Anda di halaman 1dari 1

7.

Membina Tenaga Kerja Bawahan


Tenaga kerja yang dipekerjakan diperusahaan adalah patner pengusaha. Tidak boleh terjadi
pertentangan kepentingan pengusaha dengan pekerja, sebab mereka saling membantu dalam
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat banyak.

Hubungan antara pengusaha dan pekerja harus dilandasi oleh ras kasih sayang, saling
membutuhkan, tolong-menolong. Pengusaha menolong karyawan menyediakan lapangan kerja, dan
pekerja menerima rizki berupa upah dari majikannya. Bawahan menyediakan tenaga dan
kemampuannya untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang diperintahkan oleh atasan, sehingga
keduanya menerima rizki berupa laba berkat kerjasama yang dilakukan keduanya.

8. Demonstration Effect Menyebabkan Faktor Modal Menjadi Beku


Demonstration effect atau pamer kekayaan dapat berupa memamerkan perhiasan mencolok, harta
maupun benda yang dimiliki sangat menonjol tidak selaras dengan masyarakat sekelilingnya. Hal ini
bukan saja mengundang kecemburuan sosial, orang lain menjadi iri, mengundang pencuri/perampok,
tapi juga membuat modal masyarakat menjadi beku, tidak produktif. Jika uang atau harta tersebut
disimpan di Bank, maka simpanan itu akan menjadi modal produktif yang dapat digunakan oleh dunia
bisnis/usahawan untuk mendirikan atau memperluas usaha.

9. Sifat-sifat Seorang Wirausaha


Sifat atau karateristik yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha yang sesuai dengan ajaran Islam
ialah:

1. Sifat Takwa, Tawakal, Zikir, dan Syukur.


Sifat-sifat diatas harus benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan (praktek bisnis) sehari-hari.
Ada jaminan dari Allah bahwa: barang siapa yang takwa kepada Allah, maka Allah akan
memberikannya jalan keluar, dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Tawakal ialah suatu sifat penyerahan diri kepada Allah secara aktif, tidak cepat menyerah.
Adalah sudah lumrah dalam bisnis mengalami jatuh bangun sebelum bisnis itu berhasil. Dunia
bisnis ini sangat kompleks, persaingan sangat tajam, tetapi muncul pula bisnis baru yang seakan-
akan tidak peduli dengan persaingan kiri-kanan tersebut. Disinilah kita perlu tawakal, seperti
yang dijaminkan oleh Allah bila kita tawakal: Allah akan memberi rizki, seperti burung-burung
yang keluar sangkar dipagi hari dan pulang petang dengan perut kenyang(HR.Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai