Anda di halaman 1dari 3

DEVINISI ETIKA MENURUT PARA PAKAR

SIMPULKAN DAN TARIK PENDAPAT

Di Buat Oleh:

Muh. Sanjaya Sakti

H1A120364

Ilmu Hukum

Universitas Halu oleo

2022
A.Menurut Para Pakar

1. Menurut James J. Spillane Sj.

Menurut James j. Ppillane Sj. adalah mempertimbangkan atau memperhatikan

tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan

moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan

objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang

kepada orang lain.

2. Menurut Aristoteles

Aristoteles membagi pengertian etika menjadi dua, yaitu Terminius

Technikus dan Manner and Custom. Terminius Technikus merupaka etika yang

dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan

atau perbuatan manusia.

Manner and Custom merupakan suatu pembahasan etika yang

berhubungan atau berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat

dalan kodrat manusia atau in herent in human nature yang sangat terkait denag arti

baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

3. Menurut K. Bertens

Menurut K. Bertens. Etika merupakan nilai-nila dan norma-norma moral,

yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur

perilaku.
B. kesimpulan

Berdasarkan Uraian Diatas Dapat Di Simpulkan:

1. Etika tentunya harus dimiliki oleh setiap individu dan sangat dibutuhkan

dalam bersosialisasi yang mana hal itu menjadi jembatan agar terciptanya

suatu kondisi yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya

serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial maupun

moral, pada setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Atau

bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan dengan

akhlak individu terkait benar dan salahnya.

C. Pendapat

Saya berpendapat bahwa Etika itu bukan hanya diperlukan di lingkungan

bermasyarakat saja, melainkan juga di lingkungan profesi. Setiap profesi pasti erat

kaitannya dengan etika terkait nilai, norma, dan kewajiban moral. Maka dari itu,

setiap anggota suatu profesi harus sadar bahwa pekerjaannya memiliki

keterlibatan moral tertentu.

Anda mungkin juga menyukai