1 Nov - Penemuan Dan Pelaporan Kasus Suspek Campak
1 Nov - Penemuan Dan Pelaporan Kasus Suspek Campak
• Pekerjaan
– Subdit Imunisasi – 2009 sd 2013
– Subdit Surveilans – 2014 sd 2021
– Tim Kerja Imunisasi WUS, Surveilans PD3I
& KIPI – 2022 sd sekarang
• Organisasi
– Focal Point KIPI & KIPK Pusat – 2012 sd
sekarang
dr. CORNELIA K.
– Anggota Sekretariat Komnas PP-KIPI -
2012 - 2021
– Anggota Atlas Medical Pioneer FK UNPAD
– 1994 sd sekarang
SURVEILANS CAMPAK-RUBELA
TAHUN 2023
GAMBARAN
DEFINISI OPERASIONAL
PENEMUAN KASUS
PENCATATAN-PELAPORAN
KESIMPULAN
Catatan:
VDPV = virus polio vaksin yang bermutasi
AFP = Acute Flaccid Paralysis
Non Polio AFP rate = Proporsi penemuan kasus AFP yang dibuktikan bukan karena polio
Discarded rate = Proporsi penemuan kasus SUSPEK CAMPAK yang dibuktikan bukan karena campak-rubela
CRS = Congenital Rubella Syndrome
RISK ASSESSMENT FOR MEASLES TRANSMISSION Number of District with VHR and HR by Province
Setiap suspek campak diambil spesimen serum dan diperiksa di lab rujukan
campak-rubela (pd kondisi KLB: maksimal 10 serum suspek campak)
Setiap suspek campak yg ditemukan dalam periode 5 hari sejak onset ruam DAN memiliki
gejala khas campak/gejala khas rubela dilakukan usap tenggorok atau diambil urine
diperiksa di lab rujukan min 1 kasus per kab/kota/tahun (pd kondisi KLB: maksimal 5
spesimen suspek campak)
Pelaporan dengan formulir sesuai pedoman. Berlaku laporan nihil (zero report) jika
tidak ditemukan suspek yang memenuhi kriteria di fasilitas pelayanan kesehatan
GAMBARAN KLINIS
MENULAR
Onset
-1 -2 -3 -4 ruam
1 2 3 4
MENULAR
MENULAR
LAPORKAN SEBAGAI
SUSPEK CAMPAK
01/11/2023 dr.Cornelia Hesadarma 19
JENIS RUAM
✘ ✘
MACULAR ATAU Petechiae atau
Papulovesicular
MACULOPAPULAR Purpura
CAMPAK RUBELLA
SUSPEK CAMPAK
Kasus Campak Konfirmasi Laboratorium SUSPEK CAMPAK dengan hasil lab IgM Campak
(+);
Kasus Rubela Konfirmasi Laboratorium SUSPEK CAMPAK dengan hasil lab IgM Rubela
(+);
Kasus Campak/Rubela Hubungan Epid SUSPEK CAMPAK dg hub epid (+) dg kasus
konfirmasi secara LAB ATAU dg kasus HUB EPID yang lain
DISCARDED (BUKAN KASUS CAMPAK & BUKAN KASUS RUBELA) SUSPEK CAMPAK dg
hasil lab IgM Campak (-) dan IgM Rubela (-)
03/03/2023 dr. CORNELIA K 22
✘
CAMPAK
DIAGNOSIS DENGUE
HAEMOR
RHAGIC-
RUBELA
✘
FEVER
BANDING
Epstein-
VARICELLA
DEMAM Barr virus
✘
DAN RUAM DEMAM
Roseola
HFMD DAN Infantum
RUAM
Other
Viral Scarlet
Exanthem Fever
a
27
Target 2023
No. Provinsi Kasus AFP dalam Suspek Campak
setahun dalam setahun
1 ACEH 112 246
2
3
SUMATERA_UTARA
SUMATERA_BARAT
278
114
638
248
TARGET PENEMUAN
4 RIAU 128 306
5
6
KEPULAUAN_RIAU
JAMBI
44
68
106
158
KASUS TAHUN 2023
7 BENGKULU 38 92
8 SUMATERA_SELATAN 158 370
9 BANGKA_BELITUNG 28 68
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐮𝐝𝐮𝐤
𝐓𝐚𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐦𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐝𝐢𝐬𝐜𝐚𝐫𝐝𝐞𝐝 (𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐮𝐛𝐞𝐥𝐚) = 𝟏𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
x2
*untuk mengantisipasi kasus suspek campak yang hasil lab-nya positif campak/rubela.
Karena yang dihitung sebagai target adalah “discarded”
29
TINDAKAN AWAL DOSIS VIT A
1. Lakukan ISOLASI kasus dan KARANTINA kontak erat
minimal 7 hari;
1. Konsultasi dengan dokter terkait perawatan medis berikan obat-
obatan sesuai anjuran dokter;
2. Siapkan vitamin A berikan sesuai dosis;
3. Dipakaikan masker untuk menghindari penularan (minimal selama 7
hari sejak munculnya ruam) dan terapkan PROKES & PHBS;
4. Jika muncul komplikasi seperti sesak nafas, demam tetap tinggi TANDA BAHAYA
atau diare SEGERA rujuk ke Rumah Sakit.
PENGAMBILAN SPESIMEN:
1. Koordinasi dengan petugas laboratorium;
2. Spesimen serum sebanyak ≥0,5 mL (dari 3-5 cc darah) diambil
sebelum hari ke-28 sejak munculnya ruam;
3. Satu spesimen urine 60 mL /spesimen apus tenggorok diambil pada
hari ke-0 sampai ke-5 sejak muncul ruam (terutama kasus suspek
campak yang disertai dengan gejala khas campak/rubela) SEGERA RUJUK KE RS
4. Segera dikirimkan dalam suhu 2-8O C.
03/03/2023 dr. CORNELIA K 31
SATU KASUS SUSPEK CAMPAK LAKUKAN INVESTIGASI
KLB Suspek Campak/KLB Campak/KLB Rubela dimulai dari 1 kasus SUSPEK CAMPAK
Setiap kasus SUSPEK CAMPAK yang dilaporkan berguna untuk mengidentifikasi terjadinya KLB lebih dini.
SUSPEK CAMPAK PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI MENYELURUH
(FULLY INVESTIGATED)
SEMUA KASUS pada SEMUA USIA dengan gejala
DEMAM dan RUAM MAKULOPAPULAR
1.Kunjungan rumah ke rumah: Setiap kasus suspek
KLB SUSPEK CAMPAK LAKUKAN campak dilacak untuk mencari kasus tambahan
2.Pencatatan secara individual menggunakan form MR-01
Adanya 5 atau lebih kasus suspek campak dalam 3.Pengambilan spesimen serum dan urine/usap tenggorok
waktu 4 minggu berturut-turut yang terjadi 4.Pada KLB: maksimal 10 spesimen serum dan 5
mengelompok dan mempunyai hubungan
spesimen urin/usap tenggorok. Jika kasus suspek
epidemiologi
campak tersebut <10 semua kasus diambil serumnya
Keluarga:
1. Hand hygiene
2. Menggunakan masker jika kontak dengan pasien.
3. Cuci tangan pakai sabun setelah kontak dengan pasien
4. Menggunakan peralatan makan/minum khusus untuk satu pasien (terpisah dengan anggota keluarga lainnya). Lakukan pembersihan dan
disinfeksi setelah pemakaian peralatan tersebut.
5. Hindari memegang mata, hidung atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi
6. Hindari/cegah kontaminasi pada permukaan-permukaan seperti gagang pintu, tombol lampu, telepon dsb.
Petugas Kesehatan:
1. Hand hygiene
2. Menggunakan APD standar jika melakukan pemeriksaan pada pasien.
3. Lepaskan APD sesuai prosedur setelah melakukan pemeriksaan pasien
4. Menggunakan alat-alat sekali pakai atau khusus untuk satu pasien. Jika tidak lakukan pembersihan dan disinfeksi setelah pemakaian dari
satu pasien ke pasien lain.
