Oleh:
Nama : Syerli Herliany. S
NIM: D0320340
1
LEMBARAN PENGESAHAN
4. Fakultas : Teknik
Mengetahui:
Dosen Pembimbing
Mengetahui
Kepala Program Studi
Perencanaan Wilayah Dan Kota
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya
ytang di berikan sehingga saya dapat dan mengerjakan laporan praktek kerja profesi ini
dengan tepat waktu . laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu mata kuliah
pada semester 5 pada program studi perencanaan wilayah dan kota,fakultas
teknk,universitas sulawesi barat.
Laporan kerja praktek profesi ini di susun berdasarakan hasil praktek yang telah di
lakukan oleh praktikan. Kerja praktek profesi ini di laksanakan pada tanggal 21 agustus –
29 september 2023 dalam kurun waktu 6 minggu .
Selama menyusun dan mengerjakan laporan kerja praktek profesi ini praktikan
mendapat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak , oleh karena itu praktikan ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang atas hidayah, petunjuk dan ridho-nya yang telah di berikan kepada
praktikan dalam membuat laporan ini.
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan dalam menyusun laporan kerja praktek
profesi ini.
3. Ibu Rahmiyatal Munaja S.T M.Sc . selaku dosen pembimbing dalam menyusun laporan
kerja praktek profesi ini.
4. Ibu Sri Apriani Puji Lestari S.T. M.T selaku dosen pembimbing dalam menyusun
laporan kerja praktek profesi ini.
5. Ibu Sri Utami, S.T selaku pembimbing praktikan selama melaksanakan kerja praktek
profesi di ATR/BPN, Kantor Pertanahan kabupaten majene.
Praktikan menyadari dalam penyusunan dan membuat laporan ini masih terdapat
kekurangan di dalamnya, oleh sebab itu praktikan memohon maaf serta meminta kritik dan
saran agar praktikan dapat memperbaiki kembali di waktu yang akan datang.
Praktikan
ii
DAFTAR ISI
BAB 1......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan KP ....................................................................................................................... 2
1.3 Sasaran KP...................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat KP..................................................................................................................... 2
1.5 Sistematika penulisan laporan KP ............................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
INSTANSI KERJA PRAKTEK DAN PROYEK/KEGIATAN................................................. 4
2.1 Organisasi Instansi Kerja Praktek ............................................................................... 4
2.2 Organisasi pekerjaan / proyek di instansi kerja praktek ........................................... 7
BAB III....................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN MATERI KERJA PRAKTEK........................................................................ 9
3.1 Gambaran Umum Proyek/ Kegiatan............................................................................ 9
3.2 Posisi dan Kedudukan Praktikan ............................................................................... 10
BAB IV .................................................................................................................................... 14
JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK ............................................................................ 14
4.1 Jadwal Kegiatan KP..................................................................................................... 14
BAB V ...................................................................................................................................... 18
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 18
5.1 KESIMPULAN........................................................................................................ 18
5.2 SARAN ..................................................................................................................... 18
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 19
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kerja Praktek (KP) adalah matakuliah yang menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang perencanaan secara langsung di lapangan. Kerja praktek
dilaksanakan dengan cara magang kerja di suatu instansi atau lembaga yang terkait
dari prodi Perencanaan Wilayah dan Kota.
Kerja Praktek Profesi merupakan bentuk wujud aplikasih terpadu antara sikap,
kemampuan dan keterampilan yang di peroleh mahasiswa di bangku kuliah.
Pelaksanaan Kerja Praktek Profesi di berbagai perusahaan dan instansi sangat berguna
bagi mahasiswa untuk menimba ilmu penetahuan keterampilan dan pengalaman
dengan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan cara berfikir, menambah
ideide yang berguna serta dapat menambah pengetahuan mahasiswa sehingga mampu
menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mahasiswa terhadap apa yang
ditugaskan.
Kerja Praktek Profesi juga merupakan salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sikron antara program pendidikan di perguruan tinggi dengan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan secara lansung di dunia kerja
untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Kerja Praktek Profesi ini merupakan
matakuliah yang wajib untuk ditempuh oleh seluruh mahasiswa Program Stud i
Perencanaan Wilayah dan kota Universutas Sulawesi Barat. Kegitatan Kerja Praktek
Profesi memiliki maksud agar mahasiswa mendapat pengalaman sebelum memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.
Pada umumnya kegiatan kerja praktek yang dilakukan pada salah satu kantor
(berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota) itu meliputi proses awal pengerjaan
suatu proyek mulai dari persiapan (rencana), pelakasanaan dan pengawasan,
kerterkaitan antara rencana dengan pelaksanaan, keterampilan teknis yang memadai,
dan tata pelaksanaan proses dalam perencanaan. Kerja Praktek di Kantor Pertanahan
Kabupaten Majene, survey dan pemetaan, mahasiswa dilibatkan langsung dalam
Proyek pengukuran dan pemetaan bidang tanah.
1
aspek infratstruktur dan transportasi. Prodi ini juga mempelajari tentang survey,
pengindraan jauh, dan pemetaan. Output dari proyek ini adalah pemetaan batas bidang
tanah dan digitasi bidang tanah, proyek tersebut sesuai dengan apa yang di peroleh
dari pembelajaran di kampus.
1.2 Tujuan KP
Berdasarkan latar belakang diatas adapun yang menjadi tujuan dari Kerja Praktek
Profesi adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah praktek kerja profesi prodi
perencanaan wilayah dan kota fakultas teknik universitas sulawesi barat
2. Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya.
3. Menambah pengalaman dan pelatihan kerja serta daya analisa mahasiswa
dalam penerapan ilmu dan teknologi khususnya di bidang perumahan dan
kawasan permukiman
4. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan instansi atau lembaga terkait, baik
dalam bidang penelitian maupun ketenagakerjaan.
5. Melihat dan memahami administrasi suatu perkantoran/perusahaan/ instansi
yang meliputi struktur organisasi, tata kerja dan pola manajemen.
1.3 Sasaran KP
Adapun yang menjadi sasarannya ialah :
1. Mengimplementasikan ilmu perencanaan Wilayah dan kota yang telah di
peroleh selama di bangku kuliah.
2. Membangun kerja sama tim dalam menyelesaikan pekerjaan yang sedang
berjalan.
1.4 Manfaat KP
Manfaat kerja praktek profesi bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui keterlibatan secara
langsung di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene
Manfaat kerja praktek profesi bagi instansi kerja praktek adalah sebagai berikut :
Manfaat kerja praktek profesi bagi prodi perencanaan wilayah dan kota
sebagai berikut:
2
1. Memberikan masukan kompetensi yang sesuai, sehingga membantu
meningkatkan kemampuan lulusan yang di butuhkan dunia kerja.
Dalam bab ini dibahas mengenai gambaran umum isi tulisan, yang meliputi latar
belakang kerja praktek, tujuan, sasaran dan manfaat kerja praktek serta sistematika
penyusunan laporan kerja praktek.
Dalam bab ini membahas tentang organisasi instansi kerja praktek, pengenalan
instansi kerja praktek dan pola manajemen instansi kerja praktek, organisasi pekerjaan
atau proyek kegiatan di Instansi Kerja Praktek (IKP), proses dan cara Istansi Kerja
Praktek (IKP) mendapatkan proyek yang di Kerja Praktek (KP) kan dan pola
manajemen pekerjaan atau proyek kegiatan.
Dalam Bab ini membahas tentang gambaran umum proyek atau kegiatan, posisi atau
kedudukan praktikan dan proses pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di
Istansi Kerja Praktek (IKP) serta metodologi yang digunakan pada saat pengerjaan
tugas atau jobdesk dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di Istansi
Kerja Praktek (IKP), cara memperoleh data yang dilaporkan terkait pengerjaan tugas
atau jobdesk dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan atau proyek di Istansi Kerja
Praktek (IKP), proses pngolahan dan analisis dan proses pengambilan keputusan atau
penyusunan rencana atau pemecahan persoalan pada setiap kegiatan.
Dalam bab ini membahas tentang jadwal kegiatan erja Praktek (KP) dan logbook
Kerja Praktek (KP).
BAB 5 PENUTUP
3
BAB II
INSTANSI KERJA PRAKTEK DAN PROYEK/KEGIATAN
Kantor Pertanahan Kabupaten Majene terbentuk pada tanggal 10 Juni 1978, semula
terletak di Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur dengan bukti kepemilikan
sertipikat Hak Pakai nomor sertipikat 00002 Keluarahan Labuang dan telah mengalami
perubahan data karena terjadinya pemekaran wilayah kelurahan dari Kelurahan Labuang
menjadi Keluarahan Labuang Utara sehingga sertipikat Hak Pakai 00002 Labuang berubah
menjadi 00011 Labuang Utara dan tercatat atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq.
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang sekarang digunakan sebagai rumah
negara golongan II type C.
Pada Tahun 1993 Kantor Pertanahan Majene mendapat hibah tanah dari Pemerintah
Kabupaten Majene dengan luas 5.400 m2 di Kelurahan Tande Timur (sebelumnya kelurahan
Labuang) Kecamatan Banggae Timur dan sampai saat ini lokasi tersebut digunakan untuk
operasional perkantoran dengan bukti kepemilikan sertipikat hak pakai nomor:
00003/Tande Timur tanggal 08 februari 2017 NIB: 31.04.05.07.00334 dan Surat ukur
nomor: 334/Tande Timur/2017 tanggal 08 Februari 2017 seluas 5.400 m2 yang telah ganti
desa dari Desa Labuang menjadi Desa Tande Timur (sebelumnya Hak Pakai Nomor :
76/Labuang tanggal 18 Juni 1993 dan surat ukur nomor : 18/1993 tanggal 29 Mei 1993
NIB. 31.04.05.01.00748) dan tercatat atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang digunakan untuk Kantor Pertanahan
Kabupaten Majene serta Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
56/KM.6/WKN.15/KNL.01/2018 tanggal 01 Agustus 2018 tentang penetapan status
penggunaan barang milik negara pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yang menetapkan bahwa lokasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene
4
sebagaimana tersebut dalam sertipikat di atas milik Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang uraian tugas jabatan struktural
dun Lingkungan Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
pelaksanaan tugas pelayanan pertanahan di daerah dilaksanakan oleh kantor pertanahan,
tugas tersebut dijabarkan kepada Sub Bagian dan masing-masing Seksi serta sub seksi. Salah
Satu seksi yang mempunyai tugas tersebut adalah seksi infrastruktur pertanahan pada kantor
pertanahan. Seksi infrastruktur pertanahan mempunyai tugas melakukan pengoordinasian dan
pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar, pengukuran dan pemetaan kadastral, survei dan
pemetaan tematik, serta supervisi surveyor kadaster berlisensi dan kantor jasa surveyor
kadaster berlisensi. Berikut struktur organisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene:
5
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Majene
6
2.2 Organisasi pekerjaan / proyek di instansi kerja praktek
2.2.1 Proses IKP mendapatkan Proyek
Pendaftaran tanah meliputi kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali dan
pemeliharaan data pendaftaran tanah. Pendaftaran tanah pertama kali, meliputi:
pengumpulan dan pengolahan data fisik, pembuktian hak dan pembukuannya,
penerbitan sertipikat, penyajian data fisik dan data yuridis, penyimpanan daftar umum
dan dokumen. Pendaftaran tanah pertama kali dilaksanakan melalui pendaftaran tanah
secara sistematik dan pendaftaran tanah secara sporadik.
