagai sisanya yang dipengaruhi oleh faktor internasional, video dari YouTube atau portal
lainnya yang tidak dimasukan dalam penelian ini lainnya yang ada di media sosial Twitter. Durasi
yaitu berapa lama responden menyukai Seungri Big yang dihabiskan oleh responden untuk membaca
Bang dan beberapa pernyataan lainnya. Informasi Prostitusi tentang Seungri eks Big Bang
Sesuai dengan pernyataan Umniyati, hanya sebentar. Semakin tinggi durasi dalam
Hadisiwi, & Suminar (2017) yang mengungkapkan mengonsumsi sebuah informasi maka akan
bahwa perubahan perilaku dapat dilihat dari sikap membuat seseorang tergerus terhadap pesan-pesan
individu yang merupakan efek terpaan informasi, yang diberikan.
maka dalam penelitian ini dinyatakan bahwa tingkat Penelitian yang dilakukan Anasari (2015)
terpaan informasi di media sosial rendah sehingga menunjukkan bahwa seseorang memiliki
sikap yang ditimbulkan juga rendah. ketertarikan terhadap public figure akan berusaha
Hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui informasi lebih jauh tentang
menunjukkan bahwa responden kurang terkena seseorang yang diidolakan dengan cara mencari
paparan informasi prostitusi Seungri eks Big Bang informasi sebanyak-banyaknya. Informasi di Twitter
di Twitter karena frekuensi membaca hanya dalam akan sangat mundah oleh di baca oleh pengguna
kurun waktu < 5 kali. Semakin tinggi frekuensi lainnya.
maka akan semakin menempel isi pesan terhadap Penggemar K-Pop atau K-Popers akan
seseorang. Hasil penelitian menujukkan bahwa ketergantungan pada akses informasi yang
responden hanya sebentar untuk membaca Informasi berhubungan dengan K-Pop pada media sosial
Prostitusi tentang Seungri eks Big Bang di Twitter, karena peran dan fungsi yang dilakukan oleh media
yaitu < 5 menit. sosial sangat besar dalam kebutuhan, keterbukaan,
Hal ini berhubungan dalam penelitian yang dan perkembangan informasi K-Pop (Khairil,
dilakukan oleh Mulyana (2002) yang menunjukkan Yusaputra, & Nikmatusholeha, 2019). K-Popers
bahwa terpaan informasi yang tinggi berkaitan erat yang memiliki rentang usia 21-24 tahun cenderung
dengan frekuensi konsumsi yang tinggi. Dalam menggunakan media sosial sebagai sarana yang
penelitian ini, frekuensi dan durasi dalam fundamental dalam penyebaran informasi, akses
mengonsumsi informasi prostitusi yang dilakukan informasi dan fleksibilitas. Meilinda (2018)
oleh Seungri Eks Big Bang sedikit, yaitu dalam menyebutkan bahwa seseorang yang berusia 18-25
kurun waktu < 5 kali dan < menit. Maka dari itu, tahun menganggap dan mengakui media sosial
informasi tidak diterpa secara total oleh responden. sebagai media yang memiliki peran penting bagi
Nilai variabel sikap dalam penelitian ini mereka karena sifat media itu sendiri yang mudah
tergolong lemah. Responden tidak hanya membaca digunakan dalam mengakses informasi.
informasi dengan Tweet saja di Twitter. Responden Terpaan informasi yang ada di suatu media
dapat melihat informasi ini dari Retweet, Likes, akan memengaruhi sikap seseorang apabila
maupun Quotes yang diberikan oleh pengguna seseorang tersebut terus menerus diterpa oleh pesan-
lainnya. Responden juga dapat melihat link pesan dari media yang memang sudah
YouTube dari pengguna Twitter lainnya lewat dipercayainya. Wells, Burnett, & Moriarty (2009)
Tweet, Retweet, Likes, maupun Quotes. Tidak hanya menyebutkan bahwa seseorang belum tentu melihat
127
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
informasi dengan seksama dari awal hingga akhir. yang dapat memengaruhi sikap terhadap
Maka dari itu, responden tidak membaca hingga informasi.
akhir informasi prostitusi Seungri eks Big Bang.
Adanya pengaruh antara terpaan informasi DAFTAR PUSTAKA
dengan sikap dapat membuktikan teori yang berikan
oleh McQuail (2010) bahwa media mempunyai Anasari, N. (2015). Media Sosial sebagai Panggung
pengaruh terhadap sikap khalayak. Hal ini Drama (Studi Deskriptif Presentasi Diri
dikarenakan media baru mempunyai ciri-ciri saling Pengguna Twitter di Kalangan Mahasiswa
berhubungan, terdapat akses terhadap khalayak Unesa). Paradigma Volume 03 Nomer 03,
individu yang dapat menjadi penerima maupun 1-5.
pengirim pesan, interaksi antara pengguna yang Ardianto, E. (2005). Komunikasi Massa: Suatu
mudah, kegunaan yang beragam dan sifatnya yang Pengantar. Bandung: Simbioka Rekatama
universal. Media.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Azwar, S. (2007). Sikap Manusia, Teori dan
bahwa responden fokus untuk membaca informasi Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
prostitusi Seungri eks Big Bang. Menurut Donohew Pelajar.
(1998) apabila seseorang tidak dapat mencapai Bahri, S., & Zamzam, F. (2015). Model Penelitian
maupun mempertahankan informasi yang diberikan berbasis SEM-Amos. Yogyakarta:
ada kemungkinan akan mencari sumber-sumber Deepublish.
lainnya yang sesuai dengan apa yang diinginkan. DeFleur, M. L., & Dennis, E. E. (2002).
Understanding Mass Communication.
SIMPULAN
Berdasarkan data yang sudah didapat dari Houghton-Mifflin Co.: Boston.
penyebaran kuesioner, peneliti dapat menarik Donohew, L. (1998). Applications of a Theoretic
kesimpulan, yaitu: Model of Information Exposure to Health
1. Terdapat pengaruh antara terpaan informasi Interventions. Human Communication
prostitusi tentang Seungri Eks Big Bang di Research Volume 24Issue 3, 454-468.
media sosial Twitter terhadap Sikap Followers doi:10.1111/j.1468-2958.1998.tb00425.x
@SeungriID Haryanto, A. T. (2019, Februari 23). 2018, Tahun
2. Tingkat korelasi antara variabel terpaan Kebangkitan KPop di Twitter. Diambil dari
informasi di media sosial terhadap variabel https://inet.detik.com
adalah lemah. Hisyam, M., & Pamungkas, C. (2016). Indonesia,
3. Korelasi antara variabel terpaan informasi di Globalisasi, dan Global Village. Jakarta:
media sosial dan sikap dinilai lemah karena Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
kurangnya frekuensi dan durasi responden Khairil, M., Yusaputra, M. I., & Nikmatusholeha.
untuk membaca informasi prostitusi Seungri (2019). Efek Ketergantungan Remaja K-
eks Big Bang yang rata-rata hanya Popers Terhadap Media Sosial di Kota
membutuhkan waktu < 5 kali. Responden dapat Palu. Jurnal ASPIKOM, Volume 4 Nomor
membaca informasi tidak hanya berupa teks 1, 14-25.
saja di Twitter, melaikan dapat berupa gambar
doi:http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v4i
maupun video yang ada di Tweet maupun link
berupa informasi dari media online maupun 1.484
video yang ada di media platform YouTube Kholisoh, N. (2018). Pengaruh Terpaan Informasi
atau sebagainya. Vlog di Media terhadap Sikap Guru dan
Dampaknya terhadap Persepsi Siswa.
SARAN Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 5,
1002-1014.
Berdasarkan hasil temuan, peneliti memiliki saran
dari simpulan yang telah disampaikan sebelumnya, doi:http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v3i
yaitu: 5.380
1. Diperlukan untuk meningkatkan frekuensi dan Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis RIset
durasi agar memahami isi informasi. Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada
2. Penelitian berikutnya diharapkan dapat meneliti Media.
variabel bebas lainnya yang tidak terdapat Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset
dalam penelitian ini, sehingga didapatkan Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset
kedalaman data mengenai faktor-faktor lainnya Media, Public Relations, Advertising,
Komunikasi Organisasi, Komunikasi
128
Volume 8 Nomor 2, Juli – Desember 2020
P-ISSN 2355-5807
E-ISSN 2477-3433
129