5. Hindari memegang mata, hidung atau mulut dengan gloves yang terkontaminasi atau tanpa gloves.
6. Hindari/cegah kontaminasi pada permukaan-permukaan seperti gagang pintu, tombol lampu, telepon dsb.
Kab/Kota
• Segera, setiap ada suspek:
Segera, setiap ada suspek: RS memberikan notifikasi ke Dinkes Kab/Kota
Puskesmas melaporkan form menggunakan form NOTIFIKASI RS/FASYANKES
investigasi kasus dan kirim
spesimen ke Dinkes Kab/Kota • Mingguan, hari Senin
RS mengirimkan form SARS-PD3I ke Dinkes Kab/Kota
Pusat
INSTRUMEN PELAPORAN
• Form rekapitulasi kasus suspek campak yang ditemukan
Form MR02
• Berfungsi sebagai raw data untuk analisis lebih lanjut
(Dinkes • Dapat berfungsi sebagai control nomor epid
Kab/Kota/Prov) • Dikirim ke Provinsi dan secara berjenjang ke Pusat: SETIAP MINGGU
• Form pemberitahuan untuk dinkes adanya suspek campak yang berobat di fasyankes (RS, bidan
Form MR03 praktek mandiri, klinik swasta)
• Dikirim ke Dinkes Kab/Kota dalam waktu <24 jam
(Fasyankes) • Dinkes Kab/Kota meneruskan ke Puskesmas tempat pasien berdomisili untuk dilakukan PE
Tanggal
Tidak Boleh pelacakan tidak
kosong boleh
mendahului
tanggal mulai
Tanggal pengambilan
rash
dan pengiriman
spesimen harus diisi
dan sesuai dengan
data pada form
pengiriman spesimen
Tidak
Bole
h
koso
ng
Dinas Kesehatan
Kab/Kota Pasien Sudah Pulang/Keluar RS
1. Petugas surveilans RS menginfokan alamat
dan nomor telpon kasus/orang tua
Penting: 2. Dinkes Kab/Kota berkooordinasi dengan
1. Catat kontak person petugas surveilans Puskesmas untuk melakukan investigasi
Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota (mengisi form investigasi MR01) ke rumah
kasus dan pengambilan spesimen
2. Adanya WAG khusus Surveilans PD3I di
3. Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas datang ke
RS untuk koordinasi lebih cepat RS untuk bertemu dengan dokter/perawat
dan melengkapi form investigasi kasus
42
FORMAT NOTIFIKASI RS/FASYANKES SWASTA KE DINKES KAB/KOTA
SEGERA DIKIRIMKAN SAAT ADA SUSPEK CAMPAK/PD3I LAINNYA
43
FORMAT PELAPORAN SURVEILANS AKTIF RUMAH SAKIT
Mingguan, dikirim oleh PETUGAS SURVEILANS RS ke Dinkes Kab/Kota setiap hari Senin
44
Form MR-04
tidak imunisasi
*) Klasifikasi
belum lengkap
tidak / belum
Total Sampel
Tanggal n?
tidak jelas /
tidak jelas /
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
tidak tahu
tidak tahu
meninggal
meninggal
Tanggal Minggu KLB Investigasi
imunisasi
Negative
imunisasi
imunisasi
imunisasi
lengkap
lengkap
Pending
Campak
NO No. KLB Kabupaten / Kota PROVINSI Berakhir
Rubela
TOTAL
TOTAL
Mulai KLB Ke: (Konfirmas Y/T
KLB
AR
AR
Urban / Periksa / i Lab)
Nama Ya / Baik /
Rural*) Tidak
Tidak Kurang
Periksa
LINK PEDOMAN
FORMAT
PELAPORAN DAN
KIE SURVEILANS
PD3I
POSTER POSTER
NAKES
01/11/2023 dr. Cornelia K MASYARAKAT
53
TERIMA KASIH
BERSAMA KITA WUJUDKAN INDONESIA ELIMINASI CAMPAK-RUBELA/CRS