7
Kedudukan Praktikan
8
BAB III
PEMBAHASAN MATERI KERJA PRAKTEK
Survei dan pemetaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang teknologi dan
metode pengukuran bumi yang dilakukan untuk membuat peta dan mengumpulkan data
geospasial. Pengukuran dan Pemetaan di Kantor Pertanhan mempunyai tugas melakukan
survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perataan kerangka dasar,
pengukuran batas kawasan/wilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah.
Pengukuran batas bidang tanah merupakan proses untuk menentukan data, seperti
batas batas, lokasi serta luas atas suatu bidang tanah. Pengukuran dan pemetaan bidang tanah
proses pemastian dan penggambaran letak, batas, dan luas satu atau beberapa bidang tanah
dengan menggunakan metode dan alat tertentu, berdasarkan permohonan pemegang hak atau
calon pemegang hak baru yang letaknya saling berbatasan atau terpencar dalam satu desa
atau kelurahan dalam rangka penyelenggaran pendaftaran tanah. Pengembalian batas atau
bisa disebut dengan rekonstruksi batas dilakukan karena sebelumnya pernah terjadi
perubahan batas patokan tanah.Perubahan ini perlu untuk segera diproses secara hukum agar
kemudian menjadi legal dan kuat dimata hukum termasuk juga dilakukan pengukuran
kembali untuk memastikan batas yang aktual atau sebenarnya.
Dengan adanya pengukuran yang jelas tentu saja akan makin menambah kemantapan
baik pemilik maupun calon pembeli tanah Anda. Oleh karena itu proses pengukuran batas
tanah ini sangat menjadi penting. Sebegitu pentingnya proses ini bahkan pemerintah
meregulasi mengenai pengukuran bidang untuk pengembalian batas.
Proses ini diatur oleh pemerintah dalam beberapa peraturan diantaranya ialah didalam
Peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997, Undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang
Peraturan pokok-pokok Agraria, dan lain sebagainya. Bahkan peraturan paling terbaru
mengenai hal ini juga terbit tepatnya pada tahun 2010 yaitu dalam Peraturan Kepala BPN RI
no 1 tahun 2010 yang mengatur tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan.
9
khususkan pada Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang. Proyek ini dilakukan karna masih
belum adanya rekontruksi batas bidang tanah, hal ini menyebabkan banyaknya batas bidang
tanah yang belum terdaftar maupun terpetakan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan adanya suatu kegiatan survey
pengambilan data batas tanah dan digitasi bidang tanah menggunakan aplikasi arcgis di desa
bonde utara, kecamatan pamboang, kabupaten majene.
Dalam proses survey pemetaan batas bidang tanah dibutuhkan beberapa tahap
dalam proyek ini, yaitu sebagai berikut:
A. Tahap Persiapan
1. Membuat peta kerja, Pada peta kerja praktikan ditugaskan untuk membagi 1
citra menjadi beberapa bagian agar pemukiman dan bidang tanah dapat dilihat
dengan dengan jelas untuk menandai batas bidang tanahnya. peta kerja
berfungsi agar masyarakat bisa langsung menandai dengan nomor batas bidang
tanah mereka pada peta kerja yang sudah di print atau di cetak.
10
2. Membuat tabel kebutuhan data. Pada tabel kebutuhan data terdapat nomor
bidang tanah, nama pemilik, nama penunjuk batas, penggunaan lahan, serta ada
atau tidaknya sertifikat tanah tersebut. Pembuatan tabel kebutuhan data ini
bertjuan agar nomor bidang tanah yang ada di peta kerja lebih mudah untuk
didata dan diinput di aplikasi arcgis.
11
2. Langkah keempat menandai batas bidang tanah. Pada tahap ini masyarakat
secara langsung menandai batas bidang tanah mereka masing masing
dengan cara mencoret dan menandai dengan nomor pada peta kerja yang
sudah disediakan agar data yang didapatkan lebih akurat.
