Nasional
Oleh Kelompok 1
Anggota Kelompok
Eva Aulia Septia Ningrum
Fatima Alfi Sakinah
Fatimah Nurhaliza
Ferdiansyah Adi Pratama
Khoirunisa Arba Ani Pamungkas
Khoirunisa Arba Ani Pamungkas
Latar Belakang
Bangsa terdiri dari kesamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara
bagian, dan kewarganegaraan. Suatu bangsa bukanlah suatu ras, bukan pula
orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama, juga tidak dibatasi oleh
batas-batas geografis atau bahasa alami. Seluruh unsur identitas bangsa, yaitu asal
usul suku, nusantara, agama, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda dirangkum
menjadi satu dan dijadikan sebagai penggerak identitas bangsa dan identitas etnik,
yaitu Bhineka Tunggal Ika. Untuk mempunyai jati diri bangsa diperlukan integrasi
nasional yang kuat. Integrasi nasional adalah penyatuan berbagai bagian
masyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih utuh atau penyatuan banyak
komunitas kecil menjadi satu bangsa. Lebih lanjut, integrasi nasional juga dapat
dipahami sebagai meningkatnya kemampuan pemerintah dalam menjalankan
kekuasaan di seluruh kawasan.
Pengertian Identitas dan Integritas Nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita
ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan
karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam
keutuhan bangsa Indonesia.
Unsur-unsur Pembentuk Identitas
dan Integritas Nasional
1.Agama
Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh
dan berkembang di Nusantara adalah AgamaIslam, Kristen, katolik, Hindu, Budha, dan
Konghuchu. AgamaKonghuchu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama
resminegara namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid,istilah agama
resmi negara dihapuskan.
2.Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosialyang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung- pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan
yangdihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam
bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan)sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
3. Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain.Bahasa dipahami
sebagai sistem perlambang yang secara arbiterdibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan
manusia dan digunakansebagai sarana berinteraksi antar manusia.
3. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifataskriptif (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan golonganumur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat
banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa.
Dari unsur-unsur identitas nasional tersebut diatas,dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai
berikut:
1.Identitas Fundamental
yaitu pancasila yang merupakan falsafah bangsa, dasar negara, dan ideologi negara
2. Identitas Instrumental
yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, bahasa indonesia, lambang negara, bendera negara, lagu
kebangsaan “Indonesia Raya”.
3. Identitas Alamiah
yang meliputi negara kepulauan (archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama serta
kepercayaan (agama).
1.Ideologi Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia dimuat dalam pembukaan UUD 1945 sebagai sistem idea secara
normatif memberikan persepsi, landasan serta pedoman tingkah laku bagi suatu masyarakat/bangsa dalam
kehidupannya untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bangsa dan Negara. Ideologi Pancasila patut
dijadikan pandangan hidup dari bangsa Indonesia (way of life), dasar filsafat NKRI (philosophy of state), dan
norma dasar (staatsfundamentalnorm) dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat dalam tatanan berbangsa dan bernegara.
Ancaman Identitas Nasional