Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Selasa, 15 Agustus 2023

TEKNOLOGI INFORMASI Dosen : Prof. Dr. Taufik Djatna


DAN KOMPUTASI (TIN1214) S.T.P.,M.Si.
Asisten :
1) Farhan Bagaskara (F3401211083)
2) Adam Harits Akmalyandra (F3401211086)
3) Hilmi Averroes (F3401211091)
4) Syahda Mahdiyah (F3401211096)

COMPUTATIONAL THINKING DAN SISTEM OPERASI DAN BAHASA


PEMROGRAMAN
VICTORIA ANGELIAN
F3401221085

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
COMPUTATIONAL THINKING DAN SISTEM OPERASI DAN
BAHASA PEMROGRAMAN

TUJUAN
Praktikum computational thinking bertujuan mengetahui definisi dari
computational thinking, mengimplementasikan tahapan penyelesaian masalah
dengan dekomposisi, pola dan generalisasi, dan abstraksi dan pemodelan dalam
menyelesaikan masalah komputasi, memahami flowchart dan mengaplikasikan ke
dalam langkah-langkah computational thinking, dan juga mengenal Chat-GPT
sebagai alat bantu menyelesaikan masalah.
Praktikum sistem operasi dan bahasa pemograman bertujuan memahami
konsep storage dan berbagai jenisnya pada computer, mendefinisikan konsep
sistem operasi dan program utilitas pada computer, menyebutkan serta
membedakan sistem operasi dan program utilitas, dan juga mengetahui berbagai
bahasa program dan contoh aplikasinya.

PEMBAHASAN
Computational thinking merupakan cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data yang diinputkan menggunakan algoritma dimana sama halnya
dengan mengaplikasikan software ke dalam proses menulis program (Cahdridyana
& Richardo 2020) atau dalam penjelasan yang lebih sederhana, computational
thinking adalah proses berpikir untuk menyederhanakan masalah yang besar atau
kompleks menjadi masalah yang sederhana dan dilakukan dengan cara-cara yang
sederhana (Lestari & Annizar 2020). Sehingga dapat dikatakan bahwa
computational thinking merupakan pendekatan pembelajaran yang berguna untuk
memecahkan masalah menjadi lebih sederhana layaknya program pada
komputer/teknologi.
Dalam memecahkan masalah menggunakan prinsip computational thinking,
terdapat tahapan atau komponen yang perlu diterapkan. Komponen yang pertama
adalah dekomposisi masalah yang megharuskan seseorang memiliki kemampuan
untuk membagi tugas serta membagi masalah besar menjadi bagian-bagian kecil
yang lebih spesifik sehingga masing-masing bagiandari masalah tersebut dapat
disatukan untuk menghasilkan solusi untuk masalah inti (Noviyanti et al. 2023).
Yang kedua merupakan pengenalan pola dan generalisasi. Nur Sa et al. (2021)
berpendapat pengenalan pola dalam computational thinking diartikan sebagai
kemampuan untuk mengidentifikasi pola berdasarkan karakteristik, proses, atau
hubungan dalam suatu masalah untuk memecahkan suatu tugas yang sama atau
masalah dengan strategi yang sama. Tahap yang ketiga merupakan abstraksi dan
pemodelan, yang dideskripsikan oleh Maharani (2020) sebagai proses penciptaan
suatu bentuk sederhana dari bentuk kompleks dengan menghilangkan hal-hal
yang tidak relevan, menemukan pola yang relevan, dan memisahkan
ide/gagasan dari hal-hal nyata.
Wing dalam Maharani et al. (2020) menyatakan bahwa computational
thinking sudah seharusnya menjadi keterampilan dasar dan pemikiran analitis
semua orang, tidak hanya untuk ahli computer. Saat ini, agroindustri telah
memasuki era revolusi industri 4.0 dimana teknologi yang digunakan semakin
maju, seperti IoT dan artificial intelligence. Peran computational thinking dalam
mengoperasikan sistem komputer pada teknologi pertanian baik dari hulu sampai
ke hilir sangat penting. Salah satu contoh peranan computational thinking dalam
bidang agroindustri yaitu manajemen rantai pasok. computational thinking dapat
mengefisienkan dan mengefektifkan manajemen rantai pasok suatu bahan pangan
dari hasil panen, penggudangan, hingga pendistribusian.
Revolusi pertanian 4.0 yang terdiri dari internet of things, artificial
intelligence, human-machine interface, teknologi robotik dan sensor serta
teknologi 3D printing telah mendorong berkembangnya inovasi pertanian setelah
meningkatnya penggunaan informasi dan teknologi komunikasi dalam bidang
pertanian. Salah satu pengaplikasiannya dalam bidang agroindustri adalah Smart
farming yang merupakan sebuah metode pertanian cerdas berbasis teknologi yang
menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk memudahkan petani melakukan
pekerjaan (MSMB 2018). Smart farming 4.0 yang berbasis artificial intelligence
telah menjadi andalan Kementerian Pertanian di era digital saat ini. Smart
farming 4.0 akan mendorong kerja petani sehingga budi daya pertanian menjadi
efisien, terukur, dan terintegrasi (Rachmawati, 2021).
Untuk mendukung penyempurnaan inovasi di bidang agroindustri,
dibutuhkan juga tempat untuk menyimpan data-data penting seperti cloud storage
yang merupakan layanan penyimpanan file di internet di mana file yang telah
disimpan di cloud storage dapat dikelola dari mana saja selama penggunanya
terhubung ke cloud storage melalui internet menurut Lenawati dan Mumtahana
dalam Amin (2020). Cloud storage dapat digunakan untuk menyimpan data stok
bahan baku industri, draft prototype, dan banyak lagi.
Dalam sistem perangkat lunak terdapat dua bagian yaitu operating system
(OS) dan program utilitas. Pengertian sistem operasi secara umum ialah
pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan
menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya
sistem komputer (Utami 2021). Sistem Operasi berfungsi untuk mengatur dan
mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para
pengguna. Contoh sistem operasi modern yaitu Android, iOS, Mac OS X, atau pun
Microsoft Windows. Sedangkan program utilitas berperan dalam memelihara
sistem komputer dan lebih memfokuskan pengoptimalan fungsi dari infrastruktur
yang terdapat dalam sebuah komputer (Puspita et al. 2022). Terdapat program
utilitas bawaan (internal) seperti kalkulator, file manager, image viewer, dan
lainnnya, serta program utilitas bukan bawaan (external) yaitu seperti virus
scanner, file compressor, dan sebagainya.
Dalam mengaplikasikan sistem operasi, diperlukan pehamaman tentang
bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan
bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer adalah suatu bahasa yang
dirancang oleh manusia sedemikian rupa hingga akhirnya computer tersebut bisa
melakukan suatu perintah. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat
menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana
data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan
diambil dalam berbagai situasi (Zuraidah et al. 2021). Bahasa pemrograman
diimplementasikan juga di bidang agroindustry, contohnya pada menganalisis
hubungan antara lokasi pertanian kopi dan kualitas kopi menggunakan bahasa
pemrograman Python. Dengan menggunakan Python, kita dapat memanipulasi,
membersihkan, dan menganalisis dataset kopi dengan mudah. Selain itu, Python
juga menyediakan berbagai library yang berguna untuk analisis data seperti
‘NumPy’, ‘Pandas’, dan ‘Matplotlib’, yang akan membantu kita dalam memahami
dan memvisualisasikan hubungan antara variabel-variabel terkait (Regina et al.
2023).

SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa computational thinking merupakan pemecahan
masalah yang melibatkan penggunaan praktik serta prinsip dari ilmu komputer
untuk merumuskan solusi yang dapat dieksekusi oleh komputer. Computational
thinking terdiri dari komponen dekomposisi, pola dan generalisasi, dan abstraksi
dan pemodelan. Tahapan tersebut dapat diimplementasikan dalam lingkup
agroindustry seperti manajemen rantai pasok dan diwujudkan dalam bentuk
flowchart untuk memudahkan pembacaan alur sistem. Permasalahan sederhana
maupun di bidang agroindustri juga dapat diselesaikan dan dipermudah dengan
bantuan Chat-GPT.
Konsep storage pada komputer adalah media penyimpanan berbagai
software dan sistem operasi. Jenis-jenis storage antara lain Hard Disk, Flash
Memory Storage, Optical Disc, Disket, Hard Disk Drive (HDD), dan Solid State
Drive (SSD). Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi
dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi, sedangkan program utilitas
berperan dalam memelihara sistem komputer dan lebih memfokuskan
pengoptimalan fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer.
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk menginstruksikan
komputer agar melakukan tugas tertentu, contohnya seperti Java, Java Script, C++,
Python, dan masih banyak lagi.