Setelah survey pemetaan batas bidang tanah selanjutnya dilakukan digitasi, yang
tahapnya sebagai berikut:
A. Tahap Persiapan
1. Langkah pertama mencocokkan batas bidang tanah yang ada di peta kerja
dengan peta batas bidang tanah yang ada di peta sebelumnya
12
Gambar 3.6 Digitasi Batas Bidang Tanah
2. Setelah itu pembuatan atribut tabel yang sesuai dengan sesuai dengan tabel
kebutuhan data yang sebelumnya dibuat, dan data yang ada di tabel kebutuhan
data akan diinput ke atribut tabel pada arcgis.
13
BAB IV
JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK
4.1 Jadwal Kegiatan KP
Kerja praktek profesi dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kabupaten Majene,
provinsi, sulawesi barat. Kegitan kerja praktek profesi ini dilakukan, dan dimulai tanggal
21 agustus 2023 s/d 29 september 2023. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada hari senin
sampai dengan jumat , pukul 08.00-16.00wita
1 2 3 4 5 6
4.2 Logbook KP
14
Utara.
3. Membuat tabel kebutuhan data.
15
4.2.3. Minggu ke-3 (4 – 7 september 2023)
16
digitasi kedalam aplikasi arcgis.
5. Penginputan data batas tanag di Desa Bonde Utara telah
selesai dan hasil kerja di serahkan ke pembimbing KP.
Hasil 1. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara pengambilan
data batas lahan secara partisipatif dengan kepala dusun.
3. Mahasiswa dapat memahami bagaimana penginputan data
dan digitasi di aplikasi arcgis. Dan digitasi dusun bonde
bonde Selesai.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Selama melaksanakan kegiatan kerja praktek profesi mamahasiswa terbantu
dalam memahami dan mengetahui bagaimana dunia kerja secara nyata. Mahasiswa
sangat membutuhkan program kerja praktek profesi untuk memahami bagaimana
proses kerja secara nyata di banding dengan teori yang di pelajari selama di bangku
perkuliahan. Kerja praktek profesi juga sangat bermanfaat untuk menciptakan calon
tenaga kerja yang profesional,karena sebelum mahasiswa di beri pengetahuan tentang
bagaiamana proses bekerja di dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Sekitar 43 hari melaksanakan kegiatan kerja praktek profesi di Kantor
Pertanahan Kabapaten Majene. Praktikan mendapat pengetahuan tentang bagaimana
dunia kerja yang sesungguhnya. Praktikan mendapatkan banyak ilmu yang tidak di
dapatkan di kampus, seperti melakukan pengukuran menggunakan alat gps geodetik,
cara melakukan pengukuran yang akurat. Selain mendapat ilmu, praktikan juga
mendapatkan pelajaran berupa bagaimana harus disiplin, tepat waktu dan bertanggung
jawab dalam pekerjaan yang di berikan. Serta praktikan di berikan pengetahuan cara
survey, mengukur, dan digitasi batas bidang tanah itu seperti apa dan ketika
melakukan survey apa saja yang perlu di perhatikan.
5.2 SARAN
5.2.1 Bagi Mahasiswa
1. Dalam melaksanakan kerja praktek profesi, sebelum terjun ke lapangan
mahasiswa harus sudah memiliki bekal materi tentang apa yang akan di
praktikan, baik itu di dapat dari referensi – referensi maupun bertanya secara
langsung pada pembimbing.
2. Kita harus memperhatikan keaktifan untuk memperoleh keterangan apa saja
yang masih belum kita ketahui dengan bertanya kepada pembimbing.
3. Membekali diri dengan keterampilan yang cukup seperti yang telah di ajarkan.
18
LAMPIRAN
A. foto bersama dengan Kepala Kantor Pertanahan
B. Survay Lapangan
19
C. Peta Hasil Digitasi
20