“RUMAH SUSUN”
DI SUSUN OLEH
1.
FAKULTAS TEKNIK
ARSITEKTUR
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
4. kelengkapan rusun
dilengkapi dengan alat transportasi bangunan,pintu,tangga darurat
kebakaran penagkal petir,jaringan air bersih,saluran pembuangan
air hujan,saluran pembuangan limbah,tempat sampah,tempat
jemuran,kelengkapan pemeliharaan bangunan jaringan listrik
generator dan gas
BAB III
ANALISIS
3.2.1. Lokasi
Pemilihan Lokasi
Rusunawa Telaga
(Hulawa,Telaga,Kota Gorontalo)
Jalur perkotaan
Kawasan perdagangan
3.2.3. Peraturan
Kepemilikan lahan
System kepemilikan rusun di telaga ini,yaitu system rusunami
dimana sebagai program pemerintah dalam menyediakan rumah
tipe hunian bertingkat.
Tata guna lahan (Rencana) KDB,KLB,Ketinggian bangunan
garis sepadan
Bangunan rusunawa harus memenuhi persyaratan kepadatan dan
ketinggian bangunan berdasarkan rencana tata ruang wilayah
KDB = Max 40 %
KLB = Max 1,6 %
KDH = Min 20 %
GSB = Min ( 3-4 meter) Depan
Min (6 meter) Samping
Min ( 6 meter) Belakang
Lapangan gelanggang
Tata guna bangunan
di lokasi pembangunan Rusunawa dapat dipinjamkan untuk
tenaga kerja,jadi disewa untuk para tenaga kerja yang belum
memiliki rumah. Kemudian akan disewakan juga untuk para
atlet,jadi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan seperti training
center ini akan disewakan. Rusunawa ini juga akan dugunakan
baik untuk masyarakat maupun ketika ada kegiatan,melihat lokasi
rusunawa yang berada di depan stadion sepakbola 23 Januari dan
berdekatan dengan kota Gorontalo. Di rusunawa ini juga akan ada
fasillitas yang tersedia salah satunya air,termasuk perabotnya juga
akan disiapkan.
Arsitektur bangunan sekitar site
- Pada bagian depan lokasi rumah susun terdapat bangunan
lapangan gelanggang (Stadion sepak bola)
Kawasan khusus
Kawasan perdagangan
Topografi
3.2.7. SIRKULASI
3 Gerobak
3.2.11 Iklim
Variasi suhu
Suhu dari luar ruangan bisa berganti ganti tergantung cuaca di situ, di
dalam rusun tersebut juga bisa terimbangi dengan adanya ventilasi yang
memadai mengakibatkan suhu yang tidak terlalu panas dan dingin juga.
Variasi kelembaban
Kelembaban ruangan tergantung dengan cuaca yang diluar.
Arah angin
Angin dominan berhembus dari arah utara dan selatan. Angin dari
sebelah utara lebih kencang dari pada angin sebelah selatan karena di
sebelah utara permukimannya tidak terlalu padat sehingga anginnya tidak
terlalu terhalangi. Sedangkan di sebelah selatan dihalangi dengan adanya
banguna rumah rumah penduduk sehingga angin berhembus terpecah
pecah dan kecepatannya dapat berkurang.
Lintasan matahari
Arah cahaya matahari dari sisi kanan tapak menuju sisi kiri, dibedakan
menurut musim yang ada pada tapak yaitu, musim penghujan dan musim
kemarau, insensitas cahaya matahri pada siang hari sangat panas karena
kurangnya vegetasi diarea tapak.
Dinamika iklim
Iklim disanapun baik baik saja.
Bencana alam
Bencana yang yang pernah terjadi disana menurut penghuni disitu belum
pernah terjadi diarea itu.
a. Dasar pertimbangan
- Bentuk segiempat
-Bentuk segitiga
Pada gambar terlihat bentuk ada 2 segitiga siku – siku yang terlihat
seperti segitiga sama kaki.
