Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Budaya Anti
Korupsi yang diampu oleh Dra. Hj Atin Karjatin M.Kes
Disusun oleh
Kelompok 2 (II B)
Fadia Nugraha P17320119056
Fina Marfiani P17320119057
Gischa Yoshe Rahma P17320119058
Hani Puspita Dewi P17320119059
Ilma Fitriani P17320119060
Imam Muiz P17320119061
Jian Cahyaningrum P17320119062
Karisma Rahayu P17320119063
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas makalah dengan judul
“Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Gerakan Anti Korupsi” dengan
baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penyusun ucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Hj Atin Karjatin M.Kes selaku
dosen pengampuh materi ini, Ibu Desmaniarti Z, S.Kp.,M.Si. selaku koordinator mata
kuliah PBAK, dan rekan-rekan kelompok 2 yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, agar makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
Mahasiswa terdiri dari dua kata, “maha” yang berarti “besar” dan “siswa” yang
berarti “orang yang sedang menuntut ilmu”. Jika digabungkan, “mahasiswa” berarti
“orang yang sedang menuntut ilmu di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, yaitu
perguruan tinggi atau universitas”. Mahasiswa meiliki peranan penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan tersebut meliputi peran sebagai
penyuara aspirasi, peranan di bidang ekonomi, politik, budaya, social, akademik, dan
agent of change.
Menurut Soerjono Soekanto, agent of change yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-
lembaga kemasyarakatan. (Soekanto, 1992:273). Agent of change mempunyai fungsi
yang banyak dalam membantu masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku
sesuai yang diinginkan sebagai Inisiator, Educator, Motivator, dan Implementator.
Inisiator adalah seseorang yang memprakarsai suatu tindakan yang memiliki
kemampuan untuk berinisiatif (membuat perubahan) atau memprakarsai suatu hal,
kegiatan rencana dan berbagai hal yang bertujuan untuk membuat suatu perubahan.
Edukator adalah orang yang memberikan pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dapat berupa
dalam bentuk ajakan. Edukator adalah orang yang memajukan dan meningkatkan
mental, moral, psikis dan pengetahuan seseorang melalui proses mengajar dan belajar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Motivator merupakan orang
(perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk
melaksanakan sesuatu. Langkah-langkah tegap sang motivator menjadi inspirasi bagi
pengikutnya, langkah-langkah tegas sang motivator menjadi panutan anak buahnya.
Implementator merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan system baru di
mana sistem yang baru ini akan dioperasikan secara menyeluruh. Kegiatan
implementator bertujuan untuk melakukan proses penerapan sistem baru. Bentuk
kegiatan yang dilakukan dapat seperti pelatihan personil (training). Menjadi seorang
implementator harus bisa menjadi inisiator, educator dan motivator terlebihdahulu
sehingga bisa menjadi role model sepenuhnya yang bisa ditiru oleh orang sekitar.
Peran Mahasiswa sebagai Agent of Change dalam Gerakan Anti Korupsi
1. Lingkungan Keluarga
3. Masyarakat sekitar/nasional
PERAN KEGIATAN YANG DI LAKUKAN
Inisiator 1. Mahasiswa membuat lembaga atau organisasi penggerak anti
korupsi antar kampus yang kekuatannya mencakup nasional.
2. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat
menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan massa anti korupsi
baik yang bersifat lokal maupun nasional.
3. Memuat sebuah rencana penyuluhan yang melibatkan
masyarakat luas apa pentingnya kejujuran dan apa dampak
sebuah tindahan koruptif.
1. Mahasiswa sebagai kaum intelektual tentu mempunya
tanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat apa
pentingnya anti korupsi dan dampak apa yang terjadi bila anti
korupsi tidak di tegakkan.
2. Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang direncanakan dan
dilaksanakan secara bersama dan berkesinambungan oleh
Edukator
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi akan mampu
mengembangkan kesadaran masyarakat akan buruknya korupsi
yang terjadi di suatu Negara.
3. Melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat luas untuk
memberikan edukasi dan informasi tentang anti korupsi.
4.
1. Membudayakan gerakan antikorupsi pada kalangan
masyarakat dan nasional.
2. Menjadi pembicara dalam gerakan anti korupsi dalam
masyarakat
3. Menjadi dan membuat gerakan anti korupsi bisa melalui tatap
Motivator muka atau tatap maya, seperti menjadi pembicara di suatu
forum, atau membagikan video anti korupsi di berbagai sosial
media agar banyak masyarakat yang melihat.
4. Membuat benner, leaflet, lukisan, jural, yang memotifasi
masyarakat apa pentingnya kejujuran dan apa dampak dan
ketidak baikannya tindakan korupsi
Implementator 1. Menjadi alat pengontrol terhadap kebijakan pemerintah
2. Ikut dalam mensosialisasikan pentingnya pembangunan
kesadaran masyarakat
3. Melaporkan apabila menjumpai adanya tindakan korupsi
4. Ikut mendeteksi ada tidaknya tindakan korupsi
5. Membantu tim investigasi untuk memastikan ada tidaknya
tindakan konrupsi
4. Masyarakat Internasional
Faisal Arief Kamil, dkk. 2013. Menatap Indonesia Dari Kampus Bulaksumur.
Yogyakarta : BEM KM UGM. Ebook :
https://books.google.co.id/books?id=xfjGDwAA
QBAJ&pg=PA207&dq=Peran+Mahasiswa+sebagai+agent+of+change+dalam
+gerakan+antikorupsi+di+Lingkungan+Masyarakat+sekitar+/
+Nasional&hl=jv&sa=X&ved=2ahUKEwiA_OnwuMTrAhUBlEsFHdkWAFg
Q6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=Peran%20Mahasiswa%20sebagai
%20agent%20of%20change%20dalam%20gerakan%20antikorupsi%20di
%20Lingkungan%20Masyarakat%20sekitar%20%2F%20Nasional&f=false.
Di akses pada 31 – Agustus – 2020