Anda di halaman 1dari 5

Utang Wesel Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya






Link Copied

Utang wesel adalah istilah familiar dalam dunia bisnis, terutama bagi pengusaha. Instrumen
pinjaman ini memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan para kreditur
dan debitur. Namun, di samping kelebihan, terdapat kekurangan yang harus menjadi bahan
pertimbangan Anda sebelum menggunakannya.

Nah, untuk membantu Anda mempertimbangkan apakah instrumen ini merupakan pilihan yang
tepat, pada artikel kali ini OCBC akan membahas mengenai pengertian utang wesel beserta
karakteristik, jenis, dan contohnya. Yuk simak!

Pengertian Utang Wesel


Utang wesel adalah pinjaman jangka pendek oleh seseorang atau perusahaan dengan cara
menerbitkan sebuah bukti tertulis yang disebut wesel bayar. Nantinya dokumen tersebut menjadi
tanda pengakuan utang dan pernyataan sanggup bayar kepada pemberi dana. Instrumen jenis ini
juga tidak menggunakan syarat maupun jaminan tertentu.

Umumnya, masa pelunasan utang wesel adalah kurang dari satu tahun dan mekanismenya sama
seperti utang pada umumnya. Namun instrumen ini memiliki nilai perjanjian yang lebih kuat,
mengikat kedua pihak, serta dapat dijual kepada pihak lain.

Karakteristik Utang Wesel


Utang wesel adalah salah satu instrumen keuangan dengan ciri-ciri khusus yang membedakannya
dari pinjaman jenis lain. Berikut ini karakteristik yang perlu Anda tahu.

1. Diterbitkan oleh Debitur


Apabila biasanya mekanisme pinjaman uang selalu menggunakan perjanjian yang diprakarsai oleh
pemberi dana, pada instrumen ini, pihak yang aktif menyatakan bahwa ia telah meminjam uang
dan bersedia mengembalikannya adalah si debitur. Hal tersebut ditandai dengan penerbitan utang
wesel atau disebut juga wesel bayar.
Dokumen tersebut nantinya akan menjadi alat bukti bagi kreditur untuk menagih utang kepada
debitur. Selain itu, pihak pemberi pinjaman juga akan menerbitkan wesel tagih sebagai dokumen
tertulis mengenai utang yang belum dibayar oleh peminjam dana.

2. Bertambah pada Sisi Kredit


Dalam jurnal akuntansi, pencatatan utang wesel adalah pada sisi kredit. Namun hal ini hanya
berlaku jika utang tersebut belum dilunasi. Apabila nanti peminjam telah melakukan pelunasan,
maka pencatatannya akan berpindah ke sisi debit.
3. Jangka Waktunya Kurang dari Satu Tahun
Sebagaimana telah disebutkan di atas, utang wesel adalah instrumen pinjaman jangka pendek. Jadi,
pelunasannya harus dilakukan kurang dari satu tahun. Hal ini tentu akan memberi keuntungan bagi
kreditur karena mempercepat kembalinya dana dan profit.
4. Termasuk dalam Pasiva
Utang wesel adalah jenis kewajiban penerbitnya untuk melakukan pelunasan kepada kreditur. Oleh
karena itu, dalam jurnal akuntansi dan pencatatan keuangan, instrumen ini termasuk ke dalam
pasiva.
5. Termasuk Jenis Kewajiban Lancar
Sebagaimana telah dibahas di atas, utang wesel adalah pinjaman jangka pendek. Hal ini selaras
dengan pengertian kewajiban lancar dalam akuntansi, yakni sebagai nominal yang harus dibayar
menggunakan aktiva lancar perusahaan.
Biasanya pembayaran ini harus dilakukan selama masa jatuh tempo yang singkat, yakni sekitar 1
tahun. Dengan demikian, utang wesel digolongkan sebagai salah satu kewajiban lancar.

Kelebihan dan Kekurangan Utang Wesel


Utang wesel adalah bukti pinjaman yang sederhana dan cukup menguntungkan bagi kedua belah
pihak. Namun instrumen ini juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kami jabarkan lebih
lanjut mengenai kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan

Kelebihan utang wesel adalah terkait jangka waktunya. Dengan masa pelunasan yang cenderung
pendek, maka hal ini akan menguntungkan bagi kreditur karena memungkinkan pengembalian
dana beserta profit secara cepat. Selain itu, kesepakatan keduanya sangat jelas dan mengikat
secara hukum sehingga memberi rasa aman bagi pemberi pinjaman.

Kekurangan

Meskipun utang wesel adalah instrumen menguntungkan, namun terdapat kelemahan yang harus
Anda perhatikan. Pendeknya masa jatuh tempo juga dapat memberikan kerugian bagi kreditur.
Hal ini terjadi apabila terlalu banyak pinjaman dilakukan dalam bentuk utang wesel sedangkan
jumlah kas tidak cukup untuk bertahan hingga jangka waktu pelunasan dan suku bunga juga
tidak menentu. Terlebih lagi, likuiditas perusahaan menjadi sulit akibat terbebankan oleh
instrumen ini.

Contoh Utang Wesel


Sebagaimana telah dijabarkan di atas, utang wesel adalah instrumen yang memiliki karakteristik
berupa pembayaran hutang pokok dan bunga secara periodik pada jangka waktu tertentu. Berikut
ini contohnya.

PT DEF meminjam uang sebanyak Rp10 juta pada 1 Maret 2021 kepada Bank ABC dengan
wesel bayar yang jatuh temponya 90 hari dan bunga sebesar 10%. Dari iliustrasi di atas, maka
contoh pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.

D) Kas Rp10.000.000
(K) Wesel bayar Rp10.000.000

Kemudian PT DEF memiliki tanggal jatuh pada 31 Mei 2021, bunganya dapat dapat dihitung
dengan cara berikut ini

Bunga
= Rp10 juta x 10% x (90/360)
= Rp250.000

Dengan demikian, contoh pencatatannya dalam jurnal adalah sebagai berikut.

(D) Wesel bayar Rp10.000.000


(K) Beban bunga Rp250.000
(K) Kas Rp10.250.000

Jenis-Jenis Utang Wesel


Setelah mengetahui hal-hal terkait wesel bayar, perlu Anda ketahui bahwa instrumen ini juga
dibagi ke dalam dua macam. Adapun kenis-jenis utang wesel adalah sebagai berikut.

1. Utang Wesel Tak Berbunga


Utang wesel tak berbunga menggunakan sistem tiap pembayaran sebelum jatuh tempo akan
mengurangi total utang yang harus dibayar. Selisih antara nominal seharusnya dengan total
pembayaran sebelum jatuh tempo disebut diskonto (diskon).
2. Utang Wesel Berbunga
Utang wesel jenis ini merupakan tagihan yang pada saat pembayarannya, debitur harus membayar
pokok hutang sekaligus bunga yang dihitung dari nominal wesel pada periode penerima sampai
dengan jatuh tempo.
Pencatatan Utang Wesel
Setelah mengetahui pengertian, karakteristik, hingga kelebihan dan kekurangannya, penting
untuk tahu bagaimana mencatatnya. Pencatatan utang wesel jangka panjang adalah sebagai
berikut.

Contoh:
Pada tanggal 20 Agustus 2021 PT DFG mengeluarkan wesel bayar 150 hari (5 bulan) dengan
nilai Rp50 juta untuk PT JKL. Dana ini digunakan untuk pembelian bahan baku produksi. PT
JKL memberikan diskonto 1% per bulan (sebesar Rp2.5 juta) yang didebet ke dalam beban
bunga sehingga hasil yang diperoleh adalah Rp47.5 juta dan langsung di debit ke dalam
persediaan.

Dari ilustrasi tersebut, pencatatan utang wesel jangka panjangnya adalah berikut ini.

Adapun jika debitur telah melunasinya, maka pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.

Edukasi - 2 Feb 2023


Administered Price: Pengertian dan Pengaruhnya pada Inflasi

Baca

Edukasi - 2 Feb 2023


Krisis Ekonomi Sri Lanka, Apa Penyebab & Solusinya?

Baca

 Disclaimer

 Sitemap

Anda mungkin juga menyukai