Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa sebagai kaum muda yang hidup di era millenial perubahanan dan perkembangan

era digital saat ini yang sangat pesat baik itu secara teknis maupun periodiknya. Mahasiswa
sebagai seorang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi juga dituntut untuk bersikap
kritis dan peka terhadap segala bentuk permasalahan baik itu di pemerintahan maupun di
kalangan masyarakat sekitar.

Mahasiswa juga sebagai generasi penerus bangsa seorang yang akan menjadi penggerak ,
bukan hanya sebagai seorang mahasiswa yang hanya sekedar belajar tetapi juga sebagai
penggerak perubahan bangsa Indonesia. . Mengenai hal tersebut kita mencoba kembali ke
masa lalu mengenai pemuda pemudi, mungkin kita pernah membaca buku sejarah mengenai
sumpah pemuda yaitu pada tahun 1928 saat itu para pemuda melantangkan suara perubahan
yang dikenal dengan terikrarnya sumpah pemuda, pada tahun 1945 disaat kaum muda
memaksa kaum tua untuk bisa dengan cepat mengikrarkan kemerdekaan dan terjadilah
kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dengan hal tersebut kita ketahui bahwa kemerdekaan
indonesia tidak lepas dari peran pemuda pemudi indonesia.

Maka dari itu sebagai seorang mahasiswa yang juga sebagai sosial control melakukan
tindakan untuk membela masyarakat seperti halnya demonstrasi, bukan hanya demonstrasi
mahasiswa juga dapat melakukan diskusi dan mengkaji masalah dan solusi atas apa yang
terjadi di masyaraka. Sehingga mashasiswa sendiri dapat menjadi sosial control di tengah
kesibukan menjadi seorang mahasiswa.

Sebagai social control mahasiswa akan mengisi kekosongan pada realitas sosial yang tak
bisa terisi oleh pemerintah. Mahasiwa sebagai pengemudi yang membawa harapan rakyat, hal
tersebut menjadikan mahasiswa mendapat peranan kontrol akan kondisi dan situasi sosial
yang ada di sekitar.

Mahasiswa menjadi panutan masyarakat, berdasarkan dengan pengetahuannya atas tingkat


pendidikannya, norma-norrma yang berlaku disekitarnya dan pola berpikirnya, namun
kenyataan sekarang berbeda dari yang diaharapkan, mahasiswa cenderung hanya mendalami
ilmu teori saat mereka berada di bangku perkuliahan dan hanya sedikit dari para mahasiswa
yang berkontak langsung dengan masyarakat. Sikap kritis dan juga pro aktif yang dimiliki
mahasiswa, jadi mahasiswa bukan hanya pengamat dan penilai yang kemudian dilakukan
dengan demo tapi menjadikan partisipasi yang aktif dengan masyarakat dan menyampaikan
ide-ide perbaikan dengan logis dan santun.
Kita sebagai mahasiswa harusnya menumbuhkan jiwa kepedulian sosial yang peduli terhadap
masyarakat karena kita sendiri bagian dari masyarakat tersebut. Kepedulian tidak hanya
diwujudkan tidak hanya dengan demo melainkan dari pemikiran cemerlang mahasiswa
sendiri, diskusi, memberikan bantuan moril dan materi kepada masyarakat dan bangsa kita
dengan memberikan sumbangsih secara nyata.

Harapan yang yang ada dalam diri mahasiswa sebagai agen perubahan yang lebih baik dan
sebagai social control yang menjaga stabilitas kemasyarakatan. Mahasiswa harus tekun dan
giat membersamai proses dari prosedur perkuliahan, pergerakan mahasiwa yang dilakukan
harus disiapkan dengan matang dan dlakukan dengan sikap intelek membela masyarakat
harus adil dan merawat serta menjunjung tinggi hidup demokrasi pada bangsa Indonesia.
Jangan sampai mahasiswa menjadi lengah dengan kenikmatan yang mereka miliki seperti
sikap hedon yang membuat mahasiwa hobi bermalaas malasan. Mahasiswa hendaknya
menepati jani sebagai seorang mahasiswa yang bercita-cita membuat bangsa Indonesia tanpa
adanya penindasan terhadap kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai