LAPORAN 1 Docx
LAPORAN 1 Docx
Oleh :
Agnes V Lestary PO. 530333213681
Crolant I Pellopolin PO. 530333213685
Elisabia E Nue PO. 530333213687
Jublika J Lado PO. 530333213697
Wahyuni Abdullah PO. 530333213721
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Kupang,
Menyetujui
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Mengesahkan,
Pembimbing Teknis/Mitra PKL
Pembimbing Jurusan Farmasi
1. Eko Tjahjono
1. Emanuel G. A Rahmat S.Farm, Apt
NIP : 199704806 NIP. 198712202015031001
2. Duany B. Nalle, S.Si.,Apt
NIP : 201100332 2. Yulius B. Korassa, S.Farm, Apt, M.Sc
Ketua Jurusan,
Dra. Elisma,Apt,M.Si
NIP. 196507221995022001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya penulis dapat menyelsaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula penulis mengucapkan limpah terimakasih kepada pimpinan
PBF Enseval, pembimbing teknis PKL di PBF Enseval, dosen pembimbing di
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang, dan pihak-pihak yang turut
membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Praktek Lapangan............................................................ 2
C. Manfaat PKL .............................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PBF ........................................................................... 4
B. Tugas dan Fungsi PBF................................................................ 4
C. Persyaratan PBF ......................................................................... 5
D. Kewajiban PBF dan PBF Cabang .............................................. 6
E. Larangan Untuk PBF................................................................... 7
F. Tata Cara Pemberian Izin PBF ................................................... 8
G. Pencabutan PBF ......................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
A. Uraian Umum PBF ..................................................................... 18
B. Uraian Tugas............................................................................... 42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 52
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Control, kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau
fit and finish. Dengan kata lain untuk menjaga kepercayaan konsumen
suatu produk dengan cara menerapkan ilmu kefarmasian yang dimiliki dan
penyaluran sediaan farmasi melalui apotek, rumah sakit, toko obat, klinik
1
bersama anak perusahaan. Dalam perkembangannnya PT. Enseval Putera
kerja nyata. Salah satu lapangan PKL bagi calon farmasis yakni PBF.
1. Tujuan umum
ditetapkan.
2
2. Tujuan khusus
C. Manfaat PKL
diberikan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PBF
1. Tugas PBF
dan obat bebas terbatas, sedangkan untuk apotek, rumah sakit dan
4
PBF lain melakukan pendistribusian obat bebas, obat bebas
2. Fungsi PBF
pelayanan kesehatan.
penanggung jawab;
5
6. Menguasai gudang sebagai tempat penyimpanan dengan perlengkapan
yang dapat menjamin mutu serta keamanan obat yang disimpan; dan
sesuai CDOB.
bahan obat dari kemasan atau pengemasan kembali bahan obat dari
6
6. PBF dan PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat kepada PBF atau
peraturan perundang-undangan.
undangan.
9. PBF dan PBF Cabang yang telah memiliki izin dan/atau pengakuan
7
3. PBF dilarang untuk melakukan pengadaan, penyimapan dan
Kesehatan.
sebagai berikut:
b. Susunan direksi/pengurus;
farmasi
perundang-undangan
8
i. Peta lokasi dan denah bangunan
jawab, dan
3. Untuk permohonan izin PBF yang akan menyalurkan bahan obat selain
Pasal 8
(3).
terlampir.
9
7. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak dinyatakan
8. Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan
dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala Balai POM dan Kepala
sebagaimana terlampir.
9. Paling lama 12 (dua belas) hari kerja sejak diterimanya surat pernyataan
apabila :
10
1. Tidak mempekerjakan Apoteker Penanggung Jawab yang memiliki
2. Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama 1 (satu) tahun; atau
dalamperaturan; atau
peraturan perundang-undangan.
sebagai berikut :
1. Perencanaan
perundang-undangan.
b. Jika obat dan/atau bahan obat diperoleh dari fasilitas distribusi lain,
CDOB.
11
c. Jika obat dan/atau bahan obat diperoleh dari industri farmasi, maka
2. Pengadaan
didokumentasikan.
berkala.
distribusi resmi.
12
d. Sebelum memulai kerjasama dengan pemasok baru, fasilitas
3. Penerimaan
oleh konsumen.
penelusuran.
13
f. Pengiriman obat dan/atau bahan obat yang diterima dari sarana
label kemasan.
4. Penyimpanan
selain obat dan/atau bahan obat dan terlindung dari dampak yang
14
sesuai kategorinya; obat dan/atau bahan obat dalam status
palsu.
diletakkan di lantai.
15
5. Pengiriman
perundang-undangan.
sediaan, nomor bets, jumlah, nama dan alamat pemasok, nama dan
mampu tertelusur.
berikut:
1) Tanggal pengiriman;
klinik);
16
3) Deskripsi obat dan/atau bahan obat, misalnya nama, bentuk
17
BAB III
PEMBAHASAN
terdiri dari empat divisi : (1) Penjualan produk farmasi dan Divisi
18
bahan baku untuk industri farmasi, kosmetik dan makanan dan
kesehatan hewan
kami (Outlet).
PT. Tri Sapta Jaya, yang beroperasi di sektor distribusi farmasi dan
daerah-daerah terpencil.
19
PT. Millenia Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, yang
tunggal menjadi 13 klinik pada tahun 2009 di Jakarta dan daerah yang
lebih besar.
bulan Oktober 2008 dengan fokus pada pemasaran alat kesehatan dan
20
Diversifikasi dalam penyediaan layanan kesehatan, Perusahaan
rumah sakit dan klinik. Setelah akuisisi bahwa bisnis pada bulan
memulai bisnisnya.
dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham. Tahun 2012, Enseval
21
Practices (GDP) yang diberikan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat
Visi :
Misi :
ketersediaan produk”
22
3. Struktur organisasi
23
4. Personalia
24
memusnahkan obat dan bertanggung jawab untuk
c. Administrasi ABM
ABM.
d. Accounting supervisor
1) Finance coordinator
a) Cashier
25
pengeluaran sesuai payment yang sudah di approved oleh
b) Finance staff
perusahaan.
c) Invoice administration
Mengurus faktur.
d) Collector
tempo.
payment.
3) Data proses
optimal.
e. Warehouse supervisor
26
1) Checker
2) Warehouse administrator
3) Warehouse man
f. Transportation coordinator/ekspedisi
pada faktur.
1) Transport administrator
27
2) Driver
3) Loper
g. CC administartor/ECC
didistribusikan lagi.
k. FSS Pharmamed
28
l. Administrator sales
m. Salesman
memiliki salesman.
n. Assistant salesman
a. Perencanaan
b. Pengadaan
29
dilakukan setiap bulan. Untuk stock opname dilakukan dua bulan
c. Penerimaan
yang asli, jumlah dan nama produk sesuai dengan yang dipesan.
30
jumlah, ED, batch, serta locator yang ditujjuk oleh sistem. Hal ini
d. Penyimpanan
stabilitas obat tetap terjaga. Suhu di ruangan biasa diatur > 250C -
yang sama dan memiliki ED yang tentunya lebih lama. Hal ini
pada ruang biasa, obat disusun pada rak obat dengan 6 pembagian
31
locator. Locator YA, YB, YC dan YE untuk obat-obat ethical pada
lagi).
32
1) Produk vaksin/CCP disimpan dalam chiller khusus yang
3) Petugas :
setiap jam
jadi hal ini akan lebih mudah ketika ada audit dan pelaporan.
33
Suhu dipantau 4 kali sehari yakni pada pukul (08.00,
11.00, 14.00 dan 16.00) WITA. Satu kali dalam setahun dilakukan
ED.
e. Pengiriman
toko obat, toko pangan dan PBF lokal lainnya. Semua alur
34
dan akan keluar sebagai lembar picklist yang memuat (nama obat,
dipacking.
conditioning.
dan thermometer .
atas partisi.
35
7) Tutup cool bag.
lemari penyimpanan.
yang dituju , nama produk, jumlah produk, jenis, nama dan alamat
36
petugas pengambil barang dan kode locator. Proses selanjutnya
f. Pelaporan
jawab yaitu :
1) Laporan triwulan
2) Laporan OKT
37
Kepala Badan POM Pusat, Kepala Dinasa Kesehatan Provinsi
retur barang.
k) Laporan ke BPOM
38
g. Pengelolaan produk expired atau rusak
2) Kemasan rusak
kemasannya dibakar.
39
h. Pengelolaan penarikan obat kembali dan penanganan keluhan
PBF Enseval bekerja sama dengan pihak ketiga seperti POS, JNE,
FODA dan KGP apa ada perbedaan ekspedisi untuk. Khusus untuk
sebagai berikut :
1) Ketepatan pengiriman
2) MoU
acara kehilangan.
40
j. Audit mutu
bersangkutan seperti :
b) Jadwal audit
d) Laporan audit
41
B. Uraian Tugas
Berikut adalah uraian kegiatan yang dilakukan dan diamati selama proses
Tugas :
dan obat bebas terbatas, sedangkan untuk Apotek, rumah sakit dan
Fungsi :
pelayanan kesehatan.
42
b. Untuk membantu pemerintah dalam mencapai tingkat
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penyimpanan
print. Cycle count biasa dilakukan pada pagi hari sekitar jam 9.
d. Pengiriman
43
1) Salesman yang berkunjung langsung ke outlet melakukan
dan psikotropika.
sesuai standar.
44
Proses pengiriman barang
outlet.
e. Pelaporan
dan arsip-arsip apa saja yang ada di dalamnya. Ada 2 jenis laporan
45
a. Laporan Triwulan
2) Tanda terima
arsip cabang.
b. Laporan OKT
efektif, referensi)
penyaluran)
3. Register shiplist barang psikotropika terdiri dari No. surat, No. ER,
nama item, No. shiplist, No. receiver, Amount, tanda tangan apoteker
pusat).
46
4. Pemisahan dan Penyusunan Faktur
(putih 2 lembar, hijau 1 lembar dan biru 1 lembar). Lembar putih yang
hijau untuk APJ, lembar biru untuk accounting EPM (Enseval Putra
tiap faktur yaitu sebagai pengarsipan untuk pihak terkait seperti yang
pajak). Karean hal ini masih bersifat sosialisasi, maka pihak Enseval
6. Produk Sitostatika
47
produk sitostatik jika terjadi kerusakan atau pecah. Produk sitostatika
f. Bersihkan detergen lalu serap dengan kain majun, hal ini dilakukan
selama 3x.
Saat kegiatan PKL kami juga melakukan penempelan tanda (cap) pada
surat pesanan.
a. Receiver
48
b. Adapun yang tercantum dalam receiver, antara lain : description,
receipt Qty, sub inventory, locator, batch number, expired date dan
c. Shiplist
receipt Qty, sub inventory, locator, batch number, expired date dan
penerima, supervisor.
d. Surat pesanan
Tujuan surat jalan serah terima barang dari ekspedisi sebagai bukti
49
langsung membayar pesanannya sehingga diberikan surat tanda
50
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
Kesehatan Kerja dapat ditingkatkan, hal ini untuk kebaikan pekerja itu
51
DAFTAR PUSTAKA
52
53
LAMPIRAN FAKTUR
54
55
56
ALUR DISTRIBUSI
rumah sakit
swasta/pemerintah
puskesmas FAKTUR DAN
SURAT PESANAN BARANG
apotek
toko obat berijin
toko pangan/chane
store, SM,
minimarket,
hypermart
SALES ORDER
NEW PICLIST :
nama obat
nomor batch
TRANSACT ED
AMBIL BARANG
Locator
jumlah obat
no sales order