Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Widyatmoko

NIM : 2234021233
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan
PENILAIAN 9
Soal
1. Mesin yang bisa dipilih oleh perusahaan ada dua alternative. Kedua mesin
mempunyai karakterisitk berbeda. Mesin A mempunyai biaya tetap rendah tapi biaya
variabelnya tinggi. Mesin B biaya tetap tinggi tapi biaya variable rendah. Berikut data
kedua mesin tersebut :

Keterangan Mesin A Mesin B


Harga per unit Rp 5.000 Rp 5.000
Biaya Variabel Rp 3.000 Rp 2.000
Biaya Tetap Rp 100.000.000 Rp 400.000.000

Volume penjualan diperkirakan sebesar 500.000 unit. Maka Hitunglah besarnya DOL
masing masing jenis mesin.

2. (Bersambung soal no.1) mesin A menanggung beban bunga Rp. 100.000.000 dan
mesin B menanggung beban bunga Rp.200.000.000 sementara pajak yang
diperhitungkan 40%, Berapakah DFL ?

Jawaban
1. Perhitungan Laba Operasi

Keterangan Mesin A Mesin B


Penjualan Rp 2.500.000.000 Rp 2.500.000.000
Biaya Variabel Rp 1.500.000.000 Rp 1.000.000.000
Kontribusi Marjin Rp 1.000.000.000 Rp 1.500.000.000
Biaya Tetap Rp 100.000.000 Rp 400.000.000
EBIT Rp 900.000.000 Rp 1.100.000.000

Dari perhitungan rugi laba diatas, bisa dihitung besarnya DOL masing-masing mesin:

∆ Q ( P−V ) 2.500 .000 .000−1.500.000 .000


DOL A= = =1 ,11
Q ( P−V )−F 2.500.000 .000−1.500 .000.000−100.000 .000
Dengan DOL = 1,11 berarti apabila penjualan mengalami penurunan sebesar 40%
maka EBIT akan turun 1,11 x 0% = 50%. Dengan demikian EBIT mesin A akan turun
sebesar 50% x Rp 900.000.000 = Rp 450.000.000. Jadi Rp 900.000.000 – Rp
450.000.000 = Rp 450.000.000
∆ Q ( P−V ) 2.500 .000 .000−1.0 00.000 .000
DOL B= = =1 , 36
Q ( P−V )−F 2.500 .000 .000−1. 0 00.000 .000−4 00.000 .000
Dengan DOL = 1,36 berarti apabila penjualan mengalami penurunan sebesar 40%
maka EBIT akan turun 1,36 x 0% = 50%. Dengan demikian EBIT mesin B akan turun
sebesar 50% x Rp 1.100.000.000 = Rp 550.000.000. Jadi Rp 1.100.000.000 – Rp
550.000.000 = Rp 550.000.000

2. Perhitungan Laba Operasi

Keterangan Mesin A Mesin B


Penjualan Rp 2.500.000.000 Rp 2.500.000.000
Biaya Variabel Rp 1.500.000.000 Rp 1.000.000.000
Kontribusi Marjin Rp 1.000.000.000 Rp 1.500.000.000
Biaya Tetap Rp 100.000.000 Rp 400.000.000
EBIT Rp 900.000.000 Rp 1.100.000.000
Bunga Rp 100.000.000 Rp 200.000.000
EBIT Rp 800.000.000 Rp 900.000.000
Pajak 40% Rp 320.000.000 Rp 360.000.000
EAT Rp 480.000.000 Rp 540.000.000

Dari perhitungan diatas, besarnya DFL masing-masing mesin :

900.000 .000
DFL A= =1 ,1 3
900.000 .000−100.000 .000

Dengan DFL A = 1,13 berarti apabila EBIT mengalami penurunan sebesar 50% maka
EAT akan turun 1,13 x 50% = 56%. Dengan demikian EAT mesin A akan menjadi
56% x Rp 480.000.000 = Rp 270.000.000. Jadi (Rp 480.000.000 – Rp 270.000.000 =
Rp 210.000.000

1.1 00.000 .000


DFL B= =1 ,22
1.100.000 .000−2 00.000.000

Dengan DFL B = 1,22 berarti apabila EBIT mengalami penurunan sebesar 50%
maka EAT akan turun 1,22 x 50% = 61%. Dengan demikian EAT mesin B akan
menjadi 61% x Rp 540.000.000 = Rp 330.000.000. Jadi (Rp 540.000.000 – Rp
330.000.000 = Rp 210.000.000

Anda mungkin juga menyukai