Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lia Oktari

Nim : 12140320252

Tugas : Penulisan Artikel.

Mahasiswa Sebagai Agent Of Change

Posisi mahasiwa saat ini seringkali mendapatkan julukan sebagai agent of change atau agen
perubahan. Mahasiswa dapat dikatakan seorang pejuang idealisme yang mengutamakan
kebenaran ilmiah di atas segala fenomena yang berlaku. Sehingga layak harusnya mahasiswa
menyandang status sebagai “ Agent of Change ” yang artinya adalah mahasiswa sebagai agen
dari suatu perubahan menuju tataran kondisi bangsa ideal. Menurut Havelock (1973), agen
perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan sosial atau suatu inovasi yang
direncanakan ( Nasution ,1990:37).

Sebagai seorang Agent Of Change, sudah seharusnya mahasiswa memperlihatkan aksi dan
tindakan nyata atas fenomena- fenomena yang yang tidak seharusnya terjadi di masyarakat. Saat
ini yang kita tahu sudah banyak terjadi ketidakadilan di tengah-tengah masyarakat kita. Oleh
kerana itu yang disebut sebagai agen perubahan hendaknya bisa berkontribusi untuk
memberantas ketidakadilan yang terjadi.

Sesama mahasiswa harus hidup berdampingan dalam menciptakan sebuah perubahan. Berani
mengatakan kebenaran, tidak menyembunyikan kebohongan, dan selalu menyerukan keadilan
agar tidak terpedaya omong kosong para politisi yang mengatasnamakan kesejahteraan.

Hal bermakna yang dapat dilakukan seorang mahasiwa di lingkungan sekitar, misalnya ketika
melihat para remaja yang mulai mengabaikan pergeseran nilai dan budaya. Pada saat ini para
milenial hidup di jaman serba canggih, jarang menggunakan sesuatu secara manual dan hanya
menginginkan kehidupan instan tanpa mengetahui bagaimana proses perjalanan hidupnya
sehingga hasil yang di dapatkan pun kurang memuaskan. Berawal dari hilangnya adab terhadap
orang tua, sopan santun, pergaulan yang semakin bebas, hidup bermewah-mewahan, dan
hilangnya moral dalam diri.

Mahasiswa yang hidup di era modern ini diharapkan mampu melakukan aksi nyata yang
bermanfaat bagi sekitar kita, terutama kepada generasi millenial. Karena generasi millenial inilah
nanti yang melanjutkan perubahan dimasa depan. Diantaranya kita dapat mengadakan forum
tentang kajian keagamaan yang melibatkan para generasi milenial tentang ancaman yang
mungkin akan terjadi pada industri 4.0. Bukan hanya membentuk forum keagamaan, mahasiswa
juga dapat mengajak para milenial untuk ikut serta dalam beberapa organisasi tertentu.
Untuk memulai perubahan besar dimulai dari perubahan kecil. Dan untuk berubah kita harus bisa
konsisten.Mari kita mulai perubahan dari tindakan kecil dulu, lakukan hal- hal yang bermanfaat
lambat laun hal-hal positif yang kita lakukan akan menjadi habbit. Jika semua itu berjalan ideal,
maka suatu saat negara Indonesia yang maju bukanlah khayalan karena kita adalah Agen
Perubahan.

Anda mungkin juga menyukai