Anda di halaman 1dari 4

ASPEK RASIONALISME DALAM PEMBELAJARAN BUKU FIKSI RERUNTUHAN DI

ATAS BUKIT

BAB I PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencari kebenaran. Manusia selalu ingin mencari
kebenaran sesungguhnya dari apa yang ingin diketahui. Manusia selalu mencari kebenaran yang
sesungguhnya dengan bertanya-tanya untuk mendapatkan jawaban. Jawaban-jawaban yang didapatkan
tersebut tidak selalu membuat manusia menerima. Manusia harus mengujinya dengan metode tertentu
untuk mengukur apakah yang dimaksud disini bukanlah kebenaran yang bersifat semu, tetapi kebenaran
yang bersifat ilmiah yaitu kebenaran yang dapat diukur dengan cara-cara ilmiah.
Perkembangan pengetahuan yang semakin pesat sekarang ini, tidak menjadikan manusia berhenti
untuk mencari kebenaran. Kondisi tersebut Justru semakin menggiatkan manusia untuk terus mencari
kebenaran yang berlandaskan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk menguji sesuatu teori baru
atau menggugurkan teori sebelumnya. Dengan demikian, manusia sekarang lebih giat lagi melakukan
penelitian-penelitian yang bersifat ilmiah untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang
dihadapinya. Ilmu pengetahuan yang tidak bersifat statis, tidak kaku, artinya ia tidak akan berhenti pada
satu titik, tapi akan terus berlangsung seiring dengan waktu manusia dalam memenuhi rasa
keingintahuannya terhadap dunia. Maka dari itu, setiap manusia harus dapat berfikir filosofis dalam
menghadapi segala realitas kehidupan ini yang menjadkan filsafat harus dipelajari.
Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang terkait dengan perihal kebijaksanaan. Kebijaksanaan
merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan kebijaksanaan dapat
menjadikan manusia bersikap dan bertindak atas dasar pertimbangan kemanusiaan yang tinggi (actus
humanus), bukan asal bertindak. Kebijaksanaan tidaklah dapat dicapai dengan jalan biasa, ia memerlukan
langkah-langkah tertenu, khusus, dan istimewa.
Pengetahuan dalam filsafat dibahas dalam epistemologi. Dari epistemologi, lahirlah dua madzhab
besar sumber pengetahuan yang sangat terkenal, yaitu rasionalisme dan empirisme. Latar belakang
munculnya rasionalisme adalah adanya keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran
tradisional (scholastic), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu mengenai hasil-hasil ilmu
pengetahuan yang dihadapi. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dianalisis nilai rasionalisme
dalam novel dengan nuansa perjuangan. Dimana dalam novel perjuangan ada upaya untuk memperoleh
kemerdekaan dalam berpendapat dan bertindak. Salah satu novel yang bernuansa perjuangan adalah
Burung-Burung Manyar.
BAB II KAJIAN TEORI
Secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalism. Kata ini berakar dari
kata bahasa Latin ratio yang berarti “akal”. A.R. Lacey menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya
Rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi
pengetahuan dan pembenaran. Rasionalisme merupakan paham filsafat yang mengatakan bahwa akal
(reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Rasionalisme
mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir, alat dalam berpikir adalah kaidah-
kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Menurut Praja (2003:91-189) ada 10 aliran dalam filsafat, yaitu Rasionalisme, Empirisme,
Kritisisme, Idealisme, Positivisme, Naturalisme, Materialisme, Intusionalisme, Fenomenalisme,
Sekularisme. Dari bermacam aliran filsafat diatas, yang berpengaruh akan perkembangan ilmu
pengetahuan yang menjadi ciri terbentuknya masyarakat modern adalah Rasionalisme. Aliran ini
mengutamakan daya akal budi (ratio) untuk menemukan kebenaran. Rasionalisme adalah teori atau
paham yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan
problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; paham yang lebih mengutamakan (kemampuan)
akal dari pada emosi, batin dan sebagainya (Ali, 1993).

BAB III PEMBAHASAN


Menurut Rene Decrates, sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal. Hanya
pengetahuan yang diperoleh lewat akal yang memenuhi syarat yang dituntut oleh semua ilmu
pengetahuan ilmiah. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang diceritakan tokoh Anwar
kepada Anisah dan Hari tentang kerja sama yang saling menguntungkan . Hal tersebut
ditunjukkan oleh Anwar saat sedang bercerita menggunakan ilustrasi tentang hewan yang
bersahabat dan bekerja sama.Dimana logika harus digunakan dalam hidup bersosialisasi hal
tersebut ditunjukkan oleh pendapat Anisah,Sesuai dengan kutipan berikut.

“Dengan bekerja sama ,semuanya memetik keuntungan” sela Anisah

Secara logika, Dengan bekerja sama maka akan ada banyak pihak yang diuntungkan
karena dengan bekerja sama Kerja sama tak hanya meringankan pekerjaan dalam sebuah
kelompok sosial, tapi juga bagus untuk menumbuhkan kekompakan dan rasa saling percaya antar
manusia maupun makhluk sosial lainnya. Dengan kerja sama, pekerjaan menjadi lebih ringan
dan efisien.

Peristiwa yang menunjukkan pemikiran rasionalisme juga terlihat pada saat anak-anak
sedang mengunjungi halaman belakang rumah Pak Waru ,Mereka melihat beberapa ekor sapi
dan kambing yang berkeliaran halaman belakang dan tidak sedang digembalakan seperti hewan
lainnya milik Pak Waru. Mereka berfikiran bahwa hewan-hewan tersebut sakit,namun secara
logika apabila hewan sedang sakit maka hewan tersebut tidak nafsu makan dan tubuhnya akan
lemas/kurus,Sesuai kutipan berikut.

“Kamu benar” ujar Hari. “Kalau sedang sakit, biasanya hewan itu tidak mau makan apa-
apa karena nafsu makannya menurun.”
“Ya lihatlah tubuhnya begitu subur . Lihat pula perutnya “ kata Farid pula.

Peristiwa lain yang menunjukkan pemikiran kritisme juga terlihat pada saat anak-anak
tersebut tidak tahu apakah jalan yang mereka lalui benar atau salah jalan.lalu Hari yang melihat
sebuah warung spontan dia mempunyai ide untuk beristirahat dan menanyakan sebuah jalan
kepada pemilik warung.Sesuai dengan kutipan berikut.
“Apakah kita tidak salah jalan?”tanya Maryam cemas .
“Eh jangan rebut, itu didepan ada warung. Kita berhenti sejenak sambal menannyakan
pada pemilik warung” kata Hari

BAB IV KESIMPULAN
Kesimpulan Rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara
berpikir, alat dalam berpikir adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Rasionalisme
adalah aliran filsafat ilmu yang berpandangan bahwa otoritas rasio (akal) adalah sumber dari
segala pengetahuan. Dengan demikian, kriteria kebenaran berbasis pada intelektualitas. Jadi
strategi pengembangan ilmu menurut paham rasionalisme adalah mengekplorasi gagasan-
gagasan dengan menggunakan kemampuan intelektual manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan. 2002.Reruntuhan Rumah Diatas Bukit.. Jakarta Barat.
Praba,Mustika.(2021,Desember 7). Memahami Manfaat Kerja Sama dan Contohnya Dirumah.
katadata.Diakses pada 22 Juni 2022 melalui
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61aebfdd3130e/memahami-manfaat-kerja-sama-dan-
contohnya-di-rumah#:~:text=Kerja%20sama%20tak%20hanya%20meringankan,dengan%20cara
%20atau%20ide%20baru.

Anda mungkin juga menyukai