Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

ANTROPOLOGI ARSITEKTUR
Zahra Putri Rachmania
13040220120014

Rumah dapat diartikan sebagai tempat seseorang atau kelompok yang memiliki ikatan
kekeluargaan melangsungkan segala aktivitas kehidupan mereka. Manusia telah mengenal
rumah dari berabad-abad dahulu, dari yang sebelumnya berbentuk sederhana. Evolusi yang
terjadi pada rumah juga mengikuti arus perkembangan zaman dan teknologi. Sebelumnya,
rumah-rumah hanya dibangun dengan bahan dan alat yang sederhana, seperti bambu atau tanah
liat yang dibentuk sedemikian rupa yang kemudian dikaitkan dengan tali yang berasal dari
tanaman dan hanya beratapkan dedaunan yang fungsinya sebagai tempat berteduh dan
melakukan aktivitas sederhana. Namun seiiring dengan berkembangnya zaman, rumah mulai
mengalami pergeseran mulai dari bentuk arsitekturnya, fungsi, hingga materialnya.

Rumah dulunya dibangun dengan menitikberatkan pada fungsi dengan


mengesampingkan bentuk keindahan dan lainnya. Namun pada masyarakat saat ini, terutama
sering dijumpai di perkotaan kebanyakan rumah-rumah dibangun tidak hanya berdasarkan
fungsi tetapi juga menyelipkan keindahan atau keaestetikan. Marak dijumpai rumah-rumah
dengan beragam bentuk, ada yang mengadopsi style rumah klasik eropa yang terlihat dari
ornament atau ukiran-ukiran di dinding – biasanya terlihat di ukiran dinding depan rumah –
adapula yang mengadopsi gaya minimalis modern yang saat ini tengah marak diikuti banyak
orang. Gaya rumah ini biasanya dibangun karena keterbatasan lahan tapi tetap ingin
mendapatkan keindahan atau keaestetikan rumahnya. Kondisi rumah-rumah saat ini tidak lepas
dari unsur warna yang digunakan. Kebanyakan dari mereka menggunakan warna putih sebagai
warna rumah untuk mendapatkan kesan elegan dan segar seperti pendapat dari Diana Young
yang melakukan pengamatannya di Pasar London, mengatakan bahwa warna putih digunakan
untuk memberi daya tarik dan kesan segar. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya rumah-
rumah yang memilih waena putih sebagai warna dominan di rumahnya. Adapun warna putih
digunakan dengan harapan dapat memberi kesan cerah, bersih, dan segar. Penggunaan warna
bahkan dibahas dalam ilmu psikologi karena mampu mempengaruhi alam bawah sadar kita,
begitu pula dengan warna putih. Masyarakat perkotaan yang memilih warna putih sebagai
warna rumahnya biasanya mengharapkan kesegaran atau pelepasan emosional akibat hiruk
pikuk pekerjaan di perkotaan. Diana Young juga mengatakan bahwa warna putih mampu
meningkatkan nilai suatu rumah. Pada saat ini dapat kita jumpai kebanyakan dari rumah-
rumah, terutama yang berada di perumahan menggunakan warna putih pada desain-desain
rumah. Mungkin tidak full putih tapi seikuti warna-warna netral pada beberapa bagian, tapi
dominan berwarna putih. Penggunaan warna putih tersebut ditujukan untuk menarik pembeli
sekaligus memberi kesan netral. Netral yang dimaksudkan adalah tidak adanya campur tangan
selera orang lain, sehingga calon pemilik bebas menambahkan atau melakukan apa saja
terhadap rumah itu.

Penggunaan warna putih pada rumah mulai diminati masyarakat saat ini terutama pada
masyarakat perkotaan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh arus informasi yang diterima
orang-orang sehingga mereka mendapat pengetahuan tentang penggunaan warna-warna dan
dampaknya bagi mereka selaku pemilik rumah.

Anda mungkin juga menyukai