Anda di halaman 1dari 14

KEBENARAN ILMIAH

Empirisme, Idealisme dan Rasionalisme


Disusun Oleh :

- Shindy Ainun Uswatun K. (5211611053)


- M. Adam Fernanda (5211611055)
- Khansa Rulif M. (5211611058)
- Febrijal Hadinata (5211611067)
- Aisyah Nurkhasanah (5211611069)
- Ayu Maruti (5211611075)
- Pangestika Prastiwi M. (5211611085)
- Wahyu Anugrah (5211611096)
- Satria Ferdian Issad (5211611099)
Kebenaran

Biasa
Kebenaran
Ilmiah
MENGAPA ADA
BERBAGAI ALIRAN
DALAM KEBENARAN
ILMIAH ?
Mengapa ada berbagai Aliran?
Salah satu emosi positif yang dimiliki oleh manusia adalah kagum
dan filsafat muncul dari emosi positif ini. Rasa kagum yang
akhirnya memunculkan rasa ingin tahu yang besar terhadap hal
yang dikagumi tersebut.

Dari rasa ini lah, pertanyaan-pertanyaan muncul, hingga


membentuk sebuah aliran dalam filsafat. Seperti yang
mungkin kita ketahui juga bahwa filsafat tidak hanya memi-
liki satu atau dua aliran saja, namun filsafat memiliki be-
ragam aliran diantaranya rasionalisme, empirisme, dan
idealisme. Aliran-aliran ini muncul karena adanya perbe-
daan cara manusia memandang dunia.
Empirisem

Idealisme

Rasionalisme
Empirisme
Empirisme adalah aliran yang mengajarkan
bahwa hanya pengalaman (lewat indra) merupakan
sumber pengetahuan yang benar. Pandangan ini
melahirkan teori kebenaran, yaitu koherensi

Empirisme menolak anggapan bahwa manusia


telah membawa fitrah pengetahuan dalam
dirinya ketika dilahirkan.

Teori kebenaran koherensi disebut juga


Koherensi konsistensi ,yaitu teori kebenaran yang
didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi.
Idealisme

Idealisme adalah aliran filsafat yang


memandang yang mental dan ideasional
Sebagai kunci ke hakikat realitas.
Idealisme menekankan bahwa
Dalam artian sempit Idealisme adalah
kebenaran berfikir yang paling
sebuah epistemologi yang menekankan
tinggi adalah ide dari diri sendiri
idealisme sebagai sarana bagi roh untuk
bukan dari orang lain.
mencapai pengetahuan.

Siapa saja yang mengetahui ide, manusia akan mengetahui


jalan yang pasti sehingga dengan menggunakannya sebagai
alat untuk mengukur, mengklarifikasi dan menilai segala sesu-
atu yang dialami sehari-hari.
Rasionalisme
Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menyatakan
bahwa kebenaran dapat diperoleh hanya melalui
hasil pembuktian, logika dan analisis terhadap fakta. Contohnya :
Segala sumber pengetahuan dalam Rasionalisme  - Seorang penjahat akan
berasal dari akal pikiran atau harus bersifat Rasional. dipenjara dan dihakimi
secara Hukum atas
Kejahatan yang dia lakukan.
Rasionalisme merupakan suatu kesimpulan
dari adanya kebenaran dalam idea tersebut.
Terwujudnya kebenaran ditegaskan sebagai
suatu kenyataan
Pendapat para Tokoh

Thomas Hobbes Immanuel Kant Rene Descartes


(1588-1679) (1724-1804) (1596-1650)
Empirisme Idealisme Rasionalisme
Inti dari filsafat Descartes
Mengatakan bahwa Ia menyebutkan bahwa filsafat
secara sederhana bisa dike-
pengalaman merupakan idealisme transendental atau
permulaan segala pengenalan, mukakan sebagai imbauan un-
idealis kritis menitik beratkan
tuk mencari kebenaran yang
pengalaman intelektual tidak pada pemahaman tentang
menghadirkan kenyataan
lain adalah semacam sesuatu itu datang dari akal
yang tak tergoyahkan, yang
perhitungan yaitu penggabun- murni dan tidak bergantung
benar
gan dari data-data inderawi. pada sebuah Pengalaman
benar tak bias di ragukan lagi.
Perbedaan ketiga Pandangan
Empirism
Semua hal yang diketahui oleh manusia bergantung pada bagaimana manusia
menggunakan panca indera melihat, mendengar, menyentuh yang dimilikinya.
Mereka menolak keyakinan bahwa manusia memiliki fitrah pengetahuan dalam
dirinya, menurut aliran ini tanpa adanya pengalaman, pengetahuan tidak akan
terbentuk
Idealisme
Pemikiran ini memandang realitas yang tampak sebagai sesuatu yang
tidak penting, dan hanya dapat diterima jika realitas tersebut dikaitkan
dengan ide-ide. Meskipun demikian pemikiran idealisme ini merupakan
pemikiran yang paling diterima oleh para tokoh atau filsuf.
Rasionalisme
Pemikiran ini meyakini bahwa akal memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam
hidup, segala permasalahan dapat diselesaikan dan
dipecahkan melalui akal.
Contoh dari ketiga Aliran
Yang dapat kita lihat sehari hari

Empirisme Contohnya : Idealisme Contohnya :


Semua manusia akan mati. Dalam sebuah pekerjaan, ketika kita
Amron adalah seorang manusia. tidak menyukai pekerjaan itu dan akhirnya
Amron pasti akan mati. memilih mundur karena tidak sesuai
dengan idealisme kita.

Rasionalisme Contohnya :
Seorang penjahat akan dipenjara dan dihakimi
secara Hukum atas Kejahatan yang dia
lakukan.
Kesimpulan

Dari ketiga teori tersebut pasti dapat saling terkait dan di perdebatkan.
Dengan demikian Kebenaran Ilmiah dapat di gunakan sebagai pedoman
dengan kebijaksanaan dalam menilai, memandan dan mencari suatu
kebenaran.
Oleh karena itu sejatinya manusia adalah makhluk yang sedang mencari
kebenaran. Kebenaran ilmiah dapat kita gunakan bukan sebagai senjata
untuk menyerang individu namus sebagai sarana untuk memanusiakan
manusia.
Seorang ilmuan dapat saja melakukan kesalahan dalam mencari kebenaran
dengan hanya menggunakan sebuah pandangan.Dan sejatinya kebenaran
sejati hanya milik tuhan semesta alam
Terimakasih
Insert Your Image

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai