Frekuensi
Sangat sering
No Area Potensial Risk/Masalah
5
1 Keselamatan Pasien
2 1. Kesalahan Identifikasi Pasien
3 2. Kesalahan Pelabelan Spesimen Laboratorium
4 3. Salah Baca Resep
5 4. Salah Pengerjaan
6 5. Perbedaan perlakuan pelayanan
7 6. Lantai kamar mandi licin
8 7. Risiko terpapar radiasi berlebihan
9 8. Risiko pemberian obat kontras tiak sesuai target
10 9. Risiko pasien pulang tidak tepat
11 10. Risiko penumpukan pasien
12 11. Risiko salah pasien
13 12. Kegagalan merujuk pasien
14 13. Pasien pulang atas permintaan sendiri
15 14. Risiko proses transfer yang tidak baik
16 15. Meja operasi tidak standart
17 16. Risiko tersiram air panas
18 17. Reaksi tranfusi darah
19 18. Riwayat alergi yang tidak teridentifikasi
20 19. Kesalahan dosis obat
21 20. Obat expired
22 21. Kegagalan monitoring efek samping obat
23 22. Penyimpanan obat yang belum sesuai standart
24
25 Keamanan dan Keselamatan Kerja
26 1. Resiko penyerangan dari pasien dan atau keluarga
27 2. Resiko Pelecehan seksual dari pasien atau keluarga
28 3. Risiko petugas dehidrasi (ruang panas)
29 4. Suara yang berisik / Bising
30 5. Risiko luka bakar
31 6. Risiko terpapar radiasi
32 7. Risiko resistensi terhadap obat (racikan terhirup)
33 8. Risiko tertular penyakit
34 9. Risiko tertusuk jarum
35 10. Jalur keluar/ masuk dekat jalan raya
36 11. Pencurian
37 12. Tersandung ( Kabel, Kastin, dll )
38 13. Tersengat listrik &/Graunding
39 14. Stress Kerja
40 15. Terpeleset
41 16. Terpapar Gas Anesthesi
42 17. Terpapar Debu / Gram 5
43 18. Terkena Air panas
44 19. Terkena Peralatan Kerja terpapar
45 20. Terjatuh dari ketinggian
46 21. Terjepit
47
48
49 Bahan Berbahaya & Limbah
50 TPS LB3 1. Risiko terpapar/ terciprat bahan berbahaya (B3) 5
51 TPS LB3 2. Risiko terpapar sampah biologis
52 TPS LB3 3. Kesalahan pembuangan limbah 5
53
54
55 Pencegahan Kebakaran
56 IPAL 1. Risiko kebakaran
57 IPAL 2. Risiko tersengat listrik
58 IPAL 3. Kabel tidak tertata rapi
59 4. Oksigen sentral berdekatan dengan stopkontak
60
61
62 Kewaspadaan Bencana
63 IPAL & TPS LB3 1. Gempa bumi
64 IPAL & TPS LB3 2. Risiko angin puting beliung
65
66
67 Peralatan Medis
PPI
Frekuens
A
ngat sering
5
Keperawatan SURVEILANS
Pencegahan HAIs
Kejadian Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
Kejadian Hospital Associated Phneumonia (HAP)
Kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO)- angka tertinggi
Kejadian Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Kejadian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Kejadian ILI ( Infeksi Luka Infus )
Informasi hasil survilance tidak di sampaikan baik melalui program SIMRS maupun
rapat
Input surveilans program SIMRS terdapat kendala
Outbreak/KLB
Tidak ada regulasi tentang tata laksana outbreak/KLB
Tidak tahu ada regulasi tentang outbreak
Penanganan outbreak/KLB tidak sesuai
IPCLN tidak berperan aktif melaporkan jika ada kejadian HAIs/KLB
Jika terjadi KLB tidak diinformasikan kepada seluruh karyawan
Tidak diinformasikan kepada seluruh karyawan jika KLB sudah teratasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Penanganan pasien dengan MDRO tidak sesuai
Kejadian Meticilin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)
Kejadian Extended Spectrum β-laktamase (ESBL)/gram negatif bakteria
Kejadian Vancomycin Resistant Enterococci (VRE)
Kejadian Multi Drug Resistant Acinetobacter Baumanii (MDRAB)
KEWASPADAAN ISOLASI
HAND HYGIENE
Fasilitas Hand Hygiene tidak lengkap
Pengetahuan petugas tentang penerapan penggunaan HH kurang
Kepatuhan Hand Hygiene tidak tercapaian
Regulasi/SPO Hand Hygiene tidak lengkap
Informasi hasil pemantauan HH tidak di sampaikan melalui SIMRS
IPCLN kurang berperan aktif dalam memotivasi dan mengingatkan penerapan HH
pada setiap personil di ruangannya
Tidak terdapat banner sebagai media edukasi
APD
Standart precautions yang tidak lengkap
Airborne precautions yang tidak sesuai
Droplet precautions yang tidak sesuai
Contact precautions yang tidak sesuai
Pengetahuan petugas tentang penerapan penggunaan APD kurang
Dekontaminasi alat semi dan non kritikal tidak terpantau dengan baik
PENGELOLAAN LIMBAH
LIMBAH INFEKSIUS
Tidak tersedia sarana dan prasarana pembuangan limbah
Tidak tahu ada regulasi tentang pemilahan limbah
Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah tidak baik
Pemilahan limbah tidak sesuai 5
Pengelolaan limbah cair tidak baik
Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius tidak baik
Pelaporan pajanan limbah infeksius
Tidak adanya audit pemilahan sampah
LIMBAH BENDA TAJAM
Fasilitas Safety box tidak ada
Tidak terlaksananya jika sampah mencapai ¾ bagian di buang
Tidak adanya audit pemilahan sampah
Tidak ada pelaporan pajanan tertusuk jarum
Serah terima benda tajam dengan petugas kebersihan tidak berjalan dengan baik
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Tempat perawat kurang rapi dan kurang bersih
Pembersihan ruangan tidak rutin
Penggelaran tikar di area perawatan
Penerapan jam kunjung tidak maksimal
Jumlah penunggu lebih dari yang ditetapkan
Tidak terdapat banner sebagai media edukasi
PENATALAKSANAAN LINEN
Regulasi dan SPO Pemilahan dan Penanganan linen tidak lengkap
Tidak tahu ada regulasi tentang pemilahan linen
Pemilahan linen tidak tepat
Tidak ada sarana dan prasarana untuk pemilahan linen
Tempat/lemari penyimpanan linen tidak tertutup
KESEHATAN KARYAWAN
Kurangnya pelaksanaan imunisasi Hepatitis B
Kurangnya pelaksanaan MCU untuk karyawan
Kurangnya pelaksanaan Rapid Test pada karyawan
Tidak adanya paparan TB pada petugas
Tidak adanya paparan difteri pada petugas
Laporan petugas terkena pajanan tertusuk jarum
Tidak ada laporan staf yang terkena penyakit menular yang terjadi diantara staff
Sterilisasi linen tidak didokumentasikan sesuai standar (sesuai jenis, ada indikator
internal dan external, dibungkus 2 rangkap linen pembungkus, menempelkan
labeling)
Labeling tidak lengkap (waktu sterilisasi, kadaluarsa, no mesin, no sterilisasi, kode
operator)
Uji mikrobiologi produk sterilisasi tidak dilakukan tiap 6 bulan.
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI
Ruang penyimpanan tidak menggunakan tekanan positif dengan hepafilter suhu 20-
40⁰C kelembapan 40-60% pertukaran udara 12-15x perjam.
Rak tidak mudah dibersihkan, jarak tidak sesuai rekomendasi (dinding 20cm, lantai
40cm, langit-langit 60 cm)
Susunan/pendistribusian tidak menggunakan sistem FIFO
Ruang penyimpanan tidak tertutup
Ruang penyimpanan tidak bersih
Setiap alat tidak terdapat keterangan masa kadaluarsa
DOKUMENTASI
Tidak ada dokumentasi semua proses yang dilakukan mulai pencucian, pengemasan,
sterilisasi dan distribusi
Tidak terdapat alat single use yang di re use namun tidak terdata dipanduan PPI
Alat single use digunakan re use tidak terdapat frekuensi pemakaian
Dokumentasi penerimaan alat tidak lengkap
Dokumentasi pendistribusian alat tidak lengkap
Pemantauan dekontaminasi semi dan non kritikal tidak terpantau dengan baik
Tidak tersedia kebijakan dan prosedur recall
DESIGN FASILITAS STERILISASI SENTRAL
Alur kotor dan bersih tidak terpisah
PETUGAS STERILISASI SENTRAL
Petugas di Sterilisasi Sentral tidak mendapat pendidikan dan pelatihan mengenai
prosedur dan kebijakan sterilisasi sentral
SDM ISS tidak mempunyai sertifikat yang masih berlaku
Sebelum bekerja petugas tidak melakukan HH
Petugas tidak menggunakan baju kerja
Gizi KEBERSIHAN DAPUR
Lantai licin (basah,berminyak)
Permukaan berdebu
Terdapat lawa - lawa
Tempat sampah tidak tertutup
Rak penyimpanan tidak bersih
CARA PENYIMPANAN
Pengaturan penyimpanan
a. Barang yang disimpan tidak mudah diambil dan terjangkau
b. Tidak menerapkan prinsip FIFO
c. Tidak terdapat kartu stok disetiap barang
d. Penyimpanan barang tidak rapi dan tidak sesuai jenisnya
e. Tidak ada kontrol produk nutrisi enteral yang telah digunakan (max 1 bulan)
Keamanan dan kebersihan gudang
a. Terdapat binatang ( serangga, kecoa, tikus )
b. Tinggi rak dari permukaan lantai tidak sesuai +/- 30 cm
c. Jarak antara penyimpanan barang paling atas dengan langit-langit tidak sesuai (60
cm)
d. Jarak penyimpanan barang dengan dinding tidak sesuai (15 cm)
e. Suhu ruangan tidak sesuai standar ( 20 - 24˚C )
FASILITAS
Tidak terdapat fasilitas kebersihan tangan
Tidak terdapat APD
Tidak terdapat poster kebersihan tangan
CARA PENGOLAHAN MAKANAN
Tempat Pengolahan
a. Air terkontaminasi
b. Pembuangan air kotor tidak lancar
c. Tempat sampah tidak tertutup
d. Terdapat serangga dan tikus
e. Tempat penyimpanan bahan makanan tidak tertutup dan tidak bersih
f. Penyimpanan alat tidak tertata rapi
Tenaga Pengolahan
a. Penampilan tidak bersih dan tidak rapi
b. Tidak mencuci tangan sebelum menjamah makanan
c. Kuku panjang
d. Menggunakan perhiasan tangan
e. Tidak terdapat dokumentasi pemeriksaan swab rectal seluruh food handle (juru
masak dan pramusaji)
Proses Pengolahan
a. Cara pengolahan tidak bersih
b. Bahan makanan yang diolah tidak sesuai jenisnya
c. Tempat persiapan meja peracikan terdapat semut, kecoa, tikus dan kucing
d. Peralatan pengolahan dicampuradukkan cara penggunaannya
PENGANGKUTAN MAKANAN
Alur pengangkutan cross dengan bahan kotor
Alat pengangkutan makanan tidak bersih
Makanan dibawa dalam kondisi tidak tertutup
Troli tampak tidak bersih
PENYIMPANAN DINGIN
Isi pendingin penuh dan tidak rapi
Tidak terdapat form pengontrol suhu
Formulir tidak diisi secara rutin
Tidak Ada dokumentasi penyimpanan sampel makanan matang 2x24jam
Suhu kulkas sesuai tidak standar ( 10-15˚C )
Suhu frezer sesuai tidak standar ( -4 - 0˚C )
CARA PENYAJIAN MAKANAN
Tidak dilakukan pemeriksaan secara berkala
Alat masak tidak baik
Pencucian tidak terpisah dari alat makan pasien
PENCUCIAN ALAT MAKAN
Tidak tersedia air panas
Air terkontaminasi
Tidak terdapat pemeriksaan air secara rutin ( 1 bulan )
Pengeringan alat makan tidak sesuai standar
Tempat pencucian dan penirisan tidak tertutup
Loundry FASILITAS
Tidak terdapat fasilitas air bersih
Tidak terdapat fasilitas air bersih panas
Area kotor, bersih, penyimpanan dan distribusi tidak terpisah
Tidak tersedia mesin cuci terpisah antara infeksius dan non infeksius
Tidak tersedia mesin pengering
Tidak tersedia mesin pelicin / setrika
Meja terbuat dari bahan yang tidak mudah dibersihkan
Tidak tersedia lemari untuk penyimpanan
Lemari tidak mudah dibersihkan
Tidak tersedia eye washer
Tidak tersedia kamar mandi
Tidak tersedia wastafel untuk cuci tangan
Troli bersih dan troli kotor tidak tertutup
Tidak tersedia ear plug
Tidak tersedia lemari penyimpanan bahan kimia
ALUR ATAU DESAIN LAUNDRY
Pintu masuk linen kotor dan pintu keluar linen bersih tidak berbeda
Area pemilihan linen kotor/infeksius tidak terpisah
Area spoting tidak tersedia
Area bersih tidak terpisah
Tidak terdapat area mesin cuci
Tidak terdapat area mesin pengering
Tidak terdapat area setrika
Tidak terdapat area pelipatan
Tidak terdapat area distribusi
Penyimpanan linen tidak sesuai jenisnya
Tidak terdapat area penyimpanan linen bersih
KETERSEDIAAN BHP ( Bahan Habis Pakai )
Tidak tersedia APD yang lengkap
Tidak tersedia bahan pencucian
Tidak tersedia plastik pembungkus linen
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Area cuci tidak bebas dari debu dan licin serta tidak bersih
Mesin washer tidak bebas debu dan kotoran
Mesin pengering tidak bebas debu dan kotoran
Mesin setrika tidak bebas berdebu dan kotor
Meja pelipatan tidak bebas debu dan kotoran
Lemari tidak bersih dan tidak tertata baik
Lantai semua area tidak bebas debu dan kotoran
Troli tampak kotor
Ruang penyimpanan tidak tertata rapi
Lantai pencucian basah
PENANGANAN LINEN UNTUK MENCEGAH KONTAMINASI SILANG
Linen kotor infeksius dan non infeksius tidak dipisahkan oleh penghasil linen
Proses pencucian tidak ditambah alkali, deterjen, emulfier dengan suhu tidak hangat
Proses pencucian untuk melepaskan kotoran tidak menggunakan air panas sehingga
detergen tidak bekerja dengan maksimal
Untuk linen berwarna putih tidak dilakukan pemucatan dengan air dan air panas
Proses pembilasan dengan air dingin tidak diulang 2-3 kali
Proses pembilasan akhir tidak dengan pemerasan ringan
Proses pembilasan akhir untuk menetralkan bahan - bahan kimia tidak dilakukan
Proses pembilasan cucian sesuai tidak dengan IFU dan mesin pengering
Troli linen di unit kerja tidak dicuci
Proses setrika tidak sesuai besar dan kecilnya linen
PROSES PELIPATAN
Linen yang sudah bersih tidak dilipat dimeja yang bersih
Lipatan tidak disesuaikan dengan jenis linen
DISTRIBUSI LINEN
Distribusi linen dalam keadaan tidak tertutup/terbungkus
PETUGAS
Petugas tidak selalu menggunakan APD lengkap diarea kotor
Petugas tidak selalu memakai masker dan tutup kepala di area bersih
SISTEM MANAJEMEN
Tidak ada pedoman pelayanan laundri
Tidak ada SPO pelayanan laundri
Tidak ada pencatatan barang masuk dan keluar
Tidak ada pemeriksaan kesehatan petugas
Bimroh FASILITAS
Tidak terdapat kamar jenazah
Tidak tersedia air mengalir dan selang untuk memandikan pasien
Tidak terdapat sarana kebersihan tangan
a. Handrub
b. Sabun cuci tangan
Tidak tersedia APD lengkap :
a. Topi / pelindung kepala
b. Kaca mata / pelindung wajah
c. Masker
d. Sarung tangan
e. Apron
f. Sepatu
Tidak tersedia sarana untuk pencucian alat yang dipakai merawat jenazah :
a. Air mengalir lancar
b. Sabun
c. Desinfektan
Tidak terdapat tempat pembuangan sampah yang sesuai
Tidak terdapat tempat linen kotor
Tidak tersedia kamar mandi dalam kondisi baik
KEBERSIHAN
Ruangan dan peralatantidak bersih :
a. Berdebu
b. Lantai basah
c. Terdapat noda cairan tubuh
d. Terdapat sarang laba-laba
Proses dekontaminasi peralatan kamar jenazah tidak sesuai standar
PENEMPATAN PASIEN
Tidak ada Regulasi penempatan pasien COVID-19
Tidak ada Regulasi Alur penempatan pasien COVID-19
Tidak ada Ruangan Khusus perawatan pasien COVID-19
Tidak ada Ruangan Kamar Operasi khusus pasien COVID-19
Tidak ada pemantauan ruangan khusus pasien COVID-19 ( Tekanan Negatif)
Tidak ada pemantauan pembersihan ruangan khusus pasien COVID-19
KESEHATAN KARYAWAN
Tidak ada Regulasi terkait Kesehatan karyawan dalam menghadapi KLB COVID-19
Tidak adanya pemeriksaan Rapit Test untuk perawat yang terpapar pasien COVID-19
Tidak ada Edukasi kepada pengunjung dan Keluarga Pasien terkait COVID-19
3
Mungkin
2
Frekuensi ( F )
Jarang
1
Sangat jarang
5
Kematian
Cedera luas,kehilangan
4
fungsi utama permanen
Berkurang fungsi
motoric/
3
sensorik,perpanjangan
RISK ASSESMENT UNIT ..................................
rawat inap
Dapat diatasi dengan
2
Dampak ( D )
pertolongan pertama
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
∑F
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
∑D
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SCORE
FXD
Prosedur
Manajer Klinis/pimpinan
M
harus menilai
3 5 3 15 V
3 2 3 2 6 V
2 5 2 10 V
0 0 0
0 0 0
3 4 3 4 12 V
3 3 3 3 9 V
2 1 2 1 2 V
0 0 0
0 0 0
0 0 0
4 2 4 2 8 V
1 1 1 1 1 V
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
Sering
3
3
3
A
Mungkin
Frekuensi ( F)
Jarang
1
1
1
1
1
1
1
1
1
ngat jarang
ematian
s,kehilangan fungsi
a permanen
g fungsi motoric/
erpanjangan rawat
B
inap
diatasi dengan
Dampak ( D )
ongan pertama
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
k ada cidera
1
1
3
1
0
0
0
0
1
3
3
0
1
5
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
∑A
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
∑B
1
1
3
1
0
0
0
0
1
3
3
0
1
5
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
SCORE
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
laksanakan
3
Mungkin
2
Jarang
1
Sangat jarang
5
Kematian
4 Cedera luas,kehilangan fungsi
utama permanen
Berkurang fungsi motoric/
3
sensorik,perpanjangan rawat
inap
Dapat diatasi dengan
2
pertolongan pertama
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
∑A
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
∑B
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SCORE
AX B
dilaksanakan
selalu dilaksanakan
dilaksanakan
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
3 5 3 15 2
4 3 4 3 12 1
1 2 1 2 2 1
3 2 3 2 6 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 4 1
1 1 1 1 1 1
3 2 3 2 6 1
1 1 1 1 1 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
2 1 2 1 2 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
4 2 4 2 8
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
Malang, ……………………………….
Kanit ………………………………………
(……………………………………………..)
NIK ………………………………………..
Bands
Diperlukan Tinjauan &
S
Tindakan segera di
tingkat Dewan
Rangking Risiko
Penanggung Jawab
da, fasilitas tidak ada,
ada peraturan
mlah= AXBX C
la dengan Prosedur
is/pimpinan harus
Bands
ci & Penanganan
s dilakukan oleh
angking Risiko
anggung Jawab
Peraturan ada, fasilitas tidak ada,
4
tidak dilaksanakan
5
Tidak ada peraturan
Jumlah= AXBX C
menilai
Rangking Risiko
Penanggung Jawab
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
POTENSIAL RISIKO/ DAMPAK CONTROLLABILITY
NO KATEGORI RISIKO PROBABILITAS (P) SCORING RANGKING
MASALAH (D) (Pengendalian)
(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10)
(5x6x7)
1 Bahan Berbahaya & Risiko terpapar/ 3 5 4 60 1
Limbah terciprat bahan
berbahaya (B3)
5 Operasional (Non
Klinis)
3 Operasional (Non
Klinis SDM)
4 Operasional (Non
Klinis Keselamatan
Kebakaran)
Pemilik Risiko
................
NIK
PROFIL RISIKO
Karena keterbatasan tenaga perawat di ranap Kemungkinan belum ada perencanaan dan
pasien menerima obat tidak sesuai dengan jadwal yang perhitungan tenaga keperawatan
ditetapkan oleh DPJP Sehingga memperlambat kesembuhan
pasien
Karena belum semua petugas yang bekerja di Ruang laundry Belum ada supervisi berkala penggunaan
menggunakan APD mungkin saja ada petugas yang terkena APD
cairan tubuh / darah pasien yang ada di linen. sehingga
petugas terpapar cairan infeksius
karena belum semua unit mendapatkan formulir informasi tidak ada pemantauan dalam distribusi
kepegawaian mungkin saja data kepegawaian tidak akurat dan sosialisasi formulir kepegawaian
sehingga pengelelolaan data SDM tidak efektif dan efisien
Karena belum semua APAR dilakukan pengecekan secara Belum ada Supervisi dan evaluasi pelaksaan
rutin mungkin saja ada APAR yang belum terisi Sehingga pengecekan APAR sesuai jadwal di Kartu
APAR tidak dapat digunakan / berfungsi saat dibutuhkan pengecekan
Karena tidak dilakukan screening ulang dan intervensi risiko Belum ada Pelatihan Internal dan sosialisasi
jatuh pada pasien Kemungkinan pasien berisiko jatuh tidak keselamatan Pasien dan belum mempunyai
dilakukan tindakan intervensi Sehingga pasien bisa jatuh dan SPO pencegahan risiko jatuh
cedera
karena belum memahami SPO mungkin belum di oirentasi Belum ada perencanaan sosilisasi
karyawan Meningkatnya erawat yang sakit
DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
(Pengendalian)
(6) (7) (8) (9) (10)
(5x6x7)
4 4 1 16 5
4 3 1 12 4
3 4 1 12 3
5 2 1 10 6
3 3 2 18 2
4 5 1 20 1
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
.............
NIK
Keterangan Controlability (Pengendalian):
kolom 2 diisi oleh kategori risiko (strategis, operasional, kebijakan, keuangan, kepatuhan, kecurangan (fraud),
dan legal
kolom 3 diisi pernyataan risiko yang menggambarkan peristiwa atau kejadian yang menggambarkan tidak
tercapainya program atau kegiatan
kolom 4 diisi oleh akar masalah atau penyebab terjadinya risiko
kolom 5 skor dampak [1-5], tergantung tingkatan dampak
kolom 6 skor probabilitas [1-5], tergantung tingkat kemungkinan (P)
kolom 7 skor controllability [1-4], yaitu:
1 : Easy = mudah untuk dikontrol
2 : Moderate easy = agak mudah dikontrol
3 : Moderate difficult = agak sulit dikontrol
4 : Difficult = sulit untuk dikontrol
Pernyataan Risiko:
SEBAB vs RISIKO vs AKIBAT
SEBAB
vs RISIKO vs AKIBA T
ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO
Risiko (Prioritas)
No KEGIATAN SASARAN tinggi/sangat tinggi
Opsi Teknik
Penanganan Risiko
Pengelolaan Linen RS Petugas yang bekerja mungkin saja ada Reduksi kerugian
dalam pengelolaan petugas yang terkena (Mengurangi
linen RS cairan / darah pasien Dampak)
menggunakan APD,
5 kepatuhan petugas di
atas 80%
6 Kepatuhan Penggunaan Perawat Mungkin Perawat Cegah kerugian
APD tidak menggunakan (Mengurangi
APD sesuai Probabilitas)
penggunaanya
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Kolom (2) diisi dengan kegiatan (sama dengan kolom B di Register Risiko)
Kolom (3) diisi dengan sasaran kegiatan (sama dengan kolom C di Register Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi
kolom (5) diisi dengan Opsi Teknik Penanganan Risiko (menghindar, mengurangi probabiilitas, mengurangi dampak, trans
Kolom (6) diisi dengn Uraian Penanganan Risiko (sama dengan kolom R di Register Risiko)
kolom (7) diisi dengan pengendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang diidentifikasi (sama dengan kolom J pa
kolom (8) diisi dengan jelas, (efektif, kurang efektig atau tidak efektif)
kolom (9) diisi jelas dengan pengendalian yang harus ada
kolom (10) diisi kegiatan untuk rencana pengendalian yang akan dilakukan
kolom (11) diisi jelas waktu untuk rencana pengendalian
kolom (12) diisi jenis rencana pengendalian; Detektif (D): untuk mendeteksi / Preventif (P): untuk mencegah / Korektif (K
Kolom (13) diisi pemilik risiko
kolom (14) diisi penanggung jawab TL pengendalian Risiko
Pemilik Risiko
................
NIK
RENCANA PENANGANAN RISIKO
APAR di check secara Kartu pengecekan APAR Kurang Efektif Supervisi Kepala
berkala dan tercatat di kartu Departemen Teknik
pengecekan dan membuat evaluasi
pelaksaan pengecekan
sesuai jadwal di Kartu
pengecekan
obabiilitas, mengurangi dampak, transfer risiko (sama dengan kolom Q pada Register Risiko
Risiko)
diidentifikasi (sama dengan kolom J pada Register Risiko)
.............
NIK
Rencana pengendalian
Penanggung Jawab
Pemilik Risiko TL Pengendalian
Jenis (Detektif (D),
Kegiatan Waktu Preventif (P),
Korektif (K))
(10) (11) (12) (13) (14)
monitoring setiap Korektif (K) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
pemberian obat bulan Inap
secara 5 benar
dengan
menggunakan cek list
pemberian obat
Dibentuk Tim setiap Preventif (P) Bagian Rawat Kepala Rawat Inap
Pencegahan Risiko bulan Inap
Jatuh, bekerja
dengan format
assesmen dan
intervensi risiko jatuh
P
No Kegiatan Sasaran Risiko (Prioritas) Rencana
(Pengendalian yg harus ada)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Ketepatan Waktu Pasien menerima Obat Pasien telat menerima Menambah perawat di Ranap
Pemberian Obat tepat waktu sesuai obat
Pada Pasien Rawat instruksi DPJP di Rekam
Inap Medis 100%; dalam
waktu 1 tahun.
2 Melakukan Mengurangi risiko Mungkin saja pasien Pelatihan Internal dan sosialisasi
asesmen ulang dan cedera pasien jatuh jatuh dan cedera keselamatan Pasien dan
intervensi Pasien pada pasien rawat inap; mempunyai SPO pencegahan risiko
risiko jatuh < 5% dalam 1 tahun jatuh
3 Pengelolaan SDM pengelolaan SDM yang data kepegawaian tidak monitoring pengisian formulir data
efektif, efisien dan taat akurat (Tinggi) pegawai
aturan; kepuasan
pegawai di atas 80%
4 Pemeliharaan APAR tersedia dan terisi mungkin saja ada APAR Supervisi Kepala Departemen
(Maintanance) serta berfungsi dengan yang belum terisi Teknik dan membuat evaluasi
APAR Baik 100% pelaksaan pengecekan sesuai
jadwal di Kartu pengecekan
5 Pengelolaan Linen Petugas yang bekerja mungkin saja ada supervisi berkala penggunaan APD
RS dalam pengelolaan linen petugas yang terkena
RS menggunakan APD, cairan / darah pasien
kepatuhan petugas di
atas 80%
kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Risiko
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
kolom (2) diisi kegiatan (sama seperti kolom B di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (3) diisi sasaran kegiatan (sama seperti kolom C di Rencana Penanganan Risiko)
Kolom (4) diisi dengan risiko prioritas, yaitu tinggi atau sangat tinggi (sama seperti kolom D di Rencana Penanganan Risiko
kolom (5) diisi rencana penaganan (sama seperti kolom I di Rencana Penanganan Risiko)
kolom (6) diisi realisasi penanganan (sama seperti kolom J di Rencana Pengendalian Risiko)
kolom (7) diisi penanganan yang belum tertangani
kolom (8) diisi usulan perbaikan
kolom (9,10) diisi rencana dan realisasi waktu penanganan
kolom (11) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang ditangani
Pemilik Risiko
................
NIP
NANGANAN PENGENDALIAN RISIKO
Dibentuk Tim Pencegahan Risiko Belum ada SK Di tentangTim Usulan ke Direkti Tim 1 tahun
Jatuh, bekerja dengan format Pencegahan Risiko Jatuh Pencegahan risiko jatuh
assesmen dan intervensi risiko jatuh
Dibuat jadwal pengecekan dan Belum dilaksanakan evaluasi Evaluasi pengecekan 6 bulan
monitoring pelaksanaannya pengecekan APAR APAR setiap bulan
Penyiapan lemari APD di tempat signase dan instruksi pemakaian segara dibuat sign dan 6 bulan
pemilahan linen kotor dan diberikan APD belum di buat instruksi pemakaian
signase dan instruksi pemakaiannya APD
Monitoring penggunaan APD, Orientasi perawat baru segara orientasi setiap 6 bulan
perawat baru
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen R
.............
NIP
Waktu Pemantauan Penanggung
Jawab
Realisasi Pemantauan
(10) (11)
Setiap Kepala Rawat Inap
bulan
Setiap
bulan
IPCN
.......,dd/mm/yyyy
Koordinator Manajemen Risiko
Laporan Pemantauan
Risiko tertular
penyakit
Risiko tertusuk jarum
Risiko tersengat
listrik
Terpeleset
Terpapar Debu /
Gram
Petugas tidak Sosialisasi Penggunaan Kepatuhan petugas kepatuhan petugas >
menggunakan APD APD dan Monitoring menggunakan APD 100% 80%
saat menangani
limbah pelaksanaannya
rendah
rendah
rendah
rendah
Rendah
wulan 1.2.3.4
Oktober,