Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROFESI

BIDANG TANAH PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL)


PEMETAAN LOKASI KABUPATEN MAJENE TAHUN 2023

(KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MAJENE)

Oleh:
Nama : Syerli Herliany. S
NIM: D0320340

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


SULAWESI BARAT TAHUN 2022/2022

1
LEMBARAN PENGESAHAN

1. Judul Praktek : Bidang Tanah Pendaftaran Tanah Sistematis


Lengkap (PTSL) Pemetaan Lokasi Kabupaten
Majene Tahun 2023

2. Penyusun : Syerli Herliany. S (NIM: D0320340)

3. Program Studi : S1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota

4. Fakultas : Teknik

5. Lokasi Kerja Praktek

Tempat : Kantor Pertanahan Kabupaten Majene

Alamat : Labuang Utara

Mengetahui:

Dosen Pembimbing

Sri Apriani Puji Lestari, S.T.,M.


NIDN.

Mengetahui
Kepala Program Studi
Perencanaan Wilayah Dan Kota

Ade Mulawarman, ST., M.Si.


NIDN.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya
ytang di berikan sehingga saya dapat dan mengerjakan laporan praktek kerja profesi ini
dengan tepat waktu . laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu mata kuliah
pada semester 5 pada program studi perencanaan wilayah dan kota,fakultas
teknk,universitas sulawesi barat.

Laporan kerja praktek profesi ini di susun berdasarakan hasil praktek yang telah di
lakukan oleh praktikan. Kerja praktek profesi ini di laksanakan pada tanggal 21 agustus –
29 september 2023 dalam kurun waktu 6 minggu .

Selama menyusun dan mengerjakan laporan kerja praktek profesi ini praktikan
mendapat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak , oleh karena itu praktikan ingin
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang atas hidayah, petunjuk dan ridho-nya yang telah di berikan kepada
praktikan dalam membuat laporan ini.
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan dalam menyusun laporan kerja praktek
profesi ini.
3. Ibu Rahmiyatal Munaja S.T M.Sc . selaku dosen pembimbing dalam menyusun laporan
kerja praktek profesi ini.
4. Ibu Sri Apriani Puji Lestari S.T. M.T selaku dosen pembimbing dalam menyusun
laporan kerja praktek profesi ini.
5. Ibu Sri Utami, S.T selaku pembimbing praktikan selama melaksanakan kerja praktek
profesi di ATR/BPN, Kantor Pertanahan kabupaten majene.

Praktikan menyadari dalam penyusunan dan membuat laporan ini masih terdapat
kekurangan di dalamnya, oleh sebab itu praktikan memohon maaf serta meminta kritik dan
saran agar praktikan dapat memperbaiki kembali di waktu yang akan datang.

Majene, 29 September 2023

Praktikan

ii
DAFTAR ISI

BAB 1......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan KP ....................................................................................................................... 2
1.3 Sasaran KP...................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat KP..................................................................................................................... 2
1.5 Sistematika penulisan laporan KP ............................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
INSTANSI KERJA PRAKTEK DAN PROYEK/KEGIATAN................................................. 4
2.1 Organisasi Instansi Kerja Praktek ............................................................................... 4
2.2 Organisasi pekerjaan / proyek di instansi kerja praktek ........................................... 7
BAB III....................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN MATERI KERJA PRAKTEK........................................................................ 9
3.1 Gambaran Umum Proyek/ Kegiatan............................................................................ 9
3.2 Posisi dan Kedudukan Praktikan ............................................................................... 10
BAB IV .................................................................................................................................... 14
JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK ............................................................................ 14
4.1 Jadwal Kegiatan KP..................................................................................................... 14
BAB V ...................................................................................................................................... 18
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 18
5.1 KESIMPULAN........................................................................................................ 18
5.2 SARAN ..................................................................................................................... 18
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Waktu pelaksanan kerja praktek…………………………………………………14

Tabel 4.2 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….14


Tabel 4.3 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….15

Tabel 4.4 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….15

Tabel 4.5 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….16


Tabel 4.6 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….16

Tabel 4.7 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….17

Tabel 4.8 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek…………………………………………….17

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar kantor pertanahan Kabupaten Majene…………………………………5


Gambar 2.2 Bagan Sruktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten MajenE …………….6
Gambar 2.3 Bagan Kedudukan Praktikan……………………………………………………8
Gambar 3.1 Peta Kerja…………………………………………………………………......10
Gambar 3.2 Tabel Kebutuhan Data…………………………………………………………11
Gambar 3.3 Pengukurn Batas Bidang…………………….…………………………………11
Gambar 3.4 Menandai Batas Bidang Tanah…………………………………………………12

Gambar 3.5 Mencocokkan Batas Bidang Tanah…………………………………………....12


Gambar 3.6 Digitasi Batas Bidang Tanah…………………………………………………..13
Gambar 3.6 Atribut Tabel……………………………………………………………...……13

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kerja Praktek (KP) adalah matakuliah yang menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang perencanaan secara langsung di lapangan. Kerja praktek
dilaksanakan dengan cara magang kerja di suatu instansi atau lembaga yang terkait
dari prodi Perencanaan Wilayah dan Kota.

Kerja Praktek Profesi merupakan bentuk wujud aplikasih terpadu antara sikap,
kemampuan dan keterampilan yang di peroleh mahasiswa di bangku kuliah.
Pelaksanaan Kerja Praktek Profesi di berbagai perusahaan dan instansi sangat berguna
bagi mahasiswa untuk menimba ilmu penetahuan keterampilan dan pengalaman
dengan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah
ideide yang berguna serta dapat menambah pengetahuan mahasiswa sehingga mampu
menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang
ditugaskan.

Kerja Praktek Profesi juga merupakan salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sikron antara program pendidikan di perguruan tinggi dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan secara lansung di dunia kerja
untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Kerja Praktek Profesi ini merupakan
matakuliah yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa Program Stud i
Perencanaan Wilayah dan kota Universutas Sulawesi Barat. Kegitatan Kerja Praktek
Profesi memiliki maksud agar mahasiswa mendapat pengalaman sebelum memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.

Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada salah satu kantor
(berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota) itu meliputi proses awal pengerjaan
suatu proyek mulai dari persiapan (rencana), pelakasanaan dan pengawasan,
kerterkaitan antara rencana dengan pelaksanaan, keterampilan teknis yang memadai,
dan tata pelaksanaan proses dalam perencanaan. Kerja Praktek di Kantor Pertanahan
Kabupaten Majene, survey dan pemetaan, mahasiswa dilibatkan langsung dalam
Proyek pengukuran dan pemetaan bidang tanah.

Perencanaan wilayah dan Kota merupakan program studi yang mempelajari


tentang penatan ruang kota yang mencakup berbagai aspek dalam masyarakat, seperti
aspek kependudukan, ekonomi, kelembagaan dan pembiayaan, fisik lingkungan,

1
aspek infratstruktur dan transportasi. Prodi ini juga mempelajari tentang survey,
pengindraan jauh, dan pemetaan. Output dari proyek ini adalah pemetaan batas bidang
tanah dan digitasi bidang tanah, proyek tersebut sesuai dengan apa yang di peroleh
dari pembelajaran di kampus.

1.2 Tujuan KP
Berdasarkan latar belakang diatas adapun yang menjadi tujuan dari Kerja Praktek
Profesi adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah praktek kerja profesi prodi
perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas sulawesi barat
2. Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya.
3. Menambah pengalaman dan pelatihan kerja serta daya analisa mahasiswa
dalam penerapan ilmu dan teknologi khususnya di bidang perumahan dan
kawasan permukiman
4. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait, baik
dalam bidang penelitian maupun ketenagakerjaan.
5. Melihat dan memahami administrasi suatu perkantoran/perusahaan/ instansi
yang meliputi struktur organisasi, tata kerja dan pola manajemen.

1.3 Sasaran KP
Adapun yang menjadi sasarannya ialah :
1. Mengimplementasikan ilmu perencanaan Wilayah dan kota yang telah di
peroleh selama di bangku kuliah.
2. Membangun kerja sama tim dalam menyelesaikan pekerjaan yang sedang
berjalan.

1.4 Manfaat KP
Manfaat kerja praktek profesi bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui keterlibatan secara
langsung di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene
Manfaat kerja praktek profesi bagi instansi kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Membantu menyelesaikan pekerjaan di instansi tempat kerja praktek.

Manfaat kerja praktek profesi bagi prodi perencanaan wilayah dan kota
sebagai berikut:
2
1. Memberikan masukan kompetensi yang sesuai, sehingga membantu
meningkatkan kemampuan lulusan yang di butuhkan dunia kerja.

1.5 Sistematika penulisan laporan KP


BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum isi tulisan, yang meliputi latar
belakang kerja praktek, tujuan, sasaran dan manfaat kerja praktek serta sistematika
penyusunan laporan kerja praktek.

BAB 2 INSTANSI KERJA PRAKTEK DAN PROYEK ATAU KEGIATAN

Dalam bab ini membahas tentang organisasi instansi kerja praktek, pengenalan
instansi kerja praktek dan pola manajemen instansi kerja praktek, organisasi pekerjaan
atau proyek kegiatan di Instansi Kerja Praktek (IKP), proses dan cara Istansi Kerja
Praktek (IKP) mendapatkan proyek yang di Kerja Praktek (KP) kan dan pola
manajemen pekerjaan atau proyek kegiatan.

BAB 3 PEMBAHASAN MATERI KERJA PRAKTEK

Dalam Bab ini membahas tentang gambaran umum proyek atau kegiatan, posisi atau
kedudukan praktikan dan proses pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di
Istansi Kerja Praktek (IKP) serta metodologi yang digunakan pada saat pengerjaan
tugas atau jobdesk dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di Istansi
Kerja Praktek (IKP), cara memperoleh data yang dilaporkan terkait pengerjaan tugas
atau jobdesk dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di Istansi Kerja
Praktek (IKP), proses pngolahan dan analisis dan proses pengambilan keputusan atau
penyusunan rencana atau pemecahan persoalan pada setiap kegiatan.

BAB 4 JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK

Dalam bab ini membahas tentang jadwal kegiatan erja Praktek (KP) dan logbook
Kerja Praktek (KP).

BAB 5 PENUTUP

Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II
INSTANSI KERJA PRAKTEK DAN PROYEK/KEGIATAN

2.1 Organisasi Instansi Kerja Praktek


2.1.1 Intansi kerja praktek
Kabupaten Majene merupakan kabupaten yang berada di pesisir Barat Provinsi
Sulawesi Barat. Kabupaten Majene terdiri dari 8 kecamatan yaitu kecamatan Banggae
Timur, Banggae, Pamboang, Sendana, Tubo Sendana, Tammerodo Sendana, Ulumanda dan
Malunda. Mayoritas penduduk Majene bermukim di pesisir dengan profesi sebagai
Nelayan. Kantor Pertanahan Kabupaten Majene berada di Kelurahan Tande Timur
Kecamatan Banggae Timur.

Kantor Pertanahan Kabupaten Majene terbentuk pada tanggal 10 Juni 1978, semula
terletak di Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur dengan bukti kepemilikan
sertipikat Hak Pakai nomor sertipikat 00002 Keluarahan Labuang dan telah mengalami
perubahan data karena terjadinya pemekaran wilayah kelurahan dari Kelurahan Labuang
menjadi Keluarahan Labuang Utara sehingga sertipikat Hak Pakai 00002 Labuang berubah
menjadi 00011 Labuang Utara dan tercatat atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq.
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang sekarang digunakan sebagai rumah
negara golongan II type C.
Pada Tahun 1993 Kantor Pertanahan Majene mendapat hibah tanah dari Pemerintah
Kabupaten Majene dengan luas 5.400 m2 di Kelurahan Tande Timur (sebelumnya kelurahan
Labuang) Kecamatan Banggae Timur dan sampai saat ini lokasi tersebut digunakan untuk
operasional perkantoran dengan bukti kepemilikan sertipikat hak pakai nomor:
00003/Tande Timur tanggal 08 februari 2017 NIB: 31.04.05.07.00334 dan Surat ukur
nomor: 334/Tande Timur/2017 tanggal 08 Februari 2017 seluas 5.400 m2 yang telah ganti
desa dari Desa Labuang menjadi Desa Tande Timur (sebelumnya Hak Pakai Nomor :
76/Labuang tanggal 18 Juni 1993 dan surat ukur nomor : 18/1993 tanggal 29 Mei 1993
NIB. 31.04.05.01.00748) dan tercatat atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang digunakan untuk Kantor Pertanahan
Kabupaten Majene serta Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
56/KM.6/WKN.15/KNL.01/2018 tanggal 01 Agustus 2018 tentang penetapan status
penggunaan barang milik negara pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yang menetapkan bahwa lokasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene

4
sebagaimana tersebut dalam sertipikat di atas milik Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang


Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Gambar 2.1 Gambar kantor pertanahan Kabupaten Majene

2.1.2 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene

Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang uraian tugas jabatan struktural
dun Lingkungan Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
pelaksanaan tugas pelayanan pertanahan di daerah dilaksanakan oleh kantor pertanahan,
tugas tersebut dijabarkan kepada Sub Bagian dan masing-masing Seksi serta sub seksi. Salah
Satu seksi yang mempunyai tugas tersebut adalah seksi infrastruktur pertanahan pada kantor
pertanahan. Seksi infrastruktur pertanahan mempunyai tugas melakukan pengoordinasian dan
pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan kadastral, survei dan
pemetaan tematik, serta supervisi surveyor kadaster berlisensi dan kantor jasa surveyor
kadaster berlisensi. Berikut struktur organisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene:

5
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene

Gambar 2.2 Bagan Sruktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene

6
2.2 Organisasi pekerjaan / proyek di instansi kerja praktek
2.2.1 Proses IKP mendapatkan Proyek

Adapun awal mulanya intansi mendapatkan proyek PTSL yaitu Berdasarkan


Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah Jo. Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan
Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah disebutkan bahwa “Pendaftaran tanah adalah
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian
surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak
milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya”.

Pendaftaran tanah meliputi kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali dan
pemeliharaan data pendaftaran tanah. Pendaftaran tanah pertama kali, meliputi:
pengumpulan dan pengolahan data fisik, pembuktian hak dan pembukuannya,
penerbitan sertipikat, penyajian data fisik dan data yuridis, penyimpanan daftar umum
dan dokumen. Pendaftaran tanah pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik.

Dalam perkembangannya, pendaftaran tanah sistematis yang dilaksanakan pada


seluruh desa di wilayah kabupaten dan seluruh kelurahan di wilayah perkotaan yang
meliputi semua bidang tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menjadi
kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Kebijakan ini menjadi
Program Strategis Nasional dengan konsep membangun data bidang tanah baru dan
sekaligus meningkatkan serta menjaga kualitas data bidang tanah terdaftar yang sudah
ada agar seluruh bidang-bidang tanah terdaftar lengkap dan akurat yang memberikan
jaminan kepastian dan perlindungan hukum hak atas tanah dan jaminan kepastian
letak dan batas bidang tanah.

2.2.2 Pola Manajemen Pekerjaan/Proyek


Dalam melaksanakan Kerja Praktek Profesi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Majene, pusat kementrian secara langsung memberikan proyek ini kepada Kantor
Pertanahan lalu di monitoring oleh kantor wilayah BPN, selanjutnya kedudukan
praktikan dalam Proyek Bidang Tanah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Pemetaan adalah sebagai Surveyor (bekerja langsung di lapangan).

7
Kedudukan Praktikan

Gambar 2.3 Bagan Kedudukan Praktikan

8
BAB III
PEMBAHASAN MATERI KERJA PRAKTEK

3.1 Gambaran Umum Proyek/ Kegiatan

Survei dan pemetaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang teknologi dan
metode pengukuran bumi yang dilakukan untuk membuat peta dan mengumpulkan data
geospasial. Pengukuran dan Pemetaan di Kantor Pertanhan mempunyai tugas melakukan
survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perataan kerangka dasar,
pengukuran batas kawasan/wilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah.

Pengukuran batas bidang tanah merupakan proses untuk menentukan data, seperti
batas batas, lokasi serta luas atas suatu bidang tanah. Pengukuran dan pemetaan bidang tanah
proses pemastian dan penggambaran letak, batas, dan luas satu atau beberapa bidang tanah
dengan menggunakan metode dan alat tertentu, berdasarkan permohonan pemegang hak atau
calon pemegang hak baru yang letaknya saling berbatasan atau terpencar dalam satu desa
atau kelurahan dalam rangka penyelenggaran pendaftaran tanah. Pengembalian batas atau
bisa disebut dengan rekonstruksi batas dilakukan karena sebelumnya pernah terjadi
perubahan batas patokan tanah.Perubahan ini perlu untuk segera diproses secara hukum agar
kemudian menjadi legal dan kuat dimata hukum termasuk juga dilakukan pengukuran
kembali untuk memastikan batas yang aktual atau sebenarnya.

Dengan adanya pengukuran yang jelas tentu saja akan makin menambah kemantapan
baik pemilik maupun calon pembeli tanah Anda. Oleh karena itu proses pengukuran batas
tanah ini sangat menjadi penting. Sebegitu pentingnya proses ini bahkan pemerintah
meregulasi mengenai pengukuran bidang untuk pengembalian batas.

Proses ini diatur oleh pemerintah dalam beberapa peraturan diantaranya ialah didalam
Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997, Undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang
Peraturan pokok-pokok Agraria, dan lain sebagainya. Bahkan peraturan paling terbaru
mengenai hal ini juga terbit tepatnya pada tahun 2010 yaitu dalam Peraturan Kepala BPN RI
no 1 tahun 2010 yang mengatur tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.

Suervey, pengukuran, dan pemetaan batas bidang tanah dilakukan di Kabupaten


Majene. Terdapat 13 desa yang akan di data dalam proyek tersebut namun praktikan di

9
khususkan pada Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang. Proyek ini dilakukan karna masih
belum adanya rekontruksi batas bidang tanah, hal ini menyebabkan banyaknya batas bidang
tanah yang belum terdaftar maupun terpetakan.

Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu kegiatan survey
pengambilan data batas tanah dan digitasi bidang tanah menggunakan aplikasi arcgis di desa
bonde utara, kecamatan pamboang, kabupaten majene.

3.2 Posisi dan Kedudukan Praktikan


Dalam melaksanakan Kerja Praktek Profesi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Majene, praktikan bertugas untuk survey pengambilan data batas tanah dan digitasi batas
bidang tanah menggunakan aplikasi Arcgis di Desa Bonde Utara. Ketika survey dilakukan
praktikan di bimbing oleh entor di lapangan.

3.3 Proses Pelaksanaan Kegiatan / Pekerjaan / Proyek di IKP

3.3.1 Survey Pemetaan Batas Bidang Tanah

Dalam proses survey pemetaan batas bidang tanah dibutuhkan beberapa tahap
dalam proyek ini, yaitu sebagai berikut:

A. Tahap Persiapan
1. Membuat peta kerja, Pada peta kerja praktikan ditugaskan untuk membagi 1
citra menjadi beberapa bagian agar pemukiman dan bidang tanah dapat dilihat
dengan dengan jelas untuk menandai batas bidang tanahnya. peta kerja
berfungsi agar masyarakat bisa langsung menandai dengan nomor batas bidang
tanah mereka pada peta kerja yang sudah di print atau di cetak.

Gambar 3.1 Peta Kerja

10
2. Membuat tabel kebutuhan data. Pada tabel kebutuhan data terdapat nomor
bidang tanah, nama pemilik, nama penunjuk batas, penggunaan lahan, serta ada
atau tidaknya sertifikat tanah tersebut. Pembuatan tabel kebutuhan data ini
bertjuan agar nomor bidang tanah yang ada di peta kerja lebih mudah untuk
didata dan diinput di aplikasi arcgis.

Gambar 3.2 Tabel Kebutuhan Data


B. Tahap Pelaksanaan
1. Melakukan pengukuran batas bidang tanah menggunakan alat gps geodetik.
terdapat dua alat yang duganakan, alat yang pertama di letakkan di tempat
koneksinya lebih bagus dan alat yang kedua digunakan untuk mengukur
batas bidang tanah, setelah itu alat tersebut dihubungkan pada aplikasi yang
ada di HP untuk melihat berapa ukuran dan batas tanyahnya. Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan alat tersebut agar hasil pengukuran yang di
dapatkan lebih akurat. Pengukuran ini bertujuan untuk mendata batas
bidang tanah masyarakat yang belum terdata atau yang tidak memiliki
sertifikat tanah.

Gambar 3.3 Pengukurn Batas Bidang

11
2. Langkah keempat menandai batas bidang tanah. Pada tahap ini masyarakat
secara langsung menandai batas bidang tanah mereka masing masing
dengan cara mencoret dan menandai dengan nomor pada peta kerja yang
sudah disediakan agar data yang didapatkan lebih akurat.

Gambar 3.4 Menandai Batas Bidang Tanah

3.3.2 Digitasi Batas Bidang Tanah

Setelah survey pemetaan batas bidang tanah selanjutnya dilakukan digitasi, yang
tahapnya sebagai berikut:

A. Tahap Persiapan
1. Langkah pertama mencocokkan batas bidang tanah yang ada di peta kerja
dengan peta batas bidang tanah yang ada di peta sebelumnya

Gambar 3.5 Mencocokkan Batas Bidang Tanah


B. Tahap Pelaksanaan
1. Mendigitasi batas bidang tanah yang tidak sesuai dengan peta kerja pada
aplikasi arcgis. Pada tahap ini bidang tanah yang tidak sesuai akan di digitasi
ulang di aplikasi arcgis.

12
Gambar 3.6 Digitasi Batas Bidang Tanah

2. Setelah itu pembuatan atribut tabel yang sesuai dengan sesuai dengan tabel
kebutuhan data yang sebelumnya dibuat, dan data yang ada di tabel kebutuhan
data akan diinput ke atribut tabel pada arcgis.

Gambar 3.6 Atribut Tabel

13
BAB IV
JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK
4.1 Jadwal Kegiatan KP
Kerja praktek profesi dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene,
provinsi, sulawesi barat. Kegitan kerja praktek profesi ini dilakukan, dan dimulai tanggal
21 agustus 2023 s/d 29 september 2023. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada hari senin
sampai dengan jumat , pukul 08.00-16.00wita

Tabel 4. 1 Waktu pelaksanan kerja praktek


Aktivitas Sub Aktivitas Minggu

1 2 3 4 5 6

Pengenalan Mengenal Pasti Proyek

Membuat peta kerja

Membuat tabel kebutuhan

Survey lapangan data

Pengukuran batas bidang


tanah

Menandai batas bidang tanah

Mencocokkan batas bidang

Digitasi batas tanah

bidang tanah Digitasi batas bidang tanah

Membuat atribut tabel

4.2 Logbook KP

4.2.1. Minggu ke-1 (21-25 agustur 2023)

Tabel 4.2 Logbook minggu ke-1 Kerja Praktek

Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Pengenalan lingkungan kantor, dan pembuatan peta kerja


desa Bonde Utara.
2. Revisi peta kerja, dan pembuatan peta kerja desa Bonde

14
Utara.
3. Membuat tabel kebutuhan data.

Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami bagaiamana membuat peta kerja


dan mengtahui apa saja yang akan dilakukan ketika survey.
2. Masiswa dapat memahami bagaimana cara membuat peta
kerja yang benar.
3. Mahasiswa dapat memahami data apa saja yang dibutuhkan
ketika survey.

4.2.2. Minggu ke-2 (28 agustus-1 september 2023)

Tabel 4.3 Logbook minggu ke-2 Kerja Praktek


Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Mengukur bidang tanah menggunakan alat gps geodetik


dan aplikasi, serta pengambilan data batas tanah di desa
Bonde Utara.
2. Survey pendataan batas lahan setiap perumahan secara
partisipatif di Desa Bonde Utara.
3. Hasil data yang di dapatkan ketika survey di digitasi
kedalam aplikasi arcgis.

Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengambilan


data pengukuran bidang tanah menggunakan alat dan
aplikasi, serta pengambilan data batas tanah di Desa Bonde
Utara.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengambilan
data batas lahan secara partisipatif dengan kepala desa.
3. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis.

15
4.2.3. Minggu ke-3 (4 – 7 september 2023)

Tabel 4.4 Logbook minggu ke-3 Kerja Praktek

Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di


digitasi kedalam aplikasi arcgis.
2. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di
digitasi kedalam aplikasi arcgis. Yang digitasi dusun
Kampung Baru 2.
3. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di
digitasi kedalam aplikasi arcgis. Yang digitasi Dusun Rea
Rea.

Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data


dan digitasi di aplikasi arcgis
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis. Dan digitasi dusun kampung
Baru 2 telah selesai.
3. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis. Dan digitasi dusun Rea Rea
Selesai.

4.2.4. Minggu ke-4 (11 – 15 september 2023)

Tabel 4.5 Logbook minggu ke-4 Kerja Praktek

Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di


digitasi kedalam aplikasi arcgis.
2. Survey pendataan batas lahan setiap perumahan secara
partisipatif di desa bonde utara, dusun bonde bonde.
3. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di
digitasi kedalam aplikasi arcgis. Yang digitasi Dusun Bonde
Bonde.
4. Melanjutkan Hasil data yang di dapatkan ketika survey di

16
digitasi kedalam aplikasi arcgis.
5. Penginputan data batas tanag di Desa Bonde Utara telah
selesai dan hasil kerja di serahkan ke pembimbing KP.
Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengambilan
data batas lahan secara partisipatif dengan kepala dusun.
3. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis. Dan digitasi dusun bonde
bonde Selesai.

4.2.5. Minggu ke-5 (11 – 15 september 2023)

Tabel 4.6 Logbook minggu ke-5 Kerja Praktek


Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Merapikan digitasi peta.

Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami cara merapikan digitasi yang di


ajarkan oleh pembimbing kantor.

4.2.4. Minggu ke-6 (25 – 29 september 2023)

Tabel 4.7 Logbook minggu ke-6 Kerja Praktek

Jadwal kegiatan Minggu Pertama

Kegiatan 1. Merapikan digitasi peta.


2. Melanjutkan survey pengambilan batas bidang tanah di Desa
Bonde Utara.
3. Menyelsesaikan jobdesk.
Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami cara merapikan digitasi yang di
ajarkan oleh pembimbing kantor.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengambilan
data batas lahan secara partisipatif dengan kepala dusun.
3. Hari terakhir di kantor dan jobdesk selesai.

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Selama melaksanakan kegiatan kerja praktek profesi mamahasiswa terbantu
dalam memahami dan mengetahui bagaimana dunia kerja secara nyata. Mahasiswa
sangat membutuhkan program kerja praktek profesi untuk memahami bagaimana
proses kerja secara nyata di banding dengan teori yang di pelajari selama di bangku
perkuliahan. Kerja praktek profesi juga sangat bermanfaat untuk menciptakan calon
tenaga kerja yang profesional,karena sebelum mahasiswa di beri pengetahuan tentang
bagaiamana proses bekerja di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Sekitar 43 hari melaksanakan kegiatan kerja praktek profesi di Kantor
Pertanahan Kabapaten Majene. Praktikan mendapat pengetahuan tentang bagaimana
dunia kerja yang sesungguhnya. Praktikan mendapatkan banyak ilmu yang tidak di
dapatkan di kampus, seperti melakukan pengukuran menggunakan alat gps geodetik,
cara melakukan pengukuran yang akurat. Selain mendapat ilmu, praktikan juga
mendapatkan pelajaran berupa bagaimana harus disiplin, tepat waktu dan bertanggung
jawab dalam pekerjaan yang di berikan. Serta praktikan di berikan pengetahuan cara
survey, mengukur, dan digitasi batas bidang tanah itu seperti apa dan ketika
melakukan survey apa saja yang perlu di perhatikan.

5.2 SARAN
5.2.1 Bagi Mahasiswa
1. Dalam melaksanakan kerja praktek profesi, sebelum terjun ke lapangan
mahasiswa harus sudah memiliki bekal materi tentang apa yang akan di
praktikan, baik itu di dapat dari referensi – referensi maupun bertanya secara
langsung pada pembimbing.
2. Kita harus memperhatikan keaktifan untuk memperoleh keterangan apa saja
yang masih belum kita ketahui dengan bertanya kepada pembimbing.
3. Membekali diri dengan keterampilan yang cukup seperti yang telah di ajarkan.

18
LAMPIRAN
A. foto bersama dengan Kepala Kantor Pertanahan

B. Survay Lapangan

19
C. Peta Hasil Digitasi

20

Anda mungkin juga menyukai