Anda di halaman 1dari 2

Nama : Julia Ulvatmi

NIM : 11211130000018
Kelas / Mata Kuliah : HI 3B / HI dan Kebudayaan
Dosen Pengampu : Teguh Santosa, MA

Islam dan Hubungan Internasional


“Perspektif Islam dalam Menilik Hubungan antar Bangsa dunia”

Hubungan Internasional telah lama hadir dalam perkembangan praktik dunia islam,
jauh sebelum barat memperkenalkan ilmu hubungan internasional sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri pada 1919. Islam telah banyak memberikan kontribusi terhadap dunia, bahkan
kemajuan barat di abad keemasan pun tidak lepas dari pengaruh penemuan-penemuan
ilmuwan islam. Kajian mengenai hubungan antar bangsa telah menjadi disiplin ilmu
pengetahuan resmi di dunia islam pada awal pertengahan abad kedua hijriah dengan nama
siyar. Hubungan internasional sejatinya telah menjadi bagian dari tradisi intelektual
peradaban islam dan saat ini sedang menemukan momentum kebangkitannya. Pentingnya
hubungan internasional yang melibatkan berbagai negara, karena suatu negara pasti punya
kepentingan untuk menjalin hubungan dengan negara lain demi memajukan
kepentingan-kepentingan politik, ekonomi, budaya dan sebagainya.

Didalam islam, ada kejadian penting yang menjadi konsep dan dasar hubungan
internasional yaitu perjanjian Hudaibiyah (antara pemerintahan Rasulullah dan kekuasaan
Quraisy di Mekah). Perjanjian ini yang kemudian dibahas lanjut oleh para ilmuwan islam
sebagai konsep dasar hubungan internasional dalam bentuk gencatan senjata. Dari perjanjian
Hudaibiyah ini hadirlah sejumlah konsep dasar, azas, teknik praktis hubungan internasional
islam. Dari masa Rasulullah dan para sahabat secara historis dapat kita amati begitu banyak
dinamika yang terjadi diantara hubungan antar bangsa ketika itu, seperti antara umat muslim
dan Quraisy sehingga umat nasrani dan kekaisaran Romawi.

Interaksi-interaksi ini terjadi salah satunya adalah melakukan perjanjian perdamaian


dimana ketika zaman kenabian Rasulullah juga terjadi beberapa peperangan antara umat
islam dan bangsa Quraisy. Namun pada dasarnya perang bukanlah satu-satunya faktor yang
menyebabkan interaksi antar bangsa ketika itu terwujud, tetapi sudah menjadi hal lumrah
bahwa suatu bangsa tidak akan dapat hidup tanpa ada interaksi dengan bangsa lain, karena
tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sendiri oleh suatu bangsa dan negara. Dengan kata lain
dalam kehidupan bernegara pada tatanan kehidupan dunia, tidak ada satupun negara yang
dapat hidup dengan mengisolasi diri dari pergaulan internasional atau interaksi antar bangsa
dan negara.

Menurut Imam Hanafi ada tiga divisi dari negara. Pertama, Darul Islam yang
masyarakatnya didominasi oleh umat Islam dan menjalankan kebijakan yang sejalan dengan
hukum islam. Kedua, Darul Harbi yaitu sebuah wilayah yang cenderung bertentangan dengan
islam. Dan yang ketiga, Darul Ahdi, kawasan yang ada sudah bersepakat dengan Darul Islam
sehingga walaupun tidak beragama islam, tidak terjadi peperangan atau perselisihan.
Perspektif agama islam terhadap hubungan internasional yaitu memiliki konsepnya tersendiri,
mengutamakan perdamaian, berperang jika keadaan terdesak dan bentuk sikap defensif,
menghormati duta atau diplomat, menghormati perjanjian yang telah disepakati antar negara,
dan memerangi suatu negara jika sudah mengancam keberadaan islam itu sendiri, dan dalam
peperangan islam juga mempunyai aturan yang bisa dikatakan sama dengan hukum perang
saat ini.

Konsep hubungan internasional yang berisikan interaksi antar bangsa dalam


perspektif islam harus dilandasi oleh Al-Qur’an dan hadis sebagai suatu landasan normatif
dan landasan praktis dengan merujuk kebijakan-kebijakan yang dilakukan Nabi Muhammad
Saw dalam pelaksanaan hubungan internasional itu sendiri. Adapun prinsip-prinsip terpenting
dalam politik luar negeri islam adalah perdamaian menjadi pokok utama hubungan antar
bangsa atau negara, tidak memutuskan hubungan damai tersebut.

Referensi:
Arif, Muhammad Qobidl ‘Ainul. “Kebangkitan Perspektif Islam dalam Studi Hubungan
Internasional Kontemporer.” Vol. 1 no. 2, 2016.
Nasirrudin, M. “Teori dan Praktek Hubungan Internasional dalam Perspektif Islam”. Vol. 1.
no. 1, 2020
“Kajian Hubungan Internasional dalam Perspektif Islam - Universitas Islam Indonesia.” UII,
19 April 2021, https://www.uii.ac.id/kajian-hubungan-internasional-dalam-perspektif-islam/ .
diakses 22 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai