Anda di halaman 1dari 5

Machine Translated by Google

10 (1) (2021) 11 - 15
Jurnal Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr

Analisis Implementasi Keterampilan Mengukur dan Jasmani Olahraga Futsal


Program Berbasis Desktop

Aditya Gumantan1ÿ, Imam Mahfud2 , Rizki Yuliandra3

Program Studi Pendidikan Olahraga, Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia.
Jalan ZA Pagar Alam no 9-11, Bandarlampung, Lampung, Indonesia123

Sejarah Artikel Abstrak


Diterima 5 Februari 2021 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan program
Diterima Februari 2021
desktop berbasis keterampilan dan alat ukur fisik olahraga futsal.
Diterbitkan Februari 2021
Melihat tingkat keefektifan dan tingkat efisiensi waktu yang digunakan dibandingkan
dengan melakukan pengujian secara manual. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif. Populasi penelitian
Kata kunci:
adalah mahasiswa aktif pada unit kegiatan mahasiswa futsal Universitas Teknokrat
Alat ukur
Indonesia yang berjumlah 30 orang dengan rincian 17 laki-laki dan 13 perempuan
Futsal; Keterampilan
Futsal; Futsal Fisik; Alat yang mempunyai klasifikasi keterampilan dan fisik baik. Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen non tes, berupa penyebaran angket kepada seluruh populasi.
ukur efektivitas
Hasil penelitian didapatkan efektivitas program alat ukur berbasis dekstop lebih dari
85%, dengan hasil klasifikasi persentase yang besar, secara keseluruhan jawaban
alat dapat digunakan dengan baik dan mudah. Alat program desktop mempunyai
kecepatan dan efisiensi waktu yang baik dalam mengerjakan tes dan memperoleh
nilai yang akurat, siswa dapat langsung melihat nilainya dibandingkan dengan tes
yang dievaluasi secara manual, sehingga alat ukur futsal berbasis program desktop
sangat efektif dan dapat digunakan dengan baik. sebagai perkembangan baru dalam tes pengukuran olahraga

Cara Mengutip

Gumantan, A., Mahfud, I., & Yuliandra, R. (2021). Analisis Implementasi Program
Desktop Berbasis Program Desktop Mengukur Keterampilan Olahraga Futsal Fisik.
Jurnal Pendidikan Jasmani, Olah Raga, Kesehatan dan Rekreasi, 10 (1), 11-15

© 2021 Universitas Negeri Semarang

ÿ
Alamat korespondensi :
Email: Aditya.gumantan@teknokrat.ac.id p-ISSN 2460-724X
e-ISSN 2252-6773
Machine Translated by Google

Aditya Gumantan, dkk. / Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi (10)(1)(2021) 11 - 15

PERKENALAN teknologi dalam olahraga khususnya olahraga futsal.


Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat sulit
Olah raga futsal menjadikan olah raga ini banyak dipisahkan, kedua hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
diminati oleh banyak kalangan di setiap kalangan, baik Manfaat perkembangan teknologi saat ini dapat kita
dari segi performa maupun peningkatan kondisi fisik rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teknologi ini
manusia agar menjadikan dirinya bugar dan sehat. membantu manusia dalam membantu pekerjaannya
Kesehatan adalah kemampuan tubuh dalam (Guman-tan. 2020. p53). Perkembangan ilmu pengetahuan
mengalokasikan dan mendistribusikan asupan energi dan teknologi tidak hanya dalam aktivitas sehari-hari
dengan baik (Abidin. Dindin & Supeno, 2015 hal 56). tetapi juga dalam dunia olahraga. Hal ini merupakan
Kesehatan menjadi salah satu hal yang utama dalam salah satu dampak positif dari perkembangan ilmu
melakukan olahraga ini selain dari segi prestasi. Beberapa pengetahuan dan teknologi di bidang olahraga. Teknologi
faktor utama kesehatan adalah perlunya melakukan dalam olahraga telah banyak dimanfaatkan oleh para
berbagai olah raga seperti futsal, selain itu pertunjukan pelatih untuk mengoptimalkan hasil pada saat latihan.
sepak bola juga memfasilitasi sarana rekreasi. Menurut Proses pemanfaatan teknologi dalam bidang olahraga
Ardianto dalam (Narlan Juniar & Millah, 2017, p 67) Futsal sangat ramai dimanfaatkan. Pasalnya, penggunaan
teknologi dalam olahraga terbukti meningkatkan hasil yang diinginkan.
merupakan olahraga beregu yang terdapat dalam tim
beranggotakan lima orang yang mempunyai pemain Olahraga di negara-negara maju kini lebih dikenal
dengan tenpo yang cepat dan mempunyai lapangan dengan istilah sport science. Ilmu olahraga mencakup
yang lebih kecil dibandingkan dengan sepak bola yang penggunaan teknologi dalam olahraga. Salah satu
hanya berdurasi 20 menit. Futsal berasal dari negara manfaat pemanfaatan teknologi dalam olahraga adalah
Spanyol yang merupakan gabungan dari dua kata futbal memberikan hasil yang maksimal dalam proses latihan,
dan sala yang mempunyai lapangan lebih kecil yaitu berupa peningkatan kemampuan fisik dan teknik.
dibandingkan sepak bola indoor sebagai sarana rekreasi Komponen fisik tersebut adalah daya tahan, kecepatan,
yang banyak diminati oleh banyak orang (Juniarsyah et ketangkasan, tenaga dan kelenturan (Yuliandra, 2020,
al., 2017, p 36). Permainan futsal sendiri menjadi salah hlm. 158). Teknologi dalam olahraga tidak hanya berperan
satu cabang olah raga favorit dan banyak diminati dalam proses peningkatan kemampuan fisik tetapi juga
membantu dalam bidang pengujian
sehingga olah raga ini selain untuk rekreasi juga menjadi salah satu sarana pembentuk prestasi atlet. dan pengukuran
Cabang dari olahraga futsal sangat berbeda dengan sepak bola, olahraga. Alat-alat yang digunakan dalam tes dan
dimana bola sepak memerlukan ruangan yang luas dan pemain pengukuran olahraga kini berbasis ilmu pengetahuan dan
yang banyak, sedangkan futsal hanya membutuhkan lapangan teknologi, hal ini merupakan pengembangan dari alat-alat
yang jauh lebih kecil dan hanya lima orang pemain, olahraga futsal yang dahulu digunakan secara manual.
dapat dilakukan secara terbuka atau di gedung olah raga. Saat ini alat-alat tersebut sudah terkomputerisasi dan
Dalam membahas futsal menuju prestasi, ada datanya dapat diolah secara langsung.
beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya Alat tes dan pengukuran olahraga berbasis
pada aspek kebugaran jasmani dan kesehatan untuk komputer sangat memudahkan pekerjaan para pelatih
dalam memperoleh data kemampuan atletnya. Hasil
menunjang prestasi yang lebih baik. Prestasi seorang
atlet ditentukan dari berbagai faktor, salah satunya pengujian dan pengukuran tersebut tidak memerlukan
adalah pola latihan yang mengembangkan aspek fisik waktu yang lama untuk mengolah data hasilnya.
seseorang. Untuk itu diperlukan latihan yang terukur dan Teknologi ini berkaitan dengan kemudahan bagi pelatih
sistematis dimana terdapat beberapa aspek dalam untuk mendapatkan bibit-bibit unggul dalam mencari
latihan. Komponen latihan kondisi fisik merupakan bagian calon atlet (Malik. 2020. p55). Pada saat ini olahraga
yang sangat penting dalam melakukan periodisasi latihan. berjalan seiring dengan kemajuan teknologi.
Sebab, pembentukan kondisi fisik harus direncanakan Berbagai negara saat ini berlomba-lomba menciptakan
dan diukur dengan baik (Harsono, 2018, p. 87). Pola peralatan yang akan sangat membantu dalam dunia
latihan yang baik akan menjadikan seorang atlet olahraga.
berprestasi. Latihan merupakan suatu proses aktivitas Perkembangan teknologi di bidang olahraga
fisik yang dilakukan secara terukur dan terstruktur banyak diwujudkan dalam penelitian-penelitian yang
dengan beban latihan yang semakin meningkat (Zafar. diterbitkan dalam bentuk artikel-artikel untuk menunjang
Dikdik & Pesur-nay, Paulus, 2019, p. 124). Selain faktor prestasi di bidang olahraga (Yuliandra. 2020. p62).
latihan yang baik, pengembangan olahraga yang Prestasi tidak hanya sekedar mendapatkan juara pada
mengembangkan ilmu keolahragaan dan teknologi saat bertanding, namun prestasi juga dapat berupa
olahraga yang nantinya akan membantu seorang atlet peningkatan kemampuan fisik dan teknik. Bentuk
dan pelatih dalam meningkatkan latihan yang lebih peningkatan kemampuan jasmani dapat berupa
terukur. Kemajuan zaman dan zaman akan terus peningkatan daya tahan, kecepatan, kelincahan,
berkembang sehingga berdampak pada perkembangan kelenturan, dan tenaga. Peningkatan kemampuan teknis
adalah meningkatnya kemampuan atlet dalam melakukan
teknik dalam suatu cabang olahraga. Peningkatannya

12
Machine Translated by Google

Aditya Gumantan, dkk. / Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi (10)(1)(2021) 11 - 15

Prosesnya tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti melihat
dilakukan secara berulang-ulang. Peran teknologi dalam kuesioner yang telah diberikan sebelum melakukan
proses ini adalah memaksimalkan hasil yang ingin dicapai penelitian. Peneliti merumuskan secara kuantitatif dan
dalam proses pelatihan. mendeskripsikannya dalam suatu penelitian untuk
Perkembangan teknologi dalam dunia olahraga mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi penerapan alat
membuat peneliti ingin mengembangkan alat tes dan ukur tes keterampilan dan fisik program olahraga futsal
pengukuran pada cabang olahraga futsal berbasis program berbasis desktop yang telah disusun sebelumnya oleh
desktop yang dipercaya dapat membantu pelatih peneliti.
memperoleh data atlet dengan lebih cepat. Pemikiran
terkait pengembangan alat ukur berbasis desktop pada
program ini dikarenakan belum adanya pengembangan HASIL DAN DISKUSI
teknologi alat tes dan pengukuran pada cabang olahraga
futsal. Dalam penelitian ini peneliti juga menganalisis
Penelitian ini memberikan gambaran rinci bagaimana
bagaimana pelaksanaan dibidang alat tes dan pengukuran
penilaian personal mahasiswa aktif pada unit kegiatan
keterampilan berbasis keterampilan fisik.
mahasiswa olahraga futsal Universitas Teknokrat Indonesia
dengan hasil sebagai berikut;

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian


kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif.
Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif pada unit
kegiatan mahasiswa futsal Universitas Teknokrat Indonesia
yang berjumlah 30 orang dengan rincian 17 laki-laki dan 13
perempuan yang mempunyai klasifikasi keterampilan dan
fisik baik. Teknik pengumpulan data menggunakan
instrumen non tes, berupa penyebaran angket kepada
seluruh populasi. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif.

Gambar 1. Tampilan tata letak desktop


Menurut (Sugiyono, 2018). Penyebaran angket berupa
pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya diisi oleh para Deskripsi tampilan layout desktop program
atlet sebagai proses penelitian yang nantinya akan merupakan hasil akhir yang telah divalidasi oleh ahli Tesor,
diklasifikasikan dalam persentase dan diberikan penjelasan dengan menginput nama, umur dan jenis kelamin untuk
deskriptif. komponen tes pengukuran fisik seperti (a) Ilionist Aglity
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner Run, (b) Standing Lompat Lebar, (c) Sprint 20 meter, (d) )
kepada 30 mahasiswa aktif unit kegiatan mahasiswa futsal Tes tidur, (e) push-up, (f) Sit-up.
Universitas Tek-nokrat Indonesia, menyebarkan kuisioner
pada saat memulai dan mengakhiri tes pengukuran Komponen tes keterampilan berisi soal tes (a)
olahraga, dan membandingkan tingkat keefektifannya. dan Menembak, (b) Menggiring Bola, (c) Mengoper, (d)
efisiensi waktu sebelum dan sesudah memiliki program Kontrol. Terdapat menu back dan next yang berfungsi
aplikasi tes pengukuran olahraga berbasis desktop. untuk masuk ke halaman kedua dan kembali ke halaman
sebelumnya, menu submit untuk memasukkan data kembali
setelah tes selesai, menu home untuk masuk ke tampilan
Selama penelitian atlet melaksanakan tes seperti akhir pada soal tes fisik dan fut -keterampilan sal.
biasa yaitu tes fisik push up, sit up, bleep test, ketangkasan,
standing broud jump, dan sprint 20 meter serta untuk tes Setelah diinput ke dalam program dekstop, hasil
keterampilan berupa shooting, driling, passing dan passing. data akhir adalah data akhir ketika semua data sudah
kontrol futsal yang dilakukan secara bersamaan. diinput dan dilakukan print out, data tersebut disimpan di
bank data yang sudah disediakan di program komputer,
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020
saat akan kita akses. Sekali lagi, data tersebut dapat
dengan pengambilan tes tunggal pengukuran olahraga dijadikan cetakan atau dalam bentuk aslinya dalam aplikasi
futsal yang dilakukan di arena olahraga kampus Universitas perangkat lunak pengukuran tes fisik dan keterampilan
Teknokrat Indonesia yang memakan waktu kurang lebih olahraga sepak bola.
tiga jam. Ke

13
Machine Translated by Google

Aditya Gumantan, dkk. / Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi (10)(1)(2021) 11 - 15

masih diakses secara manual oleh penguji sehingga


dapat saja penguji salah mengakses dan menginput nilai
yang telah dikerjakan siswa. Dengan demikian tingkat
kemudahan alat dapat memberikan hasil sebesar 86%.

Gambar 2. Tingkat efektivitas alat ukur

Gambar 2 Digram diatas menggambarkan 30


siswa yang mengikuti tes pengukuran, 28 siswa
menyatakan alat tersebut efektif pada saat pelaksanaan
tes, siswa yang memberikan efektivitas baik menyatakan Gambar 4. Kemudahan penggunaan alat
alat ini lebih mudah dilakukan. Siswa tidak perlu
mengikuti tes berulang-ulang. Fokusnya adalah pada Pengukuran tingkat keakuratan produk baru ini
tes yang akan dilakukan secara berurutan, berbeda merupakan salah satu hasil penelitian dari alat ukur ini
dengan kedua siswa yang menyatakan kurang efektif sendiri.
dalam menjawab dan masih ada keraguan terhadap
pengujinya. Dengan demikian siswa merasa alat ini
belum efektif pada saat melaksanakan tes pengukuran
olahraga futsal dengan tingkat efektivitas sebesar 93%.
Survei selanjutnya mengukur tingkat efisiensi waktu
yang dilakukan saat hasil pengujian diperoleh.

Gambar 5. Ketelitian Alat Ukur

Penilaian keakuratan alat sebanyak 27 orang


siswa menyatakan bahwa alat ini sudah akurat dengan
kaidah yang telah dibuat sehingga tidak perlu
dikhawatirkan mengenai tingkat keakuratan instrumen
Gambar 3. Tingkat Efisiensi Waktu pengukuran berbasis program desktop, Berbeda dengan
siswa lainnya, tiga anak mengatakan alat ini kurang
Gambar 3 Pengukuran tingkat efisiensi waktu akurat dikarenakan adanya kekhawatiran alat atau mesin
seluruh siswa menyatakan bahwa alat ini sangat efisien, yang berbasis software bisa saja mengalami error
siswa tidak perlu lagi khawatir memakan waktu lama sehingga keakuratan alat ukur ini dapat dipertanyakan
seperti biasanya jika menggunakan tes manual, sehingga dengan baik, dengan hasil yang diperoleh menjelaskan
tingkat efisiensinya 100%. bahwa 90% siswa menyatakan alat ukur ini akurat.
Pelaksanaan penelitian selanjutnya mengukur
tingkat kenyamanan alat tes pengukuran olahraga futsal
berbasis program desktop. Implementasi penelitian ini sampai pada akhir
penelitian ini yang menyatakan bahwa alat ini layak atau
Gambar 4 Mengukur kemudahan alat tes ini tidak banyak digunakan jika ingin melakukan tes dan
sendiri, terdapat 26 siswa yang menyatakan bahwa alat pengukuran olahraga futsal berbasis program desktop
ini mudah digunakan, dimana setiap siswa hanya yang nantinya akan menjadi alat baru. produk dalam
mengerjakan tes dan melihat hasil tes yang dilakukan proses pengembangan yang lebih baik.
hanya dengan melihat program yang telah disediakan.
telah dibuat, namun ada 4 siswa yang mengatakan tidak Gambar 6 Pada uji kelayakan uji pengukuran
mudah dimana mereka menjelaskan alat ini olahraga yang merupakan perkembangan baru

14
Machine Translated by Google

Aditya Gumantan, dkk. / Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi (10)(1)(2021) 11 - 15

pada tes pengukuran olahraga diketahui 100% siswa Produk alat ukur berbasis desktop ini
menyatakan alat ini cocok digunakan pada tes dan merupakan suatu terobosan baru dalam tes ukur
pengukuran olahraga futsal berbasis program desktop, olahraga yang merupakan pengembangan dari alat
alat ini menjadi solusi atas kebosanan terhadap tes yang sebelumnya diakses secara manual, sehingga
yang telah dilakukan pada tes sebelumnya. alat ini sendiri menjadi sebuah produk yang nantinya
mampu memberikan sumbangsih prestasi yang besar
dan banyak lagi. faktor perkembangan olahraga futsal yang terukur.

REFERENSI

Abidin. Didin. & Supeno. (2015). Ilmu Kesehatan, CV


Bimotri. Yogyakarta
Ardiyansah, A (2018) Peranan Tes dan Pengukuran
Olahraga Sebagai Sport Industri Dalam Bidang
Jasa Evaluasi Kondisi Fisik Atlet. Prosiding SNIKU
(Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan UNIPMA).
51-59.
Gambar 6. Uji kelayakan peralatan Narlan, A., Juniar, T., & Millah, H. (2017). Pengembangan
Instrumen Keterampilan Olahraga Fut-sal. Jurnal
Siliwangi , 3(2), 241–247.
Pada penelitian sebelumnya menggunakan
Gumantan, A., & Mahfud, I. (2020). Pengembangan Alat
aplikasi smart software sebagai alat ukur, Tes Pengukuran Kelincahan Menggunak-an
pengembangan alat ukur ketangkasan berbasis Sensor Inframerah. Jendela Olahraga. 05(02), 52–
program desktop, terdapat tiga instrumen tes 61.
ketangkasan yaitu doging run, bomberang test, dan Gumantan, A., Mahfud, I., & Yuliandra, R. (2020)
ilionist agility run test with the brog. dan metode Pengembangan Alat Ukur Kebugaran Jasmani
penelitian pengembangan empedu, mendapatkan Berbasis Android. 19 (02), 196-205
keefektifan alat dengan ahli materi. 96, media dan Harsono. (2018). Latihan Kondisi Fisik, PT Remaja
Rosadakarya. Bandung
praktisi sebesar 85% (Gumantan & Mahfud, hal. 86).
Juniarsyah, DA, Apriantono, T., & Adnyana, IK
Penelitian berikut ini merupakan penelitian
(2017). Karakteristik Fisiologi Pemain Futsal
pengembangan alat ukur kebugaran berdasarkan Profesional Dalam Dua Pertandingan Bertu-rut-
program penelitian andorid yang menggunakan Turut. Jurnal Sains Keolahragaan Dan Ke-sehatan,
penelitian pengembangan dengan melakukan 2(2), 31.
pengukuran tingkat kebugaran jasmani menggunakan Gumantan, A., & Mahfud, I. (2020). Pengembangan Alat
program Andorid dengan klasifikasi pria dan wanita Tes Pengukuran Kelincahan Menggunak-an
yang mempunyai menu tes pengukuran, ada tes Sensor Inframerah. Jendela Olahraga. 05(02), 52–
61.
ketahanan, sit up, push up, kekuatan. Otot dan
Gumantan, A., Mahfud, I., & Yuliandra, R. (2020)
kecepatan kaki berbasis andoroid mendapatkan lebih
Pengembangan Alat Ukur Kebugaran Jasmani
dari 80% efektivitas alat dan dikatakan alat layak
Berbasis Android. 19 (02), 196-205
digunakan (Gumantan, Mahfud, & Yuliandra, 2020, Harsono. (2015). Kepelatihan Olahraga, PT Remaja
p. 145). Pada penelitian selanjutnya pengembangan Rosadakarya. Bandung
alat ukur kebugaran jasmani penerapan tes Malik, A. Sunardi. Ardianto, D, T. Pengembangan Panduan
pengukuran daya tahan jantung dan paru diperoleh Identifikasi Bakat Olahraga Berbasis Teknologi
uji kelayakan produk sebesar 88,41% (Put-ro, 2018, Sport Search. Jurnal Kurikulum Indonesia. 3(1).
p. 85).
Putro, Adi A. Suherman, A. Sultoni, K. (2018). “Ap-likasi
Kebugaran Daya Tahan Kardiovaskular Berbasis
KESIMPULAN
Android”. Jurnal Terapan Ilmu Keo-lahragaan.
Jilid: 3, Edisi 1: 1-11
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah Sidik, D, Z. Pesurnay, P, L. Afari, L. (2019). Pelatihan
dilakukan maka telah dilakukan penelitian mengenai Kondisi Fisik. Bandung : Remaja Rosdakarya
keterampilan dan alat ukur fisik olahraga futsal Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kuali-tatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
berbasis program desktop. Hasil penelitian
Yuliandra, R.Fahrizqi, E,B. (2019). Pengembangan Model
menunjukkan bahwa alat ukur tersebut merupakan
Latihan Jump Shoot Bola Basket. Jurnal
pengembangan dari alat ukur baru dan juga
OLAHRAGA, 3(1)
mempunyai efisiensi dan efektifitas yang sangat baik Yuliandra, R. Nugroho, R, A. Gumantan, A. (2020).
yang ditunjukkan dengan besarnya persentase alat Pengaruh Metode Latihan Sirkuit Terhadap Daya
tersebut. Ledak Otot Tungkai. Jurnal Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi, 9(3).

15

Anda mungkin juga menyukai