Quots/moto rene : untuk hidup dengan baik kamu harus hidup unseen (
tidak dikenal )
Descartes dikenal sebagai seorang rasionalis yang mengklaim akal
sebagai sumber utama dalam menemukan kebenaran. Sebaliknya, Hume dikenal sebagai seorang empiris yang mengklaim pengalaman sebagai sumber utama dalam menemukan kebenaran.
Descartes menggunakan skeptisisme untuk dapat menemukan
kebenaran yang pasti, kokoh dan tak diragukan lagi; sementara Hume menggunakan skeptisisme untuk menunjukkan bahwa tidak ada kebenaran yang pasti, niscaya dan tak diragukan. arena itu, penulis menyebut Descartes sebagai seorang skeptis metodis dan Hume sebagai skeptis filosofis.
keunikan Descartes terletak dari upayanya untuk mencari kebenaran
yang tak dapat diragukan justru melalui keraguan itu sendiri. Lebih jelasnya, ia menggunakan metode keraguan untuk memperoleh kebenaran yang tak dapat diragukan.
Descartes mengatakan dengan tegas bahwa segala sesuatu yang kita
lihat, rasakan, raba, dengar dan cium dalam keadaan mimpi seolah- oalah adalah kenyataan. Padahal itu hanyalah mimpi belaka yang karenanya tidak ada dalam kenyataan. Sehingga, pengalaman inderawi pada akhirnya bisa menipu karena tidak memberikan batas yang jelas antara sadar dan mimpi.
Descartes percaya bahwa Aku yang berpikir bisa eksis tanpa adanya tubuh.
David hume : Kita tidak bisa mengambil kesimpulan dari sesuatu yang belum pernah kita alami.
David hume : Menyangkut air mendidih tadi, rumusannya jadi begini:
air bisa mendidih setelah dipanasi hingga suhu 100 derajat Celcius, bukan air mendidih karena dipanasi hingga suhu 100 derajat Celcius.
Berkaitan dengan imortalitas, Hume mengatakan bahwa manusia tak
perlu mengandaikan kebaikan jiwa untuk melakukan kebaikan. Dunia di sana tak lebih hanyalah ilusi belaka. Orang bisa mewujudkan kebaikan di dunia ini tanpa mengandaikan adanya kehidupan setelah kematian. Lagi pula dunia yang ada di sana tak pernah kita alami dan amati. Dan mengenai mukjizat yang dipercaya oleh agama-agama, Hume mengatakan dengan tegas bahwa orang yang percaya dengan mukjizat adalah orang yang berpikiran infantil dan picik.
Klaim hume: Dengan klaim bahwa manusia itu irasional, ia
menunjukkan bahwa manusia mendapatkan pengetahuan bukan melalui akal, melainkan pengalaman. Kesimpulan rene dan hume : Dari uraian tersebut, penulis menyebut skeptisisme Descartes sebagai skeptisisme metodis karena ia menggunakan sikap skeptis hanya sebagai jalan untuk menemukan kebenaran yang kokoh dan tak tergoyahkan. Melalui sikap skeptis itu ia justru mencari kepastian. Artinya, filsafatnya tak berakhir dengan keraguan dan tak menyisakan sedikitpun kepastian. Dan ujungnya, Tuhan dipercaya sebagai penjamin kepastian. Bertolak belakang dengan itu, penulis menyebut skeptisisme Hume sebagai skeptisisme filosofis karena kesimpulan filosofisnya berakhir dengan ketidakpercayaan akan keniscayaan. Memang awalnya ia hendak membangun fondasi filsafat yang pasti, namun ujungnya ia justru menemukan ketidakpastian. Dengan bertolak pada empirisme, kausalitas sebagai prinsip dari ilmu pengetahuan hanyalah omong kosong belaka. Dan karena bertolak pada empirisme itu pula, ia tak percaya akan Tuhan dan ajaran agama.
Paradigma Filsafat Barat Semua Orang Mengakui Memiliki Pengetahuan Dan Persoalannya Dari Mana Pengetahuan Itu Diperoleh Atau Lewat Apa Pengetahuan Didapat