Utang Wesel Adalah
Utang Wesel Adalah
Link Copied
Utang wesel adalah istilah familiar dalam dunia bisnis, terutama bagi pengusaha. Instrumen
pinjaman ini memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan para kreditur
dan debitur. Namun, di samping kelebihan, terdapat kekurangan yang harus menjadi bahan
pertimbangan Anda sebelum menggunakannya.
Nah, untuk membantu Anda mempertimbangkan apakah instrumen ini merupakan pilihan yang
tepat, pada artikel kali ini OCBC akan membahas mengenai pengertian utang wesel beserta
karakteristik, jenis, dan contohnya. Yuk simak!
Umumnya, masa pelunasan utang wesel adalah kurang dari satu tahun dan mekanismenya sama
seperti utang pada umumnya. Namun instrumen ini memiliki nilai perjanjian yang lebih kuat,
mengikat kedua pihak, serta dapat dijual kepada pihak lain.
Kelebihan
Kelebihan utang wesel adalah terkait jangka waktunya. Dengan masa pelunasan yang cenderung
pendek, maka hal ini akan menguntungkan bagi kreditur karena memungkinkan pengembalian
dana beserta profit secara cepat. Selain itu, kesepakatan keduanya sangat jelas dan mengikat
secara hukum sehingga memberi rasa aman bagi pemberi pinjaman.
Kekurangan
Meskipun utang wesel adalah instrumen menguntungkan, namun terdapat kelemahan yang harus
Anda perhatikan. Pendeknya masa jatuh tempo juga dapat memberikan kerugian bagi kreditur.
Hal ini terjadi apabila terlalu banyak pinjaman dilakukan dalam bentuk utang wesel sedangkan
jumlah kas tidak cukup untuk bertahan hingga jangka waktu pelunasan dan suku bunga juga
tidak menentu. Terlebih lagi, likuiditas perusahaan menjadi sulit akibat terbebankan oleh
instrumen ini.
PT DEF meminjam uang sebanyak Rp10 juta pada 1 Maret 2021 kepada Bank ABC dengan
wesel bayar yang jatuh temponya 90 hari dan bunga sebesar 10%. Dari iliustrasi di atas, maka
contoh pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.
D) Kas Rp10.000.000
(K) Wesel bayar Rp10.000.000
Kemudian PT DEF memiliki tanggal jatuh pada 31 Mei 2021, bunganya dapat dapat dihitung
dengan cara berikut ini
Bunga
= Rp10 juta x 10% x (90/360)
= Rp250.000
Contoh:
Pada tanggal 20 Agustus 2021 PT DFG mengeluarkan wesel bayar 150 hari (5 bulan) dengan
nilai Rp50 juta untuk PT JKL. Dana ini digunakan untuk pembelian bahan baku produksi. PT
JKL memberikan diskonto 1% per bulan (sebesar Rp2.5 juta) yang didebet ke dalam beban
bunga sehingga hasil yang diperoleh adalah Rp47.5 juta dan langsung di debit ke dalam
persediaan.
Dari ilustrasi tersebut, pencatatan utang wesel jangka panjangnya adalah berikut ini.
Adapun jika debitur telah melunasinya, maka pencatatan utang wesel adalah sebagai berikut.
Baca
Baca
Disclaimer
Sitemap