Anda di halaman 1dari 9

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

TEORI HILDEGARD E.PEPLAU

Dosen Pengampu:

Dwight Mahaputera Marulitua Hutapea S.Kep.,Ners.,M.N

DISUSUN OLEH:
WIDYA HIDAYATI
(233302040073)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Makalah ini membahas tentang Teori Hildegard Peplau, yang didalamnya berisi tentang
isi dan teori, kajian konsep metode teori keperawatan juga hubungan dengan teori menurut
Hildegard Peplau. Apa yang berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama
bagi seorang perawat. Teori ini dikenal sebagai proses interpersonal dari interaksi terapeutik
antara pasien dan perawat yang memiliki pengetahuan untuk mengkaji dan memenuhi kebutuhan
pasien. Beliau juga dikenal sebagai “ibu keperawatan jiwa” karena dari latar belakang
pekerjaannya sebagai perawat jiwa yang berkarir lebih dari 7 dekade. Sejarahnya sebagai
keperawatan jiwa modern ditandai dengan publikasinya pada tahun 1952 yang berjudul
“Interpersonal Relations in Nursing”. Ilmu keperawatan menurut Peplau sesuatu yang tidak dapat
terlepas dari hubungan antara pasien dengan perawat,seseorang yang memiliki peran sebagai
individu yang professional memiliki pengetahuan dalam sebuah hubungan keperawatan dan
pasien.
Dari saya bisa menyimpulkan bahwasannya Keperawatan adalah suatu profesi yang
bekerja dibidang pelayanan Kesehatan yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan
organisasi dalam mencapai, memelihara dan menyembuhkan orang yang sakit maupun yang
sehat .
Tugas perawat adalah menjaga pasien seperti merawat kebersihan tubuh pasien dan
memastikan kondisinya baik. Perawat juga bertugas mendukung pasien dalam menjaga
kesehataan dan mengatasi penyakit mereka. Asuhan keperawatan adalah tahap interaksi perawat
dengan pasien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian pasien dalam merawat dirinya. Asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan
diagnosis, merencanakan intervensi, melaksanakan implementasi dan evaluasi. Perawat juga
berperan sebagai penyuluh kepada pasien, memberikan edukasi kepada pasien tentang
Pendidikan Kesehatan yang bertujuan agar pasien dapat secara mandiri menjaga kesehatannya
hingga optimal. Perawat juga berperan memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada
pasien maupun Masyarakat.
Teori keperawatan adalah teori dalam bidang keperawatan yang memberikan dasar dan
pedoman bagi perawat dalam perawatan pasien, namun juga mencakup konsep-konsep lain
seperti pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, dan evaluasi hasil
keperawatan.

Teori keperawatan penting dalam keperawatan secara akademik maupun praktik


karena teori keperawatan memberikan pedoman dan kerangka kerja bagi perawat untuk
memberikan pelayanan yang efektif. Teori-teori ini membantu perawat memahami konsep dasar,
prinsip, dan proses praktik keperawatan. Pemahaman yang kuat tentang teori-teori ini akan
memungkinkan perawat untuk mengembangkan rencana perawatan yang tepat dan memberikan
perawatan yang berkualitas kepada pasien. Teori keperawatan juga berperan dalam
pengembangan professional perawat. Mempelajari teori-teori ini akan membantu perawat lebih
memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam memberikan perawatan yang aman, etis,
dan efektif. Teori-teori ini juga membantu perawat mengembangkan keterampilan komunikasi,
pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk praktik keperawatan.
Teori keperawatan juga mendorong inovasi dan pengembangan dalam praktik keperawatan.
Memahami teori-teori ini memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi kelemahan dalam
praktik yang ada dan mencari cara untuk memperbaikinya. Teori-teori tersebut mendorong
perawat untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guna
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Definisi Teori Keperawatan Hildegard Peplau


Teori keperawatan Peplau merupakan teori yang dikembangkan oleh Hildegrad Peplau
yang menekankan pada hubungan interpersonal antara perawat dan pasien. Teori ini
menggambarkan perawat sebagai penasihat, pendukung dan mediator dalam hubungannya
dengan pasien.
Tujuan utama teori ini adalah membantu pasien memenuhi kebutuhan kesehatannya
melalui interaksi terapeutik. Teori Peplau menganggap hubungan perawat dengan pasien pada
dasarnya adalah hubungan terapeutik. Perawat dipandang sebagai orang yang membantu pasien
mengatasi masalah kesehatan melalui komunikasi yang efektif, empati, dan pemahaman terhadap
kebutuhan pasien. Teori ini juga menekankan pentingnya perawat dalam memahami perilaku
pasien, membantu pasien mengidentifikasi kesulitan yang dirasakan, dan menerapkan prinsip
interpersonal dalam menangani masalah yang muncul. Teori keperawatan Peplau juga mencakup
konsep-konsep seperti komunikasi terapeutik, pembangunan hubungan, pengenalan masalah,
intervensi, dan evaluasi.
Teori ini memberikan perawat kerangka kerja untuk memahami dan mengelola interaksi
pasien dan memberikan landasan bagi praktik keperawatan yang efektif dan responsif. Dalam
praktik keperawatan, teori Peplau dapat dijadikan pedoman untuk membangun hubungan
terapeutik antara perawat dan pasien. Pemahaman konsep teori ini memungkinkan perawat
menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan perduli terhadap pasien. Perawat juga dapat
menggunakan perinsip komunikasi terapeutik untuk membantu pasien mengungkapkan perasaan
dan kebutuhannya serta merencanakan intervensi yang tepat.

B.Latar Belakang Hildegard Peplau


Hildegard Peplau, seorang perawat dan psikiater terkenal, adalah orang yang
mengembangkan teori keperawatan yang dikenal dengan namanya. Ia lahir pada tahun 1909 di
Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat dan meninggal pada tanggal 17 Maret 1999 di Oaks,
California.
Peplau memiliki latar belakang professional sebagai perawat jiwa, dengan karir di bidang
keperawatan jiwa selama lebih dari 70 tahun. Ia dianggap sebagai pionir dalam keperawatan jiwa
dan dijuluki sebagai "ibu keperawatan jiwa” atas kontribusinya terhadap pengembangan teori
dan praktik keperawatan jiwa.
Pendidikan Peplau dimulai di Pottstown, Pennsylvania pada tahun 1931 dengan gelar D3
Keperawatan. Ia kemudian memperoleh gelar sarjana dari Bennington pada tahun 1943 dengan
jurusan interpersonal psikologi. Pada tahun 1947, Peplau menyelesaikan pendidikan keperawatan
jiwa di Universitas Columbia di New York, dimana ia mendapatkan gelar profesor. Lulus dari
Universitas Rutgers.

C.Dasar-dasar Teori Peplau


1. Hubungan Interpersonal
Teori Peplau menekankan pentingnya hubungan interpersonal antara perawat dan pasien.
Dalam hubungan ini, perawat dipandang sebagai penasihat, pendukung, dan fasilitator. Tujuan
utama dari hubungan ini adalah untuk membantu pasien memenuhi kebutuhan kesehatannya
melalui interaksi terapeutik.
2. Komunikasi Terapeutik
Teori Peplau menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antara perawat dan
pasien. Komunikasi terapeutik melibatkan mendengarkan dengan cermat, menunjukkan
pemahaman, dan memfasilitasi ekspresi perasaan dan kebutuhan pasien.
3. Peran Perawat
Teori Peplau menggambarkan perawat sebagai penasihat, pendukung, dan fasilitator
dalam hubungan dengan pasien. Perawat diharapkan memiliki kemampuan memahami perilaku
pasien, membantu pasien mengenali kesulitan yang dirasakan, dan menerapkan prinsip
interpersonal dalam mengatasi masalah yang muncul.
4. Tahapan Hubungan
Teori Peplau menjelaskan empat tahap dalam hubungan interpersonal antara perawat dan
pasien. Tahapan tersebut meliputi orientasi, identifikasi, ekspolitasi dan resolusi. Setiap fase
memiliki karakteristik dan tujuan berbeda untuk memberikan perawatan yang efektif.
5. Pengembangan Hubungan
Teori Peplau menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat antara perawat
dan pasien. Pengembangan hubungan ini melibatkan membangun kepercayaan, saling
pengertian, dan kerjasama antara perawat dan pasien.

D.Asumsi Utama dan Konsep Teori Peplau


• Peplau menggambarkan hubungan antara pasien dan perawat dalam teori keperawatannya yang
berjudul “Hubungan Interpersonal”.
• Peplau mendefinisikan keperawatan sebagai proses yang signifikan, terapeutik,
dan interpersonal.
• Peplau mengatakan keperawatan tidak dapat dipisahkan dari hubungan pasien dengan
perawat.
• Perawat adalah orang yang menjalankan peranan profesional dan mempunyai pengetahuan
tentang hubungan antara keperawatan dan pasien.
• Peplau memiliki keyakinan proses pengetahuan (intelektual, interpersonal dan keterampilan
osial) yang dimiliki perawat tidak terlepas dari rutinitasnya dalam merawat dan menyelesaikan
permasalahan yang muncul selama interaksi antara perawat dan pasien.
• Peplau mengkondisikan perawat dan pasien merupakan dua orang asing yang saling
berinteraksi dan menjadi sahabat.
• Pasien merupakan orang yang membutuhkan pertolongan dan tanggung jawab. Tugas perawat
adalah menerima pasien secara keseluruhan dan berinteraksi dengan pasien berdasarkan
pengetahuan yang telah dimilikinya.

E.Aplikasi Teori Peplau dalam Proses Keperawatan


Perawat harus mengembangkan hubungan dengan pasien yang ditandai dengan rasa
saling percaya, cinta, dan hormat. Hubungan yang kuat membantu memahami dan memenuhi
kebutuhan pasien.
Perawat harus berkomunikasi secara efektif dengan mendengarkan secara empati,
mengungkapkan pemahaman, dan memfasilitasi ekspresi perasaan dan kebutuhan pasien.
Perawat harus memahami karakteristik dan tujuan setiap tahapan untuk memberikan pelayanan
yang efektif dan memenuhi kebutuhan pasien.
Perawat berperan sebagai mitra dan sumber informasi bagi pasien. Mereka bekerja sama
dengan pasien untuk mencapai tujuan pengobatan dan memberikan informasi yang akurat, jelas,
dan masuk akal. Perawat harus membangun kepercayaan, saling pengertian, dan kerjasama
dengan pasien. Hubungan interpersonal yang baik memungkinkan perawat untuk lebih efektif
memberikan perawatan yang memenuhi kebutuhan pasien.

F.Teori Peplau berdampak kepada diri pribadi


Teori Peplau mendorong saya untuk memahami diri sendiri lebih dalam. Hal ini termasuk
merefleksikan pengalaman pribadi, nilai-nilai, keyakinan, dan emosi yang mungkin
mempengaruhi interaksi dengan pasien. Peningkatan pemahaman diri memungkinkan saya
mengenali dan mengelola faktor pribadi yang dapat mempengaruhi hubungan saya dengan
pasien.
Teori Peplau juga mendorong saya untuk meningkatkan kesadaran emosionalnya sendiri.
Tujuannya adalah untuk mengenali dan memahami perasaan dan emosi yang muncul Ketika
berhadapan dengan pasien. Peningkatan kesadaran emosional memungkinkan saya untuk
mengelola emosi dengan lebih efektif dan memberikan perawatan terapeutik yang lebih penuh
kasih sayang.
Teori Peplau mengajarkan saya pentingnya beradaptasi dalam hubungan dengan pasien.
Saya harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pasien serta mengatasi
hambatan komunikasi dan konflik yang mungkin timbul. Kemampuan beradaptasi yang besar
kemungkinan saya membangun hubungan saling percaya yang kuat dengan pasien.
Dengan menerapkan teori Peplau, saya dapat meningkatkan kemampuan dalam
memberikan perawatan komprehensif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Saya akan
mengembangkan keterampilan komunikasi terapeutik, pemahaman tentang dinamika
interpersonal, dan kemampuan untuk secara efektif mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
pasien.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Teori keperawatan Hildegard E.Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaksi. Teori ini menekankan pentingnya hubungan perawat dengan pasien dalam memberikan
pelayanan yang efektif. Peplau percaya bahwa perawat harus bertindak sebagai “perawat
terapeutik" dan membantu pasien mengatasi masalah kesehatan dan mencapai kemandirian.
Dalam teorinya, Peplau mengidentifikasi empat peran utama perawat dalam hubungan
terapeutik: pengamat, penjelas, penggerak, dan pendukung. Perawat harus mampu mengamati
dan memahami kebutuhan pasien, menjelaskan kondisi Kesehatan dengan jelas, mendorong
pasien mengambil tindakan yang tepat, dan memberikan dukungan emosional.
Peplau juga menekankan pentingnya komunikasi efektif antara perawat dan pasien.
Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan saling percaya yang kuat antara
perawat dan pasien, sehingga memfasilitasi proses penyembuhan. Teori peplau telah diterapkan
dalam berbagai penelitia dan praktik keperawatan, terutama dalam konteks keperawatan jiwa.

B.SARAN
Perawat harus berusaha membangun hubungan saling percaya yang kuat dengan pasien.
Komunikasi dan empati yang efektif adalah kunci keberhasilan hubungan terapeutik. Perawat
harus mengamati dan memahami kebutuhan fisik, emosional, dan psikologis pasiennya. Ketika
perawat memahami kebutuhan ini, mereka dapat memberikan perawatan yang tepat dan
mendukung proses penyembuhan. Menjadi pendidik yang lebih baik, perawat membantu pasien
dan keluarga memahami kondisi Kesehatan dan membuat keputusan yang tepat. Berikan
penjelasan yang jelas dan sederhana, serta berikan dukungan dan saran yang diperlukan. Perawat
dapat mendorong pasien untuk mengambil langkah yang tepat untuk mencapai kemandirian dan
pemulihan. Dorong pasien untuk berperan aktif dalam perawatan mereka sendiri dan berikan
dukungan yang mereka perlukan. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam hubungan
perawat denga pasien. Perawat harus mengembangkan keterampilan komunikasinya dengan
mendengarkan secara aktif, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan umpan balik
yang konstruktif.

C.REFERENSI
ASTUTI, M., SWASTIKARINI, S., NOVARIZA, R., & CAESAR, A. Makalah Peplau.

Anda mungkin juga menyukai