SARAN
Sejauh ini praktikum terlaksana dengan sangat baik dan menyenangkan
untuk diikuti bersama asisten praktikum yang sangat jelas dalam memaparkan
materi, jadi belum ada saran dari saya.

DAFTAR PUSTAKA
Amin, M. (2020). PRIVATE CLOUD STORAGE SEBAGAI MEDIA
PENCADANGAN DATA DAN BERBAGI DATA SECARA REAL-
TIME. Jurnal Instek (Informatika Sains dan Teknologi). Volume 5, Nomor
2. https://doi.org/10.24252/instek.v5i2.16324
Cahdriyana, R. A., & Richardo, R. (2020). Berpikir Komputasi Dalam
Pembelajaran Matematika. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 11(1): 50–
56. https://doi.org/10.21927/literasi.2020
Lestari, A. C., & Annizar, A. M. (2020). Proses Berpikir Kritis Siswa dalam
Menyelesaikan Masalah PISA Ditinjau dari Kemampuan Berfikir
Komputasi. Jurnal Kiprah, 8(1): 46–55.
https://doi.org/https://doi.org/10.31629/kiprah.v8i1.2063
Maharani. A. (2020). COMPUTATIONAL THINKING DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0
(Vol. 7, Issue 2). http://dx.doi.org/10.33603/e.v7i2.3364
Noviyanti, N., Yuniarti, Y., & Lestari, T. (2023). PENGARUH PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI TERHADAP KEMAMPUAN COMPUTATIONAL
THINKING SISWA SEKOLAH DASAR. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, 4(3): 283-293. https://doi.org/10.37478/jpm.v4i3.2806
Nur Sa, F., Mania, S., Islam Negeri Alauddin Makassar, U., M Yasin Limpo
Nomor,J. H., & -Gowa Sulawesi Selatan, S. (2021). PENGEMBANGAN
INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR
KOMPUTASI SISWA. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(1).
https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.17-26
Puspita H, Mulyana A, Putro HP, Sihombing FA, Ikhram F, Sutjiningtyas S, Utomo
S, Andriani AD, Pratiwi V, Friadi J, Hikmawati E. 2022. Pengantar
Teknologi Informasi. Sukabumi: Haura Utama.
Rachmawati, R. R. (2021). SMART FARMING 4.0 UNTUK MEWUJUDKAN
PERTANIAN INDONESIA MAJU, MANDIRI, DAN MODERN. Forum
Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 38 No. 2, Desember 2020: 137-154.
http://dx.doi.org/10.21082/fae.v38n2.2020.137-154
Regina Lo, Alfred Edbert Yunanto, Rasya Nuhaifa Movia, Lambert Aditama
Soehardjianto, Ferdinand Wangsa, Natalie Asdyo Lidjaja, & Rahmi Yulia
Ningsih. (2023). Penggunaan Bahasa Pemrograman Python dalam
Menganalisis Hubungan Kualitas Kopi dengan Lokasi Pertanian
Kopi. Jurnal Publikasi Teknik Informatika, 2(2): 100-109.
https://doi.org/10.55606/jupti.v2i2.1752
Wardani, S. S. ., Susanti , R. D. ., & Taufik, M. . (2022). Implementasi Pendekatan
Computational Thinking Melalui Game Jungle Adventure Terhadap
Kemampuan Problem Solving. SJME (Supremum Journal of Mathematics
Education), . 6(1): 1–13. https://doi.org/10.35706/sjme.v6i1.5430
Zuraidah, Dea Nur and Apriyadi, Muhammad Fajar and Fatoni, Ahmad
Rizal and Al Fatih, Muhammad and Amrozi, Yusuf (2021) Menelisik
platform digital dalam teknologi bahasa pemrograman. Teknois Journal :
Jurnal Ilmiah Teknologi - Informasi & Sains, 11 (2): 1-6.

Paraf Nilai

Anda mungkin juga menyukai