Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FAUZAN NAZMI AL GALIB

NIM : 2310312210093

KELAS : MANAJEMEN C

Midtes Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Tata tertib:

1. Jelaskan secara singkat sejarah terbentuknya ideologi Pancasila?


2. Jelaskan Implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam
perumusan suatu kebijakan pemerintah?
3. Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah
tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, sebeutkan salah satu permasalahan tersebut dan
tunjukkan dengan sila mana perbuatan itu bertentangan dan berikan
solusinya?
4. Di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk
perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Sebutkan
beberapa pengamalan salah satu sila di dalam Pancasila (minimal 5)?
5. Berikan contoh peristiwa di kota Banjarmasin yang bertentangan dengan
Nilai-nilai Pancasila yang bersumber dan digali dari nilai agama,
kebudayaan, dan adat istiadat dan jelaskan kenapa peristiwa tersebut
termasuk yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut?

JAWABAN

1. Ideologi pancasila lahir dari perjuangan banyak tokoh seperti Soekarno, Hatta
dan Ki Hadjar Dewantara. Pancasila terbentuk dalam perjuangan kemerdekaan
dari penjajahan Belanda dan pancasila itu hasil dari pemikiran dan diskusi para
pemimpin pergerakan nasional yang menggabungkan unsur kearifan lokal,
agama, dan ideologi modern.

2. Penerapan asas Pancasila dalam kebijakan pemerintah dilakukan melalui


penerapan asas Pancasila. Misalnya saja dalam mengembangkan kebijakan
ekonomi, prinsip keadilan sosial (prinsip kelima) dapat menjadi dasar untuk
memastikan kekayaan didistribusikan secara adil.

Implementasi nilai Pancasila dalam perumusan kebijakan pemerintah Indonesia


melibatkan beberapa poin yaitu :

Ketuhanan Yang Maha Esa: Kebijakan pemerintah harus menjaga kebebasan


beragama dan menjamin perlakuan yang adil terhadap semua kelompok agama

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Kebijakan harus berfokus pada


kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup. Pemerintah perlu
memastikan hak asasi manusia dihormati dan melindungi warga dari segala
bentuk diskriminasi.

Persatuan Indonesia: Kebijakan harus mendukung persatuan dan kesatuan


bangsa. Tidak boleh ada upaya yang memecah berdasarkan suku, ras, agama,
atau golongan (SARA). Pemerintah juga harus mendorong semangat gotong-
royong dan solidaritas nasional.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan: Kebijakan harus melibatkan rakyat dalam proses
pembuatan kebijakan. Pemilihan umum dan sistem perwakilan menjadi
landasan demokrasi.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Kebijakan harus berfokus pada
pemerataan ekonomi dan keadilan sosial. Pemerintah harus melindungi warga
dari eksploitasi dan ketidaksetaraan serta mempromosikan kesejahteraan sosial,
termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

3. Salah satu permasalahannya adalah kasus penistaan agama di Indonesia telah


menimbulkan konflik dan ketegangan antaragama, yang bertentangan dengan
Pancasila sila pertama

Salah satu kasus yang kontroversial adalah kasus Ahok, seorang mantan
gubernur Jakarta. Ahok diadili dan dipenjara setelah dianggap bersalah dalam
kasus penistaan agama, yang berawal dari komentarnya mengenai sebuah ayat
suci dalam Al-Qur’an. Kasus ini menciptakan perpecahan dalam masyarakat
Indonesia dan menunjukkan adanya konflik antaragama.

Solusi yang bisa dilakukan adalah Meningkatkan pendidikan agama yang


mengajarkan nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, dan mendorong
dialog antaragama, Hukum yang Mencegah Diskriminasi, Mendorong
pemimpin agama untuk memainkan peran aktif dalam mempromosikan
toleransi dan kerukunan antaragama.

4. Pengamalan sila ke 3 Pancasila dalam kehidupan sehari hari seperti

1. Mendorong kerukunan dan hubungan baik etnis

2. menghormati budaya dan tradisi masyarakat adat

3. Partisipasi dalam Kegiatan peringatan nasional, perayaan kemerdekaan

4. Menghormati semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tetapi tetap


satu) sebagai prinsip penting dalam memahami keberagaman Indonesia

5. Membantu sesama dalam situasi darurat atau kesulitan, serta menjunjung


tinggi nilai solidaritas sosial sebagai landasan persatuan.
5. Contoh kegiatan yang baru terjadi di banjarmasin yang bertentangan dnegan
pancasila adalah kasus penyerangan dari sekelompok gangster di berbagai
wilayah di banjarmasin. Hal ini melanggar sila ke 3 pancasila karena oknum
oknum ini membuat keributan yang menimbulkan beberapa korban, ini menjadi
langkah perpecahan dari poin persatuan pancasila

Anda mungkin juga menyukai