ABSTRACT
House is one of primary human needs. Realizing the importance of housing needs, developers take
advantage of these opportunities to provide recidential house. The main problem that often happens in housing
development is difficulty in determining proportion of the types of houses that will be built within the size of land
owned. To obtain the optimum amount of each type of house that will be built with the limits available, then set
up a model. The optimization calculate is using the simplex method. The constraints for housing development
consist of land area for each type of house with the total land area allocated for buildings is 16.116m2; The
time available to complete the building is 364 days; Cost budget allocated for the development is Rp.
80.000.000.000,00 and comparison of market demand for each house is 10:6:15:5. The analysis result showed
that the composition of optimum number of houses to be built are: 44 units of type 36A, 26 units of type 36B, 67
units of type 60 and 23 units of type 107 with maximum profit is Rp. 14.117.171.000,00.
Keywords : Linier Programing, Simplex Method, Optimization, House Development
PENDAHULUAN
43
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
44
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
45
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
Metode Simpleks
Optimasi yang dilakukan dengan
Kolom kunci dan baris kunci
metode simpleks diawali dengan
Kolom kunci (pivot column)
pembentukan persamaan umum
merupakan kolom yang diperoleh dari
pemrograman linier ke dalam persamaan
baris Z dengan nilai negatif terbesar.
standar simpleks. Fungsi pembatas
Sedangkan baris kunci (pivot row)
sebelum dimasukkan dalam tabel
merupakan baris yang diperoleh dari
ditambahkan slack variable atau
indeks tiap-tiap baris dengan cara
dikurangkan surplus variable yang
membagi nilai-nilai pada kolom NK
merupakan variabel yang mewakili tingkat
dengan nilai yang sebaris pada kolom
kapasitas batasan. Persamaan batasan yang
46
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
47
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
Data pada Tabel 1 diatas dapat dibentuk Tabel 5. Biaya pembangunan rumah
kedalam fungsi tujuan yaitu:
Z= Tipe rumah Biaya produksi (Jt. Rp.)
36 A 317,786
82,214 x1 + 85,482 x2 + 92,940 x3 + 89,141
36 B 339,518
x4 (7)
60 592,060
Keterangan: 107 550,895
Z = Fungsi tujuan
x1 = Rumah Tipe 36A
x2 = Rumah Tipe 36B
48
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
d. Batasan Permintaan Pasar x1, x2, x3, x4 x5, x6, x7, x8, x9, x10 ≥ 0
Pengembangan terhadap perumahan
diharapkan sesuai dengan kebutuhan Keterangan:
masyarakat Kota Padang. Permintaan x5 : Slack variabel untuk batas lahan
rata-rata konsumen terhadap 4 tipe x6 : Slack variabel untuk batas biaya
rumah tersebut yaitu: x7 : Slack variabel untuk batas waktu
x1 : x2 : x3 : x4 = 10 : 6 : 15 : 5 (10) x8 : Surplus variabel untuk permintaan
pasar I
Fungsi kendala dengan batasan x9 : Surplus variabel untuk permintaan
permintaan pasar yaitu: pasar II
10
x1 ≥ x2 atau 6x1 – 10x2 ≥ 0 (11) x10: Surplus variabeel untuk permintaan
6
6
x2 ≥ 15 x3 atau 15x2 – 6x3 ≥ 0 (12) pasar III
15
x3 ≥ x4 atau 3x3 – 15x4 ≥ 0 (13) Hasil Perhitungan
5
Dari hasil perhitungan optimasi
Fungsi tujuan (objective function) menggunakan table simpleks didapat nilai-
dan fungsi kendala (constraints nilai sebagai berikut:
function) pada permasalahan x1 = 44.618
pengembangan perumahan yaitu: x2 = 26.771
Fungsi tujuan (objective function) x3 = 66.927
Maksimum Z = 82,214 x1 + 85,482 x2
x4 = 22.309
+ 92,940 x3 + 89,141 x4
Fungsi kendala (constraints function) Z = 25886.709
72 x1 + 72 x2 + 143 x3 + 63 x4 ≤ Hasil perhitungan diatas menghasilkan
16.116 nilai non-integer atau angka desimal,
317,786 x1 + 339,518 x2 + sehingga dilakukan perhitungan jumlah
592,060 x3 + 550,859 x4 ≤ tipe rumah yang memenuhi batasan-
80.000 batasan yang ada. Sehingga didapat
x1 + x2 + x3 + x4 ≤
kombinasi tipe rumah sebagai berikut :
364
6 x1 – 10 x2 ≥ 0
15 x2 – 6 x3 ≥ 0
3 x3 – 15 x4 ≥ 0
x1, x2, x3, x4 ≥ 0
49
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume 16, Nomor 1, Oktober 2020 ISSN : 1858-3709
Tabel 5. Kombinasi tipe rumah dengan biaya [4] Peraturan Menteri no. 11 tahun 2008
optimum tentang Pedoman Keserasian Kawasan
Tipe Kombinasi Keuntungan Perumahan dan Permukiman.
rumah tipe rumah
36A 44 [5] Rafflesia, Ulfasari dan Fanani Haryo
36B 26 Rp. Widodo. 2014. Pemrograman Linier.
60 67 14.117.171.000 Badan Penerbitan Fakultas Pertanian
UNIB. Bengkulu.
107 23
[6] Undang-undang Republik Indonesia
no. 1 tahun 2011 tentang Perumahan
SIMPULAN
dan Kawasan Permukiman.
1. Komposisi tipe rumah optimum yang
[7] Widagdo, Joko. 2015. Optimasi
dapat dibangun pada pengembangan
Pemanfaatan Lahan Untuk
Perumahan ini yaitu Rumah Tipe 36A
Mendapatkan Keuntungan Maksimum
sebanyak 44 rumah, Rumah Tipe 36B
Studi Kasus Pada Perumahan
sebanyak 26 rumah, Rumah Tipe 60
Greenland di Desa Laban, Kecamatan
sebanyak 67 rumah dan Rumah Tipe
Menganti Kabupaten Gresik. Fakultas
107 sebanyak 23 rumah.
Teknik, Universitas 17 Agustus 1945,
2. Komposisi jumlah tipe rumah tersebut
Surabaya
dapat memberikan kontribusi
keuntungan maksimal sebesar Rp.
14.117.171.000.
DAFTAR PUSTAKA
50