Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Medika Candra GP

KELAS: 3B
MAPEL: Perencanaan Pembalajaran

1. SDM (Sumber Daya Manusia) Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Lingkungan, dan
Materi, memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi perencanaan pembelajaran
oleh guru
 Guru: Kualitas guru sangat memengaruhi perencanaan pembelajaran. Guru yang
kompeten dan terampil dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa. Sebaliknya, kurangnya keterampilan atau motivasi guru dapat memengaruhi
efektivitas pembelajaran.
 Kurikulum
Desain kurikulum menentukan kerangka dasar pembelajaran. Guru harus memahami
kurikulum dengan baik agar dapat menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan kurikulum nasional atau sekolah, kompetensi dalam kurikulum memberikan petunjuk
tentang keterampilan dan pengetahuan apa yang harus dimiliki siswa. Guru harus
memperhitungkan standar ini dalam merencanakan pembelajaran
 Sarana dan Prasarana
Ketersediaan fasilitas dan teknologi dapat mempengaruhi cara guru merencanakan
pembelajaran. Misalnya, ketersediaan laboratorium sains, perpustakaan, atau akses ke
perangkat teknologi dapat membentuk jenis kegiatan pembelajaran yang dapat
diimplementasikan.
 Lingkungan
Lingkungan fisik dan sosial sekolah dapat memengaruhi cara guru merencanakan
pembelajaran. Misalnya, lingkungan yang kondusif mendukung pembelajaran, sementara
lingkungan yang tidak kondusif dapat memunculkan tantangan.
 Materi
Ketersediaan materi ajar yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa mempengaruhi
perencanaan pembelajaran. Guru harus memilih dan mengadaptasi materi agar relevan dan
dapat diakses oleh siswa.

seorang guru dapat merancang pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan siswa,


sumber daya yang tersedia, dan lingkungan pembelajaran. Kolaborasi antara semua
komponen ini penting untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan
menyeluruh.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Definisi Jelas Tujuan: Perencanaan pembelajaran harus dimulai dengan
menetapkan
tujuan yang jelas dan terukur. Tujuan ini mencerminkan apa yang diharapkan siswa capai
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan dapat bersifat pengetahuan,
keterampilan, atau sikap.
 Orientasi pada Siswa: Tujuan perlu diarahkan pada kebutuhan,
kemampuan, dan tingkat perkembangan siswa. Tujuan yang spesifik membantu guru dan
siswa mengukur keberhasilan pembelajaran.

Strategi Pembelajaran
 Rancangan Pembelajaran: Setelah tujuan ditetapkan, guru perlu merancang strategi
pembelajaran yang sesuai. Ini mencakup pemilihan metode pengajaran, pendekatan
pembelajaran, dan aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan.
 Beragam Pendekatan: Guru dapat menggunakan berbagai strategi, seperti ceramah,
diskusi kelompok, proyek, atau pembelajaran berbasis masalah, tergantung pada konten
pelajaran dan preferensi siswa.

Sumber Daya
 Identifikasi dan Penggunaan Sumber Daya: Guru perlu mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia, seperti buku teks, materi ajar, teknologi, atau tamu pembicara. Sumber
daya ini mendukung implementasi strategi pembelajaran.
 Adaptasi Sumber Daya: Guru harus dapat mengadaptasi sumber daya sesuai dengan
kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran. Hal ini mencakup pemilihan atau penyesuaian
materi ajar yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

Implementasi
 Pelaksanaan Rencana: Setelah merencanakan tujuan, strategi, dan
sumber daya, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana pembelajaran.
Guru perlu menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
 Fleksibilitas: Selama implementasi, guru harus dapat bersikap fleksibel dan responsif
terhadap kebutuhan siswa dan dinamika kelas. Jika diperlukan, guru dapat menyesuaikan
strategi atau mengadaptasi sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Sebuah perencanaan pembelajaran sederhana untuk mengajarkan empat keterampilan


berbahasa secara terintegrasi (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis).

 TEMA PEMBELAJARAN (Mendengarkan cerita Rakyat)


 TUJUAN PEMBELAJARAN
I.Siswa dapat mendengarkan dengan cermat dan memahami cerita rakyat
Indonesia.
II.Siswa dapat bercerita mengenai cerita rakyat yang telah didengar.
III.Siswa dapat membaca dengan pemahaman cerita rakyat Indonesia.
IV.Siswa dapat menulis ringkasan cerita rakyat yang telah dibaca.
 Rencana Pembelajaran
A. Pendahuluan (10 menit):
Guru memperkenalkan tema "Cerita Rakyat Indonesia" dan menjelaskan
pentingnya memahami warisan budaya melalui cerita rakyat. Guru memunculkan
pertanyaan pendorong untuk merangsang minat siswa.
B. Mendengarkan (20 menit):
Guru memutar rekaman suara atau membacakan secara lisan sebuah cerita rakyat
Indonesia. Siswa mendengarkan dengan cermat dan mencatat poin-poin penting.
C. Berbicara (15 menit):
Siswa berdiskusi kelompok kecil untuk merumuskan cerita ulang dari yang
mereka dengar. Setiap kelompok mempresentasikan cerita ulang mereka kepada
kelas.
D. Membaca (20 menit):
Siswa membaca secara individu cerita rakyat Indonesia yang disediakan oleh
guru. Guru memberikan panduan membaca dan pertanyaan pemahaman.
E. Menulis (20 menit):
Siswa menulis ringkasan cerita rakyat yang telah mereka baca. Guru memberikan
umpan balik tertulis atau melalui diskusi kelompok.
F. Refleksi dan Penutup (15 menit):
Guru meminta siswa merefleksikan apa yang mereka pelajari hari ini. Siswa
membagikan pengalaman dan kesulitan mereka dalam mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis.

Anda mungkin juga menyukai