Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR GERAK TARI JATI LARAS DI SANGGAR RSTUDIO

Anissa Salzabilla Widy Setiawan, Nazwa Az Zahra Dwi Sabilla, Ibnu Faissal Abyan,
Laudya Merviani, Saepulloh, Nafla Aulia Khoirinnisah

Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Ciwaru No.25,
Serang, Banten

Email : widybilla@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingin tahuan mahasiswa terhadap struktur gerak tari jati
laras di sanggar Rstudio. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji penamaan Struktur
Gerak Tari Jati Laras di Sanggar RStudio. Melalui survey yang dilakukan secara langsung di
sanggar RStudio dan berlanjut secara berkala melalu platform online. Ditemukan bahwa silat
bandrong merupakan ciri khas dari tarian jati laras ini. Tarian tersebut terinspirasi dari silat
bandrong yang dikemas sebagai bentuk tarian selamat datang atau tarian penyambutan, Penata tari
mengambil judul jati laras. Jati sendiri mengambil simbol dari pohon jati yang sampai kapan pun
kuat dan tidak akan rapuh, dan Laras sendiri memiliki arti sebuah keselarasan. Dengan begitu
tercipta taru ksatria sejati yang memiliki sifat selaras dalam hal apapun dan tidak akan mundur
dalam rintangan apapun. Pada struktur gerak tarinya sendiri, dapat ditemukan cukup banyak ragam
gerak didalamnya, di setiap ragam geraknya memiliki penamaan gerak yang berbeda-beda. Namun
hal tersebut juga masih harus di tindak lanjuti, sebab di beberapa ragam gerak yang masih belum
memiliki nama untuk gerakannya.
Kata Kunci: Struktur Gerak, Tari Jati Laras, Sanggar RStudio.
ABSTRACT
This research was motivated by students' curiosity about the structure of the jati laras dance
movements at the Rstudio studio. The purpose of this research is to find out and examine the
naming of the Jati Laras Dance Movement Structure at the RStudio Studio. Through surveys
conducted directly in the RStudio studio and continued periodically via online platforms. It was
found that silat bandrong is a characteristic of this jati laras dance. The dance is inspired by silat
bandrong which is packaged as a form of welcome dance or welcoming dance. The dance artist
took the title jati laras. Jati itself takes the symbol of the teak tree which will always be strong and
will not be fragile, and Laras itself means harmony. In this way, true knights are created who have
a harmonious nature in all matters and will not back down under any obstacles. In the structure
of the dance movement itself, you can find quite a lot of various movements in it, each type of
movement has a different name for the movement. However, this still needs to be followed up,
because in some types of movement there is still no name for the movement.
Keyword: Movement Structure, Jati Laras Dance, RStudio Studio.
PENDAHULUAN

Tari Jati Laras adalah tari kreasi modern. Tari Jati Laras merupakan tarian yang beberapa
sumbernya mengambil dari gerakan silat. Provinsi Banten khususnya Kota Cilegon terkenal
dengan silatnya maka dibuatlah tarian ini oleh penata tari. Penata tari menggambil judul jati laras.
Jati ini sendiri menggambil simbol dari pohon jati yang sampai kapanpun kuat dan tidak akan
rapuh. Laras sendiri merupakan sebuah keselarasan. Dengan begitu tercipta tari kesatria sejati yang
memiliki sifat selaras dalam hal apapun dan tidak akan mundur dalam rintangan apapun.

Silat adalah ciri khas dari Cilegon yang bersifat kedaerahan, yaitu silat Bandrong.
Terinspirasi dari gerak tersebut maka dikemaslah sebuah garapan baru sebagai tarian selamat
datang atau tarian penyambutan. Menurut (Hadi, 2007) “Gerak tari adalah bahasa yang dibentuk
menjadi pola-pola gerak dari seorang penari” Berdasarkan hal tersebut bentuk gerak dapat
diartikan sebagai wujud atau pose yang tercipta dari susunan beberapa gerak yang dihasilkan oleh
bagian tubuh seorang penari. (Putri et al.,2015), hal tersebut sesuai dengan (Oktariani, 2015)
maupun. Oleh sebab itu gerak yang dilihat oleh penonton merupakan bahasa-bahasa tubuh yang
dibentuk menjadi suatu gerakan yang indah yang dapat menyampaikan keinginan dari. tarian
tersebut. Gerak juga memiliki elemen-elemen penyusun sehingga terbentuklah sebuah bentuk
gerak.

Berdasarkan latar belakang tersebut, bentuk gerak tari jati laras sangat menarik untuk dikaji
dan di ketahui lebih lanjut. Melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi dan study
dokumen. Penelitian ini juga memiliki daya guna bagi repertoire khasanah budaya lokal agar dapat
memberikan kontribusi bagi pengayaan seni tradisional untuk kegiatan pengembangan bahan
apresiasi seni bagi masyarakat akademis dan non akademis. Selain hal itu kami, ingin membuat
catatan yang nantinya dapat menjadi bukti untuk tari jati laras kedepannya dalam perihal struktur
dan penamaan gerak tari.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan di Sanggar Rstudio dengan pendekatan tekstual, artinya


fenomena tari dipandang sebagai bentuk secara fisik (Hadi, 2007). Menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Untuk penamaan bentuk gerakan dari rangkaian struktur gerak tari jati laras. Sasaran
utama penelitian ini adalah penamaan gerak tari dari struktur gerak tari jati laras. Data berupa foto
Gerakan, catatan, hasil wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara
dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan Langkah-langkah penyajian data seperti reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.I Profil Singkat RStudio

Sanggar RStudio berdiri pada 10 Januari 2016. Pemilik sanggar tersebut adalah Agus
Rachmat Ramdan, S.Sn. atau akrab di sapa A Onal. Lahi di Sukabumi pada tanggal 17 Agustus
1979. Sudah hampir 20 tahun beliau berkecimpung dalam dunia seni. Setelah lulus S1 di STSI
Bandung, A Onal Memulai meniti karir menjadi pelatih estrakulikuler di SMKS Angkasa Husein
Sastranegara Bandung, membuat A Onal berkeinginan mengembangankan dan mengepakkan
sayapnya jauh sampai dengan saat ini. Sama halnya dengan Sanggar RStudio, tujuan didirikannya
Sanggar Rstudio untuk dapat berbagi ilmu kepada masyarkat dengan banyak kalangan
terkhususnya di Kota Cilegon, juga mengembangkan serta melestarikan kesenian dan kebudayaan
yang ada. Lahirnya Sanggar RStudio ini selaras dengan passion dan kesukaan yang ada pada diri
A Onal sebab katanya, “Seni itu sudah mandarah daging di dalam diri saya, khususnya seni tari”.

III.II Struktur dan Penamaan Gerak

NO GERAK NAMA GERAKAN

1. • Pasang
Sikap pasang sebagai tanda
masuk ke arena, tangan kiri
ditekuk dan jari dikepal
disamping pinggang kiri.

Tangan kan kanan ditekuk


sebaris depan dada dan
telapak tangan mengarah ke
atas.
3 • Catrok
Jari tangan kanan dikepal,
diayun dari bawah hingga
kesamping perut, kaki kiri
melangkah ke samping depan
agak nekuk, tangan kiri
dikepal disamping pinggang
kiri. Dilakukan bergantian
4x.

4 • Pasang Bukaan
Tangan kanan lurus kedepan
dan telapak tangan dibuka,
tangan kiri lurus serong
keatas dan telapak dibuka,
sambal kaki kiri Langkah
kesamping depan. Dilakukan
bergantian 4x.
5 • Bedor Kombinasi
Tangan kanan memutar dari
atas kekanan sampai pusar,
telapak tangan mengarah
keatas, tangan kiri diayun
dari bawah sampai pusar,
telapak tangan telungkup.
Tangan kiri diatas tangan
kanan dan dibesot melewati
tangan kanan, dan tangan
kanan ditarik kesamping
kanan. Kaki kanan diangkat
dan ditekuk didepan lutut
kiri, kaki kiri agak ditekuk.
Terus kedua lepergelangan
tangan membuat putaran
disamping pinggang, lanjut
dorong kesamping kanan atas
dan kaki kiri mundur serong
kiri. Lanjut kaki kiri diangkat
tekuk dan kedua tangan
dibuka mrmbentuk garis
miring.

8 • Kupu Terbang

Telapak kanan dorong kearah


serong kiri dan kaki kiri
Langkah serong, dan tangan
kiri mengepal disamping
pinggang kiri, lanjut tangan
kiri ngedorong kearah serong
kiri dengan posisi badan
membalik disusul kaki kanan
Langkah serong kiri depan
dan tangan kanan mengepal
di samping pinggang kanan.
Dilanjutkan kaki kiri
langakah kebelakang disususl
kaki kanan, kiri dan kanan
membentuk arah putaran ke
kiri dengan kedua telapak
tangan membuat putaran
disamping pinggang,
dilanjutkan membuka kedua
tangan kesamping dengan
jari keatas, dan kaki kanan
ditekuk angkat.

10 • Baplang
Tangan kanan memutar
kearah kanan, lurus
kesampng kanan dengan jari
keatas. Tangan kiri memutar
kearah kanan disimpan depan
pusar dengan jari keatas.
Kaki kiri diangkat tekuk
disamping kiri. Gerakan
dilakukan bergantian ke arah
kiri. Lanjut berputar kerah
kanan dengan langkahan kaki
kanan,kiri,kanan,kiri.

12 • Dorong
Tangan kiri tekuk sebaris
pinggang, jari keatas, lalu
telapak kiri mendorong dari
arah kiri melawati pusar,
tangan kanan mengepal
dipinggang kanan, kaki
kanan Langkah ke samping
kanan, Gerakan dilakukan
berlawan.
13 • Selut
Kaki kanan lurus kebelakang,
kaki kiri ditekuk, tangan
kanan selut kedepan jari
rumbay, tangan kiri dibawah
sikut kanan. Tangan kanan
lanjut ukel dan kaki kiri
ditarik kebelakang lutut
kanan dan badan aga
turun/rengkuh.

15 • Pasang
Tangan kanan diayun dari
bawah sampai keatas, tangan
kiri lurus kedepan , badan
turun dengan kaki kanan
ditekuk mengarah kesamping
dan kaki kanan lurus
kedepan.

16 • Pasang
Tangan kanan diayun dari
kanan ke kiri lanjut ketengah
dengan jari dikepal. Telapak
tangan kiri diatas tangan
kanan. Posisi kaki kanan
lurus kebelakang dan kaki
kiri ditekuk menghadap
depan.
17 • Nangkis
Tangan kanan diayun dari
depan Pundak kiri kedepan
dan ditekuk sejajar dengan
dada, tangan kiri dikepal
dipinggang kiri. Kaki kanan
ditekuk didepan kaki kiri,
dan kaki kiri agak jinjit
dibelakang kaki kanan.
Lanjut kedua tangan dibuka
serong kebawah, kaki silang,
badan menghadap kanan.
Diakhiri dengan sikap berdiri
kedepan, kaki dan tangan
dibuka.

21 • Selut
Tangan kanan diayun
kekanan, jari rumbay, tangan
kiri disamping pinggang kiri,
kepala menoleh ke kanan,
kaki kanan jinjit, kaki kiri
rengkuh kuda-kuda. Lanjut
tangan kanan jarinya dikepal,
badan berdiri dan arah hadap
kedepan. Dilakukan gerak
bergantian ke arah kiri.

23 • Puteran
Tangan kakan dan kiri
memutar setengah lingkaran
dari dalam keluar melewati
muka dan berakhir
disamping, kaki kanan
kedepan agak ditekuk dan
kaki kiri lurus kebelakang.
Dilanjutkan putaran kepala
dari arah kiri kebelakang
sampai kedepan, terus badan
turun posisi duduk dengan
kaki dilipat, kaki kana nada
diatas kaki kiri (seperti
duduk sila) kedua tangan
lurus kesamping, badan
menghadap kiri dan
pandangan kedepan.

25 • Dorongan
Tangan kanan ngedorong
dengan telapak menghadap
atas serong, tangan kiri
ditekuk depan dada,
dilakukan berlawanan, lanjut
sikut kanan keatas,telapak
tangan kiri nempel disikut
kanan, terus kedua tangan
ngerawel ke atas sampai
kedepan dada.
30 • Ngalonjor
Dari posisi kaki sila dan
badan menghadap kiri, badan
memutar kearah kiri dengan
kaki kanan nendang lurus
kedepan, kaki kiri ditekuk,
kedua tangan disamping
kanan. Lanjut kaki kanan di
banting kearah kanan sampai
belakang,kaki kiri dilipat,
kedua tangan disamping,
dilakukan dengan ganti arah
berlawanan,lanjut kedua
tangan dibuka dan lurus
sebahu.

34 • Nyerang
Tangan kanan ngadek,
tangan kiri diatas tangan
kanan, posisi badan masih
duduk, lanjut tangan kiri
rogok depan, tangan kanan
diatas lengan kiri sambil
badan naik dengan posisi
kaki kiri ditekuk dan kaki
kanan deku.
38 • Pasang
Tangan kiri ditekuk dan jari
dikepal disamping pinggang
kiri.

Tangan kan kanan ditekuk


sebaris depan dada dan
telapak tangan mengarah ke
atas.

39 • Beulit Kacang
Tangan kanan ditekuk depan
dada dengan telapak tangan
menghadap kebawah, tangan
kiri dipinggang kiri, kaki
kanan double step Langkah
kedepen, kaki kiri dibelakang
kaki kanan. Lanjut kaki kiri
double step kedepan diikuti
tangan kiri rogok depan,
tangan kanan dibawah sikut
kiri. Lanjut badan turun
dengan posisi kaki jinjit
diikuti tangan kanan nyikut
ke bawah ditahan tangan kiri.
Diakhiri badan berdiri
dengan kaki kanan diangkat
tekut sejajar dengan paha,
tangan kanan disamping
pinggang kanan dan tangan
kiri lurus serong kiri atas.
43 • Pasang kuda-kuda
Posisi kaki kuda-kuda
Tengah, tangan silang depan
perut, lanjut kedua tangan
membuka membuat setengah
lingkaran sampai kedepan
perut lagi. Lanjut tangan
kanan ngepret dari arah kiri
ke kanan, tangan kiri
disamping pinggang kiri,
dilakukan bergantian tangan.

46 • Bedolan
Tangan kiri nangkis atas,
tangan kanan dari pinggang
mengepal lalu nonjok tarik,
posisi kaki kuda-kuda
nyamping, dan
sebaliknya.lanjut pasang
kakan kiri dan sikap kedepan.
51 • Encos
Kedua tangan dari samping
ketemu ditengah, kaki kanan
Langkah belakang dan kaki
kiri titik didepan. Terus kaki
kiri Langkah, kaki kanan
kedepan dan diangkat sejajar
dengan paha, tangan kiri
disamping kiri agak lurus
dengan telapak tangan
menghadap atas, dan tangan
kanan nyikut sebaris dada.

53 • Taplok
Tangan kanan telungkup,
tangan kiri dibawah sikut
kanan, lanjut tangan kiri
namprak dan tangan kanan
dibawah sikut kiri, kaki
kanan kuda-kuda depan dan
kaki kiri jinjit dibelakang
kaki kanan.
75 • Capangan
Tangan kanan nangreu,
tangan kiri disamping sikut
kanan, diikuti kaki Langkah
kanan, dilakukan bergantian
kearah kiri, lanjut tangan
tumpang tali dengan posisi
badan kebawah dan kaki
jinjit, diakhiri posisi berdiri
dengan arah badan kekanan,
kedua tangan disamping
lurus, kaki kanan nekuk
diangkat sejajar dengan paha,
pandangan kedepan.
80 • Tepak Bahu
Tangan kiri ditekuk samping
bahu kiri, tangan kanan
samping lurus atas, kaki kiri
diangkat, pandangan ke bahu
kiri, dilakukan bergantian,
lalu memutar kearah kanan
dan diakhiri gerak pasang.

III.III Kostum dan Tata Rias

Busana / Kostum Tari adalah suatu pakaian yang dirancang secara khusus untuk
membungkus badan si penari dalam penampilan tarinya. Fungsinya adalah untuk menambah
keindahan penampilan, memperjelas watak tokoh, membedakan masing-masing peran dan
memberi fasilitas untuk membantu gerak.

Kostum yang di pakai oleh penari wanita adalah kebaya kelabang berwarna merah, celana
bahan warna hijau, dengan di lapisi kain jarik, memakai aksesoris pinggang, sanggul yang cukup
menjulang keatas, dan 2 aksesoris kepala yang tampak dempak menutupi bagian sanggul dan
bagian dahi kepala.

Kostum yang dipakai oleh penari laki-laki setelan baju tari model jas bewarna merah,
memakai baju tari berwarna kuning ke emasan, aksesoris pinggang seperti aksesoris pinggang pada
penari wanita, dan aksesoris kepala berwarna hijau yang di pakai di bagian dahi.

KESIMPULAN

Tari Jati Laras merupakan tarian yang beberapa sumbernya mengambil dari gerakan silat.
Provinsi Banten khususnya Kota Cilegon terkenal dengan silatnya maka dibuatlah tarian ini oleh
penata tari. Tari jati laras memiliki banyak ragam gerak didalamnya, ragam gerak tersebut
terinspirasi dari silat bandrong. Setiap gerak tarinya memiliki penamaan gerak tari yang
bermacam-macam. Dari ragam gerak tari yang tercipta ada beberapa ragam gerak yang belum
memiliki sebuah nama yang menjadi ciri khas gerak tari tersebut.

Berdasarkan hasil observasi data dan simpulan yang dipaparkan di atas, Peneliti
berkeinginan untuk mendokumentasikan tari Jati Laras yang merupakan salah satu kesenian tari
dari Kota Cilegon. Peneliti berharap kepada pembaca untuk tetap melestarikan dan menjaga
kebudayaan daerah dengan. tulisan terutama dalam kesenian tari. Kurangnya tulisan-tulisan
mengenai tari-tari yang ada membuat peneliti berharap hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan
bagi peneliti lain dalam meneliti sebuah tari kreasi baru dan pembaca dapat mengambil manfaat
dari penelitian ini.

DAFTAR REFERENSI
Dwi Oktariani, I. W. (2015). Analisis Struktur Gerak Tari Jepin Langkah Simpang Di Kota
Pontianak Kalimantan Barat.

Hadi, Y. S. (2007). Kajian Tari: Teks dan Konteks. Pustaka Book Publisher.

Hary Murcahyanto, Y. i. (2020). BENTUK DAN ELEMEN GERAK TARI DAYANG-


DAYANG. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora (KAGANGA), 70-80.

Kementerian Pendidikan, K. R. (2023, December 10). MODUL 7. Retrieved from eModul


Pendidikan Kesetaraan: https://emodul.kemendikbud.go.id/B-Seni-7
Prof, D. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif.

Rimasari Pramesthi Putri, W. L. (2015). RELEVASI GERAK TARI BEDAYA


SURYASUMIRAT SEBAGAI EKSPRESI SIMBOLIK WANITA JAWA. Catharsis, 4
(1), 16.

Anda mungkin juga menyukai