KONSEP PERANCANGAN
AREA BANGUNAN
RUMAH SUSUN
AREA LAPANGAN
OLAHRAGA
AREA PEMUKIMAN
WARGA
AREA PERDAGANGAN
RTH\AREA INTERAKSI
AREA PARKIR
HUNIAN HUNIAN
RUANG
HUNIAN
ADMINISTRASI
AREA BANGUNAN
RUMAH SUSUN
AREA LAPANGAN
OLAHRAGA
AREA PEMUKIMAN
WARGA
AREA PERDAGANGAN
Konsep :
Secara garis besar orientasi kawasan ini berhadapan langsung
dengan kawasan-kawasan lainnya jadi untuk konsepnya sendiri
sudah tepat,sehinggan tidak ada perubahan lagi.
4.2. Konsep Sirkulasi Dan Parkir
Parkir di dalam dengan setting kendaraan
Taman pada Rumah susun dapat ditata denagn berbagai gaya yang
menarik untuk menarik perhatian. Konsep gaya taman yang akan dipakai pada
Rumah susun ini adalah
Area CAMPUSARI
Konsep pada RTH ini menggunakan dua konsep yaitu gaya taman bunga
dan campursari,dari kedua konsep ini memenuhi kekurangan dari analisa bagian
RTH yang mempunyai minim tanaman Bunga dan tidak mempunyai vegetasi di
sekitar lokasi.
konsep RTH ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat melakukan
berbagai kegiatan social di lingkungan Rumah susun tersebut. Untuk
mendukung aktifitas penduduk di lingkungan tersebut,faislitas yang disediakan
minimal bangku taman dan fasilitas mainan anak-anak. Selain itu bisa juga
digunakan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas social dengana menanam
tanaman obat keluarga atau apotik hidup dan buah buahan yang dapat
dimanfaatkan oleh Penghuni rumah susun tersebut.
Atap
Atap pada bangunan rumah susun menggunakan rangka atap jenis
baja ringan yang terbuat dari logam campuran dan dibentuk setelah
dingin dengan memproses kembali komposisi atom dan molekulnya,
sehingga menjadi baja yang ringan dan fleksibel dengan penutup atap
menggunakan material metal sheet. Rangka atap baja ringan memiliki
kekuatan dan kekakuan yang tinggi dan pemasangan relatif mudah
dan cepat, tidak memerlukan proses finishing dan mudah membuat
berbagai model atap.
Balok dan Kolom
Bangunan ini menggunakan sistem struktur rigid frame dengan balok
dan kolom pada bangunan rumah susun menggunakan struktur beton
bertulang, untuk begel atau tulangan transversal kolom yang
digunakan ada beberapa bentuk seperti spiral, ties, atau empat
persegi.
Lantai
Plat lantai mempunyai 3 jenis plat lantai yaitu plat lantai beton, plat
lantai kayu dan plat lantai semen. Plat yang akan digunakan pada
bangunan rumah susun yaitu plat lantai beton yang berbahan tulangan
baja lunak atau baja sedang, ditumpuk silang dengan diameter
minimum 8 mm. plat lantai mempunyai ketebalan lebih dari 25 cm,
jarak ideal tulangan pokok yaitu antara 2,5 – 20 cm atau dapat diukur
dengan 2 kali tebal dari plat.
Tangga
Tangga pada bangunan rumah susun memiliki lebar min. 120 cm,
lebar bordes min. 120 cm, lebar injakan min. 22,5 cm dan railing
tangga 110 cm.
Pondasi
Pondasi untuk bangunan rumah susun menggunakan pondasi jenis
foot plat atau biasa disebut pondasi cakar ayam, pondasi foot plat
biasanya digunakan pada bangunan rumah atau gedung yang berlantai
2 – 4 lantai. Bahan pondasi foot plat terbuat dari beton bertulang,
bidang pelat beton sebagai telapak kaki pondasi berbentuk bujur
sangkar atau persegi panjang dengan luasan yang tergantung pada
perhitungan beban bangunan yang diterima.
-
Struktur
dan Konstruksi bangunan PSD dan Penunjang
Atap
Atap pada bangunan PSD dan penunjang menggunakan rangka atap
jenis baja ringan yang terbuat dari logam campuran dan dibentuk
setelah dingin dengan memproses kembali komposisi atom dan
molekulnya, sehingga menjadi baja yang ringan dan fleksibel dengan
penutup atap menggunakan material metal sheet.
BAB V