Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Terapi Komplementer yang diampu oleh
Hj. Sri Kusmiati , SKp., M.Kes.
Disusun oleh
FADIA NUGRAHA
P17320119056
Tingkat IB
2020
BAGAIMANA MINYAK ESSENSIAL BEKERJA?
Minyak essensial berasal dari bunga-bungaan, daun-daunan, kayu atau kulit kayu, akar-akaran,
biji-bijian, dan kulit buah. Minyak essensial berasal dari molekul yang sangat sangat kecil.
Mereka dapat masuk kedalam setiap sel dan memberikan efek terapi pada tingkat yang paling
mendasar pada tubuh anda.
Lalu, apa perbedaan dari minyak essential dengan minyak- minyak yang lain yang biasa
digunakan untuk memasak ?
Minyak yang biasa anda gunakan untuk memasak seperti minyak sayur, minyak kelapa, minyak
biji anggur, atau minyak zaitun memiliki molekul yang hanya lemak.
Ingat bagaimana ukuran molekul sangatlah kecil, dan kamu hanya bisa melihat semua
molekulnya dibawah kaca pembesar. Karena itulah, mereka sangatlah pekat. Satu tetes saja
mengandung 40 juta triliun molekul. Dan itu adalah fakta, bukan hal yang dilebih-lebihkan.
Molekul merupakan bagian dari senyawa. Tiga molekul yang penting adalah fenol, monoterpene
dan seskuiterpen.
Yang pertama adalah Fenol. Fenol bekerja agar virus dan bakteri yang tidak baik tidak bisa hidup
di dalam sel. Fenol adalah pembersih terbaik. Jika reseptor pada sel anda tidak bersih, mereka
tidak bisa berkomunikasi, tubuh kita tidak berfungsi dengan baik dan kita akan jatuh sakit. Fenol
berfungsu untuk membersihkan sel kita. Apa saja minyak essential yang mengandung fenol?
Minyak essensial yang mengandung fenol diantaranya ada Adas manis, cengkeh, kemangi,
oregano, thyme, tebu, kayu manis, dan cassia.
Selanjutnya Monoterpenes. Hal yang menakjubkan yang bisa dilakukan molekul ini ialah
menyembuhkan. Dia bisa memprogram ulang kesalahan informasi pada DNA kita.
Monoterpenes dapat ditemukan dalam berbagai minyak essential, namun yang utama diantaranya
Jeruk bali, angelica, kemenyan, pinus, dan daun mint.
Yang terakhir, Sesquiterpenes. Molekul ini bertugas untuk mengantarkan oksigen ke sel.
Molekul ini juga dapat menghapus atau memprogram ulang kesalahan kode di sel pada memori.
Minyak essential yang mengandung Sesquiterpene. ialah kayu cedar, akar wangi, kayu cendana,
jahe, dupa, dan lada hitam.
Jadi pada dasarnya minyak_minyak ini bekerja dengan cara yang berbeda untuk
menyeimbangkan dan mengembalikan keseimbangan tubuh kita seperti seharusnya.
Minyak essensial adalah produk yang berasal dari berbagai bagian tanaman untuk berbagai
macam kegunaan. Minyak atsiri terbentuk dari hasil proses metabolisme dalam tanaman karena
reaksi berbagai senyawa kimia dan air. Sifat lain dari minyak esensial ialah mempunyai rasa
getir atau pungent taste, wangi sesuai asal tanaman, seperti daun, buah, biji, bunga, rimpang,
kulit kayu dan seluruh bagian lainnya.
Minyak essensial diekstraksi baik melalui pengepresan dingin (praktim, secara harfiah, memeras
minyak dari tanaman atau penyulingan (proses merebus minyak dari tanaman). Secara
sederhana, proses penyulingan adalah proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran
yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau titik didih
senyawa tersebut.
Bagaimana terapi minyak essensial atau aromaterapi bekerja?
Aromaterapi bekerja dengan cara merangsang saraf hidung dan otak. Ketika kita menghirup uap
minyak esensial, aromanya akan memasuki rongga hidung lalu merangsang sistem saraf di otak
yang berperan dalam pengaturan emosi.
Minyak essensial diaplikasikan pada kulit kemudia meresap kedalam pembuluh darah dan
mengalir menuju organ. Ketika aroma dari molekul terhirup, aroma tersebut terkirim menuju
salah satu bagian pada otak yang mengontrol emosi dan memori yakni system pusat limbik.
System limbik akan mengurutkan molekul berdasarkan tipe dan mengirimkannya ke salah satu
bagian otak yang masing masingnya akan bekerja dengan baik.
Sebagai contoh, Suzy tidak bisa tidur, suzy memasukan minyak lavender kedalam diffuser. Suzy
menghirup uap yang mengandung minyak lavender tersebut yang akan masuk menuju otaknya,
otak suzy menyesuaikan bahan kimia tersebut sehingga suzy merasa tenang dan rileks.
Jika digunakan dengan cara dioles, molekul dari minyak esensial dapat menimbulkan efek
tertentu, seperti antigatal pada kulit atau antinyeri pada sendi. Namun terkadang, efek yang
ditimbulkan justru negatif, misalnya iritasi atau radang.
Untuk itu sebelum memulai menggunakan terapi tertentu , jangan lupa untuk selalu
mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter anda. Selalu waspada sebelum
mengaplikasikan sesuatu kepada kulit anda. Tes terlebih dahulu pada segaian kulit ada untuk
melihat reaksinya. Beberapa minyak harus diencerkan dengan minyak lain sebelum digunakan.
Seperti halnya meletakkan minyak essensial dalam lotion, jika nada menelannya maka tubuh
anda akan mengolahnya seperti makanan lain. (pernyataan ini belum di evaluasi oleh perusahaan
makanan dan obat)
MENGGUNAKAN AROMATERAPI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN