Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN BELT DAN PULLEY

Belt digunakan untuk mentransmisikan putaran dan daya dari suatu poros ke poros yang
lain, biasanya mempunyai jarak yang jauh sehingga tidak memungkinkan transmisi langsung
dengan rodagigi. Sebagian besar transmisi belt menggunakan tipe V, karena penanganannya
mudah dan harga nya pun murah.

Dalam perencanaan belt ini, yang digunakan adalah standar V-belt berjumlah 2 buah.
Transmsi ini diharapkan mampu menghasilkan putaran yang diinginkan, sehingga proses
pemotongan yang dilakukan oleh piringan eksentrik dapat berjalan dengan baik.

Gambar 3.1 Skema belt tipe V

Menentukan design Power

Dari table 8.2 ( Mechanical Design – Peter Child) untuk mesin pemotong dengan asumsi waktu
kerja 10 jam/hari didapatkan servis factor 1.

DesignPowe r  Power  servisFaktor


Rumus :

= 1.5 HP x 1

= 1.5 HP
Menentukan Diameter Pulley 1 dan 2

Spesifikasi data perencanaan:

 Bahan belt : Chrome Leather


 Daya motor : P = 1.12 kW = 1.5 hp
 Putaran pulley 1 (penggerak) : n1 = 1000 rpm
 Putaran pulley 2 : n2 = 424 rpm
 Rasio Kecepatan : 2.35

Diameter Pulley :

Diameter Pulley 1 dan 2 didapatkan dari table 8.4 (Mechanical Design – Peter Child), dimana
untuk speed ratio 2.35 diameter pitch yang sesuai adalah :

Diameter 1 : 170 mm

Diameter 2 : 400 mm

Center of distance :

Penentuan center of distance dapat di peroleh dari perumusan yang ada pada buku Mechanical
Design – Deutschman

C  3R1  R 2
Rumus:

C  3(85mm)  200mm
C  455mm

Keterangan:

C = Center of distance

R1 = Jari-jari pulley 1

R2 = Jari-jari Pulley 2
Kecepatan keliling (Vp1):

  D1  n1   170 mm  1000 rpm


V p1    8,9 m s
60  1000 60  1000

Penentuan Tipe Belt

Dari ketentuan yang ada pada buku Mechanical Design – Peter Child, jenis belt yang dipakai
dipengaruhi oleh power, kecepatan putar dan rasio kecepatan.

Gambar 3.2 Prosedur untuk menentukan jenis belt

Dari perencanaan didapatkan power sebesar 1.5 HP , Kecepatan putar 8,9 m/s dan rasio
kecepatan 2.35 sehingga jenis belt yang dipakai adalah V-belt.

Penentuan Tipe Pulley

Gaya keliling rata-rata (Frate):

102  P 102  1.12kW


Frate    12.84kgf
Vp 8.9 m / s
= 125.9 N
Karena adanya overload atau tarikan awal yang besar, maka diperkirakan bahwa ada
kemungkinan gaya akan bervariasi dan mencapai harga maksimum. Tarikan awal biasanya dibuat
sebesar mungkin dengan tambahan 50 %. Maka:

Fmax  150 %  Frate


= 1,5  12.84 N = 19.26 kgf = 188.9 N

Penampang belt dipilih berdasarkan tegangan yang timbul dan tegangan akibat beban
mula (K), yaitu:

K  2   o

keterangan:  = faktor tarikan, untuk V-belt = 0,7

o = tegangan mula-mula, untuk V-belt = 12 kgf/cm2

maka K = 2 (0,7)  12 kgf/cm2 = 16,8 kgf/cm2

Dari tegangan yang timbul karena beban tersebut, maka dapat dicari luasan penampang
belt:

Fmax 19.26 kgf


z A    1.15 cm 2
K 16,8 kgf / cm 2

Berdasarkan tabel 20.1 ( Mechanical Design – Khurmi Gupta), tipe penampang yang
dipilih adalah A karena power perencanaan sebesar 1.5 HP :

Tipe Belt :A

Jangkauan Power : 0,94 – 4,7 HP

Lebar(b) : 13 mm

Tebal(h) : 8 mm

Massa belt per meter : 0.1 kg/m

Groove angle (2β) : 322


Bahan Belt : Chrome Leather dengan σmax =3.1 MN/m2

Cross Section Area(A): 104 mm2

Penentuan Panjang Belt

( R2  R1)
2

L  2 . c   ( R2  R1 ) 
c

(200  85) 2
 2  455   (200  85) 
455
= 1834.42 mm

Berdasarkan tabel 20.3 ( Mechanical Design – Khurmi Gupta), panjang standard belt
adalah 1941 mm.

Kekendoran V-Belt, Amin(mm)

Tipe Belt-A :

Amin = c – 2h

= 455 mm – 2(8 mm) = 439 mm

Ketegangan V-Belt, Amax(mm)

Tipe Belt-A :

Amax = (1.05~1.10). c

= 1.05 . 455 mm = 477.75 mm

Penentuan Jumlah Belt

Sudut putar ( ):

D2  D1 (400  170)mm
sin     0,25
2c 2  455mm
α = 14.642

  180  2  180  (2  14.64)  150.72


180
 = 150.72 x = 2,63 rad

Gaya sentrifugal :

2
Fc  m  v
Rumus:

= 0,1 kg/m x (8,9 m/s)2

= 7,92 N

Gaya maksimal pada belt :


Rumus: Fmax= . a = 12 × 106 N/m2× 104.10-6 m2 = 1248 N

Gaya pada sisi belt yang tertarik:

F1  F  Fc
Rumus:

= (1248 – 7,92) N

= 1240,08 N

F1
2,3 log      cos ec
F2

F1
2,3 log  0,25  2,63  cos ec16
F2
F1
2,3 log  0.63
F2

F1 0.63
log   0.27
F2 2,3

F1
 1.86
F2

F1 1240.08
F2    665.96 N
1.86 1.86

Power yang ditransmisikan/belt :

HPb = ( F1 – F2) V

= ( 1240,08 – 665.96 ) x 8,9

= 5109.65 watt

= 5.11 kW

= 6.85 HP

Jumlah belt yang digunakan adalah:

HP 1.5 HP
z 
HPb 6.85 HP
= = 0,21  1( aman dengan menggunakan 1 belt )
Tegangan Yang Terjadi Pada Belt

 o  12 kgf cm 2
a. Tegangan akibat gaya tarik awal (o): untuk jenis V-belt
b. Tegangan akibat gaya sentripetal (v):

 . Vp
2

v 
10 . g

keterangan:  = berat jenis bahan = 0,75 – 1,05 kg/dm3

1,05   8,9
2

v   0,84 kg m 2
10  9,81
maka:

c. Tegangan akibat bending (b):


h
 b  Eb 
Dmin

keterangan: Eb = modulus elastisitas belt = 300 – 600 kgf/cm2, dari tabel 3-4

untuk jenis bahan Chrome Leather.

8
 b  600   28.24 kgf cm 2
170
Maka:

K = !6.8 kgf/cm2

Sehingga didapat tegangan maksimum:

K
 max   0 
2
  v
 b

 16,8 
  12   0,84  28.24 kgf cm 2  49.48 kgf / cm 2
 2 
Penentuan Umur Belt (H)
m
N base   fat 
H    
3600  u  X   max 
Rumus:

Keterangan:

Nbase = 107, basis dari fatigue test

fat = batas kelelahan (fatigue), endurance limit yang berkaitan dengan Nbase

= 90 kgf/cm2 untuk jenis V-belt dan terbuat dari leather

u = Jumlah putaran belt per detik

Vp 8,9 m s
u 
l 1,834 m
= = 4.85 rps

X = 2, jumlah pulley yang berputar

m = 8 untuk jenis V-belt

maka:

8
10 7  90 kg cm 2 
H      68621.2 jam kerja
3600  4.85  1  49.48 kg cm 2 

Dimensi-Dimensi Pulley
Dari tabel 20.2 ( Machine Design – Khurmi Gupta ) untuk V-belt type A diperoleh data dimensi
pulley sebagai berikut:

w = 11 mm a = 3,3 mm f = 10 mm

 = 32,34,38

d = 12 mm c = 8,7 mm e = 15 mm

Diameter pulley:

Dout, 1 = D1 + 2 .a = 170 + 2(3,3) = 176.6 mm

Dout, 2 = D2 + 2 .a = 400 + 2(3,3) = 406.6 mm

Din, 1 = Dout, 1 – 2 .c = 176.6 - 2(8,7) = 159.2 mm

Din, 2 = Dout, 2 - 2 .c = 406.6 - 2(8,7) = 389.2 mm

Lebar pulley (b):

Lebar pulley penggerak = lebar pulley yang digerakkan

maka: b1 = b2 = (z – 1).e + 2.f

= (1 – 1) 15 + 2 (10) = 20 mm

Berat Pulley 1 Dan 2

 Bahan Pulley : Cast carbon steel


 Massa jenis :  = 0,283 lb./in3  7833,45 kg/m3 (tabel A-16)
 Diameter pulley 1 : Dout,1 = 176,6 mm
 Diameter pulley 2 : Dout,2 = 406,6 mm
 Lebar pulley 1 : b = 20 mm

Volume pulley 1:
V1   1
4
 Dout
2
,1 . b    h A  1
4

  0,176 2 .20 .10 3   8.10 3 1.15 .10 4 
=

V1 = 4,89.10-4 m3

Volume pulley 2:

V2   1
4
 Dout
2
,2 .b   h A  1
4
2

  0,406 .20 .10 3   8.10 3 1.15 .10 4 
=

V1 = 2,59.10-3 m3

wp   . Vp . g
Berat pulley 1 :

= 7833,45  4,89.10-4  9,81 m/s2 = 37.57 N

wp   . Vp . g
Berat pulley 2 :

= 7833,45  1,55.10-3  9,81 m/s2 = 198.75 N

Spesifikasi Pulley dan Belt yang direncanakan :

 Belt
Bahan : Chrome leather

Jenis : V-Belt type A

Panjang : 1834 mm

Jumlah :1

 Pulley
 Pulley I
Bahan : Cast Carbon Steel

Dout : 176,6 mm
Din : 159.2 mm

Lebar : 20 mm

Berat Pulley : 37.57N

 Pulley II
Bahan : Cast Carbon Steel

Dout : 406.6 mm

Din : 389.2 mm

Lebar : 20 mm

Berat Pulley : 198.75 N

Menentukan Diameter Pulley 3 dan 4

Spesifikasi data perencanaan:

 Bahan belt : Chrome Leather


 Daya motor : P = 1.12 kW = 1.15 hp
 Putaran pulley 1 (penggerak) : n3 = 424 rpm
 Putaran pulley 2 : n4 = 192 rpm
 Rasio Kecepatan : 2.25

Diameter Pulley :

Diameter Pulley 3 dan 4 didapatkan dari table 8.4 (Mechanical Design – Peter Child), dimana
untuk speed ratio 2.25 diameter pitch yang sesuai adalah :

Diameter 3 : 140 mm

Diameter 4 : 315 mm

Center of distance :
Penentuan center of distance dapat di peroleh dari perumusan yang ada pada buku Mechanical
Design – Deutschman

C  3 R3  R 4
Rumus:

C  3(70mm)  107.5mm
C  317.5mm

Keterangan:

C = Center of distance

R3 = Jari-jari pulley 3

R4 = Jari-jari Pulley 4

Kecepatan keliling (Vp3):

  D3  n3   140 mm  424 rpm


V3    3.1 m s
60  1000 60  1000

Penentuan Tipe Belt

Dari ketentuan yang ada pada buku Mechanical Design – Peter Child, jenis belt yang dipakai
dipengaruhi oleh power, kecepatan putar dan rasio kecepatan.

Gambar 3.2 Prosedur untuk menentukan jenis belt


Dari perencanaan didapatkan power sebesar 1.5 HP , Kecepatan putar 3.1 m/s dan rasio
kecepatan 2.25 sehingga jenis belt yang dipakai adalah V-belt.

Penentuan Tipe Pulley

Gaya keliling rata-rata (Frate):

102  P 102  1.12kW


Frate    36.85kgf
Vp 3.1 m / s
= 361.38 N

Karena adanya overload atau tarikan awal yang besar, maka diperkirakan bahwa ada
kemungkinan gaya akan bervariasi dan mencapai harga maksimum. Tarikan awal biasanya dibuat
sebesar mungkin dengan tambahan 50 %. Maka:

Fmax  150 %  Frate


= 1,5  36.85 N = 55.28 kgf = 542.11 N

Penampang belt dipilih berdasarkan tegangan yang timbul dan tegangan akibat beban
mula (K), yaitu:

K  2   o

keterangan:  = faktor tarikan, untuk V-belt = 0,7

o = tegangan mula-mula, untuk V-belt = 12 kgf/cm2

maka K = 2 (0,7)  12 kgf/cm2 = 16,8 kgf/cm2

Dari tegangan yang timbul karena beban tersebut, maka dapat dicari luasan penampang
belt:
Fmax 55.28 kgf
z A   2
 3.3 cm 2
K 16,8 kgf / cm

Berdasarkan tabel 20.1 ( Mechanical Design – Khurmi Gupta), tipe penampang yang
dipilih adalah A karena power perencanaan sebesar 1.5 HP :

Tipe Belt :A

Jangkauan Power : 0,94 – 4,7 HP

Lebar(b) : 13 mm

Tebal(h) : 8 mm

Massa belt per meter : 0.1 kg/m

Groove angle (2β) : 322

Bahan Belt : Chrome Leather dengan σmax =3.1 MN/m2

Cross Section Area(a) : 104 mm2

Penentuan Panjang Belt

( R2  R1)
2

L  2 . c   ( R2  R1 ) 
c

(107.5  70) 2
 2  317.5   (107.5  70) 
317.5
= 1196.77 mm

Berdasarkan tabel 20.3 ( Mechanical Design – Khurmi Gupta), panjang standard belt
adalah 1204 mm.

Kekendoran V-Belt, Amin(mm)

Tipe Belt-A :
Amin = c – 2h

= 317.5 mm – 2(8 mm) = 301.5 mm

Ketegangan V-Belt, Amax(mm)

Tipe Belt-A :

Amax = (1.05~1.10). c

= 1.05 . 317.5 mm = 333.38 mm

Sudut putar ( ):

D2  D1 (315  140) mm
sin     0,28
2c 2  317.5mm

16.26
α =

  180  2  180  (2  16.26)  147.48


180
 = 147.48 x = 2,57 rad

Gaya sentrifugal :

2
Fc  m  v
Rumus:

= 0,1 kg/m x (3.1 m/s)2

= 0.96 N

Gaya maksimal pada belt :


Rumus: Fmax= .a = 12 × 106 N/m2× 104.10-6 m2 = 1248 N
Gaya pada sisi belt yang tertarik:

F 3  F  Fc
Rumus:

= (1248 – 0.96) N

= 1247.04N

F3
2,3 log      cos ec
F4

F3
2,3 log  0,25  2,57  cos ec16
F4

F3
2,3 log  0.62
F4

F3 0.62
log   0.27
F4 2,3

F3
 1.86
F4

F 4 1247.04
F3    670.45 N
1.86 1.86

Power yang ditransmisikan/belt :

HPb = ( F3 – F4) V

= ( 1247,04 – 670.45 ) x 3.1


= 1787.42 watt

= 1.787 kW

= 2.4 HP

Jumlah belt yang digunakan adalah:

HP 1.5 HP
z 
HPb 2.4 HP
= = 0,625  1( aman dengan menggunakan 1 belt )

Tegangan Yang Terjadi Pada Belt

 o  12 kgf cm 2
d. Tegangan akibat gaya tarik awal (o): untuk jenis V-belt
e. Tegangan akibat gaya sentripetal (v):

 . Vp
2

v 
10 . g

keterangan:  = berat jenis bahan = 0,75 – 1,05 kg/dm3

1,05   8,9
2
v   0,84 kg m 2
10  9,81
maka:

f. Tegangan akibat bending (b):


h
 b  Eb 
Dmin

keterangan: Eb = modulus elastisitas belt = 300 – 600 kgf/cm2, dari tabel 3-4

untuk jenis bahan Chrome Leather.


8
 b  600   34.29 kgf cm 2
140
Maka:

K = !6.8 kgf/cm2

Sehingga didapat tegangan maksimum:

K
 max   0 
2
  v
 b

 16,8 
  12   0,84  34.29 kgf cm 2  55.53 kgf / cm 2
 2 

Penentuan Umur Belt (H)


m
N base   fat 
H    
3600  u  X   max 
Rumus:

Keterangan:

Nbase = 107, basis dari fatigue test

fat = batas kelelahan (fatigue), endurance limit yang berkaitan dengan Nbase

= 90 kgf/cm2 untuk jenis V-belt dan terbuat dari leather

u = Jumlah putaran belt per detik

Vp 3 .1 m s
u 
l 1.204 m
= = 2.57 rps

X = 2, jumlah pulley yang berputar

m = 8 untuk jenis V-belt


maka:

8
10 7  90 kg cm 2 
H      51461.57 jam kerja
3600  2.57  1  55.53 kg cm 2 

Dimensi-Dimensi Pulley

Dari tabel 20.2 ( Machine Design – Khurmi Gupta ) untuk V-belt type A diperoleh data dimensi
pulley sebagai berikut:

w = 11 mm a = 3,3 mm f = 10 mm

 = 32,34,38

d = 12 mm c = 8,7 mm e = 15 mm

Diameter pulley:

Dout, 3 = D3 + 2 .a = 140 + 2(3,3) = 146.6 mm

Dout, 4 = D4 + 2 .a = 315 + 2(3,3) = 321.6 mm

Din, 3 = Dout, 3 – 2 .c = 146.6 - 2(8,7) = 129.2 mm

Din, 4 = Dout, 4 - 2 .c = 321.6 - 2(8,7) = 304.2 mm

Anda mungkin juga